Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH POLITICAL TRUST, EFIKASI POLITIK DAN ORIENTASI KANDIDAT TERHADAP PARTISIPASI POLITIK, MASYARAKAT MULTI ETNIS PADA PEMILU LEGISLATIF DI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2019 putra, Randy pranata; Valentina, Tengku Rika; Putri, Indah Adi
Mediapsi Vol 7, No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.mps.2021.007.02.8

Abstract

This study aims to determine the effect of the political trust structure (X1), political efficacy (X2), and candidate orientation (X3) on the political participation of multi-ethnic communities in the legislative elections in West Pasaman Regency in 2019 (Y)?. This research is a quantitative research. The theory used is the theory of political trust, political efficacy, candidate orientation, political participation. From the results of multiple linear regression, the equation Y= -2.133 + 0.087 X2 + 0.196 X3 + 0.208 X4 + e and from the results of the Kendall Tau test, it is found that there is a close relationship (X1) political trust 0.832, (X2) political efficacy 0.872, (X3) orientation candidate 0.899. The results of this study conclude that: First, in this study political trust has a significant effect on people's political participation in the 2019 legislative elections. The higher the public's political trust, the more significant it will have on people's political participation in the 2019 legislative elections. Second, the community's political efficacy. have a significant effect on public political participation in the 2019 legislative elections. The higher the political efficacy of the community, the more it will have a significant influence on public political participation in the 2019 legislative elections. Third, the orientation of community candidates has a significant effect on people's political participation in the 2019 legislative elections. , The higher the orientation of community candidates, the more significant it will have on people's political participation in the 2019 legislative elections. Keywords: Political Trust, Political Efficacy, Candidate Orientation, Political Participation Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur political trust (X1), efikasi politik (X2), dan orientasi kandidat (X3) berpengaruh terhadap partisipasi politik masyarakat multi etnis pada pemilu legislatif di Kabupaten Pasaman Barat tahun 2019 (Y)?. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, Teori yang digunakan yaitu teori political trust, efikasi politik,orientasi kandidat, partisipasi politik. Dari hasil uji regresi linier berganda didapatkan persamaan Y= -2.133 + 0,087 X2 + 0,196 X3 + 0,208 X4 + e dan dari hasil Uji Kendall Tau didapatkan keeratan hubungan (X1) political trust 0,832, (X2) efikasi politik 0,872, (X3) orientasi kandidat 0,899. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pertama, Dalam penelitian ini political trust berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi politik masyarakat pada pemilu legislatif tahun 2019. Semakin tinggi kepercayaan politik masyarakat semakin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi politik masyarakat pada pemilu legislatif tahun 2019. Kedua Efikasi Politik masyarakat berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi politik masyarakat pada pemilu legislatif tahun 2019, Semakin tinggi efikasi politik masyarakat semakin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi politik masyarakat pada pemilu legislatif tahun 2019. Ketiga, Orientasi kandidat masyarakat berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi politik masyarakat pada pemilu legislatif tahun 2019, Semakin tinggi orientasi kandidat masyarakat semakin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi politik masyarakat pada pemilu legislatif tahun 2019. Kata kunci: Political Trust, Efikasi Politik, Orientasi Kandidat, Partisipasi Politik
JARINGAN KEKERABATAN MATRILINEAL SEBAGAI MODAL SOSIAL PEREMPUAN CALEG DALAM PEMILU 2014 Indah Adi Putri
Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya Vol 19, No 2 (2017): (December)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.572 KB) | DOI: 10.25077/jaisb.v19.n2.p167-178.2017

Abstract

This paper discusses the matrilineal kinship network used as social capital by women legislative candidate in the 2014 election. It is known that in Minangkabau which adheres to matrilineal kinship system, where there are ninik mamak and bundo kanduang that play a big role in the people. This is a social capital that can be used by women candidates as a strategy to get and gain voice support. The research was conducted on three women candidates who advanced for DPRD West Sumatra, two of them are petahana. The research method is qualitative with case study type. Data were collected by conducting in-depth interviews to women legislative candidates, and those involved in the process of winning candidates, such as ninik mamak and bundo kanduang.
Peran Pengawasan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Pada Pemilu Serentak 2019: Studi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Padang Darma Wijaya; Asrinaldi Asrinaldi; Indah Adi Putri
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v9i3.25861

Abstract

The 2019 simultaneous elections in the city of Padang carried out re-voting (PSU) in six sub-districts of Lubuk Begalung, East Padang, Kuranji, Lubuk Kilangan, Kuranji and Koto Tangah. The re-voting (PSU) is carried out because the voting rights users do not meet the requirements to be served but are given the right to vote by KPPS. The purpose of this study was to describe and analyze the role of TPS Supervisors. This study uses a descriptive approach and uses the concept of PTPS supervision and the principles of the Electoral Management Body. Data were collected by using in-depth interviews and documentation collection. The research findings show that the implementation of the PTPS role in the 2019 Election in the sub-districts where the PSU has carried out its main tasks and based on the principles of election implementation, the implementation of the PTPS is still constrained by the technical understanding of the election organizers caused by brief technical guidance. Errors in the voting process in selecting voters and PTPS giving permission and orders to KPPS in allowing unregistered voters to vote.Keywords: Election, Re-Voting, Role Polling AbstrakPemilu serentak tahun 2019 di Kota Padang dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di enam kecamatan Lubuk Begalung, Padang Timur, Kuranji, Lubuk Kilangan, Kuranji dan Koto Tangah. Pemungutan Suara Ulang (PSU) dilakukan karena pengguna hak suara yang belum memenuhi syarat untuk dilayani akan tetapi diberikan hak pilih oleh KPPS. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran Pengawas TPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif dan menggunakan konsep pengawasan PTPS dan prinsip Electoral Management Body. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam dan pengumpulan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukan pelaksanaan peran PTPS pada Pemilu 2019 di kecamatan yang terjadi PSU sudah menjalankan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan prinsip penyelenggaraan Pemilu, pelaksanaan tugas PTPS masih terkendala pemahaman teknis penyelenggara pemilu yang disebabkan oleh bimbingan teknis yang singkat. Kekeliruan dalam proses pemungutan suara dalam penanganan pemilih pindah memilih serta PTPS memberikan izin dan perintah kepada KPPS dalam membolehkan pemilih yang tidak terdaftar untuk bisa ikut memilih.Kata Kunci: Pemilu, Pemungutan Suara Ulang (PSU), Pengawasan 
PEMANFAATAN MODAL SOSIAL DERI ASTADAN ZOHIRIN SAYUTI PADA PILKADA SAWAHLUNTO TAHUN 2018 Wahyuni Chairunisa; Indah Adi Putri; Dewi Anggraini
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 1 No 1 (2019): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.244 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.1.1.101-113.2019

Abstract

Pada pemilihan Walikota Sawahlunto tahun 2018 pasangan Deri Asta dan Zohirin Sayuti unggul dalam perhitungan 16.367 suara atau 47,28 persen suara sah. Kekalahan Ali Yusuf di pemilihan Umum Walikota di Sawahlunto merupakan hal yang mengejutkan karena kandidat yang kemungkinan akan memenangkan pemilukada jikalau ia memiliki modal yang terbangun. Tetapi melihat modal yang dimiliki Deri Asta dan Zohirin Sayuti masih kurang dibandingkan dengan calon Petahana Ali Yusuf, maka rumusan penelitian pada penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan modal sosial, ekonomi, dan politik dalam kemenangan Deri Asta dan Zohirin Sayuti pada pemilihan Walikota Sawahlunto tahun 2018? Penelitian ini menggunakan teori Modal Sosial, Modal Politik, Modal ekonomi milik Bourdieu dan Strategi politik milik Peter Schorder. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil temuan Deri Asta dan Zohirin Sayuti melakukan pemanfaatan modal baik modal sosial, politik dan ekonomi. Diantaranya pengarahan suara karyawan tambang melalui jaringan pengusaha tambang yang ia miliki, Motor Trail Adventure, ikatan keluarga Pariaman dan Tanah Datar, Dukungan dan kampanye terselubung dari berbagai kelompok. Disamping itu partai membentuk tim sukses dan relawan yang berjumlah 600 orang. Dari sisi ekomoni berupa bantuan dana yang diberikan oleh jaringan pengusaha tambang, memberikan gaji kepada relawan.
PARTISIPASI PEMILIH PEREMPUAN PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2019 DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Fiska Darmawan Putri; Indah Adi Putri
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 3 No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.267 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.3.1.13-22.2021

Abstract

Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, yakni dengan cara memilih wakil-wakil rakyat secara langsung atau tidak secara langsung, mempengaruhi kebijakan pemerintah. Partisipasi politik telah menempatkan kesejajaran antara laki-laki dan perempuan dalam berpartisipasi politik. Partisipasi politik perempuan dalam pemilihan umum bisa dilakukan sebagai pemilih. Sebagai seorang pemilih, perempuan tentu memiliki berbagai faktor yang mempengaruhinya dalam berpartisipasi. Rumusan masalah dari penelitian ini yakni faktor apa yang mempengaruhi partisipasi pemilih perempuan pada pemilu legislatif tahun 2019 di Kecamatan Kota Tangah Kota Padang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor apa yang mempengaruhi partisipasi pemilih perempuan pada pemilu legislatif tahun 2019 di Kecamatan Kota Tangah Kota Padang. Adapun metode dari penelitian ini adalah metode kualitatif jenis studi kasus instrinsik dengan mengggunakan konsep partisipasi politik Ramlan Surbakti. Hasil penelitian ini menemukan bahwa faktor yang mempengaruhi partisipasi pemilih perempuan pada pemilu legislatif tahun 2019 di Kecamatan Kota Tangah Kota Padang adalah faktor kesadaran politik, kepercayaan kepada pemerintah, status sosial dan status ekonomi, dukungan orang tua dan suami. Serta terdapat bentuk-bentuk partisipasi politik pemilih perempuan di Kecamatan Koto Tangah pada pemilu legislatif tahun 2019 yaitu dengan pemberian suara, ikut menjadi panitia penyelenggara pemilu dan berbicara masalah politik.
Ethics of Population Administration Services (Case Study at the Department of Population and Civil Registration of Pekanbaru City) Suci Angraini Suci; Indah Adi Putri; Roni Ekha Putera
Journal of Public Administration and Government Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpag.v4i1.271

Abstract

Ethics must always be considered in every phase of public service. If every apparatus has ethics in public services, the organization will be able to achieve the ultimate goal of service, namely providing services with good performance in order to provide satisfaction to the public. This study uses a qualitative method with descriptive analysis type of research. Judging from the indicators of public service ethics consisting of equality, equity, loyalty, and responsibility. In conclusion, population administration and civil registration services in providing services to the community are not maximal enough, because population administration services are still slow and convoluted.
PELATIHAN PENGUATAN ORGANISASI LOKAL MASYARAKAT DI KELURAHAN LIMAU MANIS KECAMATAN PAUH KOTA PADANG Asrinaldi Asrinaldi; Bakaruddin Rosyidi; Sri Zul Chairiyah; Aidinil Zetra; T. Rika Valentina; Indah Adi Putri; Tamrin Tamrin; Sadri Sadri; Zulfadli Zulfadli; Dewi Anggraini
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 25 No 4 (2018): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim Dosen Jurusan Ilmu Politik Universitas Andalas yang dilaksanakan pada 10 November 2018, bertempat diKelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Padang, fokus kepada penguatan organisasi lokalmasyarakat. Tujuannya, agar organisasi yang dijalankan oleh masyarakat dapat berkembangsekaligus sebagai sarana masyarakat berlatih menerapkan prinsip-prinsip demokrasi. Pelatihanini mendapatkan sambutan yang baik oleh masyarakat dimana dari 25 peserta yang diundanguntuk mengikuti pelatihan ini yang hadir ada sebanyak 30 orang. Peserta sendiri terdiri daribeberapa utusan masyarakat yang aktif dalam organisasi seperti PKK, Karang Taruna, sertaketua RT/RW. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu metode Pendidikan OrangDewasa (Andragogi) yang mengajak peserta untuk terlibat aktif dalam pelatihan ini. Adapunhasil dari pengabdian ini (1) Masyarakat memiliki pemahaman dasar tentang pentingnya terlibatberorganisasi; (2) Masyarakat tahu bahwa organisasi menjadi wadah pendidikan politik untukpenguatan demokrasi di aras lokal; (3) Masyarakat paham bahwa lewat organisasi mereka dapatmempengaruhi kebijakan.
Pelatihan Pemanfaatan Modal Sosial Masyarakat Lokal di Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Pauh, Kota Padang Indah Adi Putri; Bakaruddin Rosyidi; Aidinil Zetra; Asrinaldi Asrinaldi; Tengku Rika Valentina; Tamrin Tamrin; Dewi Anggraini; Mhd. Fajri; Didi Rahmadi
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 4.a (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.26.4.a.195-203.2019

Abstract

This paper discusses the importance of social capital in the midst of society. Social capital can be interpreted simply as a social bond. These social ties arise because of trust and social networks. In reality, this social bond has not been and is not utilized well. This dedication was carried out in the Limau Manis Selatan Village, Pauh District, Padang City. The approach used in the implementation of the community service program is a participatory Rural Appraisal (PRA) approach. In this service, several things are discovered, namely, first, social capital will be destroyed if there are no rechecks on any new developments or information. Second, social capital will be strong if the common goals are known and agreed upon by all elements of society. Third, all parties must have the same intention and motivation. Fourth, in the community there will be groups that have problems, each group has rules that must be obeyed, as long as the rules are followed, then the organization or groups will continue to run. Fifth, for community cohesiveness, must follow a joint decision. Sixth, eliminate suspicion and personal pride.
KONTRIBUSI ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN TERHADAP KEPENTINGAN PEREMPUAN Andila Yunika; Indah Adi Putri; Asrinaldi Asrinaldi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 6, No 2 (2019): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.382 KB) | DOI: 10.31604/jips.v6i2.2019.417-427

Abstract

Posisi perempuan di DPRD penting untuk mengangkat isu-isu masalah perempuan. Keterwakilan perempuan diharapkan bisa menghasilkan produk-produk kebijakan yang pro terhadap kepentingan perempuan.Penelitian ini berfokus pada penyebab anggota legislatif perempuan di DPRD kabupaten Bungo tidak bisa berkontribusi terhadap kepentingan perempuan Kabupaten Bungo. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu keteterwakilan politik perempuan : Politics of Idea dan Politics of Presence dari Anne Phillips. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kehadiran anggota legislatif perempuan di DPRD hanya sebatas kehadiran deskriptif, tidak termasuk kepada kehadiran subtantif apalgi kehadiran transformatif (Politics of Presence). Sehingga mereka tidak bisa memberikan gagasan dan ide-ide (Politics of Idea) yang terkait dengan masalah serta isu-isu perempuan di Kabupaten Bungo. Penyebabnya pertama, anggota legislatif perempuan tidak memahami keterwakilan perempuan dan kedua, motivasi awal anggota legislatif perempuan ikut pemilihan legislatif karena uang (money politics) dan peluang. Kata kunci: Keterwakilan Perempuan, dan Legislatif
PENGATURAN CUTI KAMPANYE PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Yayat Iftiyatna; Asrinaldi Asrinaldi; Indah Adi Putri
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 5 (2022): NUSANTARA :Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i5.2022.1626-1632

Abstract

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung telah dilaksanakan sebanyak empat kali, selama tahapan pelakasanaan pemilihan tersebut pada masanya diatur oleh Peraturan, baik peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah maupuan Peraturan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum. Mekanisme cuti oleh Presiden dan Wakil Presiden sebagai penjabat Negara diatur dalam Peraturan yang mengatur tentang kampanye pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Penelitian ini menggambarkan tentang perbandingan pengaturan cuti kampanye Presiden dan Wakil presiden pada empat kali pemilihan yang telah diselenggarakan secara langsung di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian kualitatif  dengan cara mengumpulkan data tentang pengaturan cuti kampanye pada masing-masing  periode pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan studi pustaka.  Dari penelitian ini dapat dilihat kelemahan aturan cuti kampanye yang ada pada setiap pemilihan yang telah dilaksanakan.