Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Glycated Albumin Sebagai Penanda Kontrol Glikemik Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Ake, Anselmus; Saraswati, Made Ratna; Widiana, I Gde Raka
Jurnal Penyakit Dalam Udayana Vol 1 No 1 (2017): JPD Vol. 1 No.1 2017
Publisher : PAPDI BALI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1077.173 KB)

Abstract

Latar Belakang: Glycated albumin (GA) merupakan indeks kontrol glikemik yang relatif baru. GA mencerminkan statusglukosa darah yang lebih pendek dibandingkan HbA1C, yakni 2-4 minggu sebelumnya. Tujuan: untuk mengetahuiapakah GA dapat digunakan sebagai penanda kontrol glikemik pada penderita DM tipe 2 (DMT2) dengan mencarisensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif (NDP), dan nilai duga negatif (NDN) dari GA. Metode: Penelitian inimerupakan uji diagnostik, studi potong lintang, dilaksanakan di RSUP Sanglah dari Desember 2015 hingga Februari2016 menggunakan sampel 59 pasien DMT2. Kontrol glikemik ditentukan dengan HbA1C, glukosa puasa dan glukosa2JPP (baku emas). Hasil: Didapatkan area under ROC curve GA adalah 0,9135 (91,35%). Didapatkan 5 cut off point GAdimana 2 cut off point menunjukkan kemampuan skrining GA yakni ≥18,7% dan ≥19%, 2 cut off point menunjukkankemampuan diagnostik GA yakni ≥21,4% dan 22,4%, dan 1 cut off point optimal yakni 20,4%. Hasil uji diagnostikdengan menggunakan tabel silang 2x2 pada masing-masing cut off point yaitu GA ≥18,7% sensitivitas 94,7%;spesifisitas 76,2%; NDP 87,8%; NDN 88,9%. GA ≥19% sensitivitas 89,5%; spesifisitas 81%; NDP 89,5%; NDN 81%. GA ≥20,4% sensitivitas 81,6%; spesifisitas 85,7%; NDP 91,2%; NDN 72%. GA ≥21,4% sensitivitas 76,3%; spesifisitas 90,5%;NDP 93,5%; NDN 67,9%. GA ≥22,4% sensitivitas 63,2%; spesifisitas 95,2%; NDP 96%; NDN 58,8%. Berdasarkan ujikorelasi, terdapat hubungan positif kuat antara GA dengan HbA1C, GA dengan glukosa puasa dan GA dengan glukosa2JPP. Kesimpulan: Pemeriksaan GA darah dapat digunakan sebagai modalitas diagnostik dalam menilai kontrolglikemik pada penderita DMT2.