Sutantohadi, Alief
Politeknik Negeri Madiun

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BAHAYA BERITA HOAX DAN UJARAN KEBENCIAN PADA MEDIA SOSIAL TERHADAP TOLERANSI BERMASYARAKAT Sutantohadi, Alief
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 1, No 1: 2017 - DIKEMAS
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.201 KB) | DOI: 10.32486/jd.v1i1.153

Abstract

Di era internet ini, masyarakat secara bebas bisa menyampaikan pendapat atau opininya, baik melalui lisan, media cetak, maupun media elektronik/online. Namun, hal yang perlu diingat bahwa kebebasan berpendapat kalau tidak berbudaya dan beretika akan membawa konsekuensi hukum bagi pelakunya, untuk itu masyarakat harus berhati-hati. Selanjutnya ada hal lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk di waspadai yaitu penyampaian opini yang menimbulkan dampak ketidak nyamanan bagi pihak lain. Seringkali hal tersebut dikenal sebagai ujaran kebencian, yaitu tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan ataupun hinaan kepada individu atau kelompok yang lain. Sehubungan dengan hal ini maka diperlukan suatu kegiatan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya yang ditimbulkan oleh hal tersebut. Tim PKM menggunakan metode penyuluhan dengan melibatkan beberapa pihak dan instansi terkait demi efektifitas hasil yang hendak dicapai. Secara umum bisa disimpulkan bahwa dampak kegiatan penyuluhan ini sangat penting dengan semakin tumbuh dan kuatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mewaspadai bahaya yang ditimbulkan oleh penyebaran berita Hoax dan Ujaran kebencian melalui medsos, maka masyarakat diharapkan lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial. Misalnya, dengan cara memastikan terlebih dahulu akurasi konten yang akan dibagikan, mengklarifikasi kebenarannya, memastikan manfaatnya, baru kemudian menyebarkannya.