Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERBEDAAN PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN DITINJAU DARI PENDONOR DARAH SUKARELA DAN PENDONOR DARAH PENGGANTI DI UNIT DONOR DARAH PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN JEMBER Veramawati, Hevy; ’aini, Siti Nur
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 10, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.63 KB) | DOI: 10.32528/ins.v10i2.301

Abstract

Persepsi kualitas pelayanan merupakan hasil interpretasi pendonor sukarelamaupun pendonor pengganti yang diberikan UDD PMI sebagai instansi kepadapendonor sebagai pelanggannya sesuai kebutuhan dengan harapan pendonormendapatkan pelayanan yang optimal dan memiliki motivasi serta ketertarikan untukmenjadi pendonor darah secara rutin dan terhimpun secara sukarela.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsikualitas pelayanan antara pendonor darah sukarela maupun pendonor darah penggantidi Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Jember.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan menggunakanteknik incidental sampling dalam pengambilan sampel. Jumlah populasi dalampenelitian ini sebanyak 220 orang pendonor dan sampel penelitian ini sebanyak 134orang terdiri dari 67 pendonor darah sukarela dan 67 orang pendonor darah penggantiyang mendonorkan darahnya secara langsung di UDD PMI Kabupaten Jember.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala persepsi kualitaspelayanan, α = dengan menggunakan teknik analisa data yang digunakan adalahregresi sederhana.Hasil analisa menunjukkan bahwa ada perbedaan antara persepsi kualitaspelayanan pendonor darah sukarela dengan persepsi kualitas pelayanan pendonordarah pengganti, yang ditunjukkan dengan nilai t sebesar 4,576; p < 0,005. Persepsikualitas pelayanan direspon secara positif sebesar 20,9 % dan 25,4 % secara negatif,dan persepsi kualitas pelayanan pada pendonor pengganti direspon sebesar 23,9 %secara positif, dan 25,4 % secara negatif.
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN BRAND AFFECT TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN OPERATOR SELULER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER Endri, Eki Prajustitia; Aini, Siti Nur; Wibowo, Danan Satriyo
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1207.889 KB) | DOI: 10.32528/ins.v11i1.308

Abstract

Kualitas operator seluler yang baik diharapkan mampu memenuhikebutuhan konsumen dalam berkomunikasi. Suatu operator seluler dapatmemunculkan perasaan positif atau negatif yang menyebabkan konsumen merasabahagia atau kecewa terhadap produk atau jasa tersebut, hal ini disebut denganbrand affect. Kedua hal tersebut ada kaitannya dengan loyalitas konsumenmahasiswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kualitas produkdan brand affect terhadap loyalitas konsumen operator seluler pada mahasiswaUniversitas Muhammadiyah Jember. Jenis penelitian ini kuantitatif denganmetode analisis regresi berganda. Subyek penelitian berjumlah 150 orangmahasiswa dengan pendekatan sampling acsidental. Data dikumpulkanmenggunakan skala dan dianalisis menggunakan SPSS 16.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk dan brand affectberpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen (Sig.=0.000, R=0.657).Persamaan regresi yang dihasilkan memiliki arah yang positif(Y=6.540+0.045X1+0.778X2). Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwasemakin tinggi kualitas produk dan brand affect maka akan semakin tinggiloyalitas konsumen pengguna operator seluler.
HUBUNGAN ANTARA IKLIM KESELAMATAN KERJA TERHADAP PERILAKU BERBAHAYA PADA KARYAWAN PRODUKSI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) PG. DJATIROTO Widyastuti, Mega; Aini, Siti Nur’
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1165.155 KB) | DOI: 10.32528/ins.v10i1.294

Abstract

Iklim keselamatan kerja merupakan persepsi tentang komitmenmanajemen dan perilaku karyawan itu sendiri dalam melaksanakan usahakeselamatan kerja dan usaha pencegahan kecelakaan kerja di lingkungan kerja,perilaku berbahaya merupakan suatu kesalahan dan kelalaian manusia baik secaralangsung maupun tidak langsung yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaankerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklimkeselamatan kerja terhadap perilaku berbahaya pada karyawan produksi PT.Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG.Djatiroto. Hipotesis penelitian ini adahubungan antara iklim keselamatan kerja terhadap perilaku berbahaya padakaryawan produksi PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG. Djatiroto.Penelitian ini menggunakan teknik aksidental sampling. Jumlah populasidalam penelitian ini sebanyak 500 karyawan dan sampel pada penelitian inisebanyak 100 karyawan, populasi dan sampel yang digunakan adalah karyawanproduksi bagian instalasi dan karyawan bagian pengolahan PT. PerkebunanNusantara XI ( Persero ) PG. Djatiroto.Adapun cara pengumpulan data menggunakan skala iklim keselamatankerja dan skala perilaku berbahaya. Hasil analisa menunjukkan bahwa adahubungan antara iklim keselamatan kerja terhadap perilaku berbahaya padakaryawan produksi PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG. Djatiroto (r = -0,525, p <0,05) pada taraf signifikansi 5%, semakin positif iklim keselamatankerja, maka semakin rendah tingkat perilaku berbahaya karyawan. Pengaruh iklimkeselamatan kerja terhadap perilaku berbahaya sebesar 27,6% dan 72,4%dipengaruhi oleh faktor lain, diantaranya meliputi tekanan emosi, kelelahan fisik,konflik kejiwaan yang laten, rendahnya kemampuan beradaptasi terhadaplingkungan, kepribadian, intelegensi dan motivasi, rendahnya keterampilansensoris dan motoris.
PENGARUH PERSEPSI KINERJA LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA KONSUMEN PT JNE JEMBER Muasaroh, Norma Qosyati; Aini, Siti Nur
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.568 KB) | DOI: 10.32528/ins.v12i1.330

Abstract

Kepuasan konsumen merupakan tingkat perasaan yang konsumen rasakanterhadap layanan yang diberikan oleh perusahaan, apabila layanan yang diberikansesuai atau melebihi harapan maka konsumen akan merasa puas. Salah satu faktormeningkatnya kepuasan konsumen adalah persepsi positif konsumen terhadapkinerja layanan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi kinerja layananterhadap kepuasan konsumen pada konsumen PT JNE Cabang Jember. Penelitianini menggunakan 269 responden yang melakukan transaksi pengiriman di PT JNECabang Jember. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling.Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan bentukassosiatif. Alat ukur yang digunakan berupa skala persepsi kinerja layanan.Analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bawa ada pengaruh antara persepsi kinerjalayanan terhadap kepuasan konsumen pada konsumen PT JNE Cabang Jemberdengan nilai r = 0,836. Semakin positif persepsi kinerja layanan, maka kepuasankonsumen akan semakin tinggi dengan nilai persamaan regresi linier sederhanasebesar Y = 2,630 + 0,468. Prosentase persepsi positif konsumen terhadap kinerjasebesar 50,9 % dan persepsi negatif sebesar 49,1 %sedangkan prosentasekonsumen yang merasa puassebesar 50,6 % dan tidak puas sebesar 49,4 %.
NEED FOR ACHIEVEMENT (N Ach) BESWAN DJARUM SEBAGAI PENERIMA DJARUM BEASISWA PLUS DJARUM FOUNDATION Abdillah, Syukron Mahmud; Aini, Siti Nur; Istiqomah, Istiqomah
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.957 KB) | DOI: 10.32528/ins.v9i2.286

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik Need ForAchievement Beswan Djarum sebagai penerima Djarum Beasiswa Plus DjarumFoundation, yang meliputi: 1) self-set goal Beswan Djarum, 2) Coping BeswanDjarum terhadap self-set goalnya, 3) Kesan atau persepsi Beswan Djarumterhadap hasil yang diraihnya. Pendekatan studi kasus digunakan untukmengungkap tujuan tersebut.Informan dalam penelitian ini merupakan Beswan Djarum yangmengerjakan program Community Empowerment. Metode wawancara, observasi,dan studi dokumen digunakan sebagai metode pengumpulan data utama. Penelitimenggunakan analisis tematik untuk mengintegrasikan beberapa tema yangmuncul dari metode pengumpulan data yang dilakukan, sehingga memunculkanpemahaman yang holistik mengenai Need For Achievement Beswan Djarum.Penelitian ini menemukan bahwa terdapat motif berbeda yangmempengaruhi Need For Achievement setiap Beswan Djarum. Selain Need ForAchievement Beswan Djarum, peneliti juga menemukan beberapa kebutuhanlainnya, seperti: 1) Need For Affiliation, 2) Need For Power. Need ForAchievement Beswan Djarum ditunjukkan dengan: 1) penyusunan goal yangdilakukan oleh Beswan Djarum sendiri, 2) usaha yang dilakukan Beswan Djarumuntuk mewujudkan goal yang telah ditentukannya, 3) serta kesan Beswan Djarumterhadap hasil yang telah dicapainya dan usaha yang dilakukannya.
Gambaran Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Di Kabupaten Jember) Nur'Aini, Siti
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 15, No 1 (2019): Insight : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v15i1.1961

Abstract

Kinerja merupakan hasil kerja individu yang di perolah selama waktu tertentu dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan standart yang telah di tentukan atau di sepakati bersama oleh organisasi. Kabupaten Jember saat ini mengalami perkembangan yang sangat luar biasa di bidang industry, sehingga hal ini berdampak pada dinamika sumber daya manusia. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran secara umum kinerja karyawan yang berada di Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini kuantitatif deskriptif, dengan jumlah subyek penelitian 167 karyawan yang bekerja di beberapa instansi di Kabupaten Jember. Hasil penelitian ini secara umum di dapatkan karyawan yang memiliki kinerja tinggi pada 55.7% dan yang memiliki kinerja Rendah 44.3%, hasil ini menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk lebih meningkatkan lagi kinerja karyawan. Saran untuk penelitian selanjutnya masih perlu di ungkap aspek personal  karyawan seperti value kerja, makna kerja dan etos kerja, karena ketiga factor tersebut menjadi salah satu predictor kinerja karyawan.
PERBEDAAN PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN DITINJAU DARI PENDONOR DARAH SUKARELA DAN PENDONOR DARAH PENGGANTI DI UNIT DONOR DARAH PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN JEMBER Hevy Veramawati; Siti Nur ’aini
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 10, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v10i2.301

Abstract

Persepsi kualitas pelayanan merupakan hasil interpretasi pendonor sukarelamaupun pendonor pengganti yang diberikan UDD PMI sebagai instansi kepadapendonor sebagai pelanggannya sesuai kebutuhan dengan harapan pendonormendapatkan pelayanan yang optimal dan memiliki motivasi serta ketertarikan untukmenjadi pendonor darah secara rutin dan terhimpun secara sukarela.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsikualitas pelayanan antara pendonor darah sukarela maupun pendonor darah penggantidi Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Jember.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan menggunakanteknik incidental sampling dalam pengambilan sampel. Jumlah populasi dalampenelitian ini sebanyak 220 orang pendonor dan sampel penelitian ini sebanyak 134orang terdiri dari 67 pendonor darah sukarela dan 67 orang pendonor darah penggantiyang mendonorkan darahnya secara langsung di UDD PMI Kabupaten Jember.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala persepsi kualitaspelayanan, α = dengan menggunakan teknik analisa data yang digunakan adalahregresi sederhana.Hasil analisa menunjukkan bahwa ada perbedaan antara persepsi kualitaspelayanan pendonor darah sukarela dengan persepsi kualitas pelayanan pendonordarah pengganti, yang ditunjukkan dengan nilai t sebesar 4,576; p 0,005. Persepsikualitas pelayanan direspon secara positif sebesar 20,9 % dan 25,4 % secara negatif,dan persepsi kualitas pelayanan pada pendonor pengganti direspon sebesar 23,9 %secara positif, dan 25,4 % secara negatif.
PENGARUH PERSEPSI KINERJA LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA KONSUMEN PT JNE JEMBER Norma Qosyati Muasaroh; Siti Nur Aini
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v12i1.330

Abstract

Kepuasan konsumen merupakan tingkat perasaan yang konsumen rasakanterhadap layanan yang diberikan oleh perusahaan, apabila layanan yang diberikansesuai atau melebihi harapan maka konsumen akan merasa puas. Salah satu faktormeningkatnya kepuasan konsumen adalah persepsi positif konsumen terhadapkinerja layanan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi kinerja layananterhadap kepuasan konsumen pada konsumen PT JNE Cabang Jember. Penelitianini menggunakan 269 responden yang melakukan transaksi pengiriman di PT JNECabang Jember. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling.Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan bentukassosiatif. Alat ukur yang digunakan berupa skala persepsi kinerja layanan.Analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bawa ada pengaruh antara persepsi kinerjalayanan terhadap kepuasan konsumen pada konsumen PT JNE Cabang Jemberdengan nilai r = 0,836. Semakin positif persepsi kinerja layanan, maka kepuasankonsumen akan semakin tinggi dengan nilai persamaan regresi linier sederhanasebesar Y = 2,630 + 0,468. Prosentase persepsi positif konsumen terhadap kinerjasebesar 50,9 % dan persepsi negatif sebesar 49,1 %sedangkan prosentasekonsumen yang merasa puassebesar 50,6 % dan tidak puas sebesar 49,4 %.
Gambaran Adversity Quotient pada Perawat Tri Ajeng Alkarimah; Siti Nur'aini
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 18, No 1 (2022): Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v18i1.7311

Abstract

Adversity Quotient (AQ) is a measurement of a person's ability to respond to challenges or difficulties in life in order to achieve success. Nurses are one of the professions that require AQ to maximize performance as one of the largest service providers in hospitals. Nurses have a role in carrying out their duties in accordance with their rights and authorities. The main role of nurses is to provide services in the form of nursing care directly to patients, by providing comfort and a sense of security, trying to restore patient health, and facilitating patients in the healing process, so it is important to know AQ in order to see to what extent nurses are able to face difficulties. and barriers to work. The purpose of this study was to determine the AQ description of 114 nurses, who worked in a hospital in Jember Regency and obtained 84 people as a sampling. This research design uses descriptive quantitative method. Data collection using the Adversity Response Profile Quick TakeTM scale (ARP; 20 items) (Stoltz, 2005). The results showed that nurses had AQ tendencies with the largest percentage in the campers category, namely 51% with 43 nurses, which means nurses tend to prefer jobs that are simpler, easier, and less risky, and tend to be satisfied with their current jobs.
HUBUNGAN ANTARA IKLIM KESELAMATAN KERJA TERHADAP PERILAKU BERBAHAYA PADA KARYAWAN PRODUKSI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) PG. DJATIROTO Mega Widyastuti; Siti Nur’ Aini
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v10i1.294

Abstract

Iklim keselamatan kerja merupakan persepsi tentang komitmenmanajemen dan perilaku karyawan itu sendiri dalam melaksanakan usahakeselamatan kerja dan usaha pencegahan kecelakaan kerja di lingkungan kerja,perilaku berbahaya merupakan suatu kesalahan dan kelalaian manusia baik secaralangsung maupun tidak langsung yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaankerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklimkeselamatan kerja terhadap perilaku berbahaya pada karyawan produksi PT.Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG.Djatiroto. Hipotesis penelitian ini adahubungan antara iklim keselamatan kerja terhadap perilaku berbahaya padakaryawan produksi PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG. Djatiroto.Penelitian ini menggunakan teknik aksidental sampling. Jumlah populasidalam penelitian ini sebanyak 500 karyawan dan sampel pada penelitian inisebanyak 100 karyawan, populasi dan sampel yang digunakan adalah karyawanproduksi bagian instalasi dan karyawan bagian pengolahan PT. PerkebunanNusantara XI ( Persero ) PG. Djatiroto.Adapun cara pengumpulan data menggunakan skala iklim keselamatankerja dan skala perilaku berbahaya. Hasil analisa menunjukkan bahwa adahubungan antara iklim keselamatan kerja terhadap perilaku berbahaya padakaryawan produksi PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PG. Djatiroto (r = -0,525, p 0,05) pada taraf signifikansi 5%, semakin positif iklim keselamatankerja, maka semakin rendah tingkat perilaku berbahaya karyawan. Pengaruh iklimkeselamatan kerja terhadap perilaku berbahaya sebesar 27,6% dan 72,4%dipengaruhi oleh faktor lain, diantaranya meliputi tekanan emosi, kelelahan fisik,konflik kejiwaan yang laten, rendahnya kemampuan beradaptasi terhadaplingkungan, kepribadian, intelegensi dan motivasi, rendahnya keterampilansensoris dan motoris.