Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pada Ruas Jalan Ki Ageng Gribig Kelurahan Kedungkandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang Jesus, Antonio Dos Santos De; Arifianto, Andy Kristafi; Rahma, Pamela Dinar
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perkerasan lentur (flexiblepavement) terdiri dari lapisan-lapisan yang diletakkan pada tanah dasar. lapisan-lapisan tersebut berfungsi untuk menerima beban lalu lintas dan menyebarkannya ke lapisan di bawahnya. Konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement) terdiri dari empat lapisan yaitu Lapisan permukaan (surface course), Lapisan pondasi atas (base course), Lapisan pondasi bawah (subbase course), Lapisan tanah dasar (subgrade). Berdasarkan kondisi yang ada dilokasi studi, Perencanaan Lapisan Tebal Perkerasaan Lentur pada Ruas jalan Ki Ageng Gribig Kecamatan Kedungkandang Kota Malang dengan panjang 1.600 meter.ini untuk di maksudkan yang pertama untuk pintu keluar jalan tol Malang- Pandaan.ke dua untuk menghubungkan Kota Malang dengan Bululawang dan yang ketiga untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalan ki Ageng Gribig tersebut.Penelitian dilaksanakan di jalan Ki Ageng Gribig Kecamatan kedungkandang kota Malang pada bulan Maret 2017.Metode yang di gunakan dalam studi ini adalah metode Bina Marga dapat di peroleh susunan tebal perkerasan terdiri dari dari pondasi bawah (Sub Base) tebal 7 cm dengan agregat kelas B, pondasi atas (Base Course) tebal 15 cm dengan agregat kelas A, lapisan permukaan (Surface) 5 cm Laston. Kata Kunci : analisa tebal; analisa perkerasan lentur; analisa lalu lintas. ABSTRACT Flexible pavement consists of layers placed on the ground. the layers serve to receive the traffic load and pass it to the layer below it. Flexible pavement construction consists of four layers: Surface course, base course, Subbase course, Subgrade layer. Based on existing condition of study location, Planning of Thickness Mixing Flexibility on Ki Ageng Gribig Street of Kedungkandang Sub-district of Malang City with length 1,600 meter.ini for the first purpose for exit of Malang-Pandaan.ke2 toll road to connect Malang City with Bululawang and the third to reduce the congestion that often occurs in the road ki Ageng Gribig tersebut.Penelitian executed in the street Ki Ageng Gribig Malang Kedungkandang districts in March 2017.Metode in use in this study is the method of DGH can be obtained in the composition of thick pavement consists of from the bottom base (Sub Base) 7 cm thick with Class B aggregate, Base Course 15 cm thick with A class aggregate, Surface layer 5 cm Laston. Keywords : thick analysis; pavement analysis; traffic analysis.
Studi Perencanaan Tebal Lapisan Perkerasan Tambahan (Overlay) Pada Ruas Jalan Ki Ageng Gribig Sawojajar-Malang Nugroho, Andi; Suhudi, Suhudi; Arifianto, Andy Kristafi
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perkerasan jalan adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa lapis material yang diletakkan pada tanah-dasar (subgrade). Konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement) terdiri dari empat lapisan yaitu Lapisan permukaan (surface course), Lapisan pondasi atas (base course), Lapisan pondasi bawah (subbase course), Lapisan tanah dasar (subgrade). Tujuan utama dari dibangunnya perkerasan adalah untuk memberikan permukaan yang rata dengan kekesatan tertentu, dengan umur layanan cukup panjang, serta pemeliharaan yang minimum. Untuk kelancaran tersebut maka dilakukan perkerasan. Perkerasan jalan ini sepanjang 1,8 km dengan lebar rata-rata 7 m. Dalam penelitian ini penulis membahas proses perencanaan perhitungan tebal lapisan tambahan (overlay) dengan menggunakan metode analisa komponen, berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh susunan tebal lapisan tambahan (overlay) terdiri dari pondasi baw ah (SubBase) tebal 20 cm, pondasi atas (Base Course) tebal 15 cm, lapisan lama permukaan (Surface) 7 cm. Dan diperoleh bahwa lapisan permukaan tambahan (overlay) setebal 5 cm jenis Aspal Macadam dengan umur rencana 10 tahun dan tingkat pertumbuhan lalu lintas diperoleh sebesar 1 % per tahun. Kata kunci : Aspal Macadam; Overlay; Perkerasan Jalan. ABSTRACT Roughness of the road is a system composed of several layers of material that is placed on the land-base (subgrade). Construction of elastic roughness (flexible pavement) consists of four layers, namely the surface layer (surface course), the upper layers of the Foundation (base course), a layer of Foundation bottom (subbase course), the basic soil Layer (subgrade). The main objective of the building of roughness is to provide a flat surface with skid resistance, with fairly long service lifespan, as well as minimum maintenance. To smooth the roughness is done. This road roughness along 1.8 km with an average width of 7 m in this study the author discusses the planning process calculation of thick layer (overlay) by using a method of analysis of the components, based on the results of the calculation, obtained the order of thick layer (overlay) consists of the Foundation of the baw ah (SubBase) 20 cm thick, Foundation top (Base Course) 15 cm thick, long layer surface (Surface) 7 cm. And obtained that the surface layer (overlay) approx 5 cm type of Asphalt Macadam with age plan 10 year and the growth rate of traffic gained 1% per year. Keywords: Asphalt Macadam, , Overlay, Roughness of the road.
Study Planning of Additional Roughness Layer Thick (Overlay) at Sections of The Road Tokoluli - Gleno (Sta.40+000–Sta.45+000) Timor Leste Exposto, Lino De Jesus Madeira; Rahma, Pamela Dinar; Arifianto, Andy Kristafi
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The way this is Tokoluli - Gleno a path that connects the District with the Capital of Ermera. The street was included in the classification of the arterial road (national road) that is the way in which the vehicle is going through quite a lot and has a heavy load. Because it is often traversed by vehicles that burdened the road conditions lead to be broken, so the road needs to be fixed or in rehabilitation of rework. Based on the existing conditions in what the study, the planning of additional roughness layer thick (overlay) at sections of the road from Tokoluli - Gleno (sta.40+000–sta.45+000) Timor Leste This is intended to bolster the pace of economic growth with the increasing needs of the means of transport that can launch a transport in the area and the development of the quality or quantity of the vehicle linking it with the capital of Ermera Regency Country. In this study, the authors will discuss the planning process calculation of thick layers of additional roughness (overlay) on road improvement project Tokoluli - Gleno. explaining the methods performed in the planning of additional roughness layer thick (overlay). The methods used in this study is a method of Bina Marga can get thick arrangement of roughness consists of the Foundation of the bottom (Sub Base) thick 8 cm with an aggregate class B, the Foundation top (Base Course) thick 20 cm with an aggregate class A, surface layer (Surface) 5 cm surface layer (Laston). The final project report is expected to be of benefit to the author himself to add science in calculating the thick layers of additional roughness (overlay) of these, so expect roads planning able to spur the economy in the regions of pertumnbuhan and future welfare of society can be raised. Keywords ; thick layers ; additional roughness (overlay) ; timor leste.
Studi Perencanaan Jaringan Drainase Permukiman Di Perumahan Pegawai Negeri Sipil Kepanjen Kabupaten Malang Tokan, Agustinus Bunga; Khaerudin, Dian Noorvy; Arifianto, Andy Kristafi
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Drainase berarti mengalirkan, mengalirkan, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum drainase dapat didefinisikan sebagai rangkaian struktur air yang berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan kelebihan air dari suatu wilayah atau tanah, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah merencanakan jaringan drainase perumahan di PNS kabupaten kepanjen malang yang pada umumnya belum direncanakan semua. Lokasi penelitian terletak pada perumahan di PNS kabupaten kepanjen malang barat Jalan Lingkar Barat Kepanjen. Perumahan di PNS kabupaten kepanjen malang perumahan minimalis dengan tipe rumah 36 dengan luas plot 70 m2 dengan jumlah rumah yang ada di lokasi penelitian adalah 309 unit rumah di sebelah timur. Perumahan PNS Kepanjen terletak di sebelah utara jalan lingkar barat kepanjen dan barat dari sungai metro dengan ketinggian + 350 meter dari permukaan laut dan berjarak +18 Km dari pusat Malang. Analisis dan metode manajemen data yang digunakan adalah perhitungan manual sesuai dengan metoda rasional untuk menghitung curah hujan, dan rumus mencari ketinggian air menggunakan h SNI untuk debit saluran. Setelah perhitungan diperoleh dimensi saluran primer adalah dengan lebar dasar saluran b = 0,30 m dan kedalaman saluran 0,50 m, dimensi saluran sekunder adalah lebar saluran b = 0,30 m dan kedalaman saluran 0,40 m, Dimensi saluran tersier adalah lebar saluran = 0,30 m dan kedalaman saluran 0,30 m dengan tingkat kemacetan masing-masing saluran adalah 3% dari kedalaman saluran dari rencana tersebut. Penampang saluran itu berbentuk segi empat. Kata Kunci: Air Hujan; Drainase; Hidrologi; Saluran Drainase; Skema Jaringan Drainase. ABSTRACT Drainage means streaming, drain, dispose of, or divert water. In general, drainage can be defined as a series of water structures that function to reduce or remove excess water from a region or land, so that the land can be functioned optimally. The purpose of this research is to plan the drainage network housing in civil servants kepanjen malang district which in general has not been planned all. The location of the study lies on housing in civil servants kepanjen malang district west of Kepanjen West Ring Road. Housing in civil servants kepanjen malang district minimalist housing with house type 36 with 70 m2 plot area with the number of existing housing at the location of the research is 309 units house in the east. Housing PNS Kepanjen is located on the north of the western ring road kepanjen and west of the metro river with a height of + 350 meters from the sea surface and is + 18 Km distance from the center of Malang. Analysis and method of data management used is manual calculation according to rational metide to calculate rainfall, and formula look for water level using h SNI for channel discharge. After the calculation is obtained the primary channel dimension is with the base width of the channel b = 0.30 m and the channel depth of 0.50 m, the secondary channel dimension is the channel width b = 0.30 m and the channel depth is 0.40 m, the tertiary channel dimension is the channel width = 0.30 m and the channel depth of 0.30 m with the congestion level of each channel is 3% of the channel depth of the plan. The cross section of the channel is rectangular. Keywords : Rain Discharge, Drainage, Hydrology, Drainage Channel, and Drainage Network Scheme.
Comparative Study Of Wall Mapping Plan Using Gravitation and Kantilever in The Mulyorejo River Ngantang District of Malang Hoto, Wilibaldus; Suhudi, Suhudi; Arifianto, Andy Kristafi
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The retaining wall is a major component of the main building structure for highways and other environmental buildings related to contoured soils or soils of different elevations. Briefly the retaining wall is a wall built to hold the mass of the ground above the structure or building that is created. There are several types of retaining wall which are often used in building construction such as gravity retaining wall, cantilever retaining wall, counter contrast wall, and butter retaining wall, which is used in this research is gravity and cantilever type retaining wall by using stone pairs. The purpose of this study is to compare the time and cost required. Dimensions of the gravity-type retaining wall with a length of (b) 29 meters and height (h) = 9 meters, the upper width (B1) = 0.50 meters, bottom width (B2) = 2.50 meters, 60 days required time, and Planned cost Rp. 482.887.930. Dimensions of cantilever type wall with length (b) 29 meters and height (h) = 9 meters, upper width (B1) = 0.40 meters, bottom width (B2) = 2.50 meters, 72 days required, and Planned cost Rp. 405.801.38. Keywords: comparison ; retaining wall ; gravity and cantilever.
Perencanaan Tebal Lapisan Tambahan (Overlay) Pada Ruas Jalan Wagir Wonosari Pakisaji Kabupaten Malang (Sta.0+000 – Sta.0+700) Silva, Umbu Bernard da; Arifianto, Andy Kristafi; Rahma, Pamela Dinar
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perkerasan jalan adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa lapis material yang diletakkan pada tanah-dasar (subgrade). konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement) terdiri dari empat lapisan yaitu lapisan permukaan (surface course), lapisan pondasi atas (base course), Lapisan pondasi bawah (subbase course), lapisan tanah dasar (subgrade). tujuan utama dari dibangunnya perkerasan adalah untuk memberikan permukaan yang rata dengan kekesatan tertentu, dengan umur layanan cukup panjang, serta pemeliharaan yang minimum. untuk kelancaran tersebut maka dilakukan perkerasan. Perkerasan jalan ini sepanjang 700 m dengan lebar rata-rata 5 m. dalam penelitian ini penulis membahas proses perencanaan perhitungan tebal lapisan tambahan (overlay) dengan menggunakan metode analisa komponen dari dinas Pekerjaan Umum, berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh susunan tebal lapisan tambahan (overlay) terdiri dari pondasi bawah (SubBase) tebal 20 cm, pondasi atas (Base Course) tebal 10 cm, lapisan lama permukaan (Surface) 5 cm. dan diperoleh bahwa lapisan permukaan tambahan (overlay) setebal 6 cm jenis Aspal macadam dengan umur rencana 10 tahun dan tingkat pertumbuhan lalu lintas diperoleh sebesar 1,5 % per tahun. Kata kunci ; jalan ; lapis tambah ; biaya siklus hidup. ABSTRACT Roughness of the road is a system composed of several layers of material that is placed on the land-base (subgrade). construction of elastic roughness (flexible pavement) consists of four layers, namely the surface layer (surface course), the upper layers of the foundation (base course), a layer of foundation bottom (subbase course), the basic soil layer (subgrade). the main objective of the building of roughness is to provide a flat surface with skid resistance, with fairly long service lifespan, as well as minimum maintenance. to smooth the roughness is done. this road roughness along 700 m with an average width of 7 m in this study the author discusses the planning process calculation of thick layer (overlay) by using a method of analysis of the components of the Department of public works, based on the results of the calculation, obtained the order of thick layer (overlay) consists of the SubBase 20 cm thick, Base Course 10 cm thick, long layer surface (Surface) 5 cm. And obtained that the surface layer (overlay) approx 6 cm type of asphalt macadam with age plan 10 year and the growth rate of traffic gained 1,5 % per year Keywords ; Road ; Overlay; Life Cycle Cost.
Studi Perencanaan Tebal Lapisan Tambahan (Overlay) Pada Ruas Jalan Sitirejo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang Hutama, Cahyo; Arifianto, Andy Kristafi; Rahma, Pamela Dinar
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Keberadaan jalan diperlukan untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan transportasi yang dapat menjangkau daerah-daerah terpencil. Penelitian ini bersifat deskriptif untuk mengetahui gambaran faktor - faktor yang mempengaruhi kerusakan jalan. Penelitian ini hanya dilakukan untuk status jalan di Kecamatan Sitirejo Wagir, Kabupaten Malang. Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis perhitungan pada setiap segmen yang telah penulis lakukan, dapat diperoleh beberapa kesimpulan diantaranya Dari hasil penelitian di laboratorium Teknik Sipil diperoleh CBR (Caifornia Bearing Ratio) sebesar 54,23%. Volume kendaraan yang melewati Jalan Raya Sitirjo Kec Wagir, Kabupaten Malang berdasarkan klasifikasi kendaraan didasarkan pada perhitungan perencanaan ketebalan lapisan tambahan dengan mobil penumpang (17.686 kendaraan), truk ringan (8.875 kendaraan), truk berat (9.083 kendaraan) dan bus (4.575 kendaraan). Jumlah volume didasarkan pada 2 arah, dengan panjang 1 km untuk perencanaan lapisan tebal overlay dengan metode lendutan dapat diperoleh dengan pengaturan ketebalan lapisan tambahan yang terdiri dari alas pangkal (sub base) tebal 20 cm dengan kelas B agregat, dasar pangkal ketebalan 20 cm dengan agregat kelas A, lapisan permukaan (permukaan) 7,5 cm dari Laston dan mampu menahan beban selama usia 10 tahun. Kata kunci: overlay; permukaan jalan; volume ABSTRACT The existence of roads is necessary to support the rate of economic growth along with the increasing need for transportation that can reach remote areas. This research is descriptive to know the description of factors - factors that affect road damage. This research is only done for road status in Sitirejo Wagir Subdistrict, Malang Regency. The conclusions obtained from the results of calculation analysis on each segment that has been writer do, can be obtained some conclusions such as From the results of research in the Civil Engineering lab obtained CBR (Caifornia Bearing Ratio) of 54.23%. The volume of vehicles passing through Jalan Raya Sitirjo Kec Wagir, Malang Regency based on vehicle classification is based on calculation of thickness planning of additional layers with passenger cars (17,686 vehicles), light trucks (8,875 vehicles), heavy trucks (9,083 vehicles) and buses (4,575 vehicles) . The volume amount is based on 2 directions. , Kab Kabang with length of 1 km for the planning of thick layer of overlay with deflection method can be obtained by arrangement of thickness of additional layer consist of base of base (sub base) 20 cm thick with class B aggregate, base base of thickness 20 cm with A class aggregate, surface layer (surface) 7.5 cm from Laston and able to withstand loads during the age of 10 years. Keywords: overlay, road surface, volume
Perencanaan Tebal Perkerasaan Lentur Untuk Pelebaran Ruas Jalan Beduku – Sarlala (Sta. 17+ 750 - Sta. 22 + 750) Timor - Leste Jesus, Vitorino De; Rahma, Pamela Dinar; Arifianto, Andy Kristafi
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.686 KB)

Abstract

ABSTRAK Perkerasan lentur (flexible pavement) terdiri dari lapisan-lapisan yang diletakkan pada tanah dasar. Konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement) terdiri dari empat lapisan yaitu Lapisan permukaan (surface course), Lapisan pondasi atas (base course), Lapisan pondasi bawah (subbase course), Lapisan tanah dasar (subgrade). Berdasarkan kondisi yang ada dilokasi studi, Perencanaan Tebal Perkerasaan Lentur Untuk Pelebaran Ruas Jalan Beduku - Sarlala (Sta.17+ 750 – Sta. 22 + 750) Timor - Leste ini dimaksudkan untuk menunjang perekonomian, social, budaya dan keamanan untuk daerah-daerah yang tingkat pelayanan lalu lintasnya sangat tinggi terutama di kawasan perkotaan perlu di bangun jalan yang mampu menampung jumlah lalu lintas yang akan melalui jalan tersebut. yang sangat perlu dan perhatikan adalah dari segi perencanaan pembuatan jalan, baik dari segi perhitungan lapisan perkerasan maupun dari segi teknis pelaksanaan pembuatan lapisan perkerasan lentur jalan. Prasarana jalan merupakan urat nadi kelancaran lalu lintas di darat. Lancarnya arus lalu lintas akan sangat mendukung perkembangan ekonomi daerah seperti kabupaten Aileu khususnya pada jalan Beduku – Sarlala yang menhubungkan beberapa kabupaten. Penelitian dilaksanakan di Desa Beduku Kecamatan Dare kabupaten Aileu Timor-Leste, pada bulan april 2016. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah Metode Bina Margadapat diperoleh susunan tebal perkerasan terdiri dari pondasi bawah (SubBase) tebal 8 cm dengan agregat kelas B, pondasi atas (Base Course) tebal 20 cm dengan agregat kelas A, lapisan permukaan (Surface) 5 cm Laston. Untuk menjaga agar tidak terjadi retak pada tubuh jalan maka dihimbau kepada masyarakat agar tidak memotong pohon. Kata kunci : Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur untuk Pelebaran Ruas Jalan. ABSTRACT Flexible pavement consists of layers placed on the ground. Flexible pavement construction consists of four layers: Surface course, base course, Subbase course, Subgrade layer.Based on the existing conditions of the study location, Planning of Bonded Thickness for the Widening of Beduku - Sarlala (Sta 17 + 750 - Sta 22 + 750) East Timor is intended to support the economy, social, culture and security for the The level of traffic services is very high, especially in urban areas need to be built roads that can accommodate the amount of traffic going through the road. Which is very necessary and note is in terms of road planning planning, both in terms of calculation of pavement layer and from the technical aspect of the implementation of the pavement layer bending road.Road infrastructure is the pulse of traffic smoothness on land. The current flow of traffic will greatly support the development of regional economies such as Aileu district, especially in Beduku - Sarlala road that connects several districts. The study was conducted in Beduku Village Dare Aileu district of Timor-Leste, in april 2016.The method used in this study is the Bina Marga method can be obtained from the thickness of the pavement composed of the bottom of the base (Sub Base) 8 cm thick with class B aggregate, Base Course 20 cm thick with class A aggregate, surface layer (Surface) 5 cm Laston. To keep from cracking in the body of the road, it is suggested to the community not to cut the tree. Keywords: Planning of Bending Pavement Thickness for Widening of Road.
Studi Perencanaan Lapisan Perkerasan Kaku Pada Ruas Jalan Tanjung Katat – Kartiasa di Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Wandi, Wandi; Arifianto, Andy Kristafi; Rahma, Pamela Dinar
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.083 KB)

Abstract

ABSTRAK Seiring meningkatnya iptek maka pertumbuhan arus lalu-lintas juga mengalami peningkatan, salah satunya pada jalan raya Tanjung Katat – Kartiasa. Jalan ini merupakan jalan Arteri Kelas I Jalan yang melayani angkutan utama dengan ciri-ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien, dimana beban yang diizankan adalah tidak lebih dari 10 ton. Akibat besarnya beban yang melintasi jalan tersebut, dengan tidak adannya drainase dan curah hujan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan jalan lintas Tanjung Katat – Kartiasa menjadi rusak. Tugas akhir ini bertujuan meninjau tebal pelat beton berdasarkan metode NAASRA,1987. Penulis mencoba menganalisa mulai dari data lalu-lintas harian rata – rata, pertumbuhan lalu-lintas, dan jenis kendaraan niaga besrta jumlah beban, dan konfigurasi sumbu dari kendaraan niaga yang akan melewati lajur rencana. Perencanaan didasarkan pada total Fatigue ( masa kelelahan pelat beton akibat beban berulang) mendekati atau sama dengan 100%. Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan grafik perencanaan untuk STRT, STRG, dan SGRG dari NAASRA,1987, maka diketahui tebal perkerasan ideal untuk perkerasan kaku ini yaitu 180 mm yang direncanakan dengan dowel. Kata Kunci : studi,perencanaan,jalan,perkerasan,kaku ABSTRACT Along with the increase of science and technology, the growth of traffic flow also increased, one of them on the highway of Tanjung Katat - Kartiasa. This road is the first Class Road Arterial road that serves the main transport with long-distance travel features, high average speed, and the number of entrances is efficiently limited, where the allowable load is no more than 10 tons. Due to the large loads that cross the road, with the absence of drainage and rainfall is high enough to cause the road crossing Tanjung Katat - Kartiasa to be damaged. This final project aims to review the thickness of concrete plate based on NAASRA method, 1987. The author tries to analyze from average daily traffic data, traffic growth, and commercial vehicle type to total load, and the axis configuration of a commercial vehicle that will pass through the plan lane. Planning is based on total Fatigue (the fatigue period of the concrete plate due to recurrent load) approaching or equal to 100%. After analyzing by using the planning graph for STRT, STRG, and SGRG from NAASRA, 1987, it is known that the ideal pavement thickness for this rigid pavement is 180 mm which is planned with dowel. Keywords: planning,study,road,rigid,pavement
Analisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah di Perumahan Pegawai Negeri Sipil Kepanjen Kabupaten Malang Tamaela, Linda; Suhudi, Suhudi; Arifianto, Andy Kristafi
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.247 KB)

Abstract

ABSTRAK Dinding penahan adalah komponen penting dari struktur bangunan utama untuk membangun jalan raya dan lahan berkontur atau tanah terkait lainnya yang memiliki ketinggian yang berbeda. Secara singkat dinding penahan adalah dinding yang dibangun untuk menahan massa tanah di atas struktur atau bangunan dibuat. Ada beberapa jenis dinding penahan yang sering digunakan dalam bidang konstruksi bangunan diantaranya dinding penahan Gravitasi, dinding penopang penopang, dinding penahan kontrafort, dan penahan dinding penahan, yang digunakan dalam penelitian ini adalah dinding penahan jenis gravitasi menggunakan batu pasangan kali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis stabilitas kekuatan rolling, geser dan daya dukung. Dimensi dinding penahan dibangun dengan panjang (b) 50 meter dan tinggi (h) = 5 meter, lebar alas (B) = 2,50 meter, stabil terhadap kekuatan bergulir = 1,7> 1,5 (aman), gaya geser = 1,7> 1,5 (aman), dan gaya untuk mendukung tanah = 174,28 1.5 (safe), the shear force = 1.7> 1.5 (safe), and a force to support the land = 174.28