Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pra Rancang Bangun Briket Cangkang Biji Karet dengan Kapasitas 8.973 Ton/Tahun dengan Alat Utama Oven Eriawan, Rinandy; Anggraini, S.P. Abrina; Iskandar, Taufik
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kebutuhan energi menjadi fokus utama pemerintah saat ini, mengingat konsumsi energi final nasional pada periode 2000-2012 mengalami peningkatan rata rata 2,9% per tahun. Seiring dengan pemakaian BBM selama periode tersebut mengakibatkan ketersediaan BBM semakin langka. Sehingga memaksa pemerintah melakukan tindakan dengan mengeluarkan berbagai kebijakan penggunaan BBM. Energi alternatif yang sedang diteliti dan terus berkembang di Indonesia dari berbagai sumber dan produk antara lain: energi air, angin, panas bumi, biodiesel dan biomassa. Biobriket adalah bahan bakar potensial dan dapat diandalkan sebagai bahan bakar alternatif untuk kebutuhan rumah tangga yang mampu menyuplai energi dalam jangka panjang. Perancanaan pra rancang bangun briket cangkang biji karet ini menggunakan sistem slow pyrolysis dimana cangkang biji karet dipanaskan dengan temperatur 350 – 400 °C pada tekanan 1 atm selama 6 jam. Rancang bangun ini akan didirikan di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Pra rancang bangun briket dengan proses Slow Pyrolisis berbahan baku cangkang biji karet akan dibangun pada tahun 2020 dengan kapasitas 8.973 ton/tahun. Proses Pembuatan Briket terdiri dari: Persiapan bahan baku, Reaksi pirolisis, Pemisahan dan Pemurnian, dan Penanganan Produk. Berdasarkan analisa ekonomi, pabrik briket ini layak didirikan dilihat dari aspek ekonomi sebagai berikut : ROIAT(%) : 97%, POT(tahun) : 1 , BEP (%) : 34%, IRR(%) : 12,70. Kata kunci: Energi, Briket, Slow Pyrolysis. ABSTRACT The necessity of energy become a priority by which government at this time, because consumption of energy on 2000-2012 increases by 2,9 % for each year. By using the fossil energy continuously caused the availability of energy become rare. There are many policy that created by which government to control this problem. One of the policy is using policies alternative energy. The source of alternative energy are water energy, wind, geothermal, biodiesel, and biomass. Briquettes is a potential fuel source due to Vinisiah and friends and very reliable as an alternative energy for household needs. Pre-design planning of rubber seed shell briquettes is using slow pyrolysis system. Where, the shell heated in 350⁰ C - 400⁰C in 1 atm pressure for 6 hours process. The preliminary design of plant rubber seed shell briquettes will build in Landak district of West Borneo. Pre-design plant of plant rubber seed shell briquettes using slow pyrolysis system will be build in 2020 with 8973 ton/year capacity. The processes consist of raw material preparation, pyrolysis reaction, separation and purification, and product handling. Based on economic analysis this plant is feasible, based on the economic analysis aspects as follows : ROIAT(%) : 97% ; POT(year) : 1 ; BEP (%): 34% ; IRR(%) : 12,70. Keywords : Energy, Briquettes, Slow Pyrolysis
Teknologi Pengawetan Bahan Pangan dengan Penambahan Asap Cair dari Tempurung Kelapa dan Sabut Kelapa Melalui Proses Pirolisis dan Redestilasi Horri, Muhammad; Eriawan, Rinandy; Anggraini, S.P. Abrina; Yuniningsih, Susy
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Saat ini sebagian besar produk makanan dan makanan olahan akhir-akhir ini mengganggu masyarakat dalam penggunaan formalin sebagai bahan pengawet senyawa pengawet yang dapat membahayakan kesehatan. Masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan mengembangkan proses preservasi menggunakan asap cair. Industri asap cair adalah salah satu pemanfaatan limbah pertanian seperti batok kelapa dan sabut kelapa menjadi produk yang bernilai, dilakukan dengan mengondensasi asap yang terbentuk dari proses pirolisis dan dilanjutkan dengan proses pemurnian untuk memisahkan benzo (a) pyrene terkandung dalam asap cair. Benzo (a) pyrene adalah senyawa karsinogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan harus dikurangi atau dihilangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan benzo (a) pyrene menggunakan proses redestilasi untuk pemurnian asap cair. Kemudian untuk menentukan efek asap cair tempurung kelapa dan kulit menjadi bahan makanan. Dari proses pirolisis kemudian proses pemurnian asap cair kelas 3 dilakukan dengan menggunakan peralatan distilasi dan kolom pemanfaatan zeolit aktif dan karbon aktif kemudian hasilnya dianalisis menggunakan LC / MS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asap cair kelas 1 dari batok kelapa dan kulit tidak mengandung benzo (a) pyrene. Asap cair dari batok kelapa ini memiliki umur simpan yang lebih lama daripada asap cair dari kulit. Kata kunci : asap cair; pirolisis; kolom filtrasi; benzo (a) pyrene ABSTRACT Today most of the food products and processed food lately disturbing the public in theused of formaldehyde as a preservative compound foodstuffs which may endanger health. Those problems can be overcome by developing of the preservation process using liquid smoke. Manufacture of liquid smoke is one of the utilization of agricultural waste such as coconut shells and coconut husk into a valuable product, is done by condensing the smoke that is formed from the pyrolysis process and proceed with the purification process to separate benzo (a) pyrene contained in the liquid smoke. Benzo (a) pyrene is carcinogenic compounds that are dangerous to human health and should be reduced or eliminated. The purpose of this study is to determine the content of benzo (a) pyrene using redestilasi process for purification of liquid smoke. Then to determine the liquid smoke effect of coconut shell and husk to foodstuffs. From the pyrolysis process then purificationprocess of liquid smoke grade 3 is done by using distillation equipment and usingfiltration column of activated zeolite and activated carbon then the result is analyzed using LC / MS. Results of this study showed that liquid smoke grade 1 from coconut shells and husk are not contained benzo (a) pyrene. This liquid smoke from coconut shells has a longer shelf life than liquid smoke from husk. Keywords : liquid smoke, pyrolysis, filtration columns, benzo (a) pyrene