Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Program Membaca Ekstensif: Meningkatkan Motivasi Membaca Siswa Putra, Dondian; Musthafa, Bachrudin; Wirza, Yanty
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 19, No 3 (2019): PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v19i3.22326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi apakah program membaca ekstensif (extensive reading program) mampu mempromosikan motivasi membaca bahasa Inggris siswa sekolah menengah atas. Kegiatan extensive reading program (ERP) diadakan selama 10 minggu dengan 30 peserta kelas XI yang terdaftar pada tahun ajaran 2019/2020 dari sekolah menengah atas di Riau. Kuisioner individu fokus kemudian dilakukan untuk semua 30 peserta yang dipilih, sampel penelitian ini dipilih melalui metode purposive sampling. Kriteria sampel adalah siswa yang memilih klub bahasa Inggris untuk kegiatan ekstrakurikuler. Data penelitian dikumpulkan melalui penyebaran angket motivasi membaca sebelum dan sesudah implementasi program membaca ekstensif. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji T berpasangan (Uji T berpasangan) program SPSS 16.0. Temuan mengungkapkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kuesioner pertama dan kuesioner kedua dari motivasi membaca siswa. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang signifikan tersebut disebabkan oleh implementasi program membaca ekstensif yang telah dilakukan selama 10 minggu.
PRAKTIK GURU DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI DI KELAS BAHASA INGGRIS Indriani, Rahmi; Wirza, Yanty
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 20, No 1 (2020): MEDIA PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi pemanfaatan teknologi yang efektif di yakini dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar sekaligus membantu pekerjaan guru menjadi lebih mudah. Dalam praktik pemanfaatan teknologi di kelas, guru sebagai pemeran utama dalam proses belajar mengajar mempunyai peran yang unik dalam mengintegrasikan pelajaran bahasa Inggris dengan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi sejauh mana teknologi di gunakan oleh guru dan faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi praktik guru dalam pemanfaatan teknologi di dalam kelas Bahasa Inggris. Metode studi kasus qualitatif di gunakan dalam mengumpulkan dan menganalisa hasil dari penelitian ini. Faktor internal seperti self-efficacy dan kompetensi guru menjadi faktor yang paling mempengaruhi praktik guru di dalam kelas Bahasa Inggris. Selain itu, pengalaman guru dalam mengajar juga berpengaruh terhadap persepsi guru dalam memahami pemanfaatan teknologi. Hasil dari penelitian ini mengimplikasikan kebutuhan pelatihan yang lebih intensif tentang pemanfaatan teknologi untuk dapat membantu guru dalam mempersiapkan pembelajaran bahasa Inggris yang terintegrasi dengan teknologi yang lebih efektif.
OTONOMI INTERNAL DAN EKSTERNAL GURU SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PARTISIPASI MEREKA DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN DI SEKOLAH Intifadhah, Intifadhah; Wirza, Yanty
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 20, No 1 (2020): MEDIA PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rasa otonomi internal dan eksternal guru berkaitan erat dengan pemberdayaan diri guru. Hal ini berfokus pada bagaimana guru memandang kekuatan pribadi atau internal mereka dan bagaimana mereka mengekspresikan otonomi mereka melalui interaksi dengan orang lain. Namun, hubungan antara rasa otonomi guru dan partisipasi guru dalam pengambilan keputusan di sekolah masih jarang diamati, khususnya dalam konteks pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengukur rasa otonomi internal dan eksternal guru dan bagaimana pengaruhnya terhadap partisipasi guru dalam pengambilan keputusan di sekolah. Dua puluh empat guru Bahasa Inggris dari berbagai tingkat sekolah menengah berpartisipasi dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan menggunakan Indeks Pemberdayaan Diri Internal (ISEI) dan Indeks Pemberdayaan Diri Eksternal (ESEI) yang dikembangkan oleh Wilson. (1993) dan wawancara terbuka. Temuan ini mengungkapkan bahwa guru dengan tingkat otonomi yang tinggi lebih banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di sekolah. Dalam hal ini, kekuatan otonomi internal dan eksternal mereka memberdayakan mereka untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan, mengambil risiko, terbuka untuk belajar dari orang lain dan berpartisipasi lebih banyak dalam diskusi yang intens dengan kolega dan administrator sekolah. 
Penggunaan Games untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Damayanti, Annisa; Sudana, Dadang; Wirza, Yanty
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 20, No 1 (2020): MEDIA PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v20i1.24549

Abstract

Games berpotensi sebagai salah satu metode yang bermafaat dalam mengajar kemampuan berbicara, tetapi peangamatan awal yang dilakukan tentang penggunaan games di kelas menunjukkan bahwa permainan yang diterapkan tidak cocok untuk kelas tersebut. Salah satu masalah yang teramati adalah bahwa games yang digunakan membutuhkan banyak waktu untuk dipersiapkan dan hanya memungkinkan sejumlah kecil siswa untuk berbicara. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses penggunaan games untuk mengajar berbicara dengan melakukan penelitian tindakan kelas partisipatif di salah satu sekolah di Bandung. Proses penelitian mengikuti langkah-langkah: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi. Ada dua set instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini, daftar pengamatan peneliti dan kuesioner guru. Para siswa diberikan pre-tes dan post-tes untuk mengetahui peningkatan keterampilan para siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan 'Who am I' cocok dengan kebutuhan kelas dan memenuhi kriteria teori-teori permainan berbicara yang baik setelah diberikan beberapa modifikasi. Hasil uji t-tes pada skor siswa menunjukkan bahwa peningkatan yang dilakukan adalah signifikan dalam setiap siklus. Setiap aspek dari keterampilan berbicara siswa juga membuat peningkatan signifikan dengan t_obt_crit.
A narrative case study of Indonesian EFL learners’ identities Wirza, Yanty
Indonesian Journal of Applied Linguistics Vol 8, No 2 (2018): Current Issues in English Language Education: Perspectives, Directions, and Inno
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijal.v8i2.13313

Abstract

Much research on identity (re)construction in periphery countries (e.g., Pakistan, Thailand) continues to shed light on how English learners negotiate and construct their identities. This narrative case study explores how two Indonesian learners of English who have been learning English for many years reflect on their journey of identity construction as English learners in their local contexts. Nested in a narrative inquiry methodology, this study examined the participants’ personal stories that were unique, rich and nuanced with the interplay of social, cultural and political dimensions (re)shaping their experiences. The initial phases of identity construction revealed from the participants’ early years indicated that the emergence of identity as English learners was largely marked by a false or negative association of the English language in relation to various aspects of being a school subject leading to a false sense of positive identity. Pedagogical implications of the study are also presented in this article.
Textual construction of the hearing-impaired students’ recount texts: A case of students with special needs in writing to mean Gunawan, Wawan; Wirza, Yanty; Holik, Nici Azhari
Indonesian Journal of Applied Linguistics Vol 10, No 2 (2020): Vol. 10, No. 2, September 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijal.v10i2.28603

Abstract

Being cohesive in writing for the hearing-impaired students is very crucial, serving as an alternative means of expressing ideas without using sign language in communicating with people in general. This study aims to analyze the textual structure of the hearing-impaired students’ recount texts to instantiate how they structure language in communication. This study focused on investigating the choice of theme and thematic progression patterns as an instantiation of making meanings among the hearing-impaired students as a minority group of students with special needs. The data were 36 recount texts of high and low achiever students collected from three educational levels: elementary, junior high, and senior high schools. Following a qualitative approach to data collection and analysis, this study relied on Systemic Functional Linguistics as the main conceptual framework for investigating types of theme and thematic progression patterns, and how these two elements showed the features of writing to mean among the hearing-impaired students. In terms of theme choices, the findings indicate that low achiever hearing-impaired students employed more marked themes with a lack of ability in writing to mean. In terms of thematic progression, theme reiteration pattern was the most frequently employed pattern, indicating a strong intention to the topic. The study informs that the textual description of the hearing-impaired students’ writings could help the teachers understand what and how to teach to improve their writing to mean.
Teachers’ Perception of Online Learning during Pandemic Covid-19 Rahayu, Retno Puji; Wirza, Yanty
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 20, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v20i3.29226

Abstract

Since March 2020, the case of coronavirus disease or known as Covid-19, has become a global pandemic. According to UNESCO, schools are closed in about 100 countries due to a public health emergency, including Indonesia. The condition forces teachers to make the transition of the way they teach from face to face learning to online learning. This study investigated EFL teachers’ Perception of online English language learning. Their perceptions were analyzed in three aspects: perceived usefulness, perceived ease of use, and their attitude toward online English language learning. This study employed a descriptive design with a qualitative approach. A survey questionnaire and interview were used in this study to elicit the responses of 102 Junior High School English teachers in Bandung. This study's findings revealed that the participants showed a positive perception of the usefulness and ease of use of online learning systems during pandemic Covid-19. Still, more than half of the teachers didn’t agree on the effectiveness of it. Even though the teachers face many online teaching problems, they could show the right attitude toward using technology to teach online.
Pemanfaatan Webinar Sebagai Media dalam Pembelajaran Kemampuan Berbicara untuk Pembelajar Dewasa di Indonesia Wibowo, Brilian Rachman; Sudana, Dadang; Wirza, Yanty
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 20, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v20i3.30219

Abstract

Fenomena maraknya penggunaan webinar menjadi salah satu alasan dilakukannya penelitian ini. Ada empat tujuan penelitian. yaitu mengamati rencana pembelajaran yang disiapkan untuk meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik dewasa, kemungkinan peningkatan yang diusulkan oleh guru dan peserta didik dewasa, untuk mengetahui motivasi peserta didik untuk mengikuti kelas berbicara di webinar, dan untuk mengetahui seberapa baik peserta didik terlibat dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah studi kasus untuk memahami fenomena spesifik yang terjadi di tempat tertentu. Triangulasi yang digunakan, berupa observasi, wawancara dan survei. Partisipan yang diamati adalah delapan pelajar dewasa dan dua guru dari perusahaan berpengalaman yang menyediakan kursus berbicara bahasa Inggris kepada pelajar dewasa melalui webinar dengan tambahan 108 koresponden survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RPP yang digunakan sudah disesuaikan dengan format webinar dan selalu melibatkan siswa untuk aktif di kelas. hasil penilaian menunjukkan peningkatan keterampilan berbicara siswa. Masalah berikutnya adalah kemungkinan perbaikan yang diusulkan. Koneksi internet, spesifikasi gadget dan komputer literasi harus menjadi aspek mayoritas yang harus ditingkatkan untuk sesi belajar mengajar yang lebih baik di webinar. Hasil ketiga terbagi menjadi tiga motif utama. Itu adalah tujuan pribadi, perintah perusahaan mereka, dan untuk sertifikat. Temuan terakhir tentang seberapa baik peserta didik dewasa terlibat dalam pembelajaran dan pengajaran keterampilan berbicara disimpulkan pada jawaban yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dewasa, dan faktor-faktor seperti pembicara / guru dan seberapa menarik materi. Implikasi dari penelitian ini adalah penerapan pembelajaran kemampuan berbicara melalui webinar yang lebih baik dan apa yang perlu dipersiapkan dan ditingkatkan oleh semua pihak terkait.
Analisis Fonetik Segmentasi terhadap Inteligibilitas Pengucapan Bahasa Inggris Guru Bahasa Inggris Non-Penutur Asing Anugrah, Andre; Sudana, Dadang; Wirza, Yanty
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 20, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v20i3.27618

Abstract

Analisis fonetik segmentasi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jelas pelafalan bahasa inggris guru bahasa inggris non-pentur asli dalam mengartikulasi bunyi-bunyi fonemik terkait fonetik segmentasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan 3 partisipan yang dipilih secara sengaja berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan dua jenis instrumen yaitu PIT (Tes kejelasan pengucapan) dan tes sejenis IELTS. Analisis data dilakukan dengan menggunakan penjelasan fonetik berbasis kesalahan. Temuan mengungkapkan bahwa dalam hal performa segmental, semua peserta memiliki inteligibilitas pengucapan yang tidak memadai dikarenakan banyaknya ditemukan distorsi beberapa konsonan seperti frikatif (dental, labio-dental, alveolar, dan palato-alveolar), dan juga fonemik vokal seperti vokal terbuka dan vokal dekat. Analisis ataupun kajian tentang artikulasi fonemik (segmental) amat sangat dibutuhkan bagi semua orang yang berbahasa inggris baik dari kalangan masyarakat umum, pelajar, terlebih lagi pengajar dikarenakan faktor pencentus utama unintelligible pronunciation (pengucapan yang tidak dipahami) adalah jumlah kesalahan pada artikulasi (produksi) fonemik dari kelas konsonan dan vokal.
EFL Learners’ Language Learning Strategies: Field Specialization and Gender Melvina, Melvina; Lengkanawati, Nenden Sri; Wirza, Yanty
International Journal of Education Vol 13, No 2 (2020): December 2020
Publisher : UPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ije.v13i2.20972

Abstract

Learning strategies are considered capable of greatly helping learners improve their proficiency in English and assist them to be more independent. The purpose of the study is to investigate language learning strategies used by secondary school students in Indonesia related to their field of specialization and gender. One hundred and eighty-six eleventh grade students from one of senior high schools in Pekanbaru, Indonesia participated in the survey. This was conducted using the Strategy Inventory for Language Learning (SILL) adopted from (Oxford, 1990) and the Strategy Questionnaire (SQ) adopted from Embi (2000). The collected data were analyzed using descriptive statistics and an independent sample t-test. The findings show that the most frequently used strategy is metacognitive and affective, followed by cognitive and compensation strategies. The least frequently used strategies are social and memory strategies. Besides, it was also found that there were significant differences in the use of strategies between natural and social science students, and there were no significant differences between the two groups of students based on their gender. The study implies that students are aware of language learning strategies, however students still need to be trained to be a successful language learner.