Soekardi, Soekardi
STKIP Melawi

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMBINAAN OLAHRAGA PRESTASI UNGGULAN DI KABAPUTEN MELAWI KALIMATAN BARAT Rudiansyah, Eko; Soekardi, Soekardi; Hidayah, Taufiq
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.589 KB)

Abstract

Abstract: Research objectives 1) analyze the profile of sports in theMelawi Regency area, 2) analyze the condition of human resources at thefeatured sport in Melawi Regency, 3) analyze the condition of thefacilities and infrastructure owned for the featured sports in the MelawiDistrict, 4) analyzing the performance of the branch management incoaching the featured sports branch in Melawi Regency, 5) analyzinggovernment policy in setting expenditure budget funds (APBD) inimproving sports performance in Melawi District.The Data was collectedthrough interview, observation and documentation methods.Researchresult. 1) Sport coaching in Melawi Regency is still under low category;where there are only 5 sports have good performance. 2) The HumanResources of the featured sports branch in Melawi Regency are still ingood category. It is shown that the potency of athletes of the featuredsport has fulfilled the requirements, 3) Sports facilities and infrastructureof the featured sports in Melawi Regency are still in low category, wherethey are not suit the standards, 4) The management performance incoaching the team of superior sports Melawi Regency is still not good. 5)Government policy on sports in Melawi district is still in low category.The funding assistance from the Government is very minimal.Keywords: Coaching, Sports Achievement, Superior SportAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah: 1) menganalisis profil olahragayang ada di daerah Kabupaten Melawi, 2) menganalisis kondisi sumberdaya manusia olahraga yang di miliki pada cabang olahraga prestasiunggulan di Kabupaten Melawi, 3) menganalisis kondisi sarana danprasarana yang dimiliki pada cabang olahraga prestasi unggulan diKabupaten Melawi, 4) menganalisis kinerja manajemen pengurus cabangterhadap pembinaan prestasi pada cabang olahraga unggulan diKabupaten Melawi, 5) menganalisis kebijakan pemerintah dalammenetapkan dana anggaran pendapatan belanja (APBD) dalammeningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Melawi. Teknikpengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dandokumentasi. Hasil penelitian ini adalah: 1) Pembinaan olahraga diKabupaten Melawi masih dikategorikan kurang. Hal ini dikarenakanhanya 5 cabang olahraga yang berprestasi, 2) Sumber daya manusia olahraga pada cabang olahraga unggulan di Kabupaten Melawi masihdikategori baik karena potensi atlet yang dimiliki cabang olahragaunggulan sudah memenuhi syarat, 3) Sarana dan prasarana olahragapada cabang olahraga unggulan di Kabupaten Melawi masihdikategorikan kurang karena tidak sesuai dengan keadaan dan standar, 4)Kinerja manajemen pengurus cabang terhadap pembinaan prestasi padacabang olahraga unggulan di Kabupaten Melawi masih kurang baikkarena kinerja dari cabang olahraga unggulan sebagian masih belum baik.5) Kebijakan pemerintah terhadap olahraga di Kabupaten Melawi masihdalam ketegori kurang karena bantuan dana dari pemerintah sangatminim.Kata Kunci : Pembinaan, Olahraga Prestasi, Unggulan
EVALUASI PEMBINAAN OLAHRAGA SENAM ARTISTIK DI KLUB SENAM KABUPATEN PATI DAN KABUPATEN REMBANG Triyasari, Arin; K.S, Soegiyanto; Soekardi, Soekardi
Journal of Physical Education and Sports Vol 5 No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Journal of Physical Education and Sports

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.48 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengevaluasi program pembinaan senam artistik di Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang, perekrutan atlet, pelatih, kelayakan sarana dan prasarana, dan dukungan pemerintah terhadap program pembinaan senam artistik di Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang, (2) mengevaluasi pelaksanaan program latihan, konsumsi, koordinasi, transportasi dan kesejahteraan pelatih dan atlet, (3) mengevaluasi keberhasilan program pembinaan senam artistik di Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Antecedent, program pembinaan yang sudah jelas dalam meningkatkan prestasi atlet, program pembinaan PERSANI masih banyak kekurangan dari dalam proses penyeleksian atlet, perekrutan pelatih dan pendanaan yang sangat sudah baik dari pemerintah. 2) Transaction, Program latihan tidak berjalan dengan baik, transportasi, konsumsi serta kesejahteraan atlet dan pelatih yang kurang terjamin dari pemerintah dan koordinasi yang dilakukan pengurus sudah baik. 3) Outcome pembinaan yang dilakukan PERSANI di Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang mengalami peningkatan baik untuk perorangan ataupun tim.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN TINGKAT KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR BOLA BASKET Usman, Khairul; Soekardi, Soekardi; Pramono, Harry
Journal of Physical Education and Sports Vol 5 No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Journal of Physical Education and Sports

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.242 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbedaan pengaruh antara model pembelajaran jigsaw dan example non-example terhadap hasil belajar bola basket; (2) perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki tingkat koordinasi mata tangan tinggi dan rendah terhadap hasil belajar bola basket; (3) interaksi antara model pembelajaran dan tingkat koordinasi mata tangan siswa terhadap hasil belajar bola basket. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dalam rancangan faktorial 2x2, pengambilan sampel dengan perpousive sampling yaitu 32 orang dari total populasi 38 orang. Teknik analisis data digunakan uji anava dua jalur dengan program SPSS 20.0 dan taraf signifikansi 5% , dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran jigsaw dan example non-example terhadap hasil belajar bola basket, (2) terdapat perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki tingkat koordinasi mata tangan tinggi dan rendah terhadap hasil belajar bola basket,(3) yaitu terdapat interaksi antara model pembelajaran dan koordinasi mata tangan siswa terhadap hasil belajar bola basket. Uji tukey diperoleh hanya 2 yang tidak memiliki perbedaan yaitu model example non-example pada koordinasi mata tangan tinggi dan model jigsaw pada koordinasi mata tangan rendah, dan kelompok model jigsaw pada koordinasi mata tangan tinggi dan model example non-example pada koordinasi mata tangan rendah.
Model Latihan dengan Teknik Relaksasi Berbantuan Aromaterapi dan Musik Instrumental untuk Menurunkan Kecemasan Atlet Fatahilah, Adika; Rahayu, Setya; Soekardi, Soekardi
Journal of Physical Education and Sports Vol 6 No 3 (2017): December 2017
Publisher : Study Program Education and Sports, Postgraduate Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.359 KB) | DOI: 10.15294/jpes.v6i3.14615

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan kondisi objektif pelaksanaan latihan tim bola tangan Sumatera Selatan, (2) Menghasilkan model latihan dengan menggunakan teknik relaksasi berbantuan aromaterapi dan musik instrumental untuk menurunkan kecemasan atlet, (3) Efektifnya model latihan. Penelitian ini menggunakan reseach and development (R & D) dengan langkah-langkah: (1) Persiapan pengembangan model latihan, (2) Merancang model hipotetik, (3) Uji kelayakan hipotetik, (4) Perbaikan model hipotetik, (5) Uji lapangan, (6) Hasil akhir produk. Menghasilkan model latihan dengan teknik relaksasi berbantuan aromaterapi dan musik intrumental untuk menurunkan kecemasan atlet. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan dihasilkan model latihan dengan teknik relaksasi berbantuan aromaterapi dan musik instrumental untuk menurunkan kecemasan atlet yang terdiri dari 7 komponen yaitu: (1) Rasional, (2) Visi dan Misi Latihan, (3) Tujuan Latihan, (4) Isi Latihan, (5) Dukungan Sistem, (6) Prosedur Latihan, (7) Evaluasi dan Tindak Lanjut. Model yang dikembangkan efektif untuk menurunkan kecemasan atlet dan terdapat penurunan skor kecemasan sebelum diberikan perlakuan (pre test) dan sesudah (post test) dari 24 atlet rata-rata sebesar 25,75 poin atau 47,99%. Hasil ini diperkuat hasil uji wilcoxon bahwa model latihan relaksasi berbantuan aromaterapi dan musik intrumental efektif untuk menurunkan kecemasan atlet sebesar -4,290 pada signifikansi 0,000.The objectives of this research are: (1) To describe the objective condition of the practice of South Sumatera handball team, (2) To produce the exercise model by using aromatherapy assisted relaxation technique and instrumental music to decrease athlete's anxiety, (3) Effective model of exercise. This research uses reseach and development (RND) with steps: (1) Preparation of model development exercise, (2) Design hypothetical model, (3) hypothetical feasibility test, (4) Hypotetic model improvement, (5) Field test, 6) The final product. Produce an exercise model with aromatherapy assisted relaxation techniques and intrumental music to decrease anxiety athletes. Based on the result of research and development, there is an exercise model with aromatherapy assisted relaxation technique and instrumental music to decrease an athlete's anxiety consist of 7 components: (1) Rationale, (2) Vision and Mission of Exercise, (3) Purpose of Exercise, (4) Content Exercises, (5) System Support, (6) Exercise Procedures, (7) Evaluation and Follow-up. The model developed was effective for reducing athlete's anxiety and there was a decrease in anxiety score before pre-treatment and posttest of 24 athletes averaging 25.75 points or 47.99%. This result reinforced the results of the wilcoxon test that the aromatherapy-assisted relaxed exercise model and intrumental music were effective in reducing athlete anxiety by -4.290 at a 0.000 significance.
Sosialisasi, Partisipasi, Interaksi Sosial, Gender, dan Norma pada Perkembangan Sepak Takraw Jepara Rozi, Fatkhur; Setyawati, Heny; Soekardi, Soekardi
Journal of Physical Education and Sports Vol 6 No 3 (2017): December 2017
Publisher : Study Program Education and Sports, Postgraduate Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.001 KB) | DOI: 10.15294/jpes.v6i3.14628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses sosialisasi, partisipasi, dan interaksi sosial, serta gender dan norma kebudayaan dalam perkembangan sepak takraw di Kabupaten Jepara. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dan desain case study untuk meneliti secara mendalam aspek sosial budaya masyarakat terhadap perkembangan sepak takraw. Hasil penelitian ini adalah proses sosialisasi telah berjalan dengan baik hanya di Desa Kendengsidialit. Partisipasi masyarakat masih kurang, meskipun sepak takraw telah menyebar di beberapa desa. Tujuan partisipasi masyarakat selain untuk berprestasi, juga untuk hiburan dan menjaga kesegaran jasmani. Interaksi sosial antara PSTI dengan Pemerintah dan KONI berjalan baik, tetapi dengan anggota masyarakat masih ada kendala. Tidak ada perbedaan gender, secara umum minat perempuan masih kurang, tetapi prestasi atlet perempuan sudah baik. Terdapat norma kebudayaan yang mempengaruhi sepak takraw, yaitu bersekolah madrasah. Simpulan dari penelitian ini adalah proses sosialisasi tidak sepenuhnya berjalan dengan baik. Partisipasi masyarakat masih kurang. Tujuan Partisipasi masyarakat adalah prestasi, hiburan dan menjaga kesegaran jasmani. Terdapat kesetaraan gender dan tidak ada norma yang melarang perempuan untuk sepak takraw, tetapi minatnya masih kurang. Terdapat norma kebudayaan bersekolah madrasah yang mempengaruhi perkembangan olahraga sepak takraw.This research aimed to analyze the socialization process, participation, and social interaction in the society, and gender and cultural norm in the development of sepak takraw in Jepara Regency. This research employed qualitative method with phenomenological approach and case study design to study in-depth the effect of social-cultural aspect of society on the development of sepak takraw. The result of research showed that the process of socializing sepak takraw in Jepara Regency had run well in Kendengsidialit Village only. Although sepak takraw had been distributed to some villages, public participation was still low. Public participation was intended not only to have achievement, but also to recreation media and to maintaining physical health. Social interaction between PSTI administrators, and Regency Government and KONI had been good, but there was still some constraint with that the interaction between it and society members. There was no gender difference, everyone has equal opportunity, generally women’s interest is still low but their athletic achievement had been good. There is a cultural norm affecting, that is studying at madrasah (islamic schools). The conclusion of research was that socialization did not run well completely. Public participation was still low. Public participation was intended not only to have achievement, but also to recreation media and to maintaining physical health. There was gender equality and no norm prohibiting the woman from playing sepak takraw, but their interest is still low. There is a cultural norm of studying at madrasah (Islamic schools) affecting the development of sepak takraw.
Pengaruh Latihan Plyometric dan Panjang Tungkai terhadap Peningkatan Power Lompatan dan Smash Kedeng Sepak Takraw Sardiman, Sardiman; Hidayah, Taufiq; Soekardi, Soekardi
Journal of Physical Education and Sports Vol 6 No 3 (2017): December 2017
Publisher : Study Program Education and Sports, Postgraduate Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.341 KB) | DOI: 10.15294/jpes.v6i3.15098

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara latihan plyometric terhadap peningkatan power lompatan; (2) perbedaan pengaruh anatara latihan plyometric terhadap peningkatan kemampuan melakukan smash kedeng; (3) perbedaan pengaruh antara mahasiswa yang memiliki panjang tungkai terhadap peningkatan kemampuan power lompatan; (4) perbedaan pengaruh antara mahasiswa yang memiliki panjang tungkai terhadap peningkatan kemampuan melakukan smash kedeng; (5) ada interaksi antara latihan plyometric dan panjang tungkai terhadap peningkatan kemampuan power lompatan; (6) ada interaksi antara latihan plyometric dan panjang tungkai terhadap peningkatan kemampuan melakukan smash kedeng. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen faktorial 2x2, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan Uji Manava dengan program SPSS 20 dan taraf signifikan 0.5 %. Hasil penelitian (1) Ada perbedaan pengaruh antara latihan plyometric terhadap peningkatan power lompatan dengan nilai signifikan 0,00; (2) ada perbedaan pengaruh anatara latihan plyometric terhadap peningkatan kemampuan melakukan smash kedeng dengan nilai signifikan 0,02; (3) Ada perbedaan pengaruh antara mahasiswa yang memiliki panjang tungkai terhadap peningkatan kemampuan power lompatan dengan nilai signifikan 0,00; (4) ada perbedaan pengaruh antara mahasiswa yang memiliki panjang tungkai terhadap peningkatan kemampuan melakukan smash kedeng dengan nilai signifikan 0,00; (5) ada interaksi antara latihan plyometric dan panjang tungkai terhadap peningkatan kemampuan power lompatan dengan nilai signifikan 0,040; (6) tidak ada interaksi antara latihan plyometric dan panjang tungkai terhadap peningkatan kemampuan melakukan smash kedeng. dengan nilai signifikan 0,488.The purpose of this research to know: (1) the difference of influence between plyometric toward the increase of jumping power; (2) the difference of influence between plyometric toward the increasing to do kedeng smash ability; (3) the difference of influence between students’ long legs toward the increase jumping power ability; (4) the difference of influence between students’ long legs toward the increasing to do kedeng smash ability; (5) there are any interaction between plyometric practice and long legs toward the increasing jumping power ability; (6) there are any interaction between plyometric practice and long legs toward increasing to do kedeng smash ability.This research using experiment factor 2x2 methods, the sample was taken by using purposive sampling; there are 24 players from 35 population of player that has criteria: Man 17 – 20 years old. The data analysis technique by using Uji Manava with SPSS 20 Program and significant standard 5%. The result of this research: (1) there are any difference of influence between plyometric toward the increase of jumping power with significant value 0,00; (2) there are any difference of influence between plyometric toward the increasing to do kedeng smash ability with significant value 0,02; (3) there are any difference of influence between students’ long legs toward the increase jumping power ability with significant value 0,00; (4) there are any difference of influence between students’ long legs toward the increasing to do kedeng smash ability with significant value 0,00; (5) there are any interaction between plyometric practice and long legs toward the increasing jumping power ability with significant value 0,40; (6) there are not any interaction between plyometric practice and long legs toward increasing to do kedeng smash ability with significant value 0,488.
Pengaruh Metode Latihan dan Power Otot Lengan terhadap Hasil Tolak Peluru Hernado, Fitrek; Soekardi, Soekardi; Lestari, Wahyu
Journal of Physical Education and Sports Vol 6 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Study Program Education and Sports, Postgraduate Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.205 KB) | DOI: 10.15294/jpes.v6i1.17317

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) perbedaan pengaruh metode latihan dumbbell tricep extention dan dumbbell kickback terhadap hasil tolak peluru. (2) perbedaan metode latihan antara yang memiliki power otot lengan tinggi dan power otot lengan rendah (3) interaksi antara metode latihan dan power otot lengan terhadap hasil tolak peluru. Penelitian eksperimen ini dengan rancangan desain faktorial 2x2. Teknik analisis data menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) pada taraf signifikansi (α) 0,05. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta putra ekstrakurikuler di SMP Negeri Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan yang berjumlah 30 peserta putra. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 siswa putra. Simpulan dari penelitian ini adalah: (1) Ada perbedaan pengaruh metode latihan dumbbell tricep extention dan dumbbell kickback terhadap hasil tolak peluru. (2) Ada perbedaan metode latihan antara yang memiliki power otot lengan tinggi dan power otot lengan rendah .(3) Ada perbedaan interaksi antara metode latihan dan power otot lengan terhadap hasil tolak peluru.The aim of this study was to analyze: (1) differences between the effect of exercise methods dumbbell tricep extensions and dumbbell kickback on shot put results. (2) the differences between the exercise method that has a high arm muscle power and low muscle power arm on shot put results. (3) the interaction between exercise and arm muscle power on the shot put results. This research used experimental methods to 2x2 factorial designs. The data were analyzed using Analysis of Variants (ANOVA) at significance level (α) 0.05. The population in this study was the male participants of extracurricular athletics at Junior High School Pagaralam South Sumatra Province totaling 30 male participants. The sampling technique used purposive sampling with total sample of 20 male students. The conclusions of this study are: (1) there are differences in the effect of exercise methods of dumbbell tricep extensions and dumbbell kickback on the shot put results. (2) There are the differences between the exercise method that has a high arm muscle power and low arm muscle power. (3) There are differences in the interaction between exercise and arm muscle power on the shot put results.
Kajian Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Kota Semarang Wardani, Kusuma; Soekardi, Soekardi; Fakhruddin, Fakhruddin
Journal of Physical Education and Sports Vol 6 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Study Program Education and Sports, Postgraduate Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.376 KB) | DOI: 10.15294/jpes.v6i1.17323

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kurikulum di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi khususnya mata pelajaran Penjasorkes, implementasi, evaluasi, dan tindak lanjut evaluasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, untuk menguji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik, teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif yang terdiri dari tiga jalur kegiatan bersamaan yaitu; reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kurikulum pendidikan di pondok pesantren Askahbul Kahfi menggunakan kurikulum perpaduan antara kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan kurikulum pomdok, perencanaan pembelajaran yang dilakukan dari membuat pemetaan sampai pada pembuatan RPP telah dilakukan namun masih ada yang perlu diperbaiki, implementasi penjasorkes sudah berjalan dengan baik walaupun banyak terpengaruh oleh kurikulum yang ada, evaluasi pembelajaran penjasorkes menggunakan evaluasi proses dan evaluasi hasil, sedangkan program pelaksanaan tindak lanjut hasil evaluasi guru hanya melaksanakan program remidial saja. Simpulan dalam penelitian ini adalah kurikulum pendidikan di Pondok Pesantren Aasakhabul Kahfi menggunakan kurikulum terpadu, implentasi Penjasorkes berjalan dengan baik, evaluasi pembelajaran menggunkan evluasi proses dan hasil, dan tindak lanjut hanya melakukan kegiatan remedial saja. Saran yang dapat diberikan adalah: Kepala dan guru mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan matang, sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.This study was aimed to find out how the curriculum at Askhabul Kahfi boarding school especially physical,sports and health education subjects , learning implementation, learning evaluation, and follow-up learning evaluation. This study was used descriptive qualitative method. technique of data collection used interview, observation and documentation. While the validity and authenticity of data sources using triangulation and techniques. The techniques of data analysis used qualitative data analysis which consists of three lines activities simulta. The result of data analysis showed that the curriculum at Askahbul Kahfi boarding schools using a combination curriculum between ktsp curriculum and boarding schools curriculum, lesson plan is done from make the mapping to manufacturing lesson plan has done but improvement still needed, the implementation Physical, Sport and Health Education already runs well although influenced by the existing curriculum, learning evaluation Physical, Sport Health and Education using evaluation process and outcome evaluation, meanwhile implementation and follow-up program of teacher evaluations only implement remedial course. Conclusion of this study is the educational curriculum at Asakhabul Kahfi boarding schools using combination curriculum, implementation of Physical, Sport and Health Education runs well, the evaluation of learning using evaluatin process and results, and follow-up activities remedial only . Advice can be given are the headmaster should pay attention more to sports facilities and For teachers should prepare the learning maturity, so that learning objectives can be achieved.
Festival Dayung Berbasis Pariwisata Olahraga untuk Kesejahteraan Masyarakat Purnawan, Dwi; Soegiyanto, Soegiyanto; Soekardi, Soekardi
Journal of Physical Education and Sports Vol 6 No 3 (2017): December 2017
Publisher : Study Program Education and Sports, Postgraduate Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.594 KB) | DOI: 10.15294/jpes.v6i3.20590

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh festival dayung ngiroboyo terhadap perkembangan wisata dan kemampuan mendongkrak perkembangan wisata serta memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan ekonomi warga Dusun Sambi, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis penelitian deskriptif (descriptive research). Metode penelitian ini penelitian deskriptif dengan metode survei dengan kuesioner dan wawancara. Teknik pengumpulan data yang utama adalah dengan cara wawancara mendalam dengan pedoman wawancara serta observasi secara langsung. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan dan 30 orang responden. Analisis data penelitian ini dilakukan saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data. Disimpulkan bahwa Festival Dayung Ngiroboyo memberikan dampak dan pengaruh terhadap perkembangan pariwisata, menjadi media mempromosikan pariwisata olahraga, memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat, membuka lapangan kerja, meningkatkan PAD, membuka peluang bagi investor dan strategis untuk dikembangkan. Dari penelitian disarankan (1) Pengelola kawasan wisata dapat menggunakan wisata berbasis festival dayung ini di kawasan wisata lainnya, (2) Pemerintah daerah dapat menggunakan pengembangan wisata berbasis festival dayung ini sebagai alternatif untuk mengetahui tingkat perkembangan pariwisata.This study aims to analyze the influence of ngiroboyo rowing festival on the development of tourism and the ability to boost the development of tourism and give influence to the economic welfare of the people of Sambi Hamlet, Sendang Village, Donorojo District, Pacitan Regency. This research uses qualitative method of descriptive research type. This research method is descriptive research with survey method with questionnaire and interview. The main data collection techniques are by way of in-depth interviews with interview guides as well as direct observation. Sources of data in this study were informants and 30 respondents. Analysis of this research data is done when data collection takes place and after completion of data collection. It was concluded that the Ngiroboyo Rowing Festival had an impact and influence on the development of tourism, becoming the media of promoting sports tourism, giving influence to the economic prosperity of the people, creating employment, increasing local own-source revenue, opening opportunities for investors and strategically developed. From the research, it is suggested that (1) the management of tourist area can use the tour based on this rowing festival in other tourist area, (2) Government can use the development of this tourism based rowing festival as an alternative to know the level of tourism development.
Ragam Pemanasan dan Pendinginan pada Cabang Olahraga Bola Basket di Kota Semarang Arifin, Zenal; Soekardi, Soekardi; RC, Achmad Rifai
Journal of Physical Education and Sports Vol 6 No 3 (2017): December 2017
Publisher : Study Program Education and Sports, Postgraduate Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpes.v6i3.20593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Ragam pemanasan pada cabang olahraga bola basket di kota Semarang; (2) Ragam pendinginan pada cabang olahraga bola basket di kota Semarang; (3) Struktur pemanasan pada cabang olahraga bola basket di kota Semarang; (4) Struktur pendinginan pada cabang olahraga bola basket di kota Semarang; (5) Hambatan dan kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan pemanasan dan pendinginan pada cabang olahraga bola basket di kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil observasi menggambarkan struktur pemanasan meliputi pemanasan umum, peregangan, dan pemanasan khusus, sedangkan struktur pendinginan terdiri dari fase penurunan suhu otot dan peregangan. Perbedaan program pemanasan dan pendinginan terdapat pada bentuk gerakan, durasi, dan pola pemanasan dan pendinginan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: (1) Kegiatan pemanasan dan pendinginan di kota semarang beragam namun tidak mengurangi fungsi dan manfaatnya; (2) Kegiatan pendinginan di kota semarang beragam gerakan dan polanya; (3) Struktur pemanasan pada cabang olahraga bola basket di kota Semarang meliputi pemanasan umum, peregangan, dan pemanasan khusus; (4) Struktur pendinginan pada cabang olahraga bola basket di kota Semarang meliputi fase penurunan suhu otot dan fase peregangan; (5) Hambatan alam pelaksanaan pemanasan dan pendinginan adalah pengetahuan, waktu dan kreatifitas pelatih dalam menyusun program pemanasan. Kegiatan pemanasan dan pendinginan harus dilakukan saat latihan. Pelatih sebaiknya membuat pola pemanasan dan pendinginan yang beragam agar lebih efektif dan menyenangkanThis study is aimed to know: (1) Kind of warming up in basketball in Semarang regency; (2) Kind of warming down in basketball in Semarang regency; (3) The structure of warming up in basketball in Semarang regency; (4) The structure of warming down in basketball in Semarang regency; (5) The difficulties in the implementation of warming up and warming down in basketball in Semarang regency. This research is a qualitative descriptive analysis approach, while the data collection methods used by researchers is the observation, interviews, and documentation. The conclusion of this study are: (1) The activity of warming up and warming down in Semarang regency diverse but does not reduce the functions and advantage; (2) The warming down in Semarang have various movements and patterns; (3) The structure of the warming up in the sport of basketball in Semarang regency include general warming up, stretching, and specific warming up; (4) The structure of the warming down in the sport of basketball in Semarang regency include muscle temperature decrease phase and stretching; (5) The difficulties in the implementation of warming up and warming down is the knowledge, time and creativity coach in preparing the heating program. Warming up and warming down activities to be done during exercise. Coaches should make warming up and warming down patterns vary to make it more effective and enjoyable. The need for socialization and training programing warming up and warming down program for all coaches to understand and develop programs with both warming up and warming down.