Ichsan, Aneke Putri
Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGENDALIAN SOSIAL MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA AKHIR DI DESA CIKERUH KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG krisnani, hetty; Ichsan, Aneke Putri
Share : Social Work Journal Vol 8, No 1 (2018): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.524 KB) | DOI: 10.24198/share.v8i1.16144

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengendalian Sosial Masyarakat Dalam Pencegahan dan Penanganan Perilaku Seks Bebas pada Remaja Akhir Di Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh munculnya fenomena perilaku seks bebas dikalangan remaja akhir yaitu mahasiswa khususnya yang terjadi di perumahan Puri Indah sehingga membutuhkan pengendalian sosial masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana pengendalian sosial masyarakat dalam pencegahan dan penanganan perilaku seks bebas.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang yang terdiri dari ketua RW 07, ketua RT 05, penjaga kosan, dan 3 masyarakat pendatang berstatus mahasiswa di Puri Indah Jatinangor Desa Cikeruh.Berdasarkan hasil penelitian, upaya pengendalian sosial yang dilakukan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan perilaku seks bebas bersifat preventif dan represif. Baik pencegahan maupun penanganan dilakukan dengan cara persuasif dan koersif. Cara persuasif yang dilakukan adalah peraturan tata tertib, pengisian form dan menyertakan fotokopi KTP serta KTM, pendataan ulang penduduk, musyarawah, penjagaan satpam, menghubungi orang tua mahasiswa, dan membuat surat pernyataan. Sedangkan cara koersif yang dilakukan adalah penggerebekan, pengusiran, dan di arak. Dimana hal ini sesuai berdasarkan teori upaya pengendalian sosial menurut Koentjaraningrat. Meskipun pengendalian sosial masyarakat dilakukan, namun masih belum optimal karena kurangnya partisipasi masyarakat. Maka berdasarkan pada hal tersebut dibutuhkan kegiatan penyuluhan sosial mengenai dampak perilaku seks bebas guna optimalisasi peran tokoh masyarakat dalam menggerakan partisipasi masyarakat untuk pencegahan dan penanganan perilaku seks bebas.