Fetty Rosyadia Wachdin
D3 Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Phenomenology Study: Community Non Acceptance of Children with HIV/AIDS in Surakarta Wachdin, Fetty Rosyadia; Murti, Bhisma; Demartoto, Argyo
Journal of Epidemiology and Public Health Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.19 KB)

Abstract

Background: There were 13 cases of children with HIV/AIDS in Surakarta in 2016. They were infected from their mothers. These children got stigma and discrimination from the community due to their HIV positive status. This study aimed to describe stigma and discrimination from the community to the children with HIV/AIDS.Subjects and Method: This was a qualitative study with phenomenology approach. This study was conducted at Rumah Singgah Lentera (Halfway House Lentera), Surakarta. The key informants for this study included managers of Rumah Singgah Lentera, fulltime secretary, children with HIV, and community members living in the neighborhood. The data were collected by in-depth interview, and then grouped into coding units and described and analyzed.Results: The community surrounding Rumah Singgah Lentera, Surakarta, viewed children with HIV/AIDS as a disgrace. Various kinds of discrimination such as non-acceptance, alienation, restriction have been addressed by the community to the children with HIV/AIDS. The community has also stigmatized managers of Rumah Singgah Lentera, Surakarta, that they were also HIV infected and made profit of HIV/AIDS donation they received. This stigma occured because of lacking in HIV/AIDS knowledge, particulary its mode of transmission. Stigma and discrimination have caused psychological disorder among children with HIV/AIDS. They often feel sad, alienated, and cry, so that they often withdraw from their social environment. In term they feel dispair and decline to take ARV drugs.Conclusion: there is a need to enhance knowledge in HIV/AIDS, its mode of transmission, method of prevention, and its treatment for the community, in order to repress stigma and discrimination from the community.Keywords: HIV/AIDS, children, stigma, discrimination.Correspondence: Fetty Rosyadia Wachdin. Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University, Surakarta. Email: fettyrosyadia@gmail.comJournal of Epidemiology and Public Health, 1(3): 148-153https://doi.org/10.26911/jepublichealth.2016.01.03.01
PERBEDAAN EFEK IMPLEMENTASI BOOKLET DAN MANEKIN PADA PENYULUHAN KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE GENETALIA DI SDN RONOWIJAYAN KABUPATEN PONOROGO JAWA TIMUR Inna Sholicha Fitriani; Fetty Rosyadia
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v8i2.1488

Abstract

Adolescence is a period of maturity of human reproductive organs. Candidiasis 25 % - 50 %, vaginitis 20% - 40% and trichomoniasis 5% - 15%. Every teenager must have the right and proper information about reproductive health aspects such as how to maintain the health of reproductive organs, and be able to practice the behavior of maintaining healthy and responsible reproductive organs to avoid diseases that might attack their reproductive organs. This study aims to identify the differences in the effects of the implementation of booklets and mannequins on counseling the personal needs of genetalia hygiene in young women at Ronowijayan Ponorogo Elementary School. This study used an experimental method with a type of randomized experimental study. The research location was the SDN Ronowijayan Siman Ponorogo period of study starting in February December 2018. The study population used was all young women at Ronowijayan Ponorogo Elementary School with a study sample aged 10 untill 12 years at Ronowijayan Ponorogo Elementary School. The results of the data were analyzed using the T test (α = 5%) with the normality test of the distribution using Shapiro-Wilk. The results of the study were 0.896> 0.05 (95% confidence), so there was no difference in effect between before treatment and after treatment of the implementation of the booklet with the implementation of manikin. It is necessary to introduce reproductive health with a family approach method for young women with the hope that the achievement of reproductive health education can be achieved optimally.
STUDI KASUS PADA IBU BERSALIN KALA 1 FASE AKTIF MEMAJANG DI PMB KATMIATIN SAWOO PONOROGO Chirana Candra Mukti Santoso; Aida Ratna Wijayanti; Fetty Rosyadia Wachdin
Health Sciences Journal Vol 6, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v6i1.844

Abstract

Kehamilan suatu peristiwa transisi sosial dan psikologis yang sangat kritis. Perjalanan kehamilan dapat terjadi komplikasi yang menyebabkan kematian bagi ibu dan bayi. Asuhan kebidanan secara continuity of care diperlukan untuk skrining faktor resiko. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat diskriptif dengan pendekatan studi kasus melalui pengkajian data, perumusan diagnosa, dan perencanaan pendokumentasian secara SOAPIE dan SOAP. Pemberian asuhan kebidanan pada Ny.A G1P00000 usia UK 40 – 41 minggu dimulai pada tanggal 15 februari 2021 sampai dengan 25 April 2021. Pada proses persalinan tanggal 03 maret 2021 terjadi perpanjangan kala 1 fase aktif lebih dari 24 jam dan dilakukan rujukan, sehingga Ny. A melahirkan secara Sectio Caesar. Dengan adanya asuhan berkesinambungan sesuai standar pelayanan  mampu untuk mendeteksi dini adanya kegawatdaruratan sehingga dapat segera di tangani dengan baik. Pada masalah ibu bersalin dengan perpanjangan kala 1 fase aktif salah satu yang diteliti. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui status paritas dan faktor resiko yang terjadi pada ibu. Hasil penelitian primigravida mengalami proses perpanjangan kala I fase aktif yang lebih dari 24 jam dan Bidan mengambil tindakan yaitu proses rujukan kepada Ny. A untuk mengurangi resiko komplikasi pada ibu dan gawat janin.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI BPM ATIKA MADIUN Fetty Rosyadia Wachdin
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.112 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v5i2.3840

Abstract

Anemia merupakan masalah yang serius bagi ibu hamil. Menurut WHO anemia masih menempati prosentasi 41,8% di dunia. Perubahan fisiologi ibu hamil salah satunya adalah terjadinya hemodilusi yang menyebabkan tingkat hemoglobin pada ibu hamil cenderung lebih rendah dari wanita pada umumnya. Selain itu, kurangnya asupan gizi khususnya zat besi diyakini menjadi penyebab utama. Mengatasi masalah itu, pemerintah menggalakkan strategi terapi tablet besi (Fe) kepada para ibu hamil. Dimana kepatuhan ibu hamil ada kaitannya dengan wawasan ibu tentang pentingnya penggunaan tablet besi selama kehamilan. Tujuan dari riset ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu hamil terhadap ketaatan meminum tablet Fe. Penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik, dengan desain Cross Sectional. Jumlah populasinya adalah 40 responden, tehnik pengambilan sampling yaitu total sampling. Alat dalam penelitiannya adalah kuesioner. Variabel Independen tingkat pengetahuan ibu hamil dan Variabel dependen kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe. Analisa data menggunakan uji statistik Chi-square. Kesimpulan dari uji statistik Chi-square menunjukkan nilai P value = 0,003 (P 0,05).
STUDI KASUS PADA IBU NIFAS DENGAN ASI BELUM LANCAR DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN LILIS SULISTYOWATI Desi Lestari; Fetty Rosyadia; Nur Hidayati
Health Sciences Journal Vol 4, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.393 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v4i2.511

Abstract

Pemantauan kehamilan dapat meminimalisir terjadinya komplikasi pada kehamilan sampai dengan neonatus. pelayanan yang di berikan sesuai dengan standart kebidanan untuk mendeteksi dini faktor resiko. Metode penelitian yang digunakan seperti deskriptif daan kualitatif. Berupa. Penelitian dengan menggunakan metode dan pendekatan studi kasus. hasil data subyektif dan obyektif. Melakukan asuhan kebidanan berupa, diagnosa, perencanaan, implementasi dan hasil evaluasi. Tujuan Umum penelitian. Sebagai asuhan kebidanan secara Continuity Of Care pada ibu hamil. Ny.S melahirkan anak pertamanya secara normal. jenis kelamin laki-laki, BB 3.500 gram, pendokumentasian menggunakan SOAP. Ny. S usia 29 tahun mendapatkan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care masa hamil sampai dengan neonatus. Pendampingan mulai dari tanggal 9 maret 2020 NY. S G1P0000 UK 38 minggu sampai 27 maret 2020. Tanggal 20 maret 2020 jam 09:00 PB 51 cm. bayi lahir dengan menangis kuat, dan keadaan bayi sehat tidak ada kelainan. Kunjungan neonatus dilakukan 2 kali, bayi sudah menyusu kuat. BAB dan BAK secara teratur dan tidak ada keluhan, bayi mengalami kenaikan berat badan secara normal. Asuhan kebidanan secara Continuity Of Care berguna sebagai data untuk wawasan yang meliputi kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir. dari masalah ketidak lancarnya ASI salah satu penyebab yang diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu status paritas dan kebiasaan ibu terhadap pengeluaran ASI dari usia 0-6 bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sebagian besar primigravida kurang memahami Teknik menyusui yang benar dan kurangnya frekuensi menyusui, sehingga Sebagian besar pengeluaran pada ASI tidak lancar. disarankan pada petugas agar meningkatkan Pendidikan kesehatan dan memberikan motivasi tentang laktasi yang baik pada ibu dengan melibatkan keluarga dan bidan.
STUDI KASUS PADA IBU NIFAS DENGAN MASALAH NYERI PERUT POST SC DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN T WIJAYANTI S.ST.Keb KAUMAN KAB. PONOROGO Aleysia Dwi Anggita; Fetty Rosyadia Wachdin; Ririn Ratnasari
Health Sciences Journal Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.271 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v5i1.665

Abstract

Pada dasarnya masa nifas merupakan hal yang alamiah. Bila tidak dilakukan pemantauan masa nifas akan menjadi patologis dan harus dilakukan pelayanan secara Continuity of Care. Tujuan melakukan Asuhan Kebidanan secara Continuity of Care pada ibu nifas menggunakan manajemen kebidanan dengan SOAPIE. Hasil pengkajian dilakukan pada Ny.”A” G1P00000 usia 26 tahun pada kunjungan nifas dilakukan 3 kali. Didapatkan nyeri luka jahitan akibat Operasi SC (Sectio Caesarea). Hal ini merupakan keadaan yang fisiologis karena keluhan yang sering dialami ibu nifas adalah nyeri pada luka bekas SC (Sectio Caesarea). Penyebab terjadinya nyeri karena adanya jaringan syaraf yang terputus pada perineum. Hal ini merupakan keadaan yang fisiologis ibu nifas (Varney, 2008). Pada kunjungan ke 3 ibu sudah tidak mengeluh nyeri perut pada luka Post-SC (Sectio Caesarea). Dikarenakan selama masa nifas ibu melakukan senam nifas, melakukan personal hygiene dan memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan memakan makanan yang berigizi.
PENGARUH PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI PMB NY. LILIS SULISTYOWATI, SST, KARANGAN, BALONG, PONOROGO Diana Novita Sari; Aida Ratna Wijayanti; Fetty Rosyadia Wachdin
Health Sciences Journal Vol 5, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v5i2.860

Abstract

Masa nifas adalah periode transisi kritis bagi bayi, ibu dan keluarga baik secara fisiologis, emosional dan kehidupan sosial. Laktasi merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam masa nifas seorang ibu. ASI merupakan makanan alamiah yang diberikan ibu pada bayinya sebagai gizi paling utama dalam tumbuh kembang bayi. Keberhasilan dalam proses menyusui bukan datang dengan sendirinya, melainkan dari keterampilan yang diajarkan pada ibu, diantaranya dengan perawatan payudara pada masa nifas. Perawatan payudara adalah perawatan khusus dengan memberikan pijatan rangsangan pada otot-otot payudara ibu untuk memperlancar terjadinya proses pengeluaran ASI. Perawatan payudara pada ibu nifas yang dilakukan dengan teknik yang benar dan teratur dapat merangsang keluarnya hormon oksitosin yang menyebabkan sekresi ASI pada ibu menyusui. Dengan adanya pengeluaran ASI yang maksimal, maka kecukupan gizi bayi pada masa neonatal akan tercukupi dengan baik. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh perawatan payudara terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum. Data atau objek penelitian diambil dari salah satu ibu post partum di PMB Ny. Lilis Sulistyowati, SST. Metode penelitian kualitatif deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan penulis, yaitu penelitian dengan metode observasi lapangan atau pendekatan pada studi kasus. Hasil akhir dari penelitian, didapatkan bahwa pada ibu post partum yang melakukan perawatan payudara dengan baik dapat berpengaruh terhadap pengeluaran ASI pada masa nifas. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara perawatan payudara terhadap proses laktasi pada ibu dimasa post partum.
STUDI KASUS RUPTURE PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI PMB MASFUFAH Lia Windi Inara; Hayun Manudyaning Susilo; Fetty Rosyadia Wachdin; Nur Hidayati
Health Sciences Journal Vol 6, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v6i2.1553

Abstract

Perineal rupture is an injury to the birth canal that occurs spontaneously which can occur from various complications, one of which is during the second stage of labor so that it can cause loss of normal function in the reproductive organs in women such as a stiff perineum. As a result of the pelvic floor muscles that are often tense is one of the causes of perineal tears, especially in primigravida. The results of the implementation of midwifery care aims to determine the factors that relate to the occurrence in the second stage of maternity mothers. The method used is the midwifery management approach with the SOAP method, through a qualitative descriptive type of research with a case study approach to midwifery care conducted at PMB Masfufah Badegan Ponorogoon Mrs. A 22 years old. Childbirth in the second stage with rigid perineal problems. After the mother was given some care and guidance, the perineal problem remained tense due to the mother's fear, so she was forced to cut the episiotomy so as not to hinder the continuation of labor.
EDUKASI IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA Hayun Manudyaning Susilo; Fetty Rosyadia Wachdin; Nur Hidayati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v5i1.11506

Abstract

Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan Di Indonesia. Pemerintah pada tahun 2017 meluncurkan program Rencana Aksi Nasional Penanganan stunting pada tingkat nasional, daerah terutama desa. program tersebut salah satunya adalah pencegahan stunting yang terjadi di masyarakat. Karena sebagian besar masyarakat belum paham dengan benar menganai stunting, dan beranggapan bahwa stunting atau kerdil sebutan yang biasa digunakan di masyarakat adalah faktor keturunan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta peran serta ibu hamil dalam program pencegahan dan deteksi dini stunting pada balita yang diharapkan secara langsung dapat memotivasi ibu hamil untuk ikut memastikan anak mendapat asupan gizi yang baik khususnya pada masa kehamilan hingga usia 1000 hari anak, serta memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan pada anaknya sehingga pertumbuhan dan perkembangannya dapat optimal. Metode yang dilakukan adalah ceramah interaktif dan tanya jawab kepada ibu hamil tentang pencegahan dan cara menilai/ deteksi dini stunting pada balita dengan tehnik pengumpulan data observasi dan pre-test dengan tujuan untuk menentukan perlu atau tidaknya kegiatan edukasi ini.  Analisis data pre-tes dan post tes untuk mengetahui ada tidaknya perubahan pemahaman tentang pencegahan dan cara menilai/ deteksi dini stunting pada balita. Hasil dari kegiatan edukasi pada ibu hamil di Desa Tumpuk Kecamatan Sawo Kabupaten Ponorogo, ini berpengaruh pada peningkatan pemahaman ibu hamil terhadap pencegahan dan cara menilai/ deteksi dini stunting pada balita.
Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Sikap dalam Pencegahan Stunting Pada Anak Nur Hidayati; Fetty Rosyadia; Hayun Manudyaning
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.367 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v13i1.359

Abstract

Kejadian stunting merupakan masalah gizi yang dialami tidak hanya di Indonesia akan tetapi dialami oleh dunia saat ini. Stunting merupakan kondisi dimana anak memiliki tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan anak seusianya. Hal ini terjadi karena kurangnya asupan gizi pada anak pada 1000 hari pertama kehidupan yaitu pada anak usia semenjak dalam rahim sampai dengan anak usia 2 tahun. Pemenuhan asupan gizi sangat penting dilakukan sejak hamil. Faktor - faktor yang berpengaruh terhadap pemenuhan tersebut salah satunya adalah pengetahuan. Pengetahuan merupakan hasil ”tahu” dan ini terjadi setelah orang melaksanakan pengideraan terhadap suatu obyek tertentu. Faktor pengetahuan mendukung terciptanya suatu tindakan yang nyata dan diharapkan setelah orang memperoleh pengetahuan kemudian timbul suatu sikap sehingga akan dapat terjadi tindakan nyata dari orang tersebut. Tujuan dalam penelitian ini mengidentifikasi pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pencegahan stunting. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel yang digunakan adalah cluster random sampling dengan besar sampel 35 responden. Sampelnya adalah Ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil di Puskesmas Sawo Ponorogo. Metode pengumpulan data dengan menggunakan data primer yaitu dengan mengisi kuesioner melalui ceklis. Hasil penelitian setelah dilakukan analisis korelasi dengan menggunakan Spearman Rank dengan taraf signifikan 5% melalui bantuan SPSS versi 16, diperoleh angka kooefisien korelasi sebesar 0,628 maka kesimpulannya ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil dalam pencegahan stunting pada anak