Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KAPASITAS SIMPANG TAK BERSINYAL DAN TUNDAAN LALU LINTAS PADA JL.BRIGJEN KATAMSO-FRONTAGE TIMUR MCA, Theresia; Winaya, Amrita; Setyawan, Hari
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.269 KB)

Abstract

Konflik lalu lintas yang terjadi pada simpang tak bersinyal relatif lebih tinggi daripada simpang bersinyal. Persimpangan tiga lengan Jl.Brigjen Katamso-Frontage Timur merupakan simpang tak bersinyal yang menghubungkan Jl.Wadung Asri dengan Jl.Waru. Kemacetan yang terjadi pada simpang tersebut menyebabkan antrian kendaraan yang cukup panjang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat pelayanan jalan pada simpang tak bersinyal Jl.Brigjen Katamso-Frontage Timur. Metode yang digunakan dalam analisis simpang ini adalah Pengkinian Manual Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI). Dari hasil perhitungan diperoleh kapasitas simpang sebesar 4789 smp/jam, dengan nilai derajat kejenuhan 1,25. Tundaan yang terjadi adalah 61,85 detik/smp. Dengan demikian simpang tiga tak bersinyal ini sudah melampaui kapasitasnya. Alternatif solusi yang dapat disampaikan terkait dengan permasalahan simpang ini antara lain larangan belok kanan dari Jl.Brigjen Katamso maupun Jl.Frontage Timur, serta pelebaran jalan pada Jl.Brigjen Katamso.
PENGARUH PENAMBAHAN BENTONITE DAN SEMEN DALAM PROSES STABILISASI TANAH DASAR (SUBGRADE) Utami, Gati Sri; Mca, Theresia; Metekohy, Juliet Gracea
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2014): KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegagalan konstruksi jalan raya yang banyak terjadi, salah satunya akibat buruknya kualitastanah dasar (subgrade). Diperlukan proses stabilisasi untuk memperbaiki kualitas tanah.Diharapkan dengan adanya tambahan bentonite sebesar 4%, 8%, dan 12% pada campuran tanahdan semen 2%. mampu memperbaiki karakteristik fisik dan mekanik tanah. Metode pengujianlaboratorium yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan SNI dan ASTM. Permasalahan,sampai sejauh mana pengaruh bentonite sebagai bahan stabilisasi? Hasil Penelitianmenunjukkan ketika tanah asli ditambahkan semen 2%, kualitas karakteristik fisik dan mekaniktanah mengalami peningkatan. Terlihat dari naiknya berat jenis sebesar 10%, Indeks Plastisturun 11% , kadar air optimum turun 5%, Qu naik 80%, harga CBR naik 100%, dan swellingpotential mengalami penurunan sebesar 4% dari tanah asli. Dengan penambahan bentonite dansemen 2% pada tanah asli mengalami penurunan kualitas karakteristik fisik dan mekanik. Beratjenis turun sebesar 4%, Indeks Plastisitas (IP) bertambah 35%, kadar air optimum mengalamipeningkatan 11%, berat isi kering (γd) turun 1,4%, nilai CBR naik 100%, swelling potensialmengalami peningkatan 30% dan nilai Qu pada penelitian UCS mengalami kenaikan 82%.Berdasarkan hasil analisis, maka material stabilisasi tanah dasar (subgrade) sebaiknya hanyadengan menggunakan semen saja. Penambahan bentonite tidak membantu menstabilkan tanah,karena daya serap bentonite terhadap air yang tinggi sehingga tingkat plastis dan kembangsusutnya tinggi. Jadi bentonite hanya dapat digunakan sebagai filler atau bahan pengisi.Kata Kunci : Stabilisasi, tanah, semen, bentonite.
Evaluasi Kebutuhan Ruang Parkir Pada Rumah Sakit Dr. M. Soewandhie – Tambak Sari Kota Surabaya Yanuar, Rizky; MCA, Theresia
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.094 KB)

Abstract

Rumah Sakit Dr. M. Soewandhie berada di lokasi Kelurahan Simokerto Kecamatan Tambak rejo Kota Surabaya dimana lokasi ini merupakan pusat perdagangan, jasa, maupun pendidikan. Setiap tahun selalu mengalami peningkatan mobilitas yang sangat tinggi, dimana setiap hari kerap terganggu oleh kondisi parkir yang ada pada badan jalan sekitar Rumah Sakit Dr. M. Soewandhie. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan ruang parkir, untuk menentukan pola ruang parkir yang sesuai digunakan pada rumah sakit Dr. M. Soewandhie. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penelitian dengan survey langsung di lapangan meliputi pencatatan plat nomor keluar masuk untuk mendapatkan total jumlah kendaraan dan menghitung kapasitas eksisting ruang parkir. Dari data kendaraan dan eksisting ruang parkir dilakukan analisis untuk mendapatkan besarnya (SRP) untuk rumah sakit serta akumulasi parkir,volume parkir, durasi/lama waktu parkir, tingkat pergantian parkir, kapasitas parkir, penyediaan parkir, indeks parkir, kebutuhan ruang parkir. Hasil analisis yang diperoleh karakteristik parkir memiliki volume parkir tertinggi kendaraan roda 2 sebanyak 883 kendaraan dan kendaraan roda 4 sebesar 296 kendaraan, durasi parkir rata - rata kendaraan lebih dari 3 jam untuk keduanya, akumulasi parkir tertinggi kendaraan roda 2 sebesar 471 kendaraan/jam dan kendaraan roda 4 sebesar 184 kendaraan/jam, dan kebutuhan ruang parkir untuk (SRP) kendaraan roda 2 sebesar 185 SRP dan kendaraan roda 4 sebesar 83 SRP. Ditinjau dari karakteristik parkir, sehingga eksisting parkir saat ini tidak cukup menampung jumlah kendaraan yang parkir sekarang. Model pola parkir yang direkomendaikan untuk denah rencana parkir kendaraan roda 2 dan roda 4 yaitu 90° dan 45°.
EVALUASI TARIF BUS ANTARKOTA DALAM PROVINSI BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN TRAYEK SURABAYA-TRENGGALEK Mca, Theresia Mca; Kurniawan, Andy
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) antara PO.Harapan dan PO.Pelita Indah dan juga mencari berapa biaya operasional kendaraan setiap bus per km. Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) adalah salah satu pengangkutan penumpang yang dioperasikan secara teratur/terjadwal dan tepat waktu. Bus PO.Harapan dan PO.Pelita Indahmerupakan angkutan AKDP dengan trayek Surabaya - Trenggalek. Jarak Trayek Surabaya-Trenggalek  kira-kira 188 km.Metode yang dilakukan untuk mengevaluasi tarif terhadap Biaya Operasional Kendaraan adalah metode perhitungan biaya pokok bus angkutan umum kelas ekonomi yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan dimana merupakan data sekunder.Sedangkan data primer ditujukan untuk mendapatkan gambaran biaya/harga komponen-komponen kendaraan dilakukan dengan wawancara langsung dengan pengusaha angkutan.Berdasarkan hasil evaluasi tarif AKDP didapat BOK bus PO.Harapan dengan nilai sebesar Rp 4.887,79 /bus-km dan besarnya tarif BEP sebesar Rp 16.274,74 /pnp. BOK bus PO.Pelita dengan nilai sebesar Rp 4.589,33 /bus-km dan besarnya tarif BEP sebesar Rp 15.539,34 / pnp. Dengan tarif yang berlaku saat ini untuk kedua perusahan tersebut adalah sebesar RP.20.000,00.Kedua pengusaha angkutan mendapatkan keuntungan dimana tarif yang berlaku saat ini wajar untuk menutupi Biaya Operasional Kendaraan.
EVALUASI TARIF BUS ANTARKOTA DALAM PROVINSI BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN TRAYEK SURABAYA-TRENGGALEK Theresia Mca Mca; Andy Kurniawan
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) antara PO.Harapan dan PO.Pelita Indah dan juga mencari berapa biaya operasional kendaraan setiap bus per km. Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) adalah salah satu pengangkutan penumpang yang dioperasikan secara teratur/terjadwal dan tepat waktu. Bus PO.Harapan dan PO.Pelita Indahmerupakan angkutan AKDP dengan trayek Surabaya - Trenggalek. Jarak Trayek Surabaya-Trenggalek  kira-kira 188 km.Metode yang dilakukan untuk mengevaluasi tarif terhadap Biaya Operasional Kendaraan adalah metode perhitungan biaya pokok bus angkutan umum kelas ekonomi yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan dimana merupakan data sekunder.Sedangkan data primer ditujukan untuk mendapatkan gambaran biaya/harga komponen-komponen kendaraan dilakukan dengan wawancara langsung dengan pengusaha angkutan.Berdasarkan hasil evaluasi tarif AKDP didapat BOK bus PO.Harapan dengan nilai sebesar Rp 4.887,79 /bus-km dan besarnya tarif BEP sebesar Rp 16.274,74 /pnp. BOK bus PO.Pelita dengan nilai sebesar Rp 4.589,33 /bus-km dan besarnya tarif BEP sebesar Rp 15.539,34 / pnp. Dengan tarif yang berlaku saat ini untuk kedua perusahan tersebut adalah sebesar RP.20.000,00.Kedua pengusaha angkutan mendapatkan keuntungan dimana tarif yang berlaku saat ini wajar untuk menutupi Biaya Operasional Kendaraan.
Evaluasi Kebutuhan Ruang Parkir Pada Rumah Sakit Dr. M. Soewandhie – Tambak Sari Kota Surabaya Rizky Yanuar; Theresia MCA
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Dr. M. Soewandhie berada di lokasi Kelurahan Simokerto Kecamatan Tambak rejo Kota Surabaya dimana lokasi ini merupakan pusat perdagangan, jasa, maupun pendidikan. Setiap tahun selalu mengalami peningkatan mobilitas yang sangat tinggi, dimana setiap hari kerap terganggu oleh kondisi parkir yang ada pada badan jalan sekitar Rumah Sakit Dr. M. Soewandhie. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan ruang parkir, untuk menentukan pola ruang parkir yang sesuai digunakan pada rumah sakit Dr. M. Soewandhie. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penelitian dengan survey langsung di lapangan meliputi pencatatan plat nomor keluar masuk untuk mendapatkan total jumlah kendaraan dan menghitung kapasitas eksisting ruang parkir. Dari data kendaraan dan eksisting ruang parkir dilakukan analisis untuk mendapatkan besarnya (SRP) untuk rumah sakit serta akumulasi parkir,volume parkir, durasi/lama waktu parkir, tingkat pergantian parkir, kapasitas parkir, penyediaan parkir, indeks parkir, kebutuhan ruang parkir. Hasil analisis yang diperoleh karakteristik parkir memiliki volume parkir tertinggi kendaraan roda 2 sebanyak 883 kendaraan dan kendaraan roda 4 sebesar 296 kendaraan, durasi parkir rata - rata kendaraan lebih dari 3 jam untuk keduanya, akumulasi parkir tertinggi kendaraan roda 2 sebesar 471 kendaraan/jam dan kendaraan roda 4 sebesar 184 kendaraan/jam, dan kebutuhan ruang parkir untuk (SRP) kendaraan roda 2 sebesar 185 SRP dan kendaraan roda 4 sebesar 83 SRP. Ditinjau dari karakteristik parkir, sehingga eksisting parkir saat ini tidak cukup menampung jumlah kendaraan yang parkir sekarang. Model pola parkir yang direkomendaikan untuk denah rencana parkir kendaraan roda 2 dan roda 4 yaitu 90° dan 45°.
KAPASITAS SIMPANG TAK BERSINYAL DAN TUNDAAN LALU LINTAS PADA JL.BRIGJEN KATAMSO-FRONTAGE TIMUR Theresia MCA; Amrita Winaya; Hari Setyawan
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik lalu lintas yang terjadi pada simpang tak bersinyal relatif lebih tinggi daripada simpang bersinyal. Persimpangan tiga lengan Jl.Brigjen Katamso-Frontage Timur merupakan simpang tak bersinyal yang menghubungkan Jl.Wadung Asri dengan Jl.Waru. Kemacetan yang terjadi pada simpang tersebut menyebabkan antrian kendaraan yang cukup panjang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat pelayanan jalan pada simpang tak bersinyal Jl.Brigjen Katamso-Frontage Timur. Metode yang digunakan dalam analisis simpang ini adalah Pengkinian Manual Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI). Dari hasil perhitungan diperoleh kapasitas simpang sebesar 4789 smp/jam, dengan nilai derajat kejenuhan 1,25. Tundaan yang terjadi adalah 61,85 detik/smp. Dengan demikian simpang tiga tak bersinyal ini sudah melampaui kapasitasnya. Alternatif solusi yang dapat disampaikan terkait dengan permasalahan simpang ini antara lain larangan belok kanan dari Jl.Brigjen Katamso maupun Jl.Frontage Timur, serta pelebaran jalan pada Jl.Brigjen Katamso.
ANALISIS PADA PEKERJAAN GALIAN UNTUK MENCARI PRODUKTIVITAS DAN KOMBINASI ALAT BERAT DI PROYEK PEMBANGUNAN REFINERY DI PT. SALIM IVOMAS PRATAMA, TBK. Mauliddiyah Ainurrizki; Siti Choiriyah Choiriyah; Theresia MCA
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2019): REKAYASA JURNAL TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v4i2.784

Abstract

Pekerjaan tanah dalam suatu proyek pembangunan gedung merupakan salah satu bagian yang sangat penting. Pekerjaan tanah disini adalah pekerjaan galian dan pengangkutan. Untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan tanah diperlukan bantuan alat yaitu alat berat. Pada proyek pembangunan refinery di Perak barat, Surabaya memiliki akses jalan yang sempit, sehingga mobilisasi alat berat terbatas. Maksud dari penelitian ini adalah menghitung jumlah produktivitas alat berat dalam pekerjaan pembangunan pabrik dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi alat berat yang optimal. Untuk mengetahui produktivitas alat berat khususnya excavator dan dump truck dilakukan dengan metode perhitungan berdasarkan data analisa di lapangan. Hasil dari perhitungan maka diperoleh produktivitas/kombinasi alat berat. Hasil perhitungan alat berat pada pekerjaan galian di proyek pembangunan refinery PT. Salim Ivomas Pratama, Tbk Kombinasi yang efisien yaitu Kombinasi keempat terdiri dari 1 unit Shovel, 1 unit excavator dengan unit excavator dengan jenis/tipe Long Arm 320 dengan kapasitas bucket 0,90 m³ dan 10 unit dump truck jenis/tipe Hino dutro 130 HD dengan kapasitas 10 m³. Total produktivitas untuk shovel didapat dari 32 m³ produktivitas/jam x 8 jam kerja/hari = 256 m³/hari, Total produktivitas untuk excavator didapat dari 32,8 m³ produktivitas/jam x 8 jam kerja/hari = 262,4 m³/hari dan total produktivitas dump truck didapat dari 5,16 m³ produktivitas/jam x 8 jam kerja/hari = 41,3 m³/hari. Kombinasi keempat menghasilkan waktu 25 hari. 
Analisis Kinerja Operasional dan Kualitas Pelayanan PO. Mutiara Indah Murni dan PO. Widji Lestari pada Trayek Surabaya-Tuban Amrita Winaya; Theresia MCA; Bimanda Maryudi
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2019): REKAYASA JURNAL TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v4i2.785

Abstract

Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia dan sekaligus ibukota Provinsi Jawa Timur, menjadi magnet bagi para pendatang terutama yang berasal dari daerah-daerah di sekitarnya. Hal ini dapat meningkatkan pergerakan penduduk dari Kota Surabaya dan sebaliknya. Salah satunya adalah dari Surabaya menuju Tuban, kota-kota yang dilalui adalah Gresik, Lamongan, dan Bojonegoro. Untuk mengakomodasi pergerakan tersebut pemerintah selaku regulator bekerjasama dengan pihak swasta menyediakan sarana transportasi jalan raya berupa angkutan bus. Namun adakalanya terjadi kesenjangan jumlah penumpang antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Penelitian ini mengambil sampel dua buah perusahaan otobus (PO) yaitu PO. Mutiara Indah Murni dan PO. Widji Lestari. Instrumen yang digunakan pada pengumpulan data adalah kuesioner yang ditujukan bagi penumpang kedua PO tersebut. Untuk analisis menggunakan metode IPA atau Importance-Performance Analysis yang dapat mengukur tingkat kepentingan dan kinerja pelayanan. Dari hasil perhitungan dan analisis dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap pelayanan PO. Mutiara Indah Murni terdiri atas empat faktor yaitu keamanan, kenyamanan, waktu tempuh, dan kehandalan. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan PO. Widji Lestari meliputi keamanan, kenyamanan, dan kehandalan. Dengan demikian PO. Widji Lestari lebih unggul dalam pelayanan apabila dibandingkan dengan PO. Mutiara Indah Murni yang masih memerlukan lebih banyak perbaikan dalam kualitas pelayanannya.
Evaluasi Kinerja Operasional Kereta Komuter Surabaya - Bangil theresia mca; Nafilah El Hafizah; Kurnia Hadi Putra; Flora Mustikaning Ratu
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jts.2022.v3i1.3027

Abstract

KAI DAOP VIII Ltd operates the commuter train for Surabaya-Bangil route to overcome the needs of people that use train to work. This train is expected to reduce the congestion in Surabaya since there are also citizen outside the city that use it for work. Thus, the performance of train operation must be evaluated such as; travel, stopping, and delay time, convenience of sitting and standing sites, and loading factor. Field survey data were collected and processed by hypothetical test 1- Sample t test. The travel time for Surabaya-Bangil was changed from 66 to 63 minutes based on the schedule while the viceversa route changed from 66 to 55 minutes. The stopping time for Surabaya-Bangil was changed from 43 to 47 minutes based on the schedule while the viceversa route changed from 43 to 50 minutes. The delay time for Surabaya-Bangil had 6 minutes and departure 4 minutes, while for Bangil-Surabaya had the arrival 7 minutes and departure 9 minutes. Those results were under the process of acceptance after the hypothetical test 1-Sample t test is done. The convenience of seat gained 0.3 m2/space in the normal condition and 0.167-0.169 m2/space during COVID-19. Meanwhile, the convenience of standing site obtained 0.25-0.29 m2/space. The loading factor got 36% for Surabaya-Bangil and 29% for Bangil-Surabaya. These results categorized as ineligible for loading factor 70% since this survey was conducted during COVID-19 pandemic.