Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal%20Teknologi%20dan%20Manajemen

Analisis Kemampuan dan Kemauan Membayar (ATP – WTP) Penumpang Bus Kota Rute Purabaya - Bratang Firdausi, Mutiara; Hafizah, Nafilah El; Sekartadji, Ratih; Istiono, Heri
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jtm.2020.v1i1.688

Abstract

Kepemilikan kendaraan yang tiap tahun bertambah dan kenaikan tarif angkutan umum menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah pengguna angkutan umum. Tarif merupakan salah satu hal yang penting dalam menentukan suatu daya tarik penggunaan angkutan umum. Penetapan tarif harus memperhatikan daya beli pangsa pasar dan kemauan membayar tarif dari pengguna angkutan umum. Kemauan pengguna untuk membayar tarif sesuai dengan pelayanan yang tersedia dan kemampuan secara finansial yaitu WTP (Willingness To Pay). Kemampuan membayar oleh pengguna angkutan umum terhadap pelayanan yang diberikan berdasarkan jasa pelayanan yang diaggap ideal dan sesuai dengan ongkos perjalanan yang dilakukan yaitu ATP (Ability To Pay). Permasalahan yang timbul jika nilai ATP dan WTP lebih rendah dari tarif angkutan saat ini. Dalam penelitian ini menggunakan 2 jenis kuesioner yaitu ATP dan WTP untuk mengetahui kemampuan dan kemauan membayar jasa angkutan dan untuk mengetahui keinginan masyarakat terhadap tarif yang berlaku. Frekuensi penumpang dalam penggunaan bus lebih dari 3 kali dalam satu bulan hal ini dibuktikan dari hasil kuesioner sejumlah 67%. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai ATP sebesar  Rp 7.625 pengguna Bus Bratang-Bungurasih lebih besar dari tarif saat ini. Dari hasil perhitungan kemauan membayar (Willingness to Pay) apabila adanya peningkatan layanan, pengguna angkutan umum bersedia membayar lebih sebesar Rp 7.190.
Analisis Kemampuan dan Kemauan Membayar (ATP – WTP) Penumpang Bus Kota Rute Purabaya - Bratang Mutiara Firdausi; Nafilah El Hafizah; Ratih Sekartadji; Heri Istiono
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jtm.2020.v1i1.688

Abstract

Kepemilikan kendaraan yang tiap tahun bertambah dan kenaikan tarif angkutan umum menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah pengguna angkutan umum. Tarif merupakan salah satu hal yang penting dalam menentukan suatu daya tarik penggunaan angkutan umum. Penetapan tarif harus memperhatikan daya beli pangsa pasar dan kemauan membayar tarif dari pengguna angkutan umum. Kemauan pengguna untuk membayar tarif sesuai dengan pelayanan yang tersedia dan kemampuan secara finansial yaitu WTP (Willingness To Pay). Kemampuan membayar oleh pengguna angkutan umum terhadap pelayanan yang diberikan berdasarkan jasa pelayanan yang diaggap ideal dan sesuai dengan ongkos perjalanan yang dilakukan yaitu ATP (Ability To Pay). Permasalahan yang timbul jika nilai ATP dan WTP lebih rendah dari tarif angkutan saat ini. Dalam penelitian ini menggunakan 2 jenis kuesioner yaitu ATP dan WTP untuk mengetahui kemampuan dan kemauan membayar jasa angkutan dan untuk mengetahui keinginan masyarakat terhadap tarif yang berlaku. Frekuensi penumpang dalam penggunaan bus lebih dari 3 kali dalam satu bulan hal ini dibuktikan dari hasil kuesioner sejumlah 67%. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai ATP sebesar  Rp 7.625 pengguna Bus Bratang-Bungurasih lebih besar dari tarif saat ini. Dari hasil perhitungan kemauan membayar (Willingness to Pay) apabila adanya peningkatan layanan, pengguna angkutan umum bersedia membayar lebih sebesar Rp 7.190.
Evaluasi Struktur Gedung Hotel Swiss-Belhotel Darmo Surabaya Menggunakan Analisis Pushover Berdasarkan SNI 1726-2019 Heri Istiono; Yanisfa Septiarsilia; Dita Kamarul Fitriyah; Indra Komara; Felicia Tria Nuciferani
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol 4, No 2 (2023): July
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jtm.2023.v4i2.4533

Abstract

Earthquake-resistant buildings are mandatory in Indonesia because of its high level of earthquake vulnerability. For this reason, the Swiss-Belhotel Darmo, Surabaya as a reference for evaluation, the researcher employed SNI 1726-2019 regarding the procedures to plan earthquake resistance for building and non-building structures. This regulation is widely used currently for planning the structure of buildings to substitute SNI 1726-2012 buildings. Pushover analysis is implemented to evaluate the structure to get the curves of pushover capacity, performance level, and displacement target based on FEMA 356 as well as the ductility occurring in the building structure. The evaluation results demonstrated that the mass participation in the 7th capital, the base shears of ɲx and ɲy were greater than 1, and thus, they have met the requirements. The Story drift did not meet the requirements because its value exceeded the permit limit. Shearwall's contribution fulfilled the requirement of more than 25%. Meanwhile, the control of time history obtained the basic shear results satisfying the requirements for all seismic forces, but the story drift value dissatisfied the requirements because it exceeded the permissible limit for Y seismic force and Y direction. The results of the pushover analysis yielded a drift ratio value of 0.01. Hence, according to FEMA 356, the level of performance was immediate occupancy.
Pemanfaatan Abu Kayu dan Fly Ash sebagai Material Pengganti Sebagian Semen Eka Susanti; Dewi Kusumaningrum; Jaka Propika; Heri Istiono; Primario Jatupasha
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol 4, No 2 (2023): July
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jtm.2023.v4i2.4563

Abstract

Penggantian sebagian semen sebagai bahan pembentuk beton, sedang dikembangkan. Hal itu untuk mengurangi efek negatif terhadap lingkungan. Fokus penelitian ini adalah memanfaatkan limbah abu kayu dan fly ash sebagai material pengganti sebagian semen. Untuk tujuan ini, campuran beton yang berbeda dirancang dengan prosentase penggunaan abu kayu 5% dan variasi campuran fly ash 5%, 10%, dan 20%. Benda uji ini menggunakan mortar berukuran 5×5×5 cm sebanyak 54 buah dengan waktu pengujian pada umur 7 dan 28 hari. Hasul pengujian pendahuluan menunjukkan penggunaan abu kayu 5% memiliki nilai kuat tekan mortar tertinggi, hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu. Hasil pengujian setting time untuk semua sample mortar beton dengan abu kayu dan variasi prosentase fly ash telah memenuhi standart waktu pengikatan semen. Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan bahwa semakin banyak prosentase fly ash yang ditambahkan pada mortar abu kayu 5%, maka semakin  tinggi kuat tekannya.