Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

An approach to identify soil types by using hydraulic conductivity values Kusuma, Maritha Nilam; Hadi, Wahyono; Wirjodirdjo, Budisantoso; Yulfiah, Yulfiah
Sustinere: Journal of Environment and Sustainability Vol 2 No 1 (2018): pp 1 - 64 (April 2018)
Publisher : Centre for Science and Technology, IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.084 KB) | DOI: 10.22515/sustinere.jes.v2i1.31

Abstract

Water treatment in Indonesia still uses coagulant to reduce the contaminant. Therefore, an infiltration gallery is required as the pre-treatment before conventional water treatment conducted. Infiltration gallery is a natural technology for absorbing or filtrating the contaminant. The hydraulic conductivity plays the main role in soil filtration. There are many types of soil with different hydraulic conductivities. In infiltration gallery method it is important to identify the hydraulic conductivity value as the preliminary analysis because it is the important indicator to show the ability of soil to flow the water from one side to other sides when filtrating the contaminant. The slower the conductivity is, the better the quality of the water will be. The method used in this study was the Constant head Permeameter. The result of this study shows that the same type of soil type has different hydraulic conductivities.
MEMPERSIAPKAN USAHA KECIL MENENGAH MENUJU INDUSTRI HIJAU Yulfiah, Yulfiah
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.263 KB)

Abstract

Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor. 05/M-IND/PER/1/2011 tentang Program Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau, mengamanahkan kepada seluruh komponen masyarakat untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar mampu meraih penghargaan yang telah disiapkan. Terkait hal tersebut, dengan dukungan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemerintah Kota Surabaya (DISPERDAGIN) telah dilaksanakan kegiatan kajian potensi Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk dipersiapkan menuju Industri Hijau. Aktifitas utama dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah (a) penetapan 5 (lima) UKM di Surabaya yang menjadi obyek kajian, (b) mengumpulkan data potensi UKM tersebut berdasarkan kriteria Industri Hijau, (c) melakukan analisis terhadap temuan lapangan sebagai bahan merumuskan rekomendasi terkait upaya menuju pemenuhan kriteria Industri Hijau, dan (d) mendiskusikan sejumlah rekomendasi dengan kelima UKM, dengan didampingi tim DISPERDAGIN, sebagai langkah awal implementasi atas rekomendasi yang diberikan.
HUBUNGAN POROSITAS DENGAN SIFAT FISIK TANAH PADA INFILTRATION GALLERY Kusuma, Maritha Nilam; Yulfiah, Yulfiah
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.248 KB)

Abstract

Air baku Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) masih mengunakan air sungai dengan potensi mengandung polutan. Oleh karena itu,IPAM masih menggunakan banyak alum. Alum merupakan bahan kimia yang dicampurkan ke dalam air untuk mengikat polutan yang kemudian diendapkan dengan proses sedimentasi. Penggunaan alum disesuaikan dengan kadar polutan yang akan dihilangkan. Semakin tinggi kadar polutan, maka semakin banyak jumlah alum yang digunakan. Penggunaan alum berlebih, akan berdampak pada peningkatan tarif air. Selain itu, sifat karsinogenik pada kristal-kristal alum juga terbawa dalam sistem distribusi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pengolahan pendahuluan untuk membantu kinerja IPAM dengan memanfaatkan filtrasi tanah alami. Proses filtrasi alami sangat dipengaruhi sifat fisik tanah. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan porositas yang sangat berpengaruh pada proses filtrasi dengan sifat fisik tanah. Metode analisis menggunakan persamaan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan, pada porositas kecil maka specific gravity setiap satuan volume akan bertambah, dan pada sebaran partikel menuju ke arah sand, akan menghasilkan kelembaban kecil, sehingga hal tersebut dapat digunakan sebagai acuan pengaplikasian infiltration gallery. Hasil kesimpulan adalah Kabupataen mojokerto dan Sidoarjo memiliki Sg > 2,6 sehingga cocok untuk aplikasi infiltration gallery, dengan rata-rata nilai Sg 2,551, dan hasil regresi linier menunjukkan bahwa porositas dan Sg memiliki hubungan yang saling mempengaruhi sebesar 0,950.
PENENTUAN NILAI KONDUKTIVITAS HIDROLIK TANAH PADA T50 UNTUK PENEJERNIHAN AIR PADA APLIKASI INFILTRATION GALLERY DI SURABAYA Kusuma, Maritha Nilam; Yulfiah, Yulfiah
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Peningkatan Teknologi Terapan di Industri dan Infrastruktur untuk Kemajuan Bangsa
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.252 KB)

Abstract

Sistem penjernihan air dengan metode infiltration gallery belum dilakukan di Indonesia, akan tetapi di Negara Eropa sangat umum digunakan, karena mekanisme prosesnya yang sangat alami. Dimana terjadi proses purifikasi fisik dan biologis di dalam tanah sehingga polutan organik dan anorganik dapat dihilangkan. Metode ini dapat menekan konsumsi tawas dan energi, sehingga biaya per meter kubik air menjadi lebih murah. Hal-hal yang perlu dianalisis dalam penelitian pendahuluan ini adalah tingkat permebilitas tanah yang ditunjukkan dengan nilai konduktivitas hidrolik. Penelitian menggunakan metode sistem sampling undisturb tanah yang kemudian dianalisis nilai konduktivitasnya dengan Constant head Permeameter sesuai ASTM D 2434-68 SNI 03 - 6871 tahun 2002. Sampel tanah diambil dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Madura, Lumajang, dan Mojokerto. Hasil yang didapatkan adalah nilai konduktivitas hidrolik dari tiap-tiap kedalaman pada masing-masing sampel tanah dari enam kota tersebut.
PEMETAAN KESADAHAN AIRTANAH DI KABUPATEN BANGKALAN Solossa, Herce Farida; Yulfiah, Yulfiah
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1263.304 KB)

Abstract

Kesadahan airtanah bisa berdampak kurang baik pada kesehatan manusia, jika konsentrasinya melampaui batas standar maksimum yang dipersyaratkan. Sebagai bentuk antisipasi terhadap dampak buruk kesadahan airtanah, maka dilakukan pemetaan tingkat kesadahan airtanah di Kabupaten Bangkalan agar secara visual dapat diketahui sebarannya. Airtanah di daerah penelitian dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber air minum. Sampel kualitas airtanah diperoleh dari sumur dangkal dengan kedalaman tidak lebih dari 20 m. Sampel berjumlah 18 dan dikumpulkan pada musim kemarau. Data kualitas airtanah menjadi acuan pembuatan peta sebaran kesadahan airtanah. Hasil pemetaan memperlihatkan bahwa, airtanah di daerah penelitian sebagian besar masih layak dikonsumsi, khususnya di Kecamatan Geger, Kokop, dan Konang. Kesimpulan ini didukung sebaran kualitas airtanah berdasarkan sejumlah parameter yang diujikan pada penelitian penulis pada kesempatan berbeda. Sebaran kesadahan airtanah dipengaruhi oleh faktor geologi, yaitu struktur geologi, stratigrafi, produktifitas akuifer, dan kawasan karts.
PERUMUSAN STRATEGI PEMULIHAN KALI SURABAYA BERBASIS PERAN SERTA MASYARAKAT Yulfiah, Yulfiah
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.936 KB)

Abstract

Kali Surabaya sebagai salah satu Sub DAS Brantas memiliki peran strategis bagi masyarakat Surabaya. Kebutuhan air bersih masyarakat Surabaya yang disediakan oleh PDAM, sumber air bakunya berasal dari air Kali Surabaya. Di sisi lain, pada sepanjang Kali Surabaya, bantarannya telah dijejali ratusan industri, baik dalam skala besar maupun kecil. Ribuan masyarakat pun membangun huniannya di bantaran Kali Surabaya. Kondisi ini tentu saja memberikan tekanan besar terhadap kualitas air Kali Surabaya. Oleh karena itu, perumusan strategi pemulihan air sungai menjadi krusial pada saat ini. Berdasarkan studi komprehensif tentang keberadaan Kali Surabaya, dapat disampaikan bahwa, rencana program pemulihan kualitas air Kali Surabaya perlu melibatkan dua sub sistem, yaitu sistem kemitraan dalam pengelolaan lingkungan, serta sistem pengendalian pencemaran dan pemulihan kualitas air Kali Surabaya. Dalam implementasinya, kedua sistem tersebut harus melibatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat secara aktif.
KAJIAN REVEGETASI LAHAN PERTAMBANGAN BATU ANDESIT PT. X Nikmah, Min Sai’in; Yulfiah, Yulfiah
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.804 KB)

Abstract

Perubahan penggunaan lahan tidak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia, karena aktifitas manusia akan terus berkembang. Seperti yang dilakukan PT. X, dalam pengembangan usahanya, perusahaan telah mengalihkan lahan perkebunan Kapuk menjadi area pertambangan batu Andesit. Dalam perencanaan, pada akhir kegiatan pertambangan, lahan akan dikembalikan fungsinya melalui kegiatan reklamasi. Oleh karena itu, dibutuhkan studi tentang karakteristik fisik lahan, sebagai acuan kegiatan revegetasi lahan.Pengumpulan sampel tanah dan pengukuran kapasitas infiltrasi dilakukan pada 12 titik dari tiga area penelitian, yakni area perkebunan, area timbunan tanah penutup, dan area petambangan beserta fasilitas pendukungnya. Pengukuran tektur tanah dilakukan dengan metode mesh dan pipet. Sementara perhitungan kapasitas infiltrasi menggunakan metode Horton.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekstur tanah dominan di daerah penelitian adalah pasir dan pasir berlempung. Sebagai kawasan dengan lapisan impermeable atau kedap air, maka hasil pengukuran kapasitas infiltrasi menunjukkan nilai sangat kecil. Dengan memperhatikan kondisi lingkungan di daerah penelitian, maka direkomendasikan tanaman Kelor sebagai tanaman utama yang dapat digunakan untuk kegiatan revegetasi lahan bekas tambang batu Andesit PT. X.
ANALISIS EMISI CO2 YANG DISERAP TANAMAN PADA RUANG TERBUKA HIJAU DI KABUPATEN BANGKALAN Pissera, Rosa Canina; Yulfiah, Yulfiah
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.859 KB)

Abstract

Perkembangan wilayah Kabupaten Bangkalan telah membawa konsekuensi bagi meningkatnya aktivitas transportasi, industri, jasa, dan kegiatan lainnya. Kondisi ini mengakibatkan buangan sisa dari kegiatan-kegiatan tersebut ke udara menjadi lebih besar. Salah satu upaya untuk mereduksi CO2 sebagai salah satu bentuk buangan atau emisi, dilakukan dengan membangun Ruang Terbuka Hijau.Penelitian ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi jumlah emisi CO2 dari asap kendaraan bermotor di Kab. Bangkalan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Burneh yang terdiri dari tiga kelurahan, dan Kecamatan Bangkalan yang meliputi delapan kelurahan.Penelitian berhasil mengidentifikasi bahwa beban emisi CO2 tertinggi dijumpai di Kelurahan Mlajah, yaitu sebesar 79.816,9 (kg/minggu). Kelurahan Martajasah merupakan satu-satunya kelurahan di Kabupaten Bangkalan yang tidak menyisakan sisa emisi. Sedangkan total sisa emisi tertinggi dijumpai di Kelurahan Mlajah, yaitu sebesar 69.588 (kg/minggu) dan Kelurahan Kemayoran sebesar 65.234 (kg/minggu).
Pemetaan Parameter Logam Pada Air Tanah Di Kabupaten Bangkalan Solossa, Herce Farida; Yulfiah, Yulfiah
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas air tanah yang melampaui batas standar baku mutu, dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia. Pemetaan sebaran kualitas air tanah di Kabupaten Bangkalan perlu dilakukan, sebagai bentuk antisipasi dampak buruk dari pemanfaatan air tanah, khususnya untuk sumber air bersih. Air sumur dangkal dengan kedalaman tidak lebih dari 20 m, pada 18 titik pengukuran, dikumpulkan sebagai sampel penelitian. Sampel air tanah diambil pada musim kemarau. Berdasarkan pemetaan sebaran parameter logam ditunjukkan bahwa, air tanah di daerah penelitian masih layak untuk dikonsumsi, khususnya di Kecamatan Geger, Kokop, dan Konang.
Mapping groundwater hardness in wells as a source of drinking water for the people SOLOSSA, HERCE FARIDA; Yulfiah, Yulfiah
Journal of Applied Sciences, Management and Engineering Technology Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jasmet.2020.v1i2.919

Abstract

Herce Farida Solossa 20.2018.2.00117 Mapping of Groundwater Hardness Distribution of Drinking Water for Bangkalan District Community, in 2019. Thesis, Department of Environmental Engineering, Faculty of Civil Engineering and Planning, Adhi Tama Institute of Technology Surabaya, Advisor Dr. Yulfiah, ST., Msi.              Water hardness is the content of certain minerals in water, generally calcium (Ca) and magnesium (Mg) ions in the form of carbonate salts and this content if it exceeds quality standards can have an impact on human health. The purpose of this study is to map the distribution of groundwater hardness as a source of water supply in Kab. Bangkalan. The sample of this study is shallow wells with a depth not exceeding 20 m. This type of research is a descriptive study with a qualitative and quantitative approach. The research sample was taken as many as 18 following the number of subdistricts in Kab. Base Samples taken are water source wells used by the community. Sampling time is the dry season. Samples taken are stored in bottles and immediately taken to the laboratory for examination. Sampling locations are made in the form of maps with the ArcGis application. The conclusion of this research is that the level of hardness in groundwater in Kab. Base has moderate value - maximum. The distribution of hard water is also evenly distributed throughout the Kab. Base with the maximum distribution from east-west to east and east-east while the hardening is starting from north and northeast to south, southwest and west. This suggestion that can be made is that residents who use shallow wells should use a filter and cook it first for drinking needs. Keywords: Mapping, hard groundwater, drinking water sourcesKeywords: Mapping, hard groundwater, drinking water sources.