Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan bermain pada ibu meningkatkan kelekatan anak Oktavianto, Eka; Karimah, Karimah; Timiyatun, Endar; Badi'ah, Atik
MEDISAINS Vol 16, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v16i3.3630

Abstract

Latar Belakang: Masalah kelekatan antara ibu dan anak masih terjadi pada saat ini. Praktik pengasuhan memainkan peranan penting terjadinya masalah kelekatan ini. Kelekatan bukanlah ikatan yang terjadi secara alamiah, ada serangkaian proses yang harus dilalui untuk membentuknya. Permasalahan kelekatan ini perlu untuk diatasi. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan pelatihan bermain pada ibu.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan bermain pada ibu terhadap kelekatan anakMetode: Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimantal dengan menggunakan desain one-grup pre-test & post-test. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 18 responden. Uji statistik menggunakan wilcoxon test. Instrumen yang digunakan adalah Attachment Q-Set (AQS).Hasil: Terdapat peningkatan skor kelekatan sebelum dan sesudah pelatihan bermain pada ibu. Skor rata-rata sebelum pelatihan bermain sebesar 111.83, sesudah pelatihan bermain (post-test 1) sebesar 137.44 (mean difference = 25.61) dan pada post-test 2 sebesar 140.05 (mean difference = 28.22). Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai p = 0.000 (nilai p < 0.050).Kesimpulan: Ada pengaruh pelatihan bermain pada ibu terhadap kelekatan anak.
Pelatihan Bermain Pada Pengasuh Meningkatkan Parenting Self-Efficacy Oktavianto, Eka; Lesmana, Tri Wahyu Intan; Timiyatun, Endar; Badi'ah, Atik
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.817 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v6i1.294

Abstract

Masih banyak pengasuh yang masih belum optimal dalam melakukan pengasuhan anaknya. Parenting self-efficacy yang dimiliki pengasuh menentukan kualitas pengasuhan. Masih banyak pengasuh yang merasa tidak mampu untuk merawat anaknya dengan baik. Hal tersebut perlu untuk diatasi. Salah satunya dengan melakukan pelatihan bermain pada pengasuh. Penelitian ini menguji pengaruh pelatihan bermain pada pengasuh terhadap parenting self-efficacy. Penelitian ini berjenis pre-eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yakni 19 pengasuh. Uji analisis menggunakan paired sample t-test. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner  parenting self-efficacy yang dimodifikasi dari Tools to Measure Parenting Sef-Efficacy (TOPSE). Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan skor parenting self-efficacy antara sebelum dan sesudah pelatihan. Nilai rata-rata parenting self-efficacy sebelum pelatihan adalah 239,26 dan setelah pelatihan (post-test 1) menjadi 288,53 (perbedaan rata-rata sebesar 49,27) dan pada post-test 2 menjadi 399,16 (perbedaan rata-rata 159,90). Hasil uji komparasi antara sebelum dan sesudah pelatihan bermain didapatkan nilai p=0,000 (nilai p< 0,05). Kesimpulanya adalah pelatihan bermain pada pengasuh meningkatkan parenting self-efficacy.
STUDI KORELASI: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DENGAN KEJADIAN STUNTING Amaliah, Fikrotul Ulya Nur; Oktavianto, Eka; Suryati, Suryati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 2 (2019): Vol 10 2 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Background: Stunting was one of the nutritional problems experienced by toddlers in the world for now. There are several factors to be suspected as a cause of the problem of nutritional status in toddler. One of the factors that affect stunting is mother knowledge about nutrition toddler. Purpose: To determine level of mother?s knowledge about nutrition toddler with incidence stunting in toddlers age 37-59 months in KB and TK ABA Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta. Method: This reasearch is quantitative with&nbsp; design cross sectional. Sampling was using total sampling technique with 32 samples pair of mothers and toddlers. The instrument were questionnaires for mother?s knowledge about toddler nutrition and microtoise. The analysis test used chi-square. Results: The majority good level of mother?s knowledge about nutrition toddler in KB and TK ABA Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta, were 25 respondents (78,1%), the majority toddler in KB and TK ABA Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta, not stunting were 28 respondent (87,5%). Mother with good knowledge have toddler not stunting. This research used&nbsp; correlation analysis chi square test with a significance limit of a?0.05, statistical test results obtained p-value= 0,000 (p-value&lt;0,05), which means that Ho is rejected. Conclusion: There is a correlation between level of mother?s knowledge about nutrition toddler with stunting in toddlers age 37-59 months. Keyword: Mother?s knowledge , nutrition toddler, incidence stunting &nbsp; Abstrak Latar belakang: Stunting menjadi salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Ada beberapa faktor yang dicurigai sebagai penyebab dari permasalahan status gizi pada balita. Salah satunya adalah pengetahuan ibu tentang gizi balita. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan stunting pada balita usia 37-59 bulan di KB dan TK ABA Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta. Metode: Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 pasang ibu dan balita. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan ibu tentang gizi balita dan microtoise. Uji analisis yang digunakan adalah chi-square. Hasil: Mayoritas tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita di KB dan TK ABA Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta, dalam kategori baik yaitu sebanyak 25 responden (78,1%), mayoritas balita di KB dan TK ABA Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta, tidak mengalami stunting yaitu sebanyak 28 responden (87,5%). Ibu yang memiliki pengetahuan baik tentang gizi balita cenderung untuk memiliki balita tidak stunting yaitu sebanyak 25 orang (78,1%). Hasil uji korelasi chi-square dengan batas kemaknaan ? ? 0,05, didapatkan nilai p = 0,000 (nilai p&lt; 0,05) yang berarti Ho ditolak. Simpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan kejadian stunting pada balita usia 37-59 bulan Kata kunci: Pengetahuan ibu, gizi balita, kejadian stunting
HUBUNGAN KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KELEKATAN ANAK USIA PRASEKOLAH Putri Herlina Aryanti, Eka Oktavianto, Suryati
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 12 No. 2 (2019): Vol. 12, No. 2, September 2019
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.278 KB) | DOI: 10.36760/jka.v12i2.45

Abstract

Kelekatan antara anak dengan ayah masih menjadi salah satu masalah di Indonesia. Dengan terlibatnya ayah dalam proses pengasuhan anak dapat menumbuhkan kasih sayang dan dapat memunculkan kelekatan antara ayah dan anak untuk membantu proses perkembangan anak. Tujuan Penelitian iniuntuk mengetahui hubungan antara keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan kelekatan anak usia prasekolah. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan sampel 37 pasang ayah dan anak.Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Berdasarkan ujiChi-Square didapatkan nilai p = 0,005 (nilai p <0,05). Hal tersebut menunjukkan ada hubungan keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan kelekatan anak usia prasekolah (3-6 tahun) di Dusun Balong Lor, Potorono, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI DESA UMBULREJO KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNG KIDUL Murti, Fatimah Chandra; Suryati, Suryati; Oktavianto, Eka
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 16, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v16i2.419

Abstract

Latar belakang: Stunting masih menjadi permasalahan kehidupan balita saat ini, stunting yang dialami oleh balita dapat berdampak buruk saat balita besar dan dewasa kelak. Dampak balita stunting dapat menurunkan kecerdasan sehingga dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia di masa depan. BBLR diduga sebagai faktor resiko terjadinya stunting pada balita.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan BBLR dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahu di Desa Umbulrejo, Ponjong, Gunungkidul.Metode: Desain penelitian menggunakan rancangan case control dengan metode analitik korelasional dan pendekatan retrospektif. sampel 32 kasus dan 32 kontrol dengan teknik purposive sampling, analisis data menggunakan chi square.Hasil: Hasi penelitian diperoleh sebanyak 27 (42,2 %) balita memiliki riwayat BBLR, dan balita yang mengalami stunting sebanyak 32 (100 %). Hasil uji Chi Square menunjukan  nilai p vallue <0,000 dan nilai OR 0,056. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara BBLR dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di Desa Umbulrejo.
HUBUNGAN SPIRITUALITAS TERHADAP DEPRESI PADA LANSIA YANG TIDAK MEMILIKI PASANGAN HIDUP Hartiningsih, Sri Nur; Setyorini, Andri; Oktavianto, Eka
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 9 No 1 (2020): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v9i1.339

Abstract

Background: Depression disorders are often found in patients with their prevalence throughout life, in women 10% -25% and in men 5% - 12% and around 15% of depressed sufferers make suicide attempts. The prevalence of depression, regarding more than 20% of elderly people living in community areas, 25% of elderly people are in the hospital and 40% of elderly residents living in nursing homes. Symptoms of depression in the elderly are changes in sleep patterns, decreased appetite and weight, changes in mood. Overcoming the problem of depression in the elderly can be done with a spiritual approach, which seeks to maintain harmony or harmony with the outside world, struggle to answer or gain strength when facing depression, emotional stress, physical illness or death.Objective: Know the relationship between spirituality and depression in elderly people who do not have a partner.Methods: non-experimental quantitative research type with descriptive correlational research design. This research was conducted at the Budi Luhur PSTW Hall, with a sample of 60 respondentsResults: The results of this study use Pearson-product moment correlation with the results of the correlation coefficient of - 0.027 and at a significant level of 0.083 this indicates that the p value <0.05.Conclusion: These results can be concluded that there is a relationship between spirituality and depression in the elderly who do not have a partner in the Balai PSTW Unit Budhi Luhur Yogyakarta Keywords: Depression, elderly, spirituality
KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DIPENGARUHI OLEH RIWAYAT KURANG ENERGI KRONIK PADA IBU HAMIL Ismawati, Vinny; Kurniati, Fitri Dian; Suryati, Suryati; Oktavianto, Eka
Syifa'Medika Vol 11, No 2 (2021): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v11i2.2806

Abstract

Stunting menjadi perhatian pemerintah saat ini. Stunting disebut juga balita “pendek” adalah kegagalan pertumbuhan pada balita yang disebabkan oleh permasalahan gizi secara kronis, dimana selama 1000 hari kehidupan bayi mengalami kekurangan gizi. Stunting yang terjadi akan berakibat buruk saat mereka dewasa kelak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita di Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggunakan rancangan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 balita stunting. Data diambil dengan melakukan pengukuran tinggi badan balita serta melihatnya pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Hasil penelitian menunjukan terdapat 16 balita (53,3%) yang masuk kategori pendek dan 14 balita (46,7%) masuk kategori sangat pendek. Balita yang mengalami stunting dengan riwayat ibu mengalami KEK berjumlah 12 balita (40,0%) sedangkan balita stunting dengan ibu tidak memiliki riwayat KEK berjumlah 2 balita (6,67%). Hasil analisis korelasional didapati nilai p sebesar 0,004 (nilai p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara riwayat KEK pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita berusia 24-59 bulan di Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul. 
Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Berhubungan Erat dengan Motivasi Menyusui Eksklusif pada Ibu Endar Timiyatun; Eka Oktavianto
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.54 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v2i2.32

Abstract

Exclusive breastfeeding is one program that is quite difficult to develop because it deals with various problems in social society. Until now exclusive breastfeeding coverage in Yogyakarta still has not reached the target expected. The factors that are suspected in this case is lack of exclusive breastfeeding motivation.One cause of this is husband support.  The objective of this study was to analyze the relationship between husband’s support in giving brestfeeding and breastfeeding self-efficacy with mother’s exclusive breastfeeding motivation in Puskesmas Sewon II Bantul. The method of this research used non-experimental research with cross-sectional design. Respondents in this study were breastfeeding mothers who had infants 6 months in the work area at Puskesmas Sewon II Bantul. The sampling technique used purposive sampling. The analytical test which was used was to know the relationship of chi-square test. The result was Husband's support for breastfeeding in the working area of Puskesmas Sewon II Bantul Yogyakarta was in the category of 47 people (58.8%). Motivation of exclusive majority breastfeeding mother in moderate category as many as 49 people (61.2%) and breastfeeding self-efficacy has middle category was 56 people (70%) .The result of correlation test between two variables got each p value 0.05. The conclusion was there was a relationship between husband’s support in breastfeeding with exclusive breastfeeding and mother’s exclusive breastfeeding motivation in Puskesmas Sewon II Bantul (p0.05).
Pelatihan Bermain pada Pengasuh dapat Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Pengasuhan Eka Oktavianto; Alfi’atul Mubasyiroh
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.225 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v1i1.7

Abstract

Background: Childcare problems will have an impact on growth and development. Currently there are many caregivers who do not understand how to take care of children. Many of them do not know the importance of playing and interacting with children yet. Therefore it is important to provide training to them.Objective: Studywas aimed to evaluate the effect of play training in caregiver on knowledge, affective, and skill of caregiver at LKMD Singosaren kindergarten Banguntapan Bantul Yogyakarta. Methods: Pre-experimental with one group pre and post-test design without control was applied in this study. Nineteen pairs of caregiver and preschool children were selected by using purposive sampling. Data was collected by using questionnaires and observation form. Then, data analysis was performing by dependent sample t test. Result: This study found that knowledge was increasing about 3,68 after the training is given to the respondents. The affective was increasing about 5 after the training is given to the respondents. The skill was increasing about 32 after the training is given to the respondents Comparative test between pre-test toward post-test I and II showed that p=0,000 (p value 0,05).Conclution: Providing the play training has found significantly affect on knowledge, affective, and skill of caregiver to provide better caring in preschool children.
Efektifitas “magic cool” aromaterapi lavender terhadap penurunan skor nyeri dismenorea Eka Oktavianto; Endar Timiyatun; Suryati Suryati
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.814 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v5i3.512

Abstract

Symptoms of dysmenorrhea are experienced by many teenage girls, especially on the first and second day of menstruation. These symptoms are considered very disturbing activities of daily living, especially school activities. The use of magic-cool lavender aromatherapy is thought to be effective in reducing dysmenorrhea pain and providing comfort. This study was conducted to determine the effectiveness of giving magic-cool lavender aromatherapy to reduce dysmenorrhea pain in adolescents.This research was a pre-experimental study with a one group pre-post test design without control. The respondents were adolescents aged 17-20 years who experienced dysmenorrhea on the first and second day of menstruation. The sampling technique used was accidental sampling and obtained 40 respondents. Measurement of pain intensity using a Numeric Rating Scale (NRS) questionnaire. Before to do the treatment, the respondents were assessed for their pain scores (pre-test). Then given treatment in the form of magic-cool aromatherapy with 5 drops of lavender essential oil applied to a cold and damp handkerchief rubbed on the face, neck and hands while inhaling the aroma for 15 minutes. After that, the pain score was re-assessed (post-test). Analysis of the data used was the paired sample t-test (t-dependent test). Before being given treatment the average dysmenorrhoea pain scale was 7.40, after being given the intervention for the first 5 minutes the average dysmenorrheal scale dropped to 6.30, then given the second 5 minute intervention and there was a decrease with an average scale of 5.0, after that the intervention was continued Back in the third 5 minutes there was a decrease in pain with an average scale of 3.6. The mean value was -3.8, the t value was 10.56 and the p value was 0.000 (p value 0.05). The conclusion in this study was giving of magic-cool lavender aromatherapy is effective in reducing dysmenorrhea pain in adolescents (p value 0.05).