Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan antara Tingkat Asupan Gizi dan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Usia 4-6 Tahun di Kota Semarang Huda, Nurul; Angga Dewi, Widya Novi
Journal of Studies in Early Childhood Education (J-SECE) Vol 1 No 2 (2018): Nov 2018, Volume : 1, Number : 2
Publisher : Prodi PG Pendidikan Anak Usia Dini, IKIP Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sece.v1i2.721

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan antara tingkat asupan gizi danperkembangan motorik kasar pada anak usia dini usia dini di Kota Semarang. Desain penelitianyang digunakan adalah cross sectional dengan populasi pada penelitian adalah balita usia 4-6tahundi Kota Semarang. Perhitungan sampel menggunakan uji hipotesis 2 proporsi denganjumlah sampel 66 anak. Instrumen yang digunakan adalah FFQ semiquantitative dan denver II.Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak usia 4-6 tahun yang mengalami perkembanganmotorik kasar tidak normal sebesar 22,7%, dan faktor terbesar yang paling berpengaruh adalahasupan zat besi dengan P value 0,016 dan protein sebesar 0,05.Kata Kunci: manajemen, pendidik, tenaga kependidikanThe aim of this study is to find out the relationship between the level of nutrient intake and thedevelopment of gross motor in early childhood in Semarang city. The research design used wascross sectional with the population in the study were children 4 – 6 years in Semarang city.Calculation of samples using a hypothesis test of 2 proportions with a sample of 66 children. Theinstrument use FFQ semiquantitative and Denver II. The results showed that children aged 4-6years old who experienced abnormal gross motor development were 22,7%, and the biggestfactor, thee most influential was iron intake with p-value 0,016 and protein by 0,05.Keywords: level of nutrient intake, gross motor, 4-6 years old
Gambaran Keluarga Ideal dalam Film Pramita, Dian; Dewi, Widya Novi Angga
Pawiyatan Vol 28 No 3 (2021): Edisi Khusus Pawiyatan
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.181 KB)

Abstract

Film adalah media komunikasi massa yang dapat memberikan suatu pesan kepada khalayak secara besar. Film animasi Coraline yang diproduksi oleh Laika Studio merupakan salah satu film mengenai sebuah nilai keluarga. Film Coraline bercerita tentang sebuah keluarga bernama Jones yang pindah ke sebuah tempat terpencil dan menempati sebuah rumah tua yang bernama Pink Palace. Keluarga ini terdiri dari ayah, ibu, dan putri mereka yang berusia 11 tahun bernama Coraline. Permasalahan timbul ketika Coraline merasa tidak diperhatikan oleh orang tuanya, dan dia menemukan “orang tua baru” yang sangat peduli dengannya. Gambaran sebuah keluarga yang diinginkan oleh anak inilah yang menjadi tujuan penelitian ini. Dengan menggunakan metode kualitatif yang memanfaatkan penelitian kepustakaan, bahan, data dan referensi diperoleh dari sumber-sumber tertulis terkait dengan objek yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebuah keluarga ideal adalah hasil dari keseimbangan dari beberapa aspek antara lain keluarga ideal haruslah berpusat pada pemenuhan kasih sayang orang tua terhadap anak, terpenuhinya tugas-tugas individu antara ibu, ayah dan anak, dan keluarga yang secara finansial mampu memenuhhi kebutuhan rumah tangga. Kata Kunci: Anak, Konsep Keluarga, Pengertian Keluarga
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, PEMAHAMAN MATERI AQIDAH AKHLAK, DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PERILAKU PESERTA DIDIK MTs NEGERI 1 SEMARANG Widya Novi Angga Dewi; Banun Sri Haksasi; Slamet Slamet
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 6, No 2 (2020): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.642 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v6i2.3876

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah pengaruh:  1)perhatian  orang tua terhadap perilaku keseharian peserta didik; 2)  pemahaman materi  aqidah  akhlak terhadap perilaku keseharian peserta didik;  3)  kedisiplinan belajar terhadap perilaku keseharian peserta didik; dan 4) perhatian orang tua, pemahaman materi aqidah akhlak, dan kedisiplinan belajar  terhadap  perilaku keseharian peserta didik MTs Negeri 1 Semarang.  Jenis penelitian  kuantitatif  dengan pendekatan eksplanatori bersifat  asosiatif.  Populasi seluruh peserta didik kelas VII  berjumlah 211 anak dengan sampel  5% melalui penerapan   monogram Harry King yang diperoleh 124 anak. Alat pengumpul data utama berupa instrumen angket untuk memperoleh jawaban  perhatian orang tua, materi pelajaran aqidah akhlak, kedisiplinan belajar, dan perilaku keseharian peserta didik.Teknik analisis data  digunakan regresi linier berganda dengan kesimpulan:  1) perhatian orang tua  memiliki  pengaruh   positif  dan   signifikan terhadap perilaku keseharian peserta didik; 2)  pemahaman materi aqidah akhlak  memiliki  pengaruh   positif  dan   signifikan terhadap perilaku keseharian peserta didik; 3) kedisiplinan belajar  memiliki  pengaruh   positif  dan   signifikan terhadap perilaku keseharian peserta didik; dan 4)  perhatian orang tua, pemahaman materi aqidah akhlak,  dan kedisiplinan belajar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap  perilaku keseharian peserta didik MTs Negeri 1 Semarang.___________________________________________________________________ The research problems in this study are the effects of: 1) parents' attention to the daily behavior of students; 2) understanding the material aqidah akhlak on the daily behavior of students; 3) discipline in learning about the daily behavior of students; and 4) parental attention, understanding of the material aqidah morals, and discipline in learning the daily behavior of students at MTs Negeri 1 Semarang. This type of quantitative research with an explanatory approach is associative. The total population of class VII students was 211 children with a sample of 5% through the application of the Harry King monogram obtained by 124 children. The main data collection tool is in the form of a questionnaire instrument to obtain answers to parents 'attention, subject matter for aqidah morals, learning discipline, and students' daily behavior. The data analysis technique used multiple linear regression with the following conclusions: 1) parental attention has a positive and significant effect on the daily behavior of students; 2) understanding the material of aqidah morals has a positive and significant effect on students' daily behavior; 3) discipline learning has a positive and significant effect on students' daily behavior; and 4) parental attention, understanding of the material aqidah morals, and discipline learning have a positive and significant effect on the daily behavior of students at MTs Negeri 1 Semarang.  
Implementation of Curriculum Development: Case Study on Early Childhood Education Teachers in Sragen Regency Nurlia Yusniar; Slamet Slamet; Widya Novi Angga Dewi; Mohammad Bisri
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 2 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v7i2.7354

Abstract

This study examines the implementation of early childhood education curriculum development in rural areas by early childhood education teachers in Sragen Regency. The research aims to place teachers as facilitators in school changes based on their perceptions of implementation as a result of developing the Early Childhood Education curriculum that the Regional and Central Government continuously develops. This study used a qualitative design with a case study approach. The informants of this research were ten early childhood education teachers in rural and urban areas of Sragen Regency, where the key informants were policymakers, namely the Head of the Education and Culture Office of Sragen Regency. The study results illustrate the advantages and disadvantages of competency-based curriculum implementation based on the experience of each according to the location of the teacher where he teaches. It is also implied that effective curriculum implementation is something or information conveyed by the teacher to students when the learning process takes place. Such conditions did not run smoothly, but there were many challenges, especially for teachers in rural areas. Apart from the problem of implementing the curriculum, facilities and infrastructure, there is also a lack of funding and inadequate human resources. It is recommended that future policymakers, teacher attention, and parental involvement could employ these findings for a decision basis. It is also suggested that policymakers could prioritize educational arrangements in complex Early Childhood Education before curriculum planning and implementation. The importance of involving teachers in rural areas can accommodate the aspirations of local wisdom and cultural behaviour as a characteristic of a plural nation-state.Penelitian  ini mengkaji    penerapan pengembangan kurikulum  PAUD di pedesaan oleh guru PAUD di  Kabupaten Sragen. Penelitian bertujuan untuk menempatkan guru sebagai fasilatator dalam perubahan di sekolah dengan mendasarkan pada  persepsinya  dalam pengimplementasian sebagai hasil pengembangan  kurikulum  di kelembagaan PAUD yang terus dikembangkan oleh Pemerintah Daerah dan Pusat.  Studi ini digunakan desain  kualitatif, ada 10 guru PAUD di pedesaan dan perkotaan wilayah Kabupaten Sragen sebagai informan, selain informan kunci   adalah pemangku kebijakan yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen. Hasil penelitian menggambarkan bahwa ada kelebihan dan   kelemahan dari penerapan kurikulum berbasis kompetensi yang didasarkan pada pengalaman masing-masing sesuai lokasi guru tempat mengajar. Tersirat juga bahwa  implementasi kurikulum yang efektif adalah  instruksi guru kepada peserta didik ketika  proses pembelajaran berlangsung. Perspektif seperti itu juga  banyak memberikan wawasan bahwa tantangan yang dialami oleh guru PAUD di pedesaan selain dalam implementasi kurikulum  juga sarana dan prasarana yang kurang memadai, selain  juga  kekurangan sumber dana dan sumber daya manusia. Hasil penelitian   merekomendasikan bahwa temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pemangku kebijakan di masa depan, perhatian guru, dan orang tua,  bahkan ditegaskan bahwa pengaturan pendidikan di PAUD yang kompleks harus  diperioritaskan oleh pembuat kebijakan sebelum  perencanaan dan penerapan  kurikulum, yang  melibatkan  guru PAUD di pedesaan sehingga kearifan lokal dan budaya perilaku sebagai ciri negara bangsa yang plural dapat terwadai.
Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Bidang Pribadi SMK Muhammadiyah 2 Semarang Era Pandemi Covid-19 Hiyya Ichsania; Banun Sri Haksasi; Widya Novi Anggadewi
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 3 No 2 (2021): Empathy Cons
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bimbingan dan konseling disituasi pandemi Covid-19 berperan penting sebagai pihak yang membantu siswa memperoleh pendewasaan cara berpikir dan berperilaku terhadap beberapa masalah yang dialami seperti ketidakmampuan mengendalikan emosi, mudah bosan ketika PJJ, stress, kebingungan mengisi waktu luang dirumah saja dan masih banyak lagi. Sehingga dalam memberikan layanan bimbingan hendaknya guru BK mampu memperhatikan kondisi-kondisi ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui serta mendeskripsikan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling bidang pribadi di SMK Muhammadiyah 2 Semarang selama era pandemi Covid-19. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket) yang didukung pedoman wawancara dan dokumentasi. Populasi penelitian ini berjumlah 220 siswa dengan sampel penelitian sebanyak 145 siswa yang diambil secara random melalui teknik nomogram Harry King dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian yang berupa data kuantitatif diperoleh bahwa 78% siswa menilai baik terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi disekolah mereka selama era pandemi Covid-19. Sedangkan sisanya sebesar 22% menyatakan kurangbaik, hal ini dikarenakan hanya berperannya BK tunggal disekolah tersebut sehingga pelaksanaan layanan bimbingan bidang pribadi belum dirasakan menyeluruh oleh semua siswa.
KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA yusuf afandi; Sri Redjeki; Widya Novi
Emphaty Cons - Journal of Guidance and Counseling Vol 3 No 1 (2021): Empathy Cons
Publisher : Guidance and Counceling Program of Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas penduduk. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu- individu guna mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui kedisiplinan siswa di MA Asy Syarifah (2) Untuk mengetahui motivasi siswa di MA Asy Syarifah (3) untuk mengetahui korelasi kedisiplinan siswa dengan motivasi belajar siswa di MA Asy Syarifah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif terhadap data primer dan data sekunder yang disajikan dalam bentuk korelasi atau hubungan tentang kedisiplinan dan motivasi belajar pada siswa MA Asy Syarifah Brumbung Mranggen Demak. Jenis penelitian yag digunakan menggunakan metode eksperimen karena penulis menggunakan penelitian korelasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di MA Asy Syarifah Brumbung Mranggen Demak. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Hasil penelitian ini Tingkat kedisiplinan diperoleh rata-rata 72,8 atau dalam kategori tinggi dari maksimum 90 dan minimum 30 dengan standar deviasi adalah 15,100. Sedangkan pada variabel motivasi belajar diperoleh rata-rata 75,54 atau dalam kategori tinggi pula dari maksimum 94 dan minimum 44 dengan standar deviasi adalah 12,923. Berdasarkan nilai Sig.(2-tailed) yaitu 0,000 dan pearson correlation adalah 0,763. Dimana 0,000<0,05 , maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ada korelasi antara kedisiplinan dan motivasi belajar siswa di MA Asy-Syarifah Brumbung Mranggen Demak.
Pengaruh Self-efficacy dan Prokastinasi Akademik Terhadap Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa PAUD IKIP Veteran Semarang Widya Novi
JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1 No 2 (2019): JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jcose.v1i2.30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan prokastinasi akademik terhadap motivasi berprestasi pada mahasiswa PAUD IKIP Veteran Semarang. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi. Data diambil kepada 79 mahasiswa PAUD IKIP Veteran Semarang secara random sampling. Berdasarkan hasil regresi pada variabel self-efficacy diperoleh thitung = 2,236 dengan probabilitas 0,028<0,05 dan Rsquare 0,381 artinya ada pengaruh signifikan antara self-efficacy dengan motivasi berprestasi. Sedangkan pada prokastinasi akademik nilai t hitung=-5,009 dengan probabilitas 0,000<0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara prokrastinasi akademik dengan motivasi berprestasi.