Masalah dalam penelitian ini berawal dari observasi yang penulis temui di lapangan, ternyata  pelaksanaan dari gerakan tolak peluru khususnya gaya OâBrein mahasiswa semester II Program studi Pendidikan Olahraga UR, masih banyak terdapat kekurangan sehingga tolakannya menjadi tidak maksimal, yang diduga dipengaruhi oleh power otot lengan power dan power oto ttungkai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi power otot lengan dan power otot tungkai terhadap hasil tolak peluru mahasiswa semester II Program studi Pendidikan Olahraga UR..Jenis penelitian adalah korelasional Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa semester II Program Stud Pendidikan Kepelatihan Olahraga UR yang berjumlah 78 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling, maka sampel pada penelitian ini ditetapkan sebanyak 45 orang putra yang telah lulus mata kuliah atletik tolak pelurugaya OâBrien. Untuk mendapatkan data penelitian digunakan tes shot put, standing broad jump dan tes tolak peluru. Data yang diperoleh dianalisis dengan product moment sederhana dan gandadan koefisien determinan untuk menentukan kontribusi.           Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan hasil tolak peluru, ditandai dengan hasil yang diperoleh yaitu rhitung0,306 >rtabel0,294, dengan kontribusi sebesar 9,36%, kemudian terdapat hubungan yang signifikan antara power otot tungkai dengan hasil tolak peluru, ditandai dengan hasil yang diperoleh yaitu rhitung0,816 >rtabel0,294, dengan kontribusi sebesar 66,59%, dan juga terdapat hubungan yang signifikan antara power otot lengan dan power otot tungkai terhadap hasil tolak peluru mahasiswa semester II Program studi Pendidikan Olahraga UR, Ini ditandai dengan hasil yang diperoleh Rhitung0,819 > Rtabel0,294, dengan kontribusi sebesar 67,07%.