Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Strategi Pengembangan Agribisnis Ikan Hias Di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor Yoesdiarti, Arti; Masithoh, Siti; Lesmana, Dudi
Jurnal Mina Sains Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.381 KB) | DOI: 10.30997/jms.v3i2.892

Abstract

Dalam kurun waktu 5 tahun, jumlah produksi ikan hias di Kabupaten Bogor meningkat dari 156.618.830 ekor pada 2011 menjadi 242.520.230 ekor pada 2015 (BPS Kabupaten Bogor 2015). Sementara itu jumlah areal usaha budidaya meningkat 2,53 Ha dari 33,09 Ha di tahun 2011 menjadi 35,62 Ha di tahun 2015. Peningkatan ini menunjukkan bahwa ikan hias telah menjadi komoditas perikanan yang sangat strategis bagi perekonomian di Kabupaten Bogor.Untuk mengembangkan agribisnis kegiatan budidaya diperlukan analisis strategi pengembangan dengan melibatkan semua stakeholder, pembudidaya ikan hias, kelompok pembudidaya, pedagang dan lain-lain sehingga akan diperoleh perumusan strategi pembangunan.Analisis matriks SWOT memberikan beberapa alternatif yaitu strategi pengembangan, seperti: (1) Peningkatan kapasitas melalui pendidikan dan pelatihan; (2) Bantuan sarana dan prasarana; (3) Akses jaringan pasar secara efisien; (4) Peningkatan produksi sesuai dengan pasar; (5) Pendidikan dan pelatihan prosedur ekspor dan pemasaran, (6) dukungan lembaga keuangan untuk pembudidaya; (7) Pengawasan dan bimbingan teknologi produksi secara berkelanjutan; (8) Penguatan jaringan antara pembudidaya dan perusahaan eksportir; (9) Penerapan teknologi produksi; (10) Penelitian yang berinovasi; (11) Mengoptimalkan peran PEMDA (pemerintah daerah) dalam pemberian subsidi; (12) Penggunaan pakan alami; (13) Optimalisasi fungsi Pusat Promosi dan Pemasaran dengan menyediakan karantina ikan; (14) Pemasaran ikan hias yang memperkuat posisi dan peran pembudidaya; dan (15) Kerjasama dengan produsen pakan.
Coral Reef in SAP of Western Waigeo Island in Raja Ampat District lesmana, dudi
Jurnal Mina Sains Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.503 KB) | DOI: 10.30997/jms.v4i1.1270

Abstract

This study aims to identify the condition of coral reefs in SAP Western Waigeo Islands, Raja Ampat District. The value of coral cover in the SAP area of the Western Waigeo Islands is in the range of 0% to 60% with an average value of 25.02%. In general, the condition of coral reefs in SAP Western Waigeo Islands can be categorized as "medium". Keywords: coral reef, SAP of Western Waigeo Island, coral cover
Pemanfaatan Kima Secara Berkelanjutan Lesmana, Dudi; Wahyudin, Yudi
Jurnal Mina Sains Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.248 KB) | DOI: 10.30997/jms.v2i1.423

Abstract

Pemanfaatan kima secara berkelanjutan adalah salah satu usaha memberikan alternatif kebijakan pemanfaatan kima pada masa mendatang.  Kelayakan teknis ini diperlukan sebagai referensi bagi para pelaku usaha dan pemangku kebijakan dalam mengelola kima secara berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.  Penelitian dilakukan dengan mengambil kasus di Kabupaten Tapanuli Tengah.  Berdasarkan hasil kajian, dari aspek ekologi, potensi, pasar dan pemasaran, lingkungan, kima mempunyai potensi untuk dikembangkan. Kata kunci: kima, pemanfaatan berkelanjutan, kelayakan teknis, Tapanuli Tengah
Analisis Kelayakan Ekonomi Pengembangan Bisnis Pemanfaatan Kima Secara Berkelanjutan Wahyudin, Yudi; Lesmana, Dudi
Jurnal Mina Sains Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.31 KB) | DOI: 10.30997/jms.v2i2.436

Abstract

Analisis kelayakan bisnis pemanfaatan kima secara berkelanjutan merupakan salah satu upaya memberikan alternatif kebijakan pemanfaatan kima hasil budidaya. Kelayakan ini diperlukan sebagai referensi bagi para pelaku usaha dan pemangku kebijakan dalam mengelola kima secara berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Penelitian dilakukan dengan mengambil kasus di Kabupaten Tapanuli Tengah. Berdasarkan hasil kajian, pengembangan investasi bisnis pemanfaatan kima berkelanjutan dinyatakan layak secara ekonomi, berdasarkan kriteria kelayakan nilai NPV sebesar Rp. 13,65 juta, IRR sebesar 14,34%, BCR sebesar 1,09 dan PBP sebesar 4,51 tahun.Kata kunci: kima, bisnis berkelanjutan, kelayakan ekonomi, Tapanuli Tengah
STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI DI ARBORETUM SUNGAI GERONG PT. PERTA SAMTAN GAS, KABUPATEN BANYUASIN, PROVINSI SUMATERA SELATAN: Structure and Vegetation Composition in Arboretum River Forest in PT. Perta Samtan Gas, Banyuasin District, South Sumatera Province Syamsul Bachry; Rismayanti Rismayanti; Alam Putra Persada; Handayani Handayani; Febri Ayu; Dudi Lesmana; Almujizat Almujizat; Andika Andika
Media Konservasi Vol 25 No 2 (2020): Media Konservasi Vol. 25 No. 2 Agustus 2020
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/medkon.25.2.149-155

Abstract

Karakteristik hutan sangat kompleks dengan berbagai tipe penyusunnya, salah satunya adalah tipe arboretum. Arboretum PT. Perta Samtan Gas Pertamina merupakan salah satu zona penyangga (buffer zone) yang berfungsi sebagai kawasan konservasi untuk flora dan fauna yang ada di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis dan komposisi vegetasi di Arboretum Sungai Gerong PT. Perta Samtan Gas, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Pengambilan data dilaksanakan dengan mengumpulkan data keanekaragaman jenis vegetasi. Setiap jalur pada tipe ekosistem memiliki ukuran 20 m x 60 m. Jalur tersebut kemudian dibagi menjadi subpetak menggunakan metode nested sampling. Terdapat 23 jenis vegetasi pada wilayah Arboretum Sungai Gerong. Sebaran dan kerapatan vegetasi yang banyak ditemukan adalah Spathodea campanulate dengan indeks nilai penting sebesar 185,87% pada tingkat pohon, sedangkan pada tingkat tiang dan pancang yang banyak ditemukan adalah Calophyllum tetrapterum dengan INP sebesar 118,29% dan 77,859%. Tingkat semai yang banyak ditemukan adalah Nephrolepis falciformis dengan INP sebesar 26,45%. Keanekaragaman jenis vegetasi di wilayah Arboretum Sungai Gerong tergolong sedang dan kemerataan tergolong baik, hanya sedikit jenis vegetasi yang mendominasi pada pengamatan ini. Kata kunci: Arboretum Sungai Gerong, Banyuasin, indeks nilai penting, keragaman jenis, struktur vegetasi
Evaluasi Dampak Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Bidang Studi Akuakultur Mulyana Mulyana; Yudi Wahyudin; Dudi Lesmana; Muarif Muarif; Fia Sri Mumpuni; Eko Rini farastuti
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.204 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.2182

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada bidang studi Akuakultur di Universitas Djuanda.  Evaluasi dilakukan dengan bantuan kuesioner terhadap seluruh dosen dan representasi mahasiswa pada program studi Akuakultur Universitas Djuanda.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa program MBKM menunjukkan tingkat manfaat yang cukup besar bagi dosen dan mahasiswa yang mengikuti program tersebut.  Program MBKM memberikan dampak positif pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mahasisw serta memberikan dampak terhadap peningkatan kapasitas dosen.  Mitigasi terhadap hambatan yang dapat timbul dalam proses penyelenggaraan program MBKM sangat diperlukan agar tujuan dan manfaat program dapat dicapai dengan baik, optimal dan berkelanjutan.
Pemanfaatan Kima Secara Berkelanjutan Dudi Lesmana; Yudi Wahyudin
JURNAL MINA SAINS Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.248 KB) | DOI: 10.30997/jms.v2i1.423

Abstract

Pemanfaatan kima secara berkelanjutan adalah salah satu usaha memberikan alternatif kebijakan pemanfaatan kima pada masa mendatang.  Kelayakan teknis ini diperlukan sebagai referensi bagi para pelaku usaha dan pemangku kebijakan dalam mengelola kima secara berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.  Penelitian dilakukan dengan mengambil kasus di Kabupaten Tapanuli Tengah.  Berdasarkan hasil kajian, dari aspek ekologi, potensi, pasar dan pemasaran, lingkungan, kima mempunyai potensi untuk dikembangkan. Kata kunci: kima, pemanfaatan berkelanjutan, kelayakan teknis, Tapanuli Tengah
Analisis Kelayakan Ekonomi Pengembangan Bisnis Pemanfaatan Kima Secara Berkelanjutan Yudi Wahyudin; Dudi Lesmana
JURNAL MINA SAINS Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.31 KB) | DOI: 10.30997/jms.v2i2.436

Abstract

Analisis kelayakan bisnis pemanfaatan kima secara berkelanjutan merupakan salah satu upaya memberikan alternatif kebijakan pemanfaatan kima hasil budidaya. Kelayakan ini diperlukan sebagai referensi bagi para pelaku usaha dan pemangku kebijakan dalam mengelola kima secara berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Penelitian dilakukan dengan mengambil kasus di Kabupaten Tapanuli Tengah. Berdasarkan hasil kajian, pengembangan investasi bisnis pemanfaatan kima berkelanjutan dinyatakan layak secara ekonomi, berdasarkan kriteria kelayakan nilai NPV sebesar Rp. 13,65 juta, IRR sebesar 14,34%, BCR sebesar 1,09 dan PBP sebesar 4,51 tahun.Kata kunci: kima, bisnis berkelanjutan, kelayakan ekonomi, Tapanuli Tengah
Strategi Pengembangan Agribisnis Ikan Hias Di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor Arti Yoesdiarti; Siti Masithoh; Dudi Lesmana
JURNAL MINA SAINS Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.381 KB) | DOI: 10.30997/jms.v3i2.892

Abstract

Dalam kurun waktu 5 tahun, jumlah produksi ikan hias di Kabupaten Bogor meningkat dari 156.618.830 ekor pada 2011 menjadi 242.520.230 ekor pada 2015 (BPS Kabupaten Bogor 2015). Sementara itu jumlah areal usaha budidaya meningkat 2,53 Ha dari 33,09 Ha di tahun 2011 menjadi 35,62 Ha di tahun 2015. Peningkatan ini menunjukkan bahwa ikan hias telah menjadi komoditas perikanan yang sangat strategis bagi perekonomian di Kabupaten Bogor.Untuk mengembangkan agribisnis kegiatan budidaya diperlukan analisis strategi pengembangan dengan melibatkan semua stakeholder, pembudidaya ikan hias, kelompok pembudidaya, pedagang dan lain-lain sehingga akan diperoleh perumusan strategi pembangunan.Analisis matriks SWOT memberikan beberapa alternatif yaitu strategi pengembangan, seperti: (1) Peningkatan kapasitas melalui pendidikan dan pelatihan; (2) Bantuan sarana dan prasarana; (3) Akses jaringan pasar secara efisien; (4) Peningkatan produksi sesuai dengan pasar; (5) Pendidikan dan pelatihan prosedur ekspor dan pemasaran, (6) dukungan lembaga keuangan untuk pembudidaya; (7) Pengawasan dan bimbingan teknologi produksi secara berkelanjutan; (8) Penguatan jaringan antara pembudidaya dan perusahaan eksportir; (9) Penerapan teknologi produksi; (10) Penelitian yang berinovasi; (11) Mengoptimalkan peran PEMDA (pemerintah daerah) dalam pemberian subsidi; (12) Penggunaan pakan alami; (13) Optimalisasi fungsi Pusat Promosi dan Pemasaran dengan menyediakan karantina ikan; (14) Pemasaran ikan hias yang memperkuat posisi dan peran pembudidaya; dan (15) Kerjasama dengan produsen pakan.
Coral Reef in SAP of Western Waigeo Island in Raja Ampat District dudi lesmana
JURNAL MINA SAINS Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.503 KB) | DOI: 10.30997/jms.v4i1.1270

Abstract

This study aims to identify the condition of coral reefs in SAP Western Waigeo Islands, Raja Ampat District. The value of coral cover in the SAP area of the Western Waigeo Islands is in the range of 0% to 60% with an average value of 25.02%. In general, the condition of coral reefs in SAP Western Waigeo Islands can be categorized as "medium". Keywords: coral reef, SAP of Western Waigeo Island, coral cover