I Gusti Nyoman Yudi Hartawan
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 32 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENGARUH STRATEGI COLLEGE BOWL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 3 SINGARAJA kertiani, wayan; Hartawan, I Gst Nyoman Yudi; Astawa, I Wayan Puja
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i1.19913

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi College Bowl terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 3 Singaraja. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-test onlycontrol group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 3 Singaraja semester genap tahun ajaran 2017/2018 yaitu sebanyak 104 orang yang terdistribusi ke dalam 4 kelas. Dua kelas dipilih sebagai sampel penelitian dengan teknik cluster random sampling. Kedua kelas selanjutnya diundi untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas control.Dari hasil pengundian terpilih kelas XI MIPA1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA4 sebagai kelas kontrol. Data mengenai kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes essay dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji-t satu ekor pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis menunjukkan thitung = 2,77722 dan ttabel = 1,67528 yang berarti bahwa strategi College Bowl berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.Kata kunci:pembelajaran konvensional, pemecahan masalah matematika, strategi College Bowl 
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK TERHADAP KEMAMPUAN NUMERIK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3GIANYAR Melani, Ade Emelan T; Candiasa, I Made; Hartawan, I Gst Nyoman Yudi
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i1.19900

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran Pair Check terhadap kemampuan numerik siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3Gianyar tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 383 orang siswa dan tersebar dalam 10 kelas. Sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling setelah dilakukan uji kesetaraan kelas menggunakan uji ANAVA. Kelas VII B yang terpilih sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII A sebagai kelompok kontrol. Data kemampuan numerik siswa diperoleh melalui tes obyektif. Data dianalisis menggunakan uji U Mann-Whitney. Berdasarkan hasil pengujian dengan uji U Mann-Whitney, diperoleh rata-rata peringkat untuk siswa kelompok eksperimen adalah 43,62dan rata-rata peringkat kelompok kontrol adalah 33,38. Nilai U sebesar 527,500 dengan p value = 0,0188 dan α = 0,05 jadi p value<α yang berarti H0 ditolak dan menunjukkan bahwa kemampuan numerik siswa kelas VII SMP Negeri 3 Gianyar yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran pair check berpengaruh positif terhadap kemampuan numerik siswaKata Kunci: Model pembelajaran pair check, kemampuan numerik
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMP Septiana, K. Riko Agus; Parwati, Ni Nyoman; Hartawan, I Gst Nyoman Yudi
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v9i1.19878

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pemahaman konsep matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra, pembelajaran dengan model penemuan terbimbing, dan pembelajaran dengan model konvensional. Dari perbedaan tersebut diselidiki kelompok mana yang memiliki pemahaman konsep matematika lebih baik. Penelitian kuasi eksperimen ini menggunakan post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Seririt tahun pelajaran 2016/2017, sebanyak 216 siswa. Sampel dipilih 3 kelas dengan teknik random sampling dari 6 kelas. Data pemahaman konsep matematika dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep matematika. Analisis data dilakukan dengan uji nonparametric Kruska-Wallis dan uji U Mann Whitney. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan pemahaman konsep matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra, pembelajaran dengan model penemuan terbimbing, dan pembelajaran dengan model konvensional; (2) pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra lebih baik daripada pembelajaran dengan model penemuan terbimbing; (3) pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model penemuan terbimbing berbantuan Geogebra lebih baik daripada pembelajaran dengan model konvensional. (4) pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model penemuan terbimbing lebih baik daripada pembelajaran dengan model konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra terhadap pemahaman konsep matematika siswa.Kata Kunci : model pembelajaran penemuan terbimbing, GeoGebra, pemahaman konsep matematika
PENERAPAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAs) BERBANTUAN MASALAH OPEN ENDED UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA Kusuma dewi, Luh Gede Ananda; Hartawan, I Gst Nyoman Yudi; Astawa, I Wayan Puja
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i1.19986

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dan mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran MEAs berbantuan masalah open ended. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 1 Baturiti sebanyak 34 siswa pada semester ganjil Tahun Ajaran 2018/2019. Data pemahaman konsep matematika siswa diukur menggunakan tes pemahaman konsep berbentuk uraian. Data tanggapan siswa diukur menggunakan angket. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pemahaman konsep tiap siklusnya, yaitu 66,20; 69,70; 75,20 dengan ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan tiap siklusnya, yaitu 38,24%; 52,94%; 67,65% . Peningkatan ini tercapai karena adanya pengkolaborasian antara pembelajaran MEAs dengan masalah open ended yang membantu siswa mengembangkan kreatifitas dalam mengekpresikan ide ataupun gagasannya yang akan menjadikan peningkatan pemahaman konsep siswa optimal. Selain itu siswa merepon positif penerapan model eliciting activities (MEAs) berbantuan masalah open ended.Kata-kata Kunci: MEAs, open ended, pemahaman konsep matematika, tanggapan siswa
PENGARUHMODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 1 SUKASADA Aini, Qurrotul; Hartawan, I Gst Nyoman Yudi; Astawa, I Wayan Puja
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i1.19907

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan pendekatan kuantitatif deskriptif.Desain penelitian yang digunakan adalah post-test only control group design. Populasi penelitan ini adalah seluruh X MIA SMA Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 47 siswa dan tersebar ke dalam 2 kelas. Data kemampuan komunikasi matematis siswa diperoleh melalui tes uraian. Analisis data menggunakan statistik deskriptif yaitu dengan menghitung nilai rata-rata, varians,standar deviasi, dan konversi nilai. Berdasarkan hasil dengan pertitungan statistik deskriptif diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 70,125 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 62,59 sehingga >,serta standar nilai dapat dikatakan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Treffinger lebih baik dari kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Treffinger berpengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.Kata kunci:model pembelajaran Treffinger, pembelajaran konvensional, kemampuan komunikasi matematis
PENGARUH ASESMEN FORMATIF BENTUK PROYEK TERHADAP KEYAKINAN DIRI (SELF EFFICACY) DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-MIA SMA NEGERI 1 MARGA Suarditha, I Made Wira Putra; Candiasa, I Made; Hartawan, I Gst Nyoman Yudi
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v9i1.19872

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan post-test only control group yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh asesmen formatif bentuk proyek terhadap keyakinan diri dan prestasi belajar matematika. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X-MIA SMA Negeri 1 Marga. Sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling setelah dilakukan uji kesetaraan populasi menggunakan ANAVA satu jalur. Data keyakinan diri siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket, sedangkan data prestasi belajar matematika siswa dikumpulkan dengan tes prestasi belajar matematika bentuk uraian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, terdapat perbedaan keyakinan diri dan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen formatif bentuk proyek dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen konvensional (F = 5,599a dan sig. = 0,007; ρ<0,05); kedua, terdapat perbedaan keyakinan diri antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen formatif bentuk proyek dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen konvensional (F = 4,666 dan sig. = 0,036; ρ<0,05); ketiga, terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen formatif bentuk proyek dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan asesmen konvensional (F = 8,767 dan sig. = 0,005; ρ<0,05). Dengan demikian asesmen formatif bentuk proyek berpengaruh positif terhadap keyakinan diri dan prestasi belajar matematika siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAPPS BERBANTUAN LKS OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS XI MIPA Lestari, N L P Kartika Wira; Hartawan, I Gst Nyoman Yudi; Ariawan, I Putu Wisna
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i1.19911

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAPPS berbantuan LKS open-endedterhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Banjar. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Banjar semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 yaitu sebanyak 160 orang yang terdistribusi ke dalam 5 kelas. Dua kelas dipilih sebagai sampel penelitian dengan teknik cluster random sampling. Kedua kelas selanjutnya diundi untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil pengundian terpilih kelas XI MIPA2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA4 sebagai kelas kontrol. Data mengenai kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes essay dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji-t satu ekor pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis menunjukkan thitung = 2,0714 dan ttabel= 1,67022 yang berarti bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAPPS berbantuan LKS open-ended berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.Kata kunci :TAPPS , pemecahan masalah matematika, LKS open-ended
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII A3 SMP NEGERI 3 SAWAN Suastini, Ni Made; Suparta, I nengah; Hartawan, I Gst Nyoman Yudi
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v9i1.19895

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining terhadap aktivitas belajar dan pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII A3 SMP Negeri 3 Sawan yang berjumlah 28 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes, dan penyebaran angket. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar matematika siswa meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I, siswa yang berada pada kriteria kurang aktif sebanyak 1 orang, kriteria cukup aktif sebanyak 26 orang, dan kriteria aktif sebanyak 1 orang. Pada sikus II, siswa yang berada pada kriteria cukup aktif sebanyak 17 orang dan kriteria aktif sebanyak 11 orang. Pada siklus III, siswa yang berada pada kriteria aktif sebanyak 26 orang dan kriteria sangat aktif sebanyak 2 orang. Peningkatan rata-rata nilai pemahaman konsep matematika siswa dari tahun-tahun sebelumnya yaitu dari 65,48 menjadi 75,55 pada siklus I, dari 53,74 menjadi 75,83 pada siklus II, dan dari 53,74 menjadi 78,43 pada siklus III. Peningkatan tersebut dapat tercapai karena siswa berperan sebagai fasilitator, memfasilitasi siswa lain dalam kegiatan pembelajaran sehingga melatih keaktifan siswa untuk berusaha memahami suatu materi, meningkatkan kemampuan saling bertukar pendapat, dan keberanian mengutarakan pendapat secara tebuka yang menyebabkan terjadinya interaksi, baik antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru. Skor tanggapan seetiap siswa terhadap model pembelajaran yang diterapkan berada pada kriteria positif.Kata kunci: Student Facilitator and Explaining, aktivitas belajar, pemahaman konsep matematika, tanggapan siswa.
Pendekatan Model Markov Dalam Penentuan Premi Tunggal Bersih Asuransi Jiwa Multi-Life I Gusti Nyoman Yudi Hartawan
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada makalah ini, digunakan model markov dalam memodelkan ketidakbebasan antara sisa usia hidup suami dan istri.  Dalam model markov transisi antar state mempertimbangkan state sekarang pasangan tersebut berada. Estimasi intensitas transisi pada model markov menggunakan metode maksimum likelihood. Hasil estimasi tersebut kemudian digunakan dalam menghitung premi tunggal bersih pada asuransi jiwa multi life dengan status last survivor.
Pendekatan Model Markov Dalam Penentuan Premi Tunggal Bersih Asuransi Jiwa Multi-Life Yudi Hartawan, I Gusti Nyoman
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada makalah ini, digunakan model markov dalam memodelkan ketidakbebasan antara sisa usia hidup suami dan istri.  Dalam model markov transisi antar state mempertimbangkan state sekarang pasangan tersebut berada. Estimasi intensitas transisi pada model markov menggunakan metode maksimum likelihood. Hasil estimasi tersebut kemudian digunakan dalam menghitung premi tunggal bersih pada asuransi jiwa multi life dengan status last survivor.