Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANYAKAN IN VITRO PISANG KEPOK var. UNTI SAYANG TAHAN PENYAKIT DARAH MELALUI PROLIFERASI TUNAS Imelda, Maria; Wulansari, Aida; Sari, Laela
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol 5, No 1 (2018): June 2018
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.111 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v5i1.2626

Abstract

In Vitro Propagation of Kepok Banana var. Unti Sayang Resistant to Blood Disease through Shoot ProliferationABSTRACTKepok is a popular banana variety but sensitive to blood disease caused by Ralstonia solanacearum (Smith). The discovery of a natural mutant of Kepok banana var. Unti Sayang from Sulawesi which male bud falls naturally, is a shortcut to bypass the chains of the spread of blood disease, since the disease is transmitted by insects through the wounds of the male buds. The superior mutant needs to be mass propagated and disseminated to endemic areas to inhibit the spread of blood disease. To achieve that goal, an efficient and effective techniques of in vitro shoot proliferation needs to be developed. Shoot proliferation was performed by addition of BAP, thidiazuron and adenine sulphate. The results showed that the best medium for shoot multiplication was B2T5A (MS+2 mg/L BAP+0,5 mg/L TDZ+20 mg/L adenine sulphate), and for shoot growth was B4A (MS+4 mg/L BAP+20 mg/L adenine sulphate). Rooting was induced on MS medium without hormones. Acclimatization of plantlets on mixed soil, compost and husks with a ratio of 1:1:1 resulted in 92,35% survival rate.Keywords: blood disease, in vitro shoot,  male budless, natural mutant, var. Unti Sayang  ABSTRAKPisang kepok merupakan varietas yang digemari tetapi sangat peka terhadap penyakit darah yang ditimbulkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum (Smith). Ditemukannya mutan alami pisang kepok yang jantungnya gugur secara alami yaitu varietas Unti Sayang dari Sulawesi, merupakan jalan pintas untuk memotong rantai penyebaran penyakit darah, mengingat penyakit ini ditularkan oleh serangga melalui luka bekas bunga jantan pada jantung. Mutan unggul tersebut perlu diperbanyak secara massal dan disebarluaskan ke daerah endemik untuk menghambat penyebaran penyakit darah. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dikembangkan teknik perbanyakan in vitro pisang kepok Unti Sayang yang efektif dan efisien melalui proliferasi tunas. Proliferasi tunas dilakukan dengan penambahan BAP, thidiazuron dan adenin sulfat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media terbaik untuk multiplikasi tunas adalah B2T5A (MS+2 mg/L BAP+0,5 mg/L TDZ+20 mg/L adenin sulfat), media terbaik untuk pertumbuhan tunas adalah B4A (MS+4 mg/L BAP+20 mg/L adenin sulfat). Akar dapat diinduksi pada media MS tanpa hormon. Aklimatisasi planlet pada media campuran tanah, kompos dan sekam dengan perbandingan 1:1:1 menghasilkan 92,35% planlet hidup.Kata Kunci: penyakit darah, tunas in vitro, tanpa jantung, mutan alami, var. Unti SayangÂ