Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS DALAM MENDUKUNG PEMBIAYAAN PADA PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. Iryani, Lia Dahlia; Herlina, Herlina
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 1, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.193 KB)

Abstract

The performance assessment of the financial aspects of the company more frequently using financial ratio analysis techniques. This analysis requires the financial statements at least the last two years. With the financial ratio analysis will be able to determine the level of liquidity, solvency, and profitability. A research technique that used is quantitative analysis (nonstatistik). From the research result showed that the ratio of liquidity, solvency, and profitability tends to increase and financing of PT Bank Danamon Indonesia, Tbk was in a healthy state, based on the results of tests performed that financing in PT Bank Danamon Indonesia, Tbk  in 2011 increased by 777 962. This is due to an increase in the level of solvency. Increased financing occurs due to the condition of PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. in a liquid state when viewed from the level of liquidity. Keywords: Liquidity Ratios, Solvency Ratios, Profitability Ratios, and Financing
KEMAMPUAN BERKOMITMEN PARA PELAKU UMKM DALAM PENGEMBALIAN MODAL PINJAMAN/KREDIT SEBAGAI LANDASAN PRINSIP KEPERCAYAAN (Kondisi UMKM di Kecamatan Bogor Selatan) Jaenudin, Jaenudin; Iryani, Lia Dahlia; Timuriana, Tiara; Herlisnawati, Dessy
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 1, No 1 (2009): Volume 1 No. 1 Tahun 2009
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.282 KB)

Abstract

Para pengusaha yang dapat bertahan pada masa krisis ekonomi, kebanyakan berasal dari usaha yang berskala kecil dan menengah, dikarenakan sebagian besar tidak berhubungan dengan perbankan yang pada saat itu tengah dilanda krisis. Namun seiring membaiknya kondisi perekonomian, para pelaku UMKM perlu memiliki akses perbankan terutama untuk meningkatkan produktivitas dan kemampuan berwirausahanya.Penelitian ini dimaksudkan untuk menggali potensi para pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Bogor Selatan, khususnya yang menyangkut komitmen dengan pihak pemberi kredit agar memperoleh kemudahan dalam bantuan kredit dari perbankan. Penelitian ini membatasi permasalahan pada: berapa dan darimana modal awal para pelaku UMKM; bagaimana pengelolaan modal pinjaman yang dilakukan para pelaku UMKM; dan bagaimana kemampuan para pelaku UMKM berkomitmen untuk memenuhi syarat kredit dari perbankan.Berdasarkan hasil penelitian, bahwasanya jenis modal pada saat pendirian dominan diperoleh melalui modal sendiri sebanyak 86,25%, sedangkan yang menggunakan fasilitas modal pinjaman hanya 4,375% dari para pelaku UMKM. Adapula UMKM yang menggunakan modal campuran yaitu modal sendiri ditambah dengan modal pinjaman sebanyak 8,75%; dan terlihat hanya 8% pelaku UMKM yang terlibat dengan pihak bank, sedangkan 92% lainnya belum pernah melakukan peminjaman dengan pihak bank; Sedangkan untuk besarnya pencapaian laba operasional sebanyak 79% para pelaku UMKM mendapatkan keuntungan pada kisaran Rp1.000.000 sampai dengan Rp10.000.000. Hal tersebut merupakan cerminan kemampuan para pelaku UMKM untuk dapat memiliki akses perbankan. Dimana kemampuannya dalam mengembalikan pinjaman dapat dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan. Kata Kunci : Modal Awal, Modal Sendiri, Modal Pinjaman serta Laba Operasional.
PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN STUDI KASUS PADA PT.X Iryani, Lia Dahlia
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol 3, No 1 (2011): Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstraksi PT.X merupakan suatu perusahaan asuransi yang bergerak di bidang pertanggungan jiwa atas pemberian jaminan kepada seseorang atau keluarga yang disebabkan oleh kematian, kecelakaan atau sakit, termasuk juga jaminan hari tua/masa depan dan pendidikan. Permasalahan yang terjadi pada PT.X adalah ketidaksesuaian perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2007 yang dihitung perusahaan. Untuk kepentingan pembahasan masalah tersebut, maka penulis membuat operasionalisasi variabel dengan variabel pertama yaitu penyajian laporan Laba Rugi menurut akuntansi, sub variabel laporan laba rugi dengan indikator jumlah pendapatan premi yang diakui perusahaan dan jumlah laba yang diakui perusahaan. Variabel kedua yaitu perlakuan perpajakan, sub variabel laporan laba rugi fiskal dengan indikator pendapatan yang diakui menurut perpajakan dan biaya yang dapat dibiayakan dan biaya yang tidak dapat dibiayakan, variabel kedua perhitungan pajak penghasilan badan dengan indikator yang menjadi pengurang dan penambah penghasilan kena pajak dan tarif pajak penghasilan badan yang dikenakan terhadap perusahaan. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis mengajukan dugaan sementara (hipotesis penelitian), yaitu: perlakuan akuntansi atas pendapatan perusahaan asuransi jiwa berpengaruh terhadap perhitungan pajak penghasilan badan pada PT.X. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan menggunakan metode penelitian 45nálisis kualitatif. Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, maka penulis melakukan penelitian pada PT.X Bogor dengan melakukan wawancara dan mengambil data berupa laporan keuangan tahun 2006-2007. Setelah dilakukan rekonsiliasi (koreksi) fiskal berdasarkan UU PPH No. 17 tahun 2000, terlihat bahwa perhitungan pajak penghasilan badan menjadi lebih besar dari perhitungan pajak penghasilan badan yang dihitung PT.X. Dengan tarif perhitungan sebagai berikut: 10% x Rp. 50.000.00 = Rp. 5.000.000; 15% x Rp. 50.000.000 = Rp.7.500.000; 30% x Rp. 115.692.700.000 = Rp. 34.707.810.0. Sehingga perhitungan pajak penghasilan badan PT.X seharusnya sebesar Rp. 34.720.310.000.
EFEKTIVITAS INTERNAL AUDIT DAN PELAKSANAAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE PADA PERGURUAN TINGGI Iryani, Lia Dahlia; Arsanti, Selvi
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol 5, No 1 (2013): Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.751 KB)

Abstract

ABSTRAK Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pendidikan tinggi saat ini semakin menjadi pacuan bagi setiap institusi pendidikan tinggi meningkatkan mutu akademik beserta pelayanannya. Menyikapi kondisi ini, sudah seyogyanya perguruan tinggi mengembangkan sistem penjaminan mutu dan melakukan pengendalian internal dengan melaksanakan audit mutu akademik.Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas internal audit pada Perguruan Tinggi, dan pelaksanaan Good University Governace (GUG) pada Perguruan Tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, bahwasanya Efektivitas Internal Audit. Tanggapan responden mengenai masing – masing kategori efektivitas internal audit, yaitu independensi sebesar 83% yang berarti independensi internal audit di perguruan tinggi sudah sangat tinggi, kompetensi sebesar 88,57% yang berarti kompetensi internal audit di perguruan tinggi sudah sangat baik, kecermatan sebesar 88,8% yang berarti kecermatan internal audit di perguruan tinggi sudah sangat baik, lingkup pekerjaan sebesar 88,16% yang berarti lingkup pekerjaan audit internal di perguruan tinggi sudah sangat luas, program audit sebesar 93% yang berarti program audit internal di perguruan tinggi sudah sangat baik, pelaksanaan audit internal sebesar 92,4% yang berarti pelaksanaan audit internal di perguruan tinggi sudah sangat baik, laporan audit sebesar 93% yang berarti laporan hasil audit internal di perguruan tinggi sudah sangat baik, tindak lanjut sebesar 92,67% yang berarti tindak lanjut atas laporan audit internal di perguruan tinggi sudah sangat baik, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas internal audit di perguruan tinggi sudah sangat baik dengan nilai sebesar 89,98%, hal tersebut bisa diperoleh karena perguruan tinggi sudah melaksanakan kedelapan hal tersebut (independensi, kompetensi, kecermatan, lingkup pekerjaan, program audit internal, pelaksanaan audit internal, laporan hasil audit internal, tindak lanjut atas laporan audit) dengan baik. Sedangkan pelaksanaan Good University Governance meliputi 5 prinsip, yaitu: 1) transparansi; 2) independensi; 3) akuntabilitas; 4) responsibilitas; 5) fairness, jawaban responden akan diuraikan berdasarkan masing-masing prinsip, yaitu transparansi sebesar 76% yang berarti transparansi di perguruan tinggi sudah baik, independensi sebesar 80,67% yang berarti independensi di perguruan tinggi sudah sangat baik, akuntabilitas sebesar 77,5% yang berarti akuntabilitas di perguruan tinggi sudah baik, responsibilitas sebesar 81,75% yang berarti responsibilitas di perguruan tinggi sudah sangat baik, fairness sebesar 79,71% yang berarti fairness di perguruan tinggi sudah baik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan good university governance di perguruan tinggi sudah baik dengan nilai sebesar 78,52. Kata kunci: Audit Internal (independensi; kompetensi; kecermatan; lingkup pekerjaan; program audit internal; pelaksanaan audit internal; laporan hasil audit internal; tindak lanjut atas laporan audit), GUG (transparansi, independensi, akuntabilitas, responsibilitas, fairness)
Pelatihan dan Pendampingan Aplikasi Penanggulangan Gizi Kronik Menghadapi New Normal Di Posyandu Kemuning 1A Desa Sukamakmur Ciomas Yuli Wahyuni; Lia Dahlia Iryani; Cantika Zaddana
Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/ejpm.v3i1.4703

Abstract

Berbagai alternatif tingkat normal dan tidak, penyakit yang diderita ibu hamil memenuhi gizi yang berbeda-beda. Masalah ini membuat pakar gizi sulit mendiagnosis normal dan tidak mengambil keputusan sehingga membutuhkan visualisasi pengambilan keputusan, tetapi pada dasarnya sistem ini bukan mengambil alih posisi pengambil keputusan. Tujuan pengabdian masyarakat mengimplementasikan aplikasi penelitian Ristekdikti berjudul “Efektifitas Penanggulangan Gizi Kronik Terhadap Penyakit Yang Diderita Ibu Hamil Menggunakan Decision Support System (DSS) Sebagai Solusi Mewujudkan Masyarakat Indonesia Sehat”. Hasil identifikasinya dilihat gejala sakit serta asupan gizi selama kehamilan yang diderita maupun dikonsumsi seorang ibu hamil sehingga diketahui  penyakit yang sebenarnya di derita Ibu Hamil. Data-data yang disimpan berupa : tampilan data halaman login, halaman menu penyakit ibu hamil, Hasil Identifikasi Penyakit Morning Sick, Keram Perut, hipermosis tipe I, hipermosis tipe II, hipermosis tipe III, Anemia, Sakit Punggung Bagian Bawah, Proklamsi, Eldamsi, Sembelit dan Wasir. Implementasi dilakukan di Posyandu Kemuning 1 Sukamakmur Ciomas. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu persiapan aplikasi, pelatihan pendampingan kepada kader posyandu, sosialisasi kepada masyarakat dan membuat hasil luaran pengabdian masyarakat dalam bentuk vidio kegiatan, publikasi. Hasil kegiatan berupa pelatihan pendampingan, sosialisasi, video kagiatan dan publikasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini membawa dampak positif bagi masyarakat berupa menambah ilmu tentang gizi kronik pengetahuan dan membantu kader posyandu dalam meningkatkan pelayanan masyarakat.
The Effect of Competence, Independence, and Professional Auditors to Audit Quality Lia Dahlia Iryani
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 1, No 1 (2017): Journal of Humanities and Social Studies
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.061 KB) | DOI: 10.33751/jhss.v1i1.363

Abstract

Abstract. The objectives to be achieved in this research are as follows: 1. To know the auditor's competence to audit quality, 2. To know the auditors independence to audit quality, 3. To know auditors professionalism to audit quality. This research uses Multiple Linear Regression Analysis with Statistical Package for Social Sciences (SPSS) Ver program.21:00. The subjects of this research are 18 Public Accountant Firm in South Jakarta with the number of respondents as many as 97 respondents. Based on the results of hypothesis testing and refers to the formulation and objectives of this study, it can be drawn conclusions as follows: 1. Competence auditors in carrying out the audit have a positive and significant impact on audit quality at Public Accounting Firm in South Jakarta, so the more competent an auditor The better the quality of the audit, 2. The independence of the auditor in conducting the audit has a positive and significant impact on the quality of audit at the Public Accountant Office in South Jakarta, so the higher the auditor's independence attitude the higher the audit quality, 3. Auditor professionalism in conducting audit has a positive and significant impact on audit quality at Public Accountant Office in South Jakarta, so the higher the auditor's professionalism, the higher the audit quality. Keywords: Competence, Indepedence, Professional, Audit Quality.
QUALITY OF SHARIA GOVERNANCE STRUCTURE ON SOCIAL PERFORMANCE IN INDONESIAN ISLAMIC BANKING Lia Dahlia Iryani; Bambang Wahyudiono
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 4, No 1 (2020): Journal of Humanities and Social Studies
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.182 KB) | DOI: 10.33751/jhss.v4i1.2042

Abstract

This research aimed to examine empirically the effect of the performance of Islamic Bank on sharia governance in Indonesia. The social performance of the Islamic Bank was measured by qordhul hasan and micro finance, and sharia governance (SG) was measured by the proportion of the independent board of commissioners, board size, audit committee and sharia supervisory board. The data in this study were secondary data from Islamic Banking Financial Report (IBFR) of 2012-2016. This research applied quantitative approach with the panels of data regression using E-views 9.0 software. Data analysis was conducted by using factor analysis. The test result showed that the direct effect of SG on performance was 0.323 significant because it had a value of t count of 11.96 or a value of probability of (0,000) alpha 5%. The positive coefficient showed that SG was able to improve performance while the highest loading values that reflected SG (TKS) was X3 (number of KA members) of 0.934, and X4 (number of KA meetings in a year) of 0.880. The loading value of X5 was the number of DPS of 0.445 while the value of loading X2 (the number of DK meetings in 1 year) was 0.319
KEMAMPUAN BERKOMITMEN PARA PELAKU UMKM DALAM PENGEMBALIAN MODAL PINJAMAN/KREDIT SEBAGAI LANDASAN PRINSIP KEPERCAYAAN (Kondisi UMKM di Kecamatan Bogor Selatan) Jaenudin Jaenudin; Lia Dahlia Iryani; Tiara Timuriana; Dessy Herlisnawati
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 1, No 1 (2009): Volume 1 No. 1 Tahun 2009
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.282 KB) | DOI: 10.34204/jiafe.v1i1.496

Abstract

Para pengusaha yang dapat bertahan pada masa krisis ekonomi, kebanyakan berasal dari usaha yang berskala kecil dan menengah, dikarenakan sebagian besar tidak berhubungan dengan perbankan yang pada saat itu tengah dilanda krisis. Namun seiring membaiknya kondisi perekonomian, para pelaku UMKM perlu memiliki akses perbankan terutama untuk meningkatkan produktivitas dan kemampuan berwirausahanya.Penelitian ini dimaksudkan untuk menggali potensi para pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Bogor Selatan, khususnya yang menyangkut komitmen dengan pihak pemberi kredit agar memperoleh kemudahan dalam bantuan kredit dari perbankan. Penelitian ini membatasi permasalahan pada: berapa dan darimana modal awal para pelaku UMKM; bagaimana pengelolaan modal pinjaman yang dilakukan para pelaku UMKM; dan bagaimana kemampuan para pelaku UMKM berkomitmen untuk memenuhi syarat kredit dari perbankan.Berdasarkan hasil penelitian, bahwasanya jenis modal pada saat pendirian dominan diperoleh melalui modal sendiri sebanyak 86,25%, sedangkan yang menggunakan fasilitas modal pinjaman hanya 4,375% dari para pelaku UMKM. Adapula UMKM yang menggunakan modal campuran yaitu modal sendiri ditambah dengan modal pinjaman sebanyak 8,75%; dan terlihat hanya 8% pelaku UMKM yang terlibat dengan pihak bank, sedangkan 92% lainnya belum pernah melakukan peminjaman dengan pihak bank; Sedangkan untuk besarnya pencapaian laba operasional sebanyak 79% para pelaku UMKM mendapatkan keuntungan pada kisaran Rp1.000.000 sampai dengan Rp10.000.000. Hal tersebut merupakan cerminan kemampuan para pelaku UMKM untuk dapat memiliki akses perbankan. Dimana kemampuannya dalam mengembalikan pinjaman dapat dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan.
PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN STUDI KASUS PADA PT.X Lia Dahlia
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 1, No 1 (2011): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2011
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.151 KB) | DOI: 10.34204/jiafe.v1i1.498

Abstract

PT.X merupakan suatu perusahaan asuransi yang bergerak di bidang pertanggungan jiwa atas pemberian jaminan kepada seseorang atau keluarga yang disebabkan oleh kematian, kecelakaan atau sakit, termasuk juga jaminan hari tua/masa depan dan pendidikan. Permasalahan yang terjadi pada PT.X adalah ketidaksesuaian perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2007 yang dihitung perusahaan.Untuk kepentingan pembahasan masalah tersebut, maka penulis membuat operasionalisasi variabel dengan variabel pertama yaitu penyajian laporan Laba Rugi menurut akuntansi, sub variabel laporan laba rugi dengan indikator jumlah pendapatan premi yang diakui perusahaan dan jumlah laba yang diakui perusahaan. Variabel kedua yaitu perlakuan perpajakan, sub variabel laporan laba rugi fiskal dengan indikator pendapatan yang diakui menurut perpajakan dan biaya yang dapat dibiayakan dan biaya yang tidak dapat dibiayakan, variabel kedua perhitungan pajak penghasilan badan dengan indikator yang menjadi pengurang dan penambah penghasilan kena pajak dan tarif pajak penghasilan badan yang dikenakan terhadap perusahaan.Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis mengajukan dugaan sementara (hipotesis penelitian), yaitu: perlakuan akuntansi atas pendapatan perusahaan asuransi jiwa berpengaruh terhadap perhitungan pajak penghasilan badan pada PT.X.Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan menggunakan metode penelitian nisis kualitatif. Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, maka penulis melakukan penelitian pada PT.X Bogor dengan melakukan wawancara dan mengambil data berupa laporan keuangan tahun 2006-2007.Setelah dilakukan rekonsiliasi (koreksi) fiskal berdasarkan UU PPH No. 17 tahun 2000, terlihat bahwa perhitungan pajak penghasilan badan menjadi lebih besar dari perhitungan pajak penghasilan badan yang dihitung PT.X. Dengan tarif perhitungan sebagai berikut:10% x Rp. 50.000.00 = Rp. 5.000.000; 15% x Rp. 50.000.000 = Rp.7.500.000; 30% x Rp. 115.692.700.000 = Rp. 34.707.810.0. Sehingga perhitungan pajak penghasilan badan PT.X seharusnya sebesar Rp. 34.720.310.000.
PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN STUDI KASUS PADA PT.X Lia Dahlia Iryani
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol 3, No 1 (2011): Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34203/jimfe.v3i1.600

Abstract

Abstraksi PT.X merupakan suatu perusahaan asuransi yang bergerak di bidang pertanggungan jiwa atas pemberian jaminan kepada seseorang atau keluarga yang disebabkan oleh kematian, kecelakaan atau sakit, termasuk juga jaminan hari tua/masa depan dan pendidikan. Permasalahan yang terjadi pada PT.X adalah ketidaksesuaian perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2007 yang dihitung perusahaan. Untuk kepentingan pembahasan masalah tersebut, maka penulis membuat operasionalisasi variabel dengan variabel pertama yaitu penyajian laporan Laba Rugi menurut akuntansi, sub variabel laporan laba rugi dengan indikator jumlah pendapatan premi yang diakui perusahaan dan jumlah laba yang diakui perusahaan. Variabel kedua yaitu perlakuan perpajakan, sub variabel laporan laba rugi fiskal dengan indikator pendapatan yang diakui menurut perpajakan dan biaya yang dapat dibiayakan dan biaya yang tidak dapat dibiayakan, variabel kedua perhitungan pajak penghasilan badan dengan indikator yang menjadi pengurang dan penambah penghasilan kena pajak dan tarif pajak penghasilan badan yang dikenakan terhadap perusahaan. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis mengajukan dugaan sementara (hipotesis penelitian), yaitu: perlakuan akuntansi atas pendapatan perusahaan asuransi jiwa berpengaruh terhadap perhitungan pajak penghasilan badan pada PT.X. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan menggunakan metode penelitian 45nlisis kualitatif. Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, maka penulis melakukan penelitian pada PT.X Bogor dengan melakukan wawancara dan mengambil data berupa laporan keuangan tahun 2006-2007. Setelah dilakukan rekonsiliasi (koreksi) fiskal berdasarkan UU PPH No. 17 tahun 2000, terlihat bahwa perhitungan pajak penghasilan badan menjadi lebih besar dari perhitungan pajak penghasilan badan yang dihitung PT.X. Dengan tarif perhitungan sebagai berikut: 10% x Rp. 50.000.00 = Rp. 5.000.000; 15% x Rp. 50.000.000 = Rp.7.500.000; 30% x Rp. 115.692.700.000 = Rp. 34.707.810.0. Sehingga perhitungan pajak penghasilan badan PT.X seharusnya sebesar Rp. 34.720.310.000.