Moehady, Bintang Iwhan
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Komposisi Media Pertumbuhan Terhadap Produksi Scleroglucan Pada Fermentasi Aerob Sclerotium rolfsii InaCC F-05 Moehady, Bintang Iwhan; Djena, Nancy Siti
Jurnal Rekayasa Hijau Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.662 KB) | DOI: 10.26760/jrh.v2i3.2511

Abstract

ABSTRAKScleroglucan adalah Eksopolisakarida yang dihasilkan dari fermentasi jamur Sclerotium rolfsii (S.rolfsii) dan telah digunakan di berbagai negara maju sebagai bahan pengental, industri makanan, farmasi, minyak dan industri lainnya. Berdasarkan hasil pengujian pada hewan tikus dalam jangka pendek dan panjang, scleroglucan tidak bersifat toksik dan tidak menunjukkan efek samping yang signifikan. Di Indonesia scleroglucan ini belum dikenal, lain halnya dengan jamur S. rolfsii yang lebih dikenal sebagai salah satu jamur patogen yang menyebabkan beberapa penyakit pada tanaman. Penyakit yang dihasikan oleh S.rolfsii merupakan penyakit potensial khususnya pada tanaman kedelai karena bila terserang akan mati serta patogen dan dapat bertahan lama di dalam tanah dalam bentuk sklerotia. Sehingga berbagai penelitian yang telah dilakukan di Indonesia hanya terbatas pada pencegahan, pengendalian dan karakterisasi dalam mengurangi sifat patogen dari S. rolfsii tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menentukan komposisi media pertumbuhan S. Rolfsii InaCC F-05 untuk menghasilkan scleroglucan menggunakan substrat hidrolisat tepung tapioka. Dalam penelitian ini scleroglucan dibuat dalam media PDB dan media PDB termodifikasi yang masing masing menggunakan substrat dari gula cair 7% pada 28oC, pH 5, pengadukan 180 rpm dengan waktu fermentasi S.rolfsii masing masing 46 dan 68 jam secara aerob. Hasil analisis FTIR menunjukkan bahwa scleroglucan hasil penelitian mempunyai puncak serapan pada 3408, 2933, 1633, 1408 dan 1031- 1151 cm-1. Puncak puncak serapan ini secara kualitatif telah sesuai dengan puncak serapan scleroglucan pada literatur. Secara keseluruhan dapat disebutkan bahwa S. rolfsii yang ditumbuhkan dalam media PDB termodifikasi dengan menggunakan substrat gula cair 7% telah berhasil memproduksi scleroglucan dengan yield dan konversi tertinggi masing masing sebesar 15,0805 g/L dan 21,5400%. Scleroglucan yang diperoleh mempunyai viskositas 1,9358 - 3,6579 cP. Nilai ini sudah memenuhi kriteria untuk dijadikan bahan campuran pada industri kimia.Kata kunci : S.rolfsii, scleroglucan, fermentasi.ABSTACTScleroglucan is an Exopolisaccharide produced from the fermentation of Sclerotium rolfsii (S.rolfsii) and has been used in many developed countries as a thickener, food, pharmaceutical, oil and other industries. Based on the results of tests on rats in the short and long term, it was found that scleroglucan is not toxic and have not shown significantly side effects. Scleroglucan is not well known in Indonesia, unlike fungus S. rolfsii which is better known as one of the pathogenic fungi that causes diseases in plants, especially in soybean crops where it will die and the pathogen can survive for a long time in the ground in the form of sclerotia. This is why the various studies that have been conducted in Indonesia are limited to prevention, control, and characterization in reducing the pathogenic of S. rolfsii. The objective of this study was to determine the growth media composition of S. Rolfsii InaCC F-05 to produce scleroglucan using tapioca starch hydrolysate substrate. In this study scleroglucan was made in PDB and modified PDB media, each using a substrate of 7% liquid sugar at 28oC, pH 5, stirred at 180 rpm with fermentation time of 46 and 68 hours in aerobic method. Based on FT-IR analysis showed that scleroglucan of this study had an absorption peak at 3408, 2933, 1633, 1408 and 1031 to 1151 cm-1. This absorption peak corresponds to the peak of scleroglucan uptake in the literature. Overall it can be concluded that S. rolfsii grown in modified PDB medium using a 7% liquid sugar substrate has succeeded in producing scleroglucan with the highest yield and conversion of 15.0805 g/L and 21.5400% respectively. The obtained scleroglucan has a viscosity of 1.9358 - 3.6579 cP. These value has met the criteria in the chemical industry.Keywords: S.rolfsii, scleroglucan, fermentation.