<![CDATA[Abstract: Cancer is one of the leading causes of death in the world. A wide variety of compounds have been developed to fight cancer, but most have side effects. Plant hibiscus (Hibiscus tiliaceus L.) is a plant that having pharmacological activity and has been shown empirically to have anticancer activity because it contains flavonoids, saponins and triterpenoids. This research aims to determine the potential toxicity to calculate LC50 hibiscus leaf ethanol extract against larvae shrimp (Arthemia salina L.) with Brine Shrimp Lethality Test method (BST). Hibiscus leaf ethanol extract obtained by remaserasi. Acute toxicity testing using a hibiscus leaf ethanol extract dose variation with 10 serial dilutions of the dose. The highest dose of 5000 μg/ml ofethanol extract of leaves of hibiscus plus 0.1 ml of DMSO and dilution with seawater. The number of dead larvae werecounted after 24 hours. Toxic effects of ethanol extract of hibiscus leaves indicated the death of shrimp larvae. This study showed a significant relationship between hibiscus leaf extract given by thedeath of the larvae. The results of the probit analysis showed LC50 price of ethanol extract of leaves of hibiscus is 358.415 μg/ml. Of ethanol extract of leaves of hibiscus on this study, shows the effect of acute toxicity to larvae of Artemia salina Leach according to the method BST. This is shown by the price of LC50<1000 μg/ml l. So that the ethanol extract of leaves of hibiscus has the potential to be developed as a new anticancer drugs.Keywords: Hibiscus tiliaceus, Artemia salina, toxicity, BST, LC50Abstrak: Kanker merupakan salah satu penyakit penyebab kematian utama di dunia. Berbagai macam senyawa telah dikembangkan untuk melawan kanker, tetapi sebagian besar mempuyai efek samping. Daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) merupakan tanaman memiliki aktivitas farmakologisdan telah terbukti secara empiris memiliki aktivitas sebagai antikanker karena mengandung flavonoid, saponin dan triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ketoksikan dengan menghitung LC50 ekstrak etanol daun waru terhadap larva udang (Arthemia salina L.) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test. (BST). Ekstrak etanol daun waru diperoleh dengan remaserasi. Pengujian toksisitas akut ekstrak etanol daun waru menggunakan variasi dosis dengan 10 seri pengenceran dosis. Dosis tertinggi 5000 μg/ml ekstrak etanol daun waru ditambah 0,1 ml DMSO dan dilakukan pengenceran dengan air laut. Jumlah larva yang mati dihitung setelah 24 jam. Efek toksik ekstrak etanol daun waru ditunjukkan terhadap kematian larva udang.Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang berartiantara ekstrak daun waru yang diberikan dengan kematian larva. Hasil darianalisis probit menunjukkan harga LC 50 dari ekstrak etanol daun waru adalah358,415 µg/ml.Pemberian ekstrak etanol daun waru pada penelitian ini, menunjukkan efek toksisitas akut terhadap larva Artemia salinaLeach menurut metode BST. Hal ini ditunjukkan dengan harga LC 50 <1000 µg/ml. Sehingga ekstrak etanol daun waru mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai obat antikanker yang baru.Kata Kunci: Hibiscus tiliaceus, Artemia salina, toksisitas, BST, LC50]]>
