Dharmawan, I Wayan Eka
Indonesian Institute of Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Laju Dekomposisi Serasah Daun di Ekosistem Bakau Pulau Kelong, Kabupaten Bintan Dharmawan, I Wayan Eka; Zamani, Neviaty P.; Madduppa, Hawis H.
Oseanologi dan Limnologi di Indonesia Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/oldi.2016.v1i1.8

Abstract

Hutan bakau di bagian tenggara Pulau Kelong memiliki cadangan karbon yang banyak dalam tegakan dan sedimen yang mengindikasikan produktivitas primer kawasan yang tinggi. Dekomposisi serasah daun, sebagai bagian dari produktivitas kawasan, menghasilkan unsur hara esensial sederhana yang dimanfaatkan untuk menopang pertumbuhan bakau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju dekomposisi serasah daun di setiap zona penelitian, yaitu zona darat (Landward, L), tengah (Middle zone, M), dan dekat laut (Seaward, S) yang dibedakan berdasarkan kelimpahan jenis tumbuhan dan parameter in situ. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret–Mei 2015 di kawasan bakau Pulau Kelong, Kabupaten Bintan. Proses dekomposisi diamati pada enam interval waktu, yaitu 2, 4, 7, 14, 28, dan 42 hari dengan menggunakan kantong jaring yang berisi 10 g daun basah yang diletakkan di permukaan substrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa L merupakan zona dengan persentase dekomposisi tertinggi (56,34 ± 20,58%) dibandingkan dengan M dan S yang berturut-turut sebesar 51,59 ± 15,46% dan 51,09 ± 8,70%. Laju dekomposisi serasah paling tinggi di zona L yaitu 1,40 ± 0,82 g·m-2.hari-1 yang berbeda nyata dari zona M dan S, berturut-turut sebesar 0,83 ± 0,89 g·m-2.hari-1 dan 0,78 ± 0,70 g·m-2.hari-1.  Analisis koefisien laju dekomposisi (k) menunjukkan bahwa laju dekomposisi di dalam kawasan tergolong tinggi (k > 0,01). Laju dekomposisi memiliki korelasi dengan kelimpahan spesies bakau, nilai salinitas air, dan suhu tanah
Komunitas Mangrove di Wilayah Pesisir Pulau Tidore dan Sekitarnya Nurdiansah, Doni; Dharmawan, I Wayan Eka
Oseanologi dan Limnologi di Indonesia Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/oldi.2018.v3i1.63

Abstract

Indonesia memiliki sebaran ekosistem mangrove terluas di dunia. Ekosistem ini menyediakan banyak manfaat langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat pesisir. Penelitian tentang kondisi komunitas mangrove di wilayah Pulau Tidore, Halmahera, Ternate dan sekitarnya dilaksanakan pada bulan Agustus 2015, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi terkini komunitas mangrove di wilayah ini. Penilaian kondisi mangrove dilakukan dengan cara menganalisis persentase tutupan kanopinya dengan metode Hemispherical Photography (pengambilan foto ke arah vertikal/langit) dan menganalisis persentase pixel dari foto yang diperoleh dengan menggunakan software Image J dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan kondisi mangrove di kawasan kepulauan pada perairan Pulau Tidore, Halmahera, Ternate dan sekitarnya termasuk dalam kategori tutupan sedang dengan rata-rata persentase tutupan kanopi komunitas sebesar 73.15±11.78%, nilai rata-rata kerapatan pohon juga termasuk kategori sedang yaitu 1.275±838 pohon/ha. Spesies Sonneratia alba