Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : AKSIOMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

ANALISIS PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE GURU MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DITINJAU DARI SEGI GENDER Khumaeroh Dwi Nur'aini; Sadrack Luden Pagiling
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 4 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.729 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i4.3171

Abstract

Tujuan penelitian  ini adalah untuk mendeskripsikan pedagogical content knowledge (PCK) guru matematika SMP di kabupaten Merauke pada materi segiempat yang ditinjau dari segi gender. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek terdiri atas dua guru perempuan dan dua guru laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penyebaran kuesioner PCK dan wawancara. Teknik  analisis  data  yang  digunakan  yaitu  triangulasi teknik yang meliputi reduksi  data,  penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan konten guru perempuan lebih baik daripada guru laki-laki. Untuk pengetahuan pedagogik keempat guru menunjukkan penguasaan tentang kurikulum dan kemampuan siswanya dengan sangat baik. Namun terkait rencana pembelajaran masing-masing guru memiliki rencana yang berbeda, ada yang menyusun RPP berdasarkan anjuran Kemendikbud 2020 dan ada pula yang menyusun RPP berdasarkan Kurikulum 2013, namun inti pembelajarannya sama, menggunakan metode pembelajaran diskusi dan tanya jawab untuk mengeksplorasi pengetahuan dan menemukan penyelesaian. Untuk pelaksanaan pembelajaran baik guru laki-laki maupun guru perempuan sama-sama representasi berupa benda-benda di sekitar siswa dengan harapan siswa dapat lebih mudah memahami materi bangun segiempat. Untuk pengetahuan terkait teknik evaluasi pembelajaran, baik guru laki-laki maupun guru perempuan memiliki pengetahuan dalam penilaian proses dan hasil belajar yang baik dengan mempertimbangkan tingkat pemahaman dan kemampuan siswa. The purpose of this paper is to describe the pedagogical content knowledge (PCK) of junior high school mathematics teachers in Merauke district on quadrilateral in terms of gender. This type of research is descriptive qualitative. Subjects consisted of one female teacher and one male teacher. Data collection techniques used in this study were distributing PCK questionnaires and interviews. The data analysis technique used is the triangulation technique which includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results of this study indicate that female teachers' content knowledge is better than male teachers. For pedagogic knowledge, both female and male teachers demonstrated excellent mastery of the curriculum and the abilities of their students. However, regarding the learning plan, each teacher has a different plan, there are those who prepare lesson plans based on recommendations from the Ministry of Education and Culture 2020 and some are compiling lesson plans based on the 2013 Curriculum, but the core of learning is the same, using discussion and question and answer learning methods to explore knowledge and find solutions. For the implementation of learning, both male and female teachers are representations of objects around students with the hope that students can more easily understand the material of rectangular shapes. For knowledge related to learning evaluation techniques, both male and female teachers have good knowledge in assessing learning processes and outcomes by considering the level of understanding and ability of students
PERBEDAAN LEVEL KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA Dessy Rizki Suryani; Khumaeroh Dwi Nur’Aini; Irmawaty Natsir
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.7557

Abstract

Penelitian ini bertujuan membedakan level metakognisi siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari kemampuan matematika siswa.  Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan matematika (TKM), tes pemecahan masalah (TPM), dan pedoman wawancara. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Merauke yang dipilih berdasarkan kemampuan matematika siswa yakni kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Dari ketiga kategori kemampuan tersebut, dipilih masing-masing 2 siswa yang mewakili masing-masing setiap kategori, yaitu siswa JM dan AE mewakili kemampuan tinggi, siswa CA dan EM mewakili kemampuan sedang, siswa AP dan ID mewakili kemampuan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) siswa dengan kemampuan matematika tinggi digolongkan pada tingkat metakognisi “strategic use”, dalam memecahkan masalah matematika; 2) Siswa dengan kemampuan matematika sedang digolongkan pada tingkat metakognisi “aware use”, dalam memecahkan masalah matematika; 3) Siswa dengan kemampuan matematika rendah digolongkan pada tingkat metakognisi “tacit use”,  dalam memecahkan masalah matematika.This study aims to differentiate the level of students' metacognition in solving mathematical problems in terms of students' mathematical abilities. This research type is a descriptive research with a qualitative approach. The instruments used in this study were the math ability test (TKM), problem solving test (TPM), and interview guidelines. The subjects of this study were class VIII students of SMP Negeri 3 Merauke who were selected based on students' mathematical abilities, namely high, medium, and low abilities. From the three ability categories, 2 students were selected to represent each category, namely JM and AE students representing high abilities, CA and EM students representing medium abilities, AP and ID students representing low abilities. The results showed that: 1) students with high mathematical abilities were classified at the "strategic use" level of metacognition, in solving mathematical problems; 2) Students with moderate mathematical abilities are classified at the metacognition level of "aware use", in solving mathematical problems; 3) Students with low mathematical ability are classified at the level of metacognition "tacit use", in solving mathematical problems.