Lumbantobing, Valentina
STIKes Maharani Malang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSEPSI PERAWAT, PASIEN DAN MASYARAKAT UMUM TENTANG PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI BANDUNG Lumbantobing, Valentina; Adiningsih, Dian; Praptiwi, Atlastieka; Susilaningsih, Fransisca Sri
Journal Nursing Care and Biomolecular Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.703 KB) | DOI: 10.32700/jnc.v3i1.83

Abstract

Nurse is one of the professions responsible for improving peoples living standards, especially in the field of health. In carrying out the roles and responsibilities, the nurse is in the patients environment for 24 hours and is faced with various characters, complaints, different responses that require. Nurses are expected to be able to be caring to provide peace to the patient in his illness. The purpose of this study is to provide an overview of caring behavior of nurses perceived by nurses, patients and society when delivering nursing care at Bandung. The type of this research is quantitative descriptive research. By using accidental sampling, obtained, 95 nurses, 77 patients and 98 people general public around the faculty of Unpad nursing. Data were collected using Caring Behavior Inventory (CBI) instrument and analyzed using descriptive statistics and poured in tables, percentages and narratives. The results showed that nurse and patient perceptions related to caring nurse behavior in implementing nursing care were mostly good (56.8% and 50.8%), and public perception related to caring behavior of nurses was mostly (57.2%). It can be concluded that the perception of caring behavior of nurses in general has a different picture between nurses, patients and society in general. There needs to be an effort to improve and improve caring behavior of nurses who value directly by patients and the general public.
ANALISIS CARING ABILITY PERAWAT DAN BIDAN DI RS X BANDUNG Lumbantobing, Valentina; Adiningsih, Dian; Praptiwi, Atlastieka
Journal Nursing Care and Biomolecular Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.97 KB) | DOI: 10.32700/jnc.v2i2.62

Abstract

Perawat merupakan salah satu tenaga profesional yang sangat dibutuhkan dalam proses kesembuhan pasien. Perawat bertanggung jawab dalam melaksanakan asuhan baik secara otonom maupun kolaboratif, baik yang bersifat asuhan langsung maupun manajerial. Dalam melaksanakan peran-peran tersebut, caring merupakan suatu unsur yang melekat pada tiap peran yang menunjukkan identitas profesional perawat Caring merupakan asuhan yang diberikan secara terus menerus difokuskan pada perawatan fisik maupun mental dan meningkatkan rasa aman pasien. Perawat yang tidak dapat melaksanakan praktik dalam konteks caring akan menjadi perawat yang kaku, kurang peka, seperti robot, dan mudah lelah sehingga memungkinkan tidak maksimalnya pemberian asuhan keperawatan pada pasien yang dapat berdampak pada kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis caring ability perawat dan bidan di RS X Bandung.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, polulasi dalam penelitian ini adalah perawat dan bidan yang bekerja di ruang rawat inap Obstetrik dan Ginekologi RS X dengan total populasi (N=43). Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen Caring Ability Inventory (CAI) dengan rentang nilai validitas 0,239-0,590 dan nilai reliabilitas 0,839. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan dituangkan dalam bentuk tabel, persentasi dan narasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 32 (74,4%) responden memiliki kemampuan caring dengan kategori sedang dan rendah. Sebagian besar pendidikan  perawat dan bidan adalah jenjang diploma dengan pengalamam kerja kurang dari 5 tahun.Dapat disimpulkan bahwa kemampuan caring perawat dan bidan sebagian besar berada dalam kategori sedang dan rendah. Hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus, dimana perlu adanya evaluasi beban kerja serta adanya penyegaran kembali terkait caring pada seluruh perawat dan bidan.
GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN IBU DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 36 – 48 BULAN lumbantobing, valentina
Journal Nursing Care and Biomolecular Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.529 KB) | DOI: 10.32700/jnc.v1i2.18

Abstract

Keberhasilan cakupan pelaksanaan pemantauan atau deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang balita tidak terlepas dari peran tenaga kesehatan dan orangtua, khususnya ibu. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan merupakan masalah yang sering dijumpai di masyarakat, tetapi terkadang kurang mendapatkan penanganan yang tepat. Kendala yang ditemui di lapangan adalah kurangnya pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembang anak usia 36 – 48 bulan, terutama dalam tes perkembangan yang dilakukan setiap 6 bulan sekali. Anak pada usia tersebut sudah jarang atau tidak pernah datang ke posyandu lagi karena anak sudah masuk PAUD dan persepsi ibu bahwa anak telah diberikan imunisasi wajib sehingga tidak perlu ke posyandu, sehingga tidak jarang ditemukan permasalahan dalam tumbuh kembang pada usia tersebut. Melihat fenomena diatas, peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan ibu dalam melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia 36-48 bulan.Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian non eksperimen dengan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 36 – 48 bulan, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah multistage random sampling dengan 2 tahap. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas X Kota Bandung pada bulan Oktober sampai November 2016 dengan jumlah sampel 76 ibu.Hasil penelitian ditemukan dari 76 responden yang memiliki anak usia 36-48 bulan, didapatkan data bahwa 59 responden (77.63%) ibu berada dalam kategori tidak patuh dalam melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. Perlu adanya upaya yang dapat membantu memfasilitasi ibu dalam melakukan upaya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, baik dengan menggunakan perkembangan tehnologi maupun meningkatkan kinerja dari petugas puskesmas serta para kader.  Kata Kunci : Kepatuhan, Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 36 – 48  bulan.