Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISA TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (PB) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI DELI SUMATERA UTARA Afrianti, Suratni; Irni, Julaili
BIOLINK : Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan Vol 6, No 2 (2020): Februari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.938 KB) | DOI: 10.31289/biolink.v6i2.2964

Abstract

The Deli river is the Pioritas I River Basin in North Sumatra, the level of community activity in the Deli river border is high such as settlements, offices, schools and industries, the community has the potential to produce a lot of solid waste in the estuary to the river body so as to make the river polluted, parameters pollution is heavy metal. The purpose of this study is to analyze the Pb content in the Deli River using the AAS tool, from the analysis of the deli river pollution level, the Lead Analysis Result (Pb) obtained from upstream to downstream is an average value of 0.003 ppm, this means that lead pollution (Pb) in the river Deli is still relatively low or has not been polluted by lead heavy metals (Pb) because according to Government Regulation No. 82 of 2001 concerning Water Quality Management and quality pollution control of 0.03 ppm standard water.
INVENTARISASI MAHONI DAUN LEBAR DI HUTAN TANAMAN CIKABAYAN: INVENTORY OF WIDE LEAVES MAHONI IN THE CIKABAYAN PLANT FOREST Pratomo, Bayu; Irni, Julaili
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Februari 2021
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v10i1.459

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui sebaran spasial mahoni daun lebar di hutan tanaman Cikabayan. Teknik sebaran spasial dimana hal ini berfungsi untuk mengambil data secara spasial dalam ekologi.Pengamatan ini dilakukan dengan membuat plot secara acak dan membuat petak kuadrat 20 x 20 m sebanyak empat plot. Data yangakan diambil dan dianalisisyaitu data jumlah individu mahoni dari tingkat tiang dan pohon. Metode analisis data yang digunakan adalah indeks disperse dan metode sebaran binomial positif.Berdasarkan pengamantan yang dilakukan mahoni menyebar secara mengelompok dengan menggunakan beberapa indeks seperti indeks binomial positif dan indeks morisita.
SENSITIVITAS METODE PENGUKURAN KEANEKARAGAMAN JENIS DI CIKABAYAN BOGOR: SENSITIVITY OF TYPES DIVERSITY MEASUREMENT METHODS IN CIKABAYAN, BOGOR Irni, Julaili
Jurnal Ilmiah Rhizobia Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Rhizobia Edisi Februari 2021
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhizobia.v10i1.461

Abstract

Keanekaragaman hayati dapat diukur melalui tiga parameter yaitu kekayaan jenis, keanekaragaman jenis dan kemerataan.Untuk mengetahui tingkat sensitivitas tersebut maka dilakukan simulasi perhitungan kekayaan jenis, keanekaragaman dan kemerataan dengan megaplikasikan berbagai metode yang ada untuk megukur keanekaragaman jenis.Pengambilan data untuk perhitungan seluruh indeks dilakukan dengan membuat plot tunggal sedangkan untuk penduga jackknife dan rarefraction dilakukan pembuatan empat plot kuadrat berukuran 20x20 m yang ditempatkan secara acak. Pendekatan yang digunakan dalam menentukan ukuran adalah dengan kurva species area.
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG (AYAM DAN KAMBING) PADA PERTUMBUHAN Mucuna bracteta D.C DI PEMBIBITAN Agustoni Tarigan; Bayu Pratomo; Julaili Irni; Dika Ade Pranoto; Aisar Novita
JURNAL PELITA KOTA Vol 2 No 2 (2021): JURNAL PELITA KOTA, AUGUST 2021
Publisher : Karimun University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51742/pelita.v2i2.421

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial. Faktor yang digunakanadalah PK0 100% Tanah + 0% pupuk kandang (ayam dan kambing), PK1 50% Tanah + 50% (25% + 25%) pupuk kandang (ayam dan kambing), dan PK2 25% Tanah + 75% (37,5% + 37,5%) pupuk kandang (ayam dan kambing). Dengan metode tersebut dapat diperoleh 8 ulangan dengan 3 perlakuan, maka diperoleh 24 petakan dengan perpetak ukuran 1x1 meter dan jarak tanam 15 cm/pokokmaka diperoleh perpetak 36 tanaman perpetak dengan pengambilan sampel 15% maka di peroleh 6 tanaman sample untuk pengamatan, maka total sample untuk pengamatan yaitu 144 tanaman dan total keseluruhan tanaman adalah 864 tanaman. Data dianalisis menggunakan sidik ragam (Analisis of variance) dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (Uji BNT). Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk kandang (ayam dan kambing) berpengaruh pada pertumbuhan tanaman Mucuna bracteata pada minggu ke 6 sampai ke 8, dan jumlah daun pada tanaman Mucuna bracteata pada MST ke 8 serta berat kering, pada perlakuan PK1 50% Tanah + 50% pupuk kandang (25% pupuk kandang ayam + 25% pupuk kandang kambing). Tetapi untuk panjang akar nilai yang tertingi pada PK0 100% tanah + 0% pupuk kandang (ayam dan kambing) karena tanaman melakukan mekanisme memperpanjang akar untuk mencari unsur hara untuk mencukupi kebutuhannya selama 8 MST, dan pada berat basah tanaman akar nilai yang tertingi pada PK0 100% tanah + 0% pupuk kandang (ayam dan kambing) sebagai akibat dari pertambahan panjang akar tanaman tersebut.
KEANEKARAGAMAN JENIS KUPU-KUPU BERDASARKAN TIPE TUTUPAN LAHAN DAN WAKTU AKTIFNYA DI KAWASAN PENYANGGA TANGKAHAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER Julaili Irni; Burhanuddin Masy'ud; Noor Farikhah Haneda
Media Konservasi Vol 21 No 3 (2016): Media Konservasi Vol. 21 No. 3 Desember 2016
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.12 KB) | DOI: 10.29244/medkon.21.3.225-232

Abstract

Butterfly is one of insect that comes from Lepidotera and has a very important role in maintaining ecosystem. Tangkahan is a Gunung Leuser National Park buffer zone that has been defined as a tourism area and make butterfly as one of tourism object. This study aims to identify and analyze the diversity of butterfly by active time (morning and afternoon) as well as the diversity of food plant and host plant in three types of buffer zones area. This research was conducted in December 2015 to February 2016 in Tangkahan, Gunung Leuser National Park buffer zone. The data was collected on three types of land cover that sattlement, river and forest.The observation of butterfly, food plant and host plant diversity were done using transect Pollard Method. Based on the study 5 family of butterflies were recorded with number of species as many as 61 species and 1.213 individuals. Food plants species were found as many as 48 species, while hosts plant were 27 species, and consisted of covercrop, sapling and poles. The highest of butterfly and food plant diversity index were recorded in the settlement for 3,43 and 2,75, the highest of host plant diversity index was recorded in the forest for 2,06.  Keyword: butterfly, food plant, host plant
ANALISA TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI DELI SUMATERA UTARA Suratni Afrianti; Julaili Irni
BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan) Vol 6, No 2 (2020): Februari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/biolink.v6i2.2964

Abstract

The Deli river is the Pioritas I River Basin in North Sumatra, the level of community activity in the Deli river border is high such as settlements, offices, schools and industries, the community has the potential to produce a lot of solid waste in the estuary to the river body so as to make the river polluted, parameters pollution is heavy metal. The purpose of this study is to analyze the Pb content in the Deli River using the AAS tool, from the analysis of the deli river pollution level, the Lead Analysis Result (Pb) obtained from upstream to downstream is an average value of 0.003 ppm, this means that lead pollution (Pb) in the river Deli is still relatively low or has not been polluted by lead heavy metals (Pb) because according to Government Regulation No. 82 of 2001 concerning Water Quality Management and quality pollution control of 0.03 ppm standard water.
Preferensi Pakan Stadia Larva Ulat Api (Setothosea asigna) terhadap Daun Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Antonius Mula Jaya Simbolon; Julaili Irni; Bayu Pratomo
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 23, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v23i1.5650

Abstract

Peranan serangga sebagai hama menyebabkan kerugian bagi tanaman budidaya dan manusia. Terutama Setothosea asigna sebagai ulat pemakan daun tanaman kelapa sawit, sehingga pengendalian hama ini penting dilakukan, namun pedoman pengendalian yang selama ini di gunakan hanya berlandaskan pada jumlah larva di batas ambang ekonomi tanpa memperhatikan tipe instar larva Setothosea asigna yang menyerang tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi pakan stadia larva Setothosea asigna terhadap daun tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Penelitian dilakukan di lahan percobaan Emplasmen PTPN IV unit laras. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu experimental design dan teknik observasi untuk pengambilan objek penelitian. Perlakuan dalam penelitian adalah memberikan pakan daun tanaman kelapa sawit dengan 2 waktu yaitu pukul 07:00 WIB dan pukul 19:00 WIB. Hasil pengamatan menunjukkan tingkat konsumsi paling tinggi di pagi hari dan malam hari terdapat pada instar 7 larva S. asigna, dan hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa, tipe instar berbanding lurus dan berpengaruh secara langsung (positif) terhadap jumlah pakan. Preferensi pakan stadia larva Setothosea asigna terhadap daun tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) lebih aktif pada malam hari serta tingkat konsumsi pakan yang paling tinggi baik pagi ataupun malam hari terdapat pada instar 7 dan hubungan antara instar stadia larva Setothosea asigna terhadap jumlah pakan daun tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) baik pada pagi hari ataupun malam hari yaitu berbanding lurus dan berpengaruh secara langsung.
PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK Mucuna bracteata D.C Julaili irni
Agroprimatech Vol. 2 No. 2 (2019): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.588 KB)

Abstract

Penelitian, “Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Pertumbuhan Setek Mucuna bracteata D.C” bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan lama perendaman yang sesuai terhadap keberhasilan perbanyakan setek Mucuna bracteata D.C. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor perlakuan yang diteliti yaitu berbagai konsentrasi ekstrak bawang merah (A) dengan 4 taraf yaitu A0 (0 cc/100 ml aquades), A1 (5 cc/100 ml aquades), A2 (10 cc/100 ml aquades) A3 (15 cc/100 ml aquades), sebagai faktor pertama dan lama perendaman (P) dengan 4 taraf yaitu P0 (Tanpa waktu perendaman (celup)), P1 (15 menit), P2 (30 menit), P3 (60 menit), sebagai faktor kedua. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data, faktor perlakuan berbagai konsentrasi A memberikan pengaruh berbeda nyata pada parameter persentase hidup. Perlakuan A dengan konsentrasi A1 (5 cc/100 ml aquades) memberikan signifikan tertinggi pada persentase hidup sebesar 79,16 %. Kombinasi perlakuan konsentrasi (A) dan lama perendaman (P) tidak berpengaruh nyata pada seluruh parameter yang diamati (persentase hidup, panjang sulur, jumlah daun, panjang akar, berat segar akar, berat segar tajuk, berat kering akar, berat kering tajuk).
KERAGAMAN KUPU-KUPU (Lepidoptera) DI TANGKAHAN KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA Julaili irni
Agroprimatech Vol. 3 No. 2 (2020): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.624 KB) | DOI: 10.34012/agroprimatech.v3i2.915

Abstract

Kupu-kupu merupakan salah satu serangga cantik di dunia yang dijadikan sebagai lambang keindahan karena memiliki warna dan corak sayap yang sangat menarik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keragaman kupu-kupu (lepidoptera) serta mengidentifikasi kupu-kupu yang berhasil didokumentasikan dan dilaksanakan di Tangkahan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada bulan Desember 2013 – Januari 2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan metode jelajah untuk mendapatkan sampel. Penelitian ini menggunakan 18 titik pengamatan pada hutan kering sekunder yang dimulai dari titik 1 di pondok dan berakhir dititik 18 yaitu pantai kupu-kupu serta parameter pengamatan yaitu suhu, kelembapan udara dan intensitas cahaya. Hasil yang diperoleh dari titik pengamatn tersebut ditemukan 38 spesies yang berhasil didokumentasi dan terdiri dari 5 famili yaitu Papilionidae, Nymphalidae, Riodinidae, Pieridae dan Lcyaenidae. Family Nymphalidae memiliki spesies terbanyak yaitu 16 spesies dan paling sedikit dari Family Riodinidae sebanyak 3 spesies. Intensitas cahaya yang terdapat di dalam hutan yaitu 1264 Lux sedangkan di Pantai Kupu-kupu 1850 Lux. Suhu dan kelembaban udara di hutan yaitu 98 % dan 25ºC sedangkan di Pantai Kupu-kupu yaitu 60 %dan 35 ºC.
INVENTARISASI SERANGGA MALAM (NOCTURNAL) PADA LAHAN KONVERSI TEH MENJADI KELAPA SAWIT Julaili irni
Agroprimatech Vol. 5 No. 1 (2021): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v5i1.2084

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekargaman serangga malam yang ada di lahan konversiTeh menjadi kelapa sawit, apakah populasi serangga yang berada di lahan konversi Teh menjadi Kelapasawit menimbulkan penambahan spesies atau bahkan spesies tersebut migran atau bahkan punah.Metode yang di pakai dalam penelitian ini jebakan/trapping dengan teknik purposive sampling dalammeletakkan jebakan untuk memperoleh data seranggga malam hari yang di butuhkan. Berdasarkan hasildan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Ditemukan 1475 individu serangga nocturnal yangtergolong dalam 9 genus, 9 Famili dan 8 Ordo yang terdapat pada lahan konversi teh menjadi kelapa sawit.3 Indeks keanekaragaman (H’) serangga Nocturnal pada perkebunan kelapa sawit yang ditemukan padastasiun 1-15 sebesar -0.96. kemudian Indeks kemerataan (E’) serangga pada stasiun 1-15 sebesar 0.30,indeks kekayaan (Dmg) serangga pada stasiun 1-15 sebesar 2.53.