Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN IDENTIFIKASI FAKTOR UNTUK PENGEMBANGAN USAHA WARUNG TEGAL (WARTEG) MASUK MALL (STUDI KASUS DI JABODETABEK) Novianti, Mirsa Diah; Susanto, Tri; Hatta, Holilla; Johannes, Rene
Journal of Entrepreneurship, Management and Industry (JEMI) Vol 1, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.856 KB) | DOI: 10.36782/jemi.v1i3.1818

Abstract

This study aims to analyze business development strategies from traditional food stalls (case studies: tegal stalls in Jabodetabek). The research method uses descriptive qualitative method with data collection techniques through focus group discussion. The results of this study are the need for training to improve market access, legality aspects and competitive advantage
Membangun Talenta Digital dan Ekonomi Berkarbon Rendah untuk Keuangan Berkelanjutan dalam Industri Perbankan René Johannes; Renato Franklin Johannes
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan (Journal of Economics, Management and Banking) Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan (Journal of Economics, Management and Ba
Publisher : STIE Indonesia Banking School

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35384/jemp.v8i3.342

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana membangun suatu talenta digital dalam lingkungan ekonomi berkarbon rendah dalam praktik keuangan berkelanjutan untuk mendukung industri perbankan. Praktik keuangan keberlanjutan telah berkembang secara sukarela karena kebutuhan akan in-formasi, tekanan untuk pelaporan yang lebih transparan, dan kebutuhan perusahaan untuk menjelaskan model bisnis secara lebih rinci. Kerangka pengungkapan berkembang pertama kali sebagai inisiatif industri untuk menangkis kritik, dan kemudian sebagai inisiatif independen bagi kelompok penekan untuk melihat inisiatif industri seringkali dangkal dan menuntut akuntabilitas yang lebih luas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif berdasarkan studi kepustakaan. Standar Global Reporting Initiative (GRI) sekarang paling banyak digunakan dari kerangka kerja independen ini. Standar GRI memerlukan proses identifikasi pemangku kepentingan, diikuti dengan proses pelibatan pemangku kepentingan untuk men-gidentifikasi masalah sosial dan lingkungan material yang harus dicakup dalam pengungkapan. Hasil atau kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa talenta dalam bidang digital dan ekonomi berkarbon rendah sangat diperlukan dalam keuangan berkelanjutan untuk mendukung industri perbankan.
PERAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN TATA KELOLA DALAM MENGATASI PENYELUNDUPAN PAJAK YANG MERUGIKAN NEGARA Laola Marda; Renē Johannes
TRILOGI ACCOUNTING & BUSINESS RESEARCH Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/tabr.v3i2.1494

Abstract

This study aims to determine what factors can cause tax evasion actions, both from the taxpayers themselves and government policies that have been implemented, including the possibility to implement artificial intelligence in the near furure dan good governance. The method used in this study is a descriptive method by using secondary data, data sourced from the literature with the aim of collecting relevant information and sources. Knowing the factors that cause tax evasion actions by conducting keyword searches, subject searches, scientific citation searches, books, scientific articles, research reports, sources, and documents related to research. The results of this study indicate that there are two main factors that cause tax evasion actions, namely the effectiveness of the implementation of the self-assessment system, and government policies in regulating the amount of applicable tax rates as a benchmark for the value of tax payments.Keywords: Artificial Intelligence, Good Governance, Self Assessment System, Tax Evasion
Peningkatan Ketegangan Geopolitik Di Laut China Selatan Rene Johannes
Jurnal Lemhannas RI Vol 11 No 4 (2023)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v11i4.482

Abstract

Sejak 1947 dan berdirinya Republik Rakyat China (RRC) atau Tiongkok, batas-batasnya relatif tidak jelas dan sengketa teritorial telah menjadi sumber konflik yang kuat dalam hubungan Tiongkok dengan tetangganya. Sengketa Sino-Soviet dan Sino-India pada 1950-an dan 1960-an berakhir dengan kebuntuan, tetapi arena konflik baru telah berkembang pada 1970-an dan 1980-an, yaitu ‘berpindah': Kepulauan Paracel dan Spratly, dengan sumber daya minyak & gas yang berpotensi kaya dan dapat diakses. Penelitian ini dilakukan melalui metode kualitatif dengan pendekatan eksplorasi yang bertujuan untuk menemukan solusi dari suatu masalah setelah mempelajari dan menganalisis faktor-faktor situasional secara menyeluruh. Penelitian ini dapat membantu dalam pembuatan keputusan dalam organisasi negara-negara ASEAN. Karena perbedaan antara pembuatan keputusan yang baik dan buruk sering kali terletak pada prosesnya, penelitian yang dilakukan dengan baik dapat memberikan pengetahuan tentang berbagai langkah yang terkait untuk mencari solusi. Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan dapat menentukan kualitas temuannya. Hasil dan simpulan dari penelitian ini, dampak global yang juga akan menghantui yaitu gangguan terhadap lalu lintas pelayaran. Apalagi wilayah Laut China Selatan (LCS) adalah perairan strategis pelayaran baik komersial maupun militer. Dampak utama perang adalah dampak jangka panjang yang akan merugikan negara mana pun. Pentingnya peran negara untuk selalu hadir di Perairan Natuna yang menjadi wilayah kedaulatan Indonesia yang diklaim melalui Sembilan Garis Terputus (Nine Dash Line). Kehadiran itu bisa diwakili oleh aparat keamanan dan pemerintah maupun penduduk yang aktif sebagai nelayan menjadi simbol negara.