Atik Badi'ah
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Stimulation Model Growth and Social Personal Development of Children Autism in Health Promotion Badiah, Atik; Karsidi, Ravik; Subijanto, Ahmad Arman; Hanim, Diffah
Health Notions Vol 2 No 2 (2018): February 2018
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.929 KB)

Abstract

Background: Autism is a developmental disorder caused organic brain damage, difficulty communicating verbal, nonverbal. Need supervision and parental attention. The stimulation helps stimulate the brain to produce hormones in its development. Purpose: (1) analyze the internal factors, external influences growth and social personal development of autistic children (2) analyze the relationship between nutritional status and the growth and social personal development of autistic children (3) analyze the effect of stimulation of the growth and social personal development of children with autism (4) formulate a stimulation model of growth and social personal development of children with autism in health promotion. Method: This type of research is a Research and Development (R & D) research and quasi experimental method, time series design. The study was conducted in 7 autism school in Yogyakarta. The total sample of 90 children with autism. Conducted in November 2015 and April 2016. Data were analyzed using multiple linear regression, ods ratio, Mann Whitney and Wilcoxon. Results: (1) Internal factors (race) affects Weight and external factors (intranatal) and internal (genetic) influence growth and social personal development of children with autism p<0.05, (2) there is a relationship with the nutritional status of growth and social personal  development of children with autism p <0.05, (3) No effect of stimulation of the growth and social personal development of children with autism with p <0.05, (4) the drafting of a stimulation model of growth and social personal development of children with autism. Conclusion: Establishment of stimulation model of growth and social personal development of children autism in the form of manual stimulation of growth and social personal development of children with autism in health promotion.
Pelatihan bermain pada ibu meningkatkan kelekatan anak Oktavianto, Eka; Karimah, Karimah; Timiyatun, Endar; Badi'ah, Atik
MEDISAINS Vol 16, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v16i3.3630

Abstract

Latar Belakang: Masalah kelekatan antara ibu dan anak masih terjadi pada saat ini. Praktik pengasuhan memainkan peranan penting terjadinya masalah kelekatan ini. Kelekatan bukanlah ikatan yang terjadi secara alamiah, ada serangkaian proses yang harus dilalui untuk membentuknya. Permasalahan kelekatan ini perlu untuk diatasi. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan pelatihan bermain pada ibu.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan bermain pada ibu terhadap kelekatan anakMetode: Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimantal dengan menggunakan desain one-grup pre-test & post-test. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 18 responden. Uji statistik menggunakan wilcoxon test. Instrumen yang digunakan adalah Attachment Q-Set (AQS).Hasil: Terdapat peningkatan skor kelekatan sebelum dan sesudah pelatihan bermain pada ibu. Skor rata-rata sebelum pelatihan bermain sebesar 111.83, sesudah pelatihan bermain (post-test 1) sebesar 137.44 (mean difference = 25.61) dan pada post-test 2 sebesar 140.05 (mean difference = 28.22). Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai p = 0.000 (nilai p < 0.050).Kesimpulan: Ada pengaruh pelatihan bermain pada ibu terhadap kelekatan anak.
Pelatihan Bermain Pada Pengasuh Meningkatkan Parenting Self-Efficacy Oktavianto, Eka; Lesmana, Tri Wahyu Intan; Timiyatun, Endar; Badi'ah, Atik
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.817 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v6i1.294

Abstract

Masih banyak pengasuh yang masih belum optimal dalam melakukan pengasuhan anaknya. Parenting self-efficacy yang dimiliki pengasuh menentukan kualitas pengasuhan. Masih banyak pengasuh yang merasa tidak mampu untuk merawat anaknya dengan baik. Hal tersebut perlu untuk diatasi. Salah satunya dengan melakukan pelatihan bermain pada pengasuh. Penelitian ini menguji pengaruh pelatihan bermain pada pengasuh terhadap parenting self-efficacy. Penelitian ini berjenis pre-eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yakni 19 pengasuh. Uji analisis menggunakan paired sample t-test. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner  parenting self-efficacy yang dimodifikasi dari Tools to Measure Parenting Sef-Efficacy (TOPSE). Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan skor parenting self-efficacy antara sebelum dan sesudah pelatihan. Nilai rata-rata parenting self-efficacy sebelum pelatihan adalah 239,26 dan setelah pelatihan (post-test 1) menjadi 288,53 (perbedaan rata-rata sebesar 49,27) dan pada post-test 2 menjadi 399,16 (perbedaan rata-rata 159,90). Hasil uji komparasi antara sebelum dan sesudah pelatihan bermain didapatkan nilai p=0,000 (nilai p< 0,05). Kesimpulanya adalah pelatihan bermain pada pengasuh meningkatkan parenting self-efficacy.
PERAN PENGASUH DAN KEMANDIRIAN ANAK Nur Vitasari; Atik Badi'ah
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 2 No 2 (2013): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The role of nurse in guiding, directing and managing the child is required to establish an independent children's personalities. Child's independence is marked by the ability to perform simple daily activities. Independence is not a skill that appears suddenly, but need to be taught to children. The role of nurse is intended to foster the ability of the child's independence from an early age, so it will be able to grow and develop optimally. Objectives: To know the relevance of the role of carer to preschooler’s independence in Aisyiyah Perumnas Condongcatur Yogyakarta Playgroup. Methods: The method used was descriptive correlation with the cross-sectional approach. Samples were obtained by the total sampling technique and hypothesis test was done by Kendall’s Tau test to know the relevance of the role of carer to preschooler’s independence at Aisyiyah Perumnas Condongcatur Yogyakarta Playgroup in 2012. Results: (1) The role of carer in fostering independence preschoolers mainly categorized good as many as 50 people (96.2%), (2) preschooler’s independence according to their parents mainly categorized medium as many as 26 children ( 50%), (3) The result of Kendall Tau test obtained coefficient Kendall Tau as much as 0.455 with a significance of 0.000 (sig <0.05). Therefore, there was the relevance of the role of carer to preschooler’s independence in Aisyiyah Perumnas Condongcatur Yogyakarta Playgroup. Conclusion: There is the relevance of the role of carer to preschooler’s independence in Aisyiyah Perumnas Condongcatur Yogyakarta Playgroup. This study recommends that the carers (parents and teachers) can be carers and friends of children with affection, attention and understanding the needs, desires and character of foster children. Key words: The role of carer, preschooler’s independence
Pelatihan Bermain Pada Pengasuh Meningkatkan Parenting Self-Efficacy Eka Oktavianto; Tri Wahyu Intan Lesmana; Endar Timiyatun; Atik Badi'ah
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6 No 1 (2019): JANUARY 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v6i1.294

Abstract

Masih banyak pengasuh yang masih belum optimal dalam melakukan pengasuhan anaknya. Parenting self-efficacy yang dimiliki pengasuh menentukan kualitas pengasuhan. Masih banyak pengasuh yang merasa tidak mampu untuk merawat anaknya dengan baik. Hal tersebut perlu untuk diatasi. Salah satunya dengan melakukan pelatihan bermain pada pengasuh. Penelitian ini menguji pengaruh pelatihan bermain pada pengasuh terhadap parenting self-efficacy. Penelitian ini berjenis pre-eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yakni 19 pengasuh. Uji analisis menggunakan paired sample t-test. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner  parenting self-efficacy yang dimodifikasi dari Tools to Measure Parenting Sef-Efficacy (TOPSE). Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan skor parenting self-efficacy antara sebelum dan sesudah pelatihan. Nilai rata-rata parenting self-efficacy sebelum pelatihan adalah 239,26 dan setelah pelatihan (post-test 1) menjadi 288,53 (perbedaan rata-rata sebesar 49,27) dan pada post-test 2 menjadi 399,16 (perbedaan rata-rata 159,90). Hasil uji komparasi antara sebelum dan sesudah pelatihan bermain didapatkan nilai p=0,000 (nilai p< 0,05). Kesimpulanya adalah pelatihan bermain pada pengasuh meningkatkan parenting self-efficacy.