Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Media Pembelajaran "KELAS BANGTAR" untuk Meningkatkan Hasil BelajarMatematika Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Melinda Safitri; Henny Dewi Koeswanti
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.580

Abstract

Media pembelajaran merupakan suatu perangkat pembelajaran yang digunakan oleh seseorang untuk mempermudah dalam penyampaian materi ketika proses belajar mengajar. Media pembelajaran yang dibutuhkan pada era ini yaitu media pembelajaran berbasis digital. Media pembelajaran yang digunakan di SD N Kupang 1 masih konvensional, sehingga dibutuhkan media pembelajaran yang interaktif dan menarik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat validasi dari ahli materi dan ahli media. Jenis penelitian dan pengembangan media pembelajaran menggunakan metode Research and Development atau (R&D). Penelitian ini dilaksanakan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Namun pada penelitian ini tidak semua tahap dapat dilaksanakan dikarenakan adanya pandemi covid-19yang mengharuskan siswa belajar secara daring / online. Penelitian ini hanya sampai pada tahap pengembangan prosuk kemudian dilakukan uji validitas. Hasil validitas yang diperoleh dari ahli materi memperoleh persentase sebesar 67% dengan kriteria tinggi, sedangkan hasil validitas yang diperoleh dari ahli media memperoleh presentase sebesar 93% dengan kriteria tinggi. Berdasarkan presentase yang diperoleh Media Pembelajaran “KELAS BANGTAR” berbasis Adobe Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika kelas IV Sekolah Dasar dapat dikatakan layak unruk digunakan.
PERBEDAAN PENGGUNAAN DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 4 SD GUGUS COKRO KEMBANG JENAWI KARANGANYAR Rian Setiaji; Henny Dewi Koeswati; Sri Giarti
Jurnal Basicedu Vol 2, No 1 (2018): April Pages 1-165
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.419 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.116

Abstract

Tujuan peneelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penggunaan model discovery learning dan model problem soving terhadap hasil belajar IPA kelas 4 Gugus Cokro Kembang Jenawi Kabupaten Karanganyar semester II tahun pelajaran 2017/ 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu atau eksperimen kuasi. Hasil peneitian menggunakan Uji T dapat diketahui t hitung 3,909 > t tabel 1,980. Nilai signifikan sebesar 0,638 (0,638>0,05), maka Hₒ ditolak sedangkan signifikansi 2 tailed sebesar 0,000 (0,000<0,05), maka Hₐ diterima. terdapat perbedaan penggunaan model discovery learning dan model problem solving terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 3 SD Gugus Cokro Kembang semester II tahun pelajaran 2017/ 2018 yang berarti Hₐ diterima dan Hₒ ditolak
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK Arfika Wedekaningsih; Henny Dewi Koeswanti; Sri Giarti
Jurnal Basicedu Vol 3, No 1 (2019): January Pages 1-262
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.153 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.73

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik kelas 4 di SD Negeri Cebongan 03 pada muatan pelajaran Matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning. Melalui observasi dan wawancara dengan guru kelas, tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik masih dalam kategori rendah. Sehingga berpengaruh dengan hasil belajar peserta didik pula. Penelitian berlangsusng selama 2 siklus, pada siklus pertama keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik menigkat menjadi 4,3% kategori kritis sekali, 21,7% kategori kritis, 34,8% kategori cukup kritis, 30,5% kategori kurang kritis, dan 8,7% kategori tidak kritis, sehingga hasil belajar keseluruhan pada siklus I menjadi 52% yang tuntas dan 48% belum tuntas. Pada tindakan siklus II mengalami peningkatan kembali yaitu 17,4% kategori kritis sekali, 30,4% kategori kritis, 43,5% kategori cukup kritis, dan 8,7% kategori kurang ktiris, sehigga hasil belajar peserta didik meningkat menjadi 87% tuntas dan 13% peserta didik belum tuntas.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR Serly Verawati Nubatonis; Henny Dewi Koeswanti; Sri Giarti
Jurnal Basicedu Vol 3, No 4 (2019): October Pages 994-2165
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.544 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i4.265

Abstract

 Tujuan penelitian ini adalah  meningkatan kemampun berkomunikasi Matematika pada siswa kelas 5 SD St.Theresia Marsudirini 77 Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020 menggunakan model Problem Based Learning. Adapun jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian tindakan kelas. Dengan  Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD St.Theresia Marsudirini 77 Salatiga berjumlah 44 siswa. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah tes dan  non tes observasi wawancara analisi data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan kemampuan berkomunikasi Matematika sebesar 47.7% pada siklus 1 dan pada siklus II 79,5%.
Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan Minat Membaca Siswa Sekolah Dasar Puji Handayani; Henny Dewi Koeswanti
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat minat membaca pada siswa kelas IV sekolah dasar menggunakan media komik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan atau R&D (research and development). Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 05 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dengan jumlah 25 siswa. Instrumen penelitian ini berupa lembar validasi  untuk  ahli  media  dan lembar angket  minat membaca siswa. Setelah dilakukan uji pakar berupa media diperoleh rata-rata 3,75 dengan persentase 79 yang termasuk katogori “tinggi” yang berarti media layak untuk digunakan. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif dan teknik statistic uji Mann Whitney. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan menggunakan Mann Whitney menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 atau kurang dari 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa pretest dan posttest terdapat perbedaan yang signifikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa media komik dapat meningkatkan minat membaca siswa. 
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik untuk Meningkatkan Karakter Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Dasar Susetyo Andri Wibowo; Henny Dewi Koeswanti
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1600

Abstract

Salah satu upaya untuk menanamkan pendidikan karakter belajar  kepada siswa dapat diimplementasikan melalui media pembelajaran. Media pembelajaran yang menarik akan mempermudah siswa dalam memahami materi, media pembelajaran yang didesain sangat menarik akan  membuat siswa tidak mudah bosan dan siswa dapat termotivasi untuk semangat didalam belajar. Tujuan pengembangan penelitian ini untuk menghasilkan sebuah produk berupa media pembelajaran dengan sebuah komik tentang sikap kemandirian anak dalam belajar untuk siswa kelas 3 SD. Penelitian yang akan dilakukan ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D). Untuk mengukur tingkat kelayakan produk komik tersebut maka dapat dilakukan tahap validasi dari uji media, uji materi dan uji validasi bahasa. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa media komik untuk meningkatkan katakter belajar siswa kelas 3 SD sangat layak digunakan. Dibuktikan dengan hasil uji validasi ahli media pembelajaran dengan nilai 75 % yang termasuk dalam kategori tinggi, penilaian materi pembelajaran dengan nilai 71 % dengan kategori tinggi dan penilaian Bahasa pembelajaran dengan nilai 75 % yang termasuk dalam kategori tinggi
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SDN LEDOK 5 TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Khintan Ustino Alita; Henny Dewi Koeswanti; Sri Giarti
Jurnal Basicedu Vol 3, No 1 (2019): January Pages 1-262
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.527 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.97

Abstract

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik kelas V pada pembelajaran tematik menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh dari hasil tes dan non tes. Pendekatan tes berupa tes tertulis sedangkan non tes melalui observasi dan wawancara. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari 3 pertemuan. Penelitian disusun berdasarkan tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data hasil penelitian menunjukkan  pada pra siklus ada 16 peserta didik (41%)  dari 39 peserta didik yang kritis, pada siklus I meningkat menjadi 29 peserta didik (75%)  dan pada siklus II menjadi 36 peserta didik (93%). Peningkatan hasil belajar ditunjukkan pada pra siklus menunjukkan ada 14 peserta didik (36%) yang tuntas, meningkat menjadi 30 peserta didik (77%) dari 39 peserta didik dan 35 peserta didik (90%) pada siklus II. Peningkatan kemampuan berpikir kritis berdampak pada hasil belajar peserta didik
PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DALAM PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF BAHASA INDONESIA KELAS V SD GUGUS BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO Yosephine Intan Santosa Putri; Henny Dewi Koeswanti; Elvira Hoesein Radia
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.224 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.25

Abstract

Tujuan penelitian dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan signifikan antara metode pembelajaran Mind Mapping dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) yang ditinjau dari hasil belajar keterampilan menulis dalam penggunaan kalimat efektif Bahasa Indonesia kelas V SD Gugus Blotongan Kota Salatiga. Jenis penelitian yang dilakukan adalah quasi eksperimen. Dari hasil penelitian menggunakan Uji T pada varian model pembelajaran, didapat T hitung sebesar 2,323 dan nilai signifikansi sebesar 0,024. Hal ini menunjukan nilai < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat diartikan terdapat perbedaan penggunaan dari metode pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping dan Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) terhadap ketrampilan menulis dalam penggunaan kalimat efektif Bahasa Indonesia kelas V SD Gugus Blotongan Kecamatan Sidorejo
Efektivitas Pembelajaran Problem Based Learning dan Guided Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Siti Khomaidah; Henny Dewi Koeswanti
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.356

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model Problem Based Learning dengan Guided Inquiry Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 SD. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Tingkir Tengah 01 yang berjumlah 29 siswa, dan SD Negeri Tingkir Tengah 02 yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes pilihan ganda. Analisis data yang digunakan berupa teknik analisis uji t yang digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata antara kelompok yang menggunakan model Problem Based Learning dan Guided Inquiry Learning. . Pengujian hipotesis menggunakan independent sample T test dengan signifikansi pada kolom sig. (2-tailed) sebesar 0,006 <0,05 dengan hasil thitung sebesar 2,832 ˃ ttabel2,001, maka H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelompok yang menggunakan model Problem Based Learning dengan Guided Inquiry Learning. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelompok Problem Based Learning sebesar 79,37 dan kelompok model Guided Inquiry Learning nilai rata-rata posttest 75,63. Hal ini menunjukan bahwa model Problem Based Learning lebih efektif di bandingkan dengan model Guided Inquiry Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 SD Gugus Joko Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020. 
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS IV SD Dianita Eka Prasasti; Henny Dewi Koeswanti; Sri Giarti
Jurnal Basicedu Vol 3, No 1 (2019): January Pages 1-262
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.978 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.98

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa melalui model Discovery Learning pada pembelajaran matematika di kelas IV semester II. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas dengan empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. ang dilakukan dalam dua siklus pembelajaran aan, pelaksanaan, observasi dan refleksiPerolehan data melalui teknik tes dan non tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri  Tegalrejo 02 Salatiga sebanyak 26 siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dari pra siklus 38% meningkat pada siklus I menjadi 73% kemudian meningkat menjadi 81% pada siklus II. Peningkatan keterampilan berpikir kritis berdampak pada hasil belajar siswa yaitu pada pra siklus 35% meningkat pada siklus I menjadi 77% kemudian meningkat menjadi 85% pada siklus II; (2) penerapan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa melalui pemberian stimulasi, merumuskan masalah, pengumpulan data, pemrosesan data, pembuktian data, dan menarik kesimpulan