Ariati, Ariati
Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERENCANAAN TEKNIS SALURAN DRAINASE TERTUTUP DI SISI KIRI-KANAN JALAN PADA KAWASAN PERMUKIMAN (STUDI KASUS JALAN TAURUS KAWASAN PERMUKIMAN AMACO KOTA PALANGKA RAYA) Noperdie, Dede; Kamiana, I Made; Ariati, Ariati
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 1: Edisi Januari 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Pembangunan saluran drainase terbuka pada ruas jalan dengan lebar yang terbatas tentu akan mempersempit lebar ruas jalan yang bersangkutan. Dalam kondisi yang demikian, pembangunan saluran drainase tertutup menjadi pilihan alternatif. Perencanaan teknis ini secara umum bertujuan  mengetahui dan menganalisis desain maupun Rencana Anggaran Biaya (RAB) saluran drainase tertutup di Jalan Taurus Permukiman Amaco Kota Palangka Raya.Perencanaan teknis dilakukan melalui beberapa tahap: (1) Pengumpulan data hujan, dan data saluran drainase eksisting; (2) Perhitungan beban drainase; (3) Perhitungan kapasitas saluran drainase eksisting; (4) Evaluasi kapasitas saluran drainase eksisting; (5) Perhitungan dimensi hidraulis dan dimensi struktur saluran drainase maupun bangunan pelengkap. Struktur saluran drainase menggunakan beton bertulang; dan (6) Perhitungan RAB.Hasil analisis menunjukkan bahwa apabila terjadi intensitas hujan rencana dengan periode ulang dua tahun maka kapasitas saluran drainase eksisting tidak mampu mengalirkan beban drainase. Oleh karena itu, dimensi hidraulis saluran drainase eksisting perlu dikaji dalam suatu perencanaan teknis. Hasil perencanaan teknis sebagai berikut: (1) Layout rencana saluran drainase tertutup direncanakan berada sejajar di sisi kiri-kanan ruas jalan; (2) Arah aliran air direncanakan mulai dari jalan Taurus VIII ke jalan Aries (STA 0+331-STA 0+000); (3) Dimensi hidraulis saluran drainase: lebar 0,5 m; kedalaman 0,65 m; (4) Dimensi saluran inlet sebesar 0,25 m x 0,25 m dengan jarak antar inlet sepanjang 10 m; (5) Dimensi manhole yaitu 1,0 m x 0,9 m; (6) Dimensi pipa untuk saluran air limbah domestik yaitu 3”. (7) Mutu beton yang dipergunakan untuk saluran drainase dan bangunan pelengkap adalah K-175; (8) Penulangan saluran drainase tertutup: tulangan pokok ø 10-100 mm dan tulangan bagi ø 8 mm; (9) Penulangan manhole: tulangan pokok ø 10 dan tulangan bagi dengan ø 8; (10) Inlet berbentuk empat persegi dengan dimensi 0,25 m x 0,25 m. Konstruksi inlet berupa grill atau rakitan besi siku; (11) RAB yang diperlukan sebesar Rp3.014.354.451,-.Kata Kunci: Perencanaan Teknis, Saluran Drainase Tertutup di Tepi Jalan, Palangka Raya
STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ARUS SUNGAI DENGAN MEMANFAATKAN ARUS SUNGAI BARITO DI KABUPATEN BARITO UTARA (STUDI KASUS DI TIGA ALTERNATIF LOKASI PADA DESA SIKAN KECAMATAN MONTALAT) Rakhmadi, Akhmad Rizky; Ariati, Ariati; Jaya, Allan Restu
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 2, No 2: Edisi Juli 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Sungai Barito merupakan salah satu sungai yang berada di Kalimantan Tengah yang memiliki potensi sangat besar sebagai sumber pembangkit tenaga listrik, hal ini sesuai dengan keadaan iklim, topografi dan hidrologinya yang merupakan merupakan wilayah dataran tinggi, dengan selalu tersedianya aliran air karena curah hujan pertahunnya relatif tinggi, oleh sebab itu maka perlu dilakukan sebuah analisis dan perencanaan pembangkit listrik yang memanfaatkan aliran sungai barito mengingat masih banyaknya pemukiman di tepian Sungai Barito yang belum dilengkapi oleh jaringan listrik milik pemerintah. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: (1) mengetahui gambaran umum lokasi penelitian seperti lokasi, pemukiman, aksebilitas, tata guna lahan, dan fasilitas kelistrikan. (2) mengambil data kecepatan aliran dengan alat current meter di tiga lokasi berbeda di desa sikan. (3) menganalisis data current meter untuk menetukan lokasi yang paling tepat untuk penempatan PLTAS. (4) pembuatan model generator dan turbin PLTAS. (5) percobaan perangkat PLTAS untuk mengetahui daya yang dihasilkan (6) perencanaan ponton PLTAS sederhana. Dari hasil analisis data alat current meter 2-37415 yang telah dikalibrasi oleh Dinas PU Provinsi Kalimantan Tengah dengan rumus  untuk n> 0,25 didapat bahwa bagian hilir Desa Sikan memiliki kecepatan aliran rata-rata terbesar yaitu 3,58 m/dt, maka dengan demikian lokasi tersebut dipilih sebagai tempat penempatan perangkat PLTAS. Perangkat PLTAS terdiri dari generator yang dibuat dari modifikasi dinamo starter kendaraan roda empat yang dibuat seefektif mungkin untuk aliran tepian sungai, turbin direncanakan terdiri dari beberapa bagian seperti rangka besi dan kincir yang berfungsi mengalirkan energi kinetik ke generator, dan bagian terakhir perangkat PLTAS adalah ponton yang digunakan untuk meletakan generator dan kincir. Dari hasil uji di lapangan perangkat PLTAS dapat menghasilkan daya sebesar 4,93 V (DC) untuk kecepatan aliran sebesar 0,403 m/dt, maka dengan ekstrapolasi data didapat besarnya daya yang dihasilkan aliran air di hilir Desa Sikan dengan kecepatan 3,58 m/dt sebesar 43.807 V (DC). Kata Kunci: Perangkat PLTAS, Penentuan Lokasi PLTAS, Daya Listrik PLTAS
PERENCANAAN TEKNIS SALURAN DRAINASE TERTUTUP PADA CENTRE LINE JALAN (STUDI KASUS KAWASAN PERMUKIMAN AMACO JALAN TAURUS KOTA PALANGKA RAYA) Saputra, Borneo; Ariati, Ariati; Kamiana, I Made
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 3, No 1: Edisi Januari 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Banjir adalah peristiwa atau keadaan di mana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Faktor utama penyebab banjir adalah hujan deras yang berkepanjangan atau hujan dengan debit yang besar. Banjir yang terjadi secara tiba-tiba dapat disebabkan kurang cepatnya air meresap atau kurang maksimalnya saluran drainase yang dibuat sehingga mengakibatkan banjir pada suatu daerah. Pada perencanaan ini lokasi yang dipilih berada di Kota Palangka Raya yaitu di Jalan Taurus. Pemilihan lokasi penelitian tersebut diambil dikarenakan kondisi drainase yang tidak berfungsi dengan baik pada musim penghujan, limbah perumahan grey water serta penyalahgunaan bahu jalan. Maka perlu solusi untuk mengatasi hal tersebut. Dalam hal ini perencana mencoba melakukan perencanaan teknis saluran drainase tertutup pada center line jalan pada kawasan permukiman padat penduduk yang ada di Jalan Taurus guna mengatasi permasalahan banjir yang ada di kawasan tersebut.Secara umum perencanaan drainase dilakukan secara bertahap, yaitu pengumpulan data meliputi: (a) data primer (b) data sekunder, analisis data meliputi: (a) penggambaran eksisting, (b) menganalisis data hidrologi, (c) menganalisis saluran eksisting, evaluasi kapasitas pengaliran drainase (qs) meliputi: (a) melakukan perbandingan nilai dari besar beban drainase (qr) dan kapasitas pengaliran drainase (qs); (b) jika nilai perbandingan qr > qs, akan dilakukan perencanaan ulang kembali terhadap sistem dan dimensi saluran, Perencanaan teknis meliputi: (a) analisis tata jaringan drainase, (b) perhitungan dimensi saluran dan bangunan pelengkap, (c) perhitungan struktur saluran drainase tertutup (desain dimensi tulangan), (d) perhitungan rencana anggaran biaya (RAB), (e) penggambaran lay out jaringan saluran drainase, dimensi saluran, dan inlet, dan penyusunan laporanPada perencanaan teknis saluran drainase tertutup pada center line jalan pada kawasan permukiman padat penduduk yang ada di Jalan Taurus Kota Palangka Raya diperoleh hasil yaitu debit saluran drainase eksisting memiliki nilai lebih kecil daripada debit kumulatif rencana maka dilakukan perencanaan teknis; ukuran dimensi drainase tertutup yaitu lebar 0,6 m dan kedalaman 0,78 m; bangunan pelengkap  ada 3 yaitu inlet grill dengan ukuran 0,25m x 0,25 m, Pipa buangan limbah domestik ø3”, dan manhole dengan ukuran lebar 0,9 m, panjang 0,5 m, dan tebal 0,15 m; dimensi penulangan dengan tulangan pokok ø10-125 tulangan bagi ø8-140; total rencana anggaran baya sebesar Rp999.874.475,37,-.Kata kunci : Drainase Tertutup, Inlet, Rencana Anggaran Biaya
ANALISIS UNJUK KERJA PDAM PALANGKA RAYA BERDASARKAN DEBIT DAN KUALITAS AIR BERSIH DI TINGKAT PELANGGAN (STUDI KASUS DI KELURAHAN BUKIT TUNGGAL PALANGKA RAYA) Febryan, Muhammad; Jaya, Allan Restu; Ariati, Ariati
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 1, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Dalam memenuhi kebutuhan dan pelayanan air bersih bagi masyarakat di Kota Palangka Raya khususnya di Kelurahan Bukit Tunggal, perlu diadakan perhitungan untuk mengetahui jumlah dan kualitas air bersih. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi sejauh mana tingkat unjuk kerja pelayanan PDAM Palangka Raya dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di sekitar Kelurahan Bukit Tunggal. Sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan produksi air bersih yang dapat merugikan masyarakat di Kelurahan Bukit Tunggal maupun pihak PDAM Palangka Raya. Tujuan dan manfaat dari penelitian ini untuk mengetahui jumlah kehilangan (losses) air, unjuk kerja pelayanan jaringan PDAM terhadap debit berupa keandalan, kelentingan, dan kerawanan jaringan distribusi air bersih, serta tingkat kualitas air bersih di tingkat pelanggan di Kelurahan Bukit Tunggal Palangka Raya. Rancangan penelitian yang disusun untuk memenuhi tujuan penelitian di atas: 1) Peninjauan lokasi, 2) Pengumpulan data, 3) Analisis data, 4) Pengujian kualitas air di laboratorium. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, tingkat kehilangan air (Losses) yang terjadi di Kelurahan Bukit Tunggal sebesar 4,647%. Tingkat unjuk kerja layanan jaringan air bersih PDAM Kota Palangka Raya di Kelurahan Bukit Tunggal dari Tahun 2011 s/d Tahun 2013 dengan keandalan sebesar 91,73% dengan kondisi gagal sekitar 1,21 bulan. Sedangkan hasil tes laboratorium pengujian kualitas air bersih bahwa parameter Temperature (di lab), pH (di lab), Selenium (Se), dan Organik Matter (KMnO4) tidak memenuhi kadar maksimum yang diperbolehkan. Kata Kunci: Distribusi, kehilangan, kelentingan, keandalan