Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani dalam Penerapan Teknologi Porasi Padat Berbasis Mol Nasi Basi dalam Budidaya Kacang Hijau di Pekarangan Gusniwati Gusniwati; Neliyati Neliyati; Buhaira Buhaira; Made Deviani Duadja; Miranti Sari Fitriani
Pelita Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): Pelita Masyarakat, Maret
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/pelitamasyarakat.v3i2.6009

Abstract

This service aims to provide guidance, counseling and assistance on the application of MOL Nasi stale, as a local microbe for biodecomposers in processing household waste into solid organic fertilizer (porasi) and as liquid organic fertilizer used for mung bean plants. Methods The implementation of the activity is counseling to all members of the Women Farmers Group followed by a demonstration at the village office and continued with field practice at the women's group home and demonstration of land cultivation plots and planting green beans. The implementation stage is divided into 3 stages, namely the preparation, implementation, and evaluation stages. The preparation stage includes the preparation of tools and materials and leaflets for extension participants and the manufacture of tubs or culverts for the manufacture of Porasi and land preparation for planting green beans in people's yards. The results of the activity show that community participation in the percentage of attendance at the time of counseling is classified as moderate, participating in technological counseling is high, applying technology is classified as moderate, land processing for planting is low to moderate because it is assisted by the family.
Pemberdayaan kelompok tani kedelai melalui penerapan teknologi pengolahan kedelai untuk meningkatkan pendapatan petani di Desa Marga Mulya Kecamatan Rantau Rasau Lizawati Lizawati; Elis Kartika; Made Deviani Duaja; Hajar Setyaji; Gusniwati Gusniwati
Riau Journal of Empowerment Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/raje.4.2.59-68

Abstract

The aim of the community service activiy is to increase farmers’ knowledge and income in diversiying soybean processed products. This activity was carried out in Marga Mulya village, Rantai Rasau district, Tanjung Jabung Timur regecy which held from June until December 2019. The method used in this activity is giving education to society through the process of learning and implementation participatory (participatory learning and action), stages taken are; counseling on post-harvest technology for soybeans, practicing and implementing of making flour and soybean powder alongside with its processed products and enhancing packaging. Evaluation had done in the beginning of activity, the evaluation criteria are the number of attendance and the percentage of how active the member of farmers group in each stage. The result of this community service activity shows that most (80%) of farmer group partner undestand and able to use soy processing tool and also to create variety of soybean processed product. It shows the increment of PKM business in achieveing diversiying processed soybean products, increaseing of processed production and product resilicence, as well as rising added value of processed soybean products.
MENYELAMATKAN TANAMAN PETAI (Parkia speciosa) DENGAN CLEFT GRAFTING DAN PUPUK DEKANTER CAKE Made Deviani Duaja Made; Elis Kartika; Gusniwati Gusniwati; Lizawati Lizawati; Buhaira Buhaira
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.749 KB)

Abstract

Abstract Petai is a native plant in Ibru Village, but now there are only 3 trees, two of which are still in production but limited because they are old, not fertilized, this plant contributes greatly to family income. For rejuvenation, seedlings from seeds take six years to bear fruit, to buy grafting plant or side grafting is expensive. Based on this, assistance was carried out on how to produce healthy petai seedlings with a shorter time, namely by cleft grafting and grafting, to increase growth the media was given fertilizer from the decanter cake, and sprayed with liquid fertilizer with basic material from decanter cake. The solid decanter in the process uses bio decomposer, when will be used it is mixed with Mycorrhiza sp. propagule, zeolite, rock phosphate and humid acid, which can prevent disease transmission, help absorb water and add nutrients to plants. Around the village of Ibru there are two palm oil mills. From all the waste of palm oil mill the most easily transported and decomposed is decanter cake. This waste with certain treatment can be used as organic fertilizer. Mentoring was carried out at KT Tunas Makmur I and KT Tunas Makmur II, to make solid decanter fertilizer and liquid fertilizer. The decanter cake that has been fermented is used as fertilizer in demonstration plot nurseries. The results of the activity show that each farmer group can perform cleft grafting and solid and liquid fertilizers. Every 2 months, farmers produce 100 kg of solid decanter cake and 50 liters of liquid fertilizer per month. The results of the activity show that the response of farmers is high based on the number of people present, especially during cleft grafting assistance.Abstrak Tanaman petai adalah tanaman asli di Desa Ibru, namun sekarang hanya ada 3 pohon, dua yang masih produksi namun terbatas karena sudah tua, tidak ada perawatan sedangkan tanaman ini kontribusinya besar dalam penghasilan keluarga. Untuk peremajaan, bibit dari biji membutuhkan waktu enam tahun untuk berbuah, untuk membeli bibit hasil okulasi atau sambung samping harganya mahal. Berdasarkan hal tersebut, maka di lakukan pendampingan cara menghasilkan bibit petai yang sehat sejak dari bibit dengan waktu yang lebih pendek yaitu dengan cara cleft grafting dan okulasi, untuk mempercepat pertumbuhannya media diberikan pupuk padat dekanter cake, dan disemprot dengan pupuk cair dari dekanter cake. Dekanter padat dalam prosesnya menggunakan EM4 dan setelah jadi pupuk dalam penggunaan dicampur dengan propagule Mikoriza sp., zeolite, rock fosfat dan asam humat, yang dapat mencegah penularan penyakit, membantu penyerapan air dan menambah hara bagi tanaman. Disekitar desa Ibru terdapat dua pabrik kelapa sawit. Limbah pabrik kelapa sawit yang paling mudah diangkut dan mudah terdekomposisi adalah dekanter cake. Limbah ini dengan perlakuan tertentu dapat digunakan sebagai pupuk organik. Pendampingan dilakukan pada KT Tunas Makmur I dan KT Tunas Makmur II, untuk membuat pupuk dekanter padat dan pupuk cair, selanjutnya decanter cair yang sudah jadi digunakan sebagai pupuk cair. Decanter cake padat yang telah di fermentasi di gunakan sebagai pupuk di DEMPLOT pembibitan. Hasil kegiatan menunjukkan setiap kelompok tani dapat melakukan cleft grafting dan pupuk dekater padat dan cair. Setiap 2 bulan petani menghasilkan pupuk padat decanter cake 100kg dan pupuk cair 50 liter perbulan. Hasil Kegiatan menunujukkan respon petani yang tinggi berdasarkan jumlah yang hadir terutama pada waktu pendampingan cleft grafting.
INTRODUKSI TEKNOLOGI BAG CULTURE BERBASIS MIKOTRIDERM PADA KELOMPOK TANI JAHE DI KECAMATAN BETARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Lizawati Lizawati; Elis Kartika; Gusniwati Gusniwati
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.909 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v1i2.4283

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani melalui pendampingan, penyuluhan dan demonstrasi dalam mengatasi penyakit pada tanaman jahe dengan introduksi teknologi bag culture berbasis mikotriderm. Metode yang digunakan adalah pendidikan kepada masyarakat melalui: ceramah tentang introduksi teknologi bag culture berbasis mikotriderm, yaitu inovasi baru yang memanfaatkan perananan mikroorganime Trichoderma sp dan cendawan mikoriza untuk memfermentasi limbah kulit kopi menjadi pupuk padat. Mengadakan demonstrasi tentang cara mempersiapkan bibit jahe merah yang sehat introduksi teknologi bag culture Mengadakan diskusi dan tanya jawab tentang materi yang diberikan. Demonstrasi dilakukan dengan membuat demplot dan pemantauan dilakukan secara berkala, dengan site visited ke lokasi demplot dua minggu sekali. Hasil dari kegiatan program iptek yang dilakukan didusun Tri Jaya dan Dusun Sukorejo Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah : (a). Terdapat 10 orang peserta yang dapat memperbanyak Trichoderma sp dan setiap orang tersebut dapat menghasilkan 250 g Trichoderma sp setiap bulannya. (b). Mitra mampu mengembangkan pupuk kompos mikotriderm berbasis limbah kulit kopi dengan kapasitas produksi 100 kg setiap 3 bulan. (c). Mitra mampu menerima dan menyerap teknologi untuk memproduksi jahe sehat secara bag culture berbasis Mikotriderm.
PPM Kelompok Tani Kecamatan Betara : Aplikasi Teknologi Pupuk Organik Mikotriderm Dalam Penerapan Good Agricultural Practices Pada Budidaya Kopi Liberika Tungkal Jambi Lizawati Lizawati; Elis Kartika; Gusniwati Gusniwati
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): Volume 3, Number 1, June 2019
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.885 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v3i1.7004

Abstract

Kecamatan Betara yang menjadi target PEMDA dalam menerapkan Program Bangkit yang merupakan program penanaman kembali tanaman-tanaman yang dahulu adalah tanaman dominan namun produksinya sudah menurun. Untuk Kecamatan Betara, tanaman kopi liberika Tungkal Jambi termasuk tanaman yang diprioritaskan karena merupakan tanaman utama yang ditumpangsari dengan tanaman pinang. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat akan dilaksanakan di Kelurahan Mekar Jaya yang merupakan kawasan sentra tanaman kopi, namun produksinya terus menurun karena tanaman tidak dirawat serta serangan penyakit terutama penyakit akar (jamur akar). Ipteks yang dilaksanakan adalah penerapan Sistem budidaya perkebunan kopi yang baik (GAP) dan berkelanjutan (sustainable coffee production) yang merupakan inovasi baru dalam bisnis budidaya kopi liberika Tungkal Jambi. Petani belum mengetahui bagaimana cara menerapkan Sistem budidaya perkebunan kopi yang baik dan berkelanjutan (sustainable coffee production) atau dikenal dengan istilah Good Agricultural Practices (GAP). GAP merupakan sebuah pedoman pelaksanaan budidaya tanaman. Penerapan GAP mencerminkan tiga pilar keberlanjutan yaitu layak secara ekonomi, ramah lingkungan, dan diterima oleh masyarakat, termasuk keamanan dan kualitas pangan. Penerapan GAP serta dengan memanfaatkan peranan mikroorganime (Trichoderma sp) dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit (induksi ketahanan) sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Mikoriza dapat digunakan sebagai komponen pengendali hama dan patogen akar. Respon dari mitra sangat positif, di mana mitra memberikan antusias dan mau menerima inovasi teknologi yang diberikan serta memiliki minat yang tinggi dan bersedia untuk menerapkan teknologi yang diberikan.
Upaya Pemanfaatan Sayur Dan Buah Sebagai Penyeimbang Asam dan Basa Tubuh: PPM Kelompok Tani Makmur Desa Pematang Gajah Nerty Soverda; Zulkifli Zulkifli; Neliyati Neliyati; Elli Indras Wari; Gusniwati Gusniwati
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Volume 6, Nomor 1, Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1447.099 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v6i1.19378

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan adalah dengan memahami hal-hal yang dapat menunjang kesehatan itu sendiri. Baik pengetahuan buat diri sendiri maupun untuk keluarga dan lingkungan sekitar kita. Kelompok Tani Makmur Desa Pematang Gajah Jambi adalah kelompok yang umumnya merupakan ibu rumah tangga yang mempunyai peran penting dalam keluarga, terutama dalam penjagaan kesehatan anak-anak dan keluarganya. Kegiatan utama umumnya adalah mengurus rumah tangga. Disamping itu, sebagian ada yang mengusahakan usaha home industry sebagai penopang kehidupan keluarga yaitu dengan menanam tanaman sayuran di pekarangan rumah mereka. Kegiatan tersebut belum merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh ibu-ibu Kelompok Tani Makmur. Hal ini dikarenakan belum dipahaminya bagaimana cara bertanam sayur dengan memanfaatkan lahan pekarangan sendiri, baik penanaman dilahan maupun penanaman secara hidroponik dipekarangan sendiri. Disamping itu, belum adanya pemahaman akan pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur untuk kesehatan. Melalui pengabdian pada masyarakat (PPM) ini maka tim pengabdian akan membimbing kelompok mitra tentang memberi pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan buah dan sayur serta mengetahui pola makan dan baik untuk menunjang Kesehatan, disamping itu memberi pengetahuan tentang cara penanaman sayur yang baik secara organik dengan pemanfaat mol rebung sebagaai pupuk organik cair. Target untuk Kelompok Tani Makmur Desa Pematang gajah adalah memahami tentang pentingnya menjaga kesehatan keluarga dengan memanfaatkan sayur dan buah sebagai penyeimbang asam basa tubuh. Selain itu KT Makmur sudah dapat membuat pupuk organik padat dan pupuk organik cair rebung bambu untuk tanaman sayur dipekarangan rumah mereka.
IDENTIFIKASI AWAL FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DARI RHIZOSFER TANAH GAMBUT TANAMAN KOPI LIBERIKA TUNGKAL JAMBI Lizawati Lizawati; Elis Kartika; Gusniwati Gusniwati
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi|JIITUJ| Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.591 KB) | DOI: 10.22437/jiituj.v1i1.3756

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan keanekaragaman jenis mikoriza yang terdapat pada rhizosfer tanaman Libtujam pada lahan gambut di Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penelitian dilaksanakan di kebun kopi Libtujam milik petani yang berada di Desa Parit Tomo dan di laboratorium Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah : a). Kepadatan spora per 50g sampel tanah dari tegakan tanaman kopi Liberika Tungkal Jambi, ternyata jenis Glomus sp-11 memiliki kepadatan spora tertinggi yaitu 172 buah dibandingkan jenis FMA yang lainnya. b). Hasil isolasi atas dasar karakteristik morfologi dan responnya terhadap larutan Melzer’s pada contoh tanah di rhizosfir tanaman kopi Liberika Tungkal Jambi ditemukan 2 genus spora yaitu Glomus dan Acaulospora.
Respons tanaman kopi liberika bermikoriza di lahan gambut terhadap aplikasi pupuk anorganik Elis Kartika; Made Deviani Duaja; Gusniwati Gusniwati
Jurnal Agro Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/21421

Abstract

Aplikasi pupuk anorganik secara kontinyu dengan dosis tinggi berdampak negatif terhadap kerusakan tanah dan lingkungan lainnya.  Pemakaian pupuk hayati mikoriza merupakan salah satu upaya untuk mengatasi dampak negatif tersebut.  Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk anorganik terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman kopi liberika bermikoriza di lahan gambut, dilakukan menggunakan  Rancangan Acak Kelompok satu faktor  6 perlakuan, yaitu tanpa pupuk hayati mikoriza + pupuk anorganik 100%, pupuk hayati mikoriza + tanpa pupuk anorganik,  pupuk hayati mikoriza + 25% pupuk anorganik, pupuk hayati mikoriza + 50% pupuk anorganik, pupuk hayati mikoriza + 75% pupuK anorganik, serta pupuk hayati mikoriza + 100% pupuk anorganik dengan dosis rekomendasi yaitu 50 g Urea, 40 g SP-36, 40 g KCl dan 15 g Kisserit per tanaman. Isolat mikoriza yang digunakan berupa isolat gabungan Glomus sp-1a dan Glomus sp-3c sebanyak 10 g per tanaman.  Peubah yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman, pertambahan diameter batang, pertambahan jumlah daun dan pertambahan jumlah cabang serta kolonisasi mikoriza.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati mikoriza 10 g per tanaman dan 50% pupuk anorganik merupakan kombinasi terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan kopi liberika di lahan gambut.  Pupuk hayati mikoriza mampu menggantikan dan menghemat pemakaian pupuk anorganik sebesar 50%.   ABSTRACTContinuous application of inorganic fertilizers in high doses can harm the soil and causes other environmental damage. Using mycorrhizal biofertilizers is one of the efforts to overcome the adverse effects of these inorganic fertilizers. The study aimed to obtain the best dose of inorganic fertilizer in increasing the growth of mycorrhizal liberika coffee plants on peatlands and was designed in a randomized block experiment. The treatment was the application of mycorrhizal biofertilizers and inorganic fertilizers according to recommendations i.e: without mycorrhizal biofertilizers +100% inorganic fertilizers; mycorrhizal biofertilizers+ no inorganic fertilizers; mycorrhizal biofertilizer+25% inorganic fertilizer; mycorrhizal biofertilizer + 50% inorganic fertilizer; mycorrhizal biofertilizer + 75% inorganic fertilizer; mycorrhizal biofertilizer + 100% inorganic fertilizer (as recommended doses of 50 g Urea, 40 g SP-36, 40 g KCl and 15 g Kisserit per plant). The mycorrhizal isolates used were a combination of Glomus sp-1a and Glomus sp-3c of 10 g per plant. The variables observed were the increase in plant height, stem diameter, number of leaves, number of branches, and mycorrhizal colonization. The results showed that applying 10 g per plant of mycorrhizal biofertilizer and 50% of inorganic fertilizer was the best combination for increasing the growth of Liberica coffee in peatlands.  Mycorrhizal biofertilizers can replace and reduce the use of inorganic fertilizers by 50%.
STEM-Based Straight Motion Learning to Improve Creative Thinking Skills STEM-Based Straight Motion Learning to Improve Creative Thinking Skills for Class VIII Students Wahyu Hidayat; Gusniwati Gusniwati; Hardiana Hardiana
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.128 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.4336

Abstract

The ability to think creatively is one aspect that plays an important role in preparing students to face the challenges of modern times. The purpose of this study was to describe learning in straight motion with a STEM approach that could improve students' creative thinking skills. This research is a Classroom Action Research (CAR). The data analysis technique used is quantitative analysis technique to analyze the assessment score and qualitative analysis technique to summarize and describe the research results through observational observations. The results showed that in the learning process students were quite enthusiastic in expressing their opinions and students were also quite creative in each indicator of creative thinking. In addition, it is seen based on test scores and student reports. For the percentage of students whose scores are above the KKM in the first cycle, it reaches 56.25% on the test. However, if it is seen in the report, it reaches 50%, so it has not reached the criteria for research success. In the second cycle, improvements will be made in the first cycle so that the percentage of students' scores above the KKM in the second cycle will increase. On the test it increased to 93.75% and on the report it increased to 81.25%. Based on research results and reviews, it can be said that STEM-based straight motion learning at UPT SMP Negeri 3 Pangsid can improve students' creative thinking skills.
OPTIMASI HASIL KEDELAI DENGAN PENGGUNAAN LIMBAH PADAT PABRIK KELAPA SAWIT Made Deviani Duaja; Elis Kartika; Gusniwati Gusniwati; Ferry Irawan
Agric Vol. 34 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/agric.2022.v34.i1.p57-68

Abstract

Soybean is planted in some types of land agroecology, but production centers are mostly on peat and tides. This research was conducted at the soybean center in Rantau Rasau District with agroecology peat and tideland. The trial was arranged in a Randomized Block Design (RBD) with ten treatments and four times repeatitions. It consisted of several doses of organic material decanter cake (DC) and the percentage of the recommended amount of mineral fertilizer (RDF). RDF was selected based on Indonesia Food Crop Agriculture Service. Decanter cake from palm oil mill waste was used as a source of organic material. Experimental parameters are plant height, leaf number, grain yield, 100 grain weight, and the number of pods, seeds per pod, and plant. The result indicated the combination of mineral fertilizer and organic material DC had significant differences in increasing plant height and number of leaves. Different types of RDF and DC combinations showed substantial effects on the soybean yield and yield components. The combination of RDF 25% and decanter cake at any dose positively impacted soybean height, leaf number, and grain yield component. The highest dry seed yield of 2.48 tons per hectare was achieved by a combination of 25% RDF and 20 ton ha-1 decanter cake. Soybean yield in this study was higher than Anjasmoro’s description of 2.03–2.25 tons ha-1