Iskandar, Dody
Balai Pengembangan Media Televisi (BPMTV) Kemdikbud

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN TES LAPANGAN 1,6 KM METODA ROCKPORT UNTUK PENGUKURAN KEBUGARAN JANTUNG-PARU DENGAN BAKU EMAS TREADMILL METODA BRUCE Budiman, Iwan; Aprijana, Ijan; Iskandar, Dody
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.157 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2017.2.2.2

Abstract

Kebugaran jantung paru merupakan komponen kebugaran jasmani utama yang menunjang aktivitas fisik harian. Dalam pengukuran kebugaran jantung paru sebagai baku emasnya adalah treadmill diagnostik yang menggunakan Tes Treadmill metoda Bruce (tes Bruce). Di Indonesia belum semua pusat kebugaran menggunakan tes Bruce dalam mengukur kebugaran. Hal tersebut oleh karena mahalnya biaya operasional dan tenaga yang kompeten dalam melaksanakannya. Oleh karena itu diperlukan tes lain yang lebih efisien sehingga masyarakat awampun dapat mengukur tingkat kebugaran jasmani, diantaranya tes lapangan metoda Rockport. Tes Rockport merupakan tes jalan dan atau lari sepanjang 1,6 Km tanpa berhenti.Tes Rockport sudah disosialisasikan Kementerian Kesehatan ke Puskesmas- Puskesmas dan digunakan dalam mengukur kebugaran jantung paru, namun sampai saat ini belum diketahui validitas dari tes tersebut. Subjek penelitian adalah mahasiswa Ilmu Keolahragaan UPI Bandung usia 18 – 25 tahun sebanyak 110 orang. Survey analitik digunakan untuk validasi VO2 Max hasil tes rockport terhadap VO2 Max hasil tes bruce. Validitas data diukur dengan koefisien korelasi Pearson. Reliabilitas diukur dengan metode Alpha Cronbach (agreement) yaitu : Bland Altman Plot serta menghitung persamaan regresi. Dari hasil penelitian ini didapatkan rata – rata VO2 Max tes Rockport sebesar 44.94 ml/kg bb/menit dan rata – rata VO2 Max tes Bruce 56.18 ml/kg bb/menit, didapatkan hasil koefisien validitas = 0.694 (p < 0.01), yang artinya tes Rockport valid terhadap tes Bruce sebagai baku emas. Sedangkan koefisien reliabilitas = 0.795, tes Rockport reliabel, yang artinya tes Rockport ini mantap, yaitu diulang berapa kalipun hasilnya tetap sama. Begitu juga untuk mengetahui agreement kedua tes Rockport dan Tes Bruce menggunakan Bland Altman Plot didapatkan hanya ada 3 data atau 2.7% yang berada di atas 95% Limit Of Agreement (LOA). Hubungan antara tes Rockport dan tes Bruce didapatkan persamaan garis regresi Bruce = 13.247 + 0.955 Rockport. Kekuatan hubungan Bruce-Rockport dinyatakan dengan koefisien korelasi r Pearson = 0.694 (p < 0.01). Kekuatan hubungan ini sedang ke arah kuat (g) Dengan persamaan regresi ini , maka VO2 Max yang diukur dengan tes Rockport dapat dihasilkan VO2 Max seperti diukur langsung dengan tes Bruce. Kesimpulan : (a) Rata-rata VO2 Max yang diukur dengan metode Rockport adalah 44.94 ml/kg bb/menit dengan kriteria Baik. (b) Rata-rata nilai kebugaran yang diukur dengan metode Bruce adalah 56.18 ml/kg bb/menit dengan kriteria Baik, (c) Data Rockport valid terhadap data Bruce dan pengukuran dengan Rockport “Agree” terhadap Bruce (d) Data Rockport valid terhadap data Bruce dan Tes Rockport reliabel(e) Bruce dan Rockport berhubungan dengan bentuk hubungan persamaan garis regresi linier sederhana , yaitu : Bruce = 13.247 + 0.955 Rockport, (f) Kekuatan hubungan Bruce-Rockport dinyatakan dengan koefisien korelasi r Pearson = 0.694 (p < 0.01). Kekuatan hubungan ini Sedang ke arah Kuat. (g) VO2 Max yang diukur dengan tes Rockport dapat dihasilkan VO2 maks seperti diukur langsung dengan Tes Bruce.