Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) PADA MINYAK GORENG SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN OLEH PEDAGANG GORENGAN DI PINGGIR JALAN R.E MARTADINATA KELURAHAN TONDO KOTA PALU Ulandari, Sri; Laenggeng, Abdul Hakim; Rosnawati, Rosnawati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.685 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.382

Abstract

Timbal merupakan bahan kimia golongan logam yang sama sekali tidak dibutuhkan oleh tubuh, di mana jika masuk ke dalam tubuh organisme hidup dalam jumlah yang berlebihan akan menimbulkan efek negatif terhadap fungsi fisiologis tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar timbal pada minyak sebelum dan sesudah digunakan pedagang gorengan di pinggir jalan R.E Martadinata Kelurahan Tondo Kota Palu Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui kadar timbal (Pb) pada minyak sebelum dan sesudah digunakan oleh pedagang gorengan. Objek penelitian ini adalah 10 sampel minyak yang terdiri dari 5 sampel sebelum dilakukan penggorengan dan 5 sampel sesudah dilakukan penggorengan. Hasil penelitian menunjukkan, sampel kadar timbal (Pb) sebelum penggorengan tertinggi adalah 0.0771 ppm dan terendah 0.0259 ppm. Semua sampel minyak sebelum penggorengan memenuhi syarat peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009, sedangkan Kadar timbal (Pb) tertinggi pada sampel minyak sesudah penggorengan adalah 0.2562 ppm dan terendah 0.0985 ppm. Sampel minyak sesudah penggorengan tidak memenuhi syarat karena melebihi batas maksimum 0.1 ppm yaitu pada sampel P1, P2, P3 dan P4 sedangakan sampel minyak goreng pada pedagang P5 memenuhi syarat karena tidak melebihi ambang batas maksimum Disarankan kepada para pedagang hendaknya lebih memperhatikan prinsip higiene dan sanitasi makanan. Kepada Dinas Kesehatan Kota Palu agar dilakukan pembinaan serta pengawasan kepada pelaku usaha dagang gorengan yang semakin banyak ditemukan berjualan di tepi jalan raya.