Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS VARIABILITAS SPASIAL DAN TEMPORAL CURAH HUJAN DI WILAYAH GUNUNG MERAPI Dewi Ayu Sofia; Joko Sujono; Djoko Legono
TEKNISIA Vol. XXIII, No. 1, Mei 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rainfall intensity is one of the main trigger factors of cold lava flow on the active volcano slope, such as Mount Merapi. In the event of cold lava flood, where the rainfall as the trigger, there is a process of transformation of rainfall into the flow. Therefore, it is necessary to analyze the characteristics of rainfall, such as variability in terms of space (spatial) and time (temporal). This is important because of Indonesia is passed by the equator, so the rainfall variability is very high. This paper will analyze the spatial and temporal variability of rainfall in the area of Mount Merapi. Rainfall spatial variability was mapped based on the results of interpolation of the maximum rainfall data by Inverse Distance Weight (IDW) method, while the temporal variability was analyzed based on the average rainfall data distribution or maximum annual rainfall of each duration by unisolated event method. The results showed that the average rainfall or maximum rainfall for duration of 1 hour - 8 hours mostly occurred in the daylight until afternoon, between the hours of 13:00 to 17:00 with the incidence of heavy rain occurred in a short duration that is on the duration of 1 hour, 2 hours , 3 hours and 4 hours. Spatial mapping results show similar pattern of distribution where the maximum rainfall position is located in the west side of Mount Merapi.
Studi Kasus Analisis Manajemen Waktu dengan Metode Activity On Node pada Pembangunan Jalan Akses Docking Dewi Ayu Sofia; Ismi Laeil Rahman; Haki Yusdinar
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 6, No 2: December 2021
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v6.i2.2021.321-328

Abstract

Ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan proyek merupakan salah satu aspek yang dinilai sangat penting. Oleh karena itu, maka diperlukan manajemen yang baik untuk mengendalikan suatu proyek agar berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini bertujuan agar target waktu penyelesaian dapat dicapai tanpa mengurangi kualitas pekerjaan. Pada penelitian ini metode penjadwalan yang digunakan adalah dengan metode Activity on Node (AON).  Penjadwalan menggunakan metode AON dilakukan dengan bantuan Microsoft Project 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen waktu dan biaya proyek dengan metode AON pada pembangunan jalan akses docking. Hasil analisis menunjukan bahwa durasi waktu kerja proyek adalah 68 hari. Lintasan kritis pada proyek pembangunan jalan akses docking terdapat pada pekerjaan saluran tepi jalan, diantaranya pada pemasangan bata untuk saluran drainase serta plesteran dan acian. Oleh karena itu pekerjaan ini tidak boleh mengalami keterlambatan dalam pelaksanaannya.
Studi Analisis Gording Baja pada Pembangunan Gedung Auto2000 Kabupaten Sukabumi Hari Wibowo; Deni Firmansyah; Dewi Ayu Sofia
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 1, No 1: December 2016
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v1.i1.2016.31-40

Abstract

Gording merupakan salah satu bagian kontruksi vital untuk menopang rangka atap. Dalam perencanaan konstruksi atap, beban yang bekerja pada atap tersebut perlu dianalisis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis perhitungan pembebanan pada gording baja profil Light Lip Channel (LLC). Gedung yang digunakan sebagai objek penelitian adalah Gedung Auto2000 yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Metode analisis yang digunakan yaitu distribusi momen. Hasil analisis gording dengan profil LLC 150 x 65 x 20 x 3,2 menunjukan bahwa diperoleh nilai lendutan sebesar 838,27 kg/cm² dan perhitungan tekuk sebesar 166,44 kg/cm². Kedua nilai ini dapat dikatakan aman karena nilainya lebih kecil dari tegangan ijin sebesar 1600 kg/cm².
Analisis Neraca Air dan Pergeseran Jadwal Tanam di Daerah Irigasi Cimandiri Dewi Ayu Sofia; Hari Wibowo; Noneng Nursila
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 4, No 2: December 2019
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v4.i2.2019.193-202

Abstract

Neraca air didefinisikan sebagai selisih antara jumlah air yang diterima oleh tanaman dengan air yang dibutuhkan tanaman untuk penyiapan lahan dan pertumbuhan. Air yang diterima oleh tanaman dalam hal ini berkaitan dengan ketersediaan air yang ada di bendung. Tujuan dari analisis neraca air adalah untuk mengetahui jumlah air yang tersedia dan jumlah air yang dibutuhkan tanaman dalam kondisi berlebih (surplus) atau kekurangan (defisit) di Daerah Irigasi Cimandiri. Ketersediaan air ditentukan berdasarkan data debit terukur di Sungai Cimandiri, sedangkan kebutuhan air ditentukan berdasarkan jumlah air yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan memproduksi secara optimal. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan intensitas tanam 225% dan pola tanam eksisting di lokasi penelitian, ketersediaan air pada Bendung Cimandiri mengalami defisit atau kekurangan air. Oleh karena itu, dibuatlah alternatif berupa pergeseran jadwal awal musim tanam. Pergeseran dilakukan setiap setengah bulan pada bulan-bulan dengan debit besar. Status neraca air pada alternatif yang telah dibuat, menunjukan nilai yang positif atau kondisi surplus. Namun, jika ditinjau dari segi intensitas tanam ada beberapa alternatif yang intensitas untuk tiap musim tanamnya berbeda dengan kondisi eksisting. Hal ini dirasa kurang efektif karena intensitas tanam yang diperoleh masih belum optimum. Alangkah baiknya jika disertai dengan analisis optimasi untuk memperoleh intensitas tanam dan keuntungan yang optimum bagi para petani.
Analisis Durasi Hujan Dominan dan Pola Distribusi Curah Hujan Jam-Jaman di Wilayah Gunung Merapi Dewi Ayu Sofia
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 1, No 1: December 2016
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v1.i1.2016.7-14

Abstract

Besaran hujan merupakan faktor dominan yang memicu terjadinya aliran lahar dingin pada daerah lereng gunung api aktif, seperti Gunung Merapi. Pada kejadian banjir lahar dingin dimana hujan sebagai pemicunya, terjadi proses transformasi hujan menjadi aliran. Oleh karena itu, diperlukan analisis karakteristik curah hujan, seperti penentuan durasi hujan dominan dan pola distribusi curah hujan jam-jaman sebelum proses transformasi tersebut dilakukan. Durasi hujan dominan diperoleh dari frekuensi kejadian hujan lebat terbanyak yang dianalisis dengan bantuan software WRPLOT View. Selanjutnya, pola distribusi hujan rerata jam-jaman berdasarkan curah hujan terukur yang ada di lokasi penelitian dapat ditentukan. Hasil analisis menunjukan tinggi elevasi stasiun hujan berpengaruh terhadap terhadap durasi hujan dominannya, sedangkan pola distribusi hujan rerata jam-jaman menunjukan intensitas hujan yang tinggi pada jam pertama dan menurun pada jam berikutnya.
Analisis Intensitas, Durasi, dan Frekuensi Kejadian Hujan di Wilayah Sukabumi Dewi Ayu Sofia; Noneng Nursila
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 4, No 1: June 2019
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v4.i1.2019.85-92

Abstract

Intensitas dan durasi merupakan parameter penting dalam proses pengalihragaman hujan menjadi aliran. Kedua parameter ini secara statistik dapat dihubungkan dengan suatu frekuensi kejadiannya dan menghasilkan grafik hubungan Intensitas-Durasi-Frekuensi (IDF). Kurva IDF dapat digunakan untuk menghitung limpasan dan debit puncak bila menggunakan rumus rasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis intensitas curah hujan dan menggambarkan kurva IDF pada stasiun hujan yang tersebar di wilayah Sukabumi. Metode perhitungan intensitas hujan yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus pendekatan empirik, yakni Haspers dan Mononobe. Hasil penelitian kurva IDF untuk semua stasiun hujan menunjukan hujan deras terjadi pada durasi pendek dan terdapat perbedaan nilai intensitas hasil perhitungan dengan menggukan Rumus Haspers dan Mononobe. Namun demikian, penelitian ini belum dapat memutuskan rumus empirik yang paling cocok untuk menghitung intensitas curah hujan di wilayah Sukabumi.
Pengaruh Limbah Batu Bata Sebagai Pengganti Agregat Halus Terhadap Mutu Kuat Tekan Beton Dewi Ayu Sofia; Putri Anabela Shafira; Haadi Kusumah
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.471 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1481

Abstract

Dalam pengerjaan proyek konstruksi bangunan, biasanya sering ditemukan limbah batu bata yang tidak dimanfaatkan kembali. Dengan adanya limbah tersebut maka aktivitas pembangunan seringkali terganggu. Oleh karena itu, limbah batu bata perlu dimanfaatkan dalam proses konstruksi agar tidak terbuang begitu saja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengarh limbah batu bata yang dimanfaatkan sebagai pengganti sebagian agregat halus pada proses pembuatan beton. Dalam penelitian ini terlebih dahulu dirancang mix design dengan mengacu pada SNI 03-2834-2004. Kemudian dilakukan pencampuran beton, pemeriksaan beton segar, pembuatan benda uji, dan pemeriksaan beton keras. Sampel beton dibuat sebanyak 30 buah dengan menggunakan cetakan kubus. Penggantian sebagian pasir dengan limbah batu bata dilakukan sebanyak 5 variasi, yakni dengan persentase bahan pengganti sebesar 0%, 6%, 9%, 12% dan 15%. Setiap variasi berjumlah 3 sampel untuk dilakukan pengujian pada 14 hari dan 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat kenaikan nilai kuat tekan beton rata-rata pada BB 12% baik pada umur 14 hari maupun 28 hari. Dengan demikian, nilai persentase maksimal limbah batu bata yang dapat digunakan sebagai pengganti pasir yaitu 9 %.
Analisis Perbandingan Penambahan Jam Kerja dan Tenaga Kerja terhadap Waktu dan Biaya Proyek dengan Metode Time Cost Trade Off Dewi Ayu Sofia; Ananda Aulia Eka Putri
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.052 KB)

Abstract

Analisis Perbandingan Penambahan Jam Kerja dan Tenaga Kerja terhadap Waktu dan Biaya Proyek dengan Metode Time Cost Trade Off
ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MENGGUNAKAN KONSEP EARNED VALUE Dewi Ayu Sofia; M Wildan; Haki Yusdinar
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v4i1.5373

Abstract

Kegagalan suatu proyek konstruksi seringkali diakibatkan oleh pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek menjadi tidak efisien. Hal ini mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas pekerjaan, dan biaya pelaksanaan yang membengkak. Pada studi ini, akan dilakukan pengendalian proyek dengan menggunakan konsep earned value. Pada konsep earned value pengelolaan dilakukan dengan mengintegrasikan biaya dan waktu. Konsep earned value menyajikan tiga dimensi yaitu penyelesaian fisik dari proyek (the percent complete) yang mencerminkan rencana penyerapan biaya (budgeted cost), biaya aktual yang sudah dikeluarkan (actual cost), serta apa yang didapatkan dari biaya yang sudah dikeluarkan (earned value). Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan konsep earned value pada proyek pembangunan salah satu gedung di Kota Sukabumi dengan bantuan software Microsoft Project 2010. Hasil analisis menunjukan dari aspek biaya, penilaian kinerja proyek pembangunan gedung ini cukup  baik. Dari aspek waktu, kinerja proyek ini kurang baik karena mengalami keterlambatan pada saat pelaksanaan.
Perhitungan Momen Maksimum dan Kekakuan Batang pada Gedung Kelurahan Cisarua Kota Sukabumi Menggunakan Metode Takabeya Tsana Adel Aulia Rahmani; Hari Wibowo; Dewi Ayu Sofia
SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Vol 2 (2020)
Publisher : SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1176.444 KB)

Abstract

Ada beberapa metode yang dapat dipakai dalam menganalisis kolom dengan kekakuan yang tidak merata, metode yang digunakan pada jurnal ini adalah metode takabeya. Metode Takabeya digunakan karena metode ini merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam perhitungan konstruksi statis tak tentu, khususnya pada konstruksi portal. Dibandingkan dengan metode yang lain, seperti metode Cross dan metode Kani, untuk penggunaan metode ini terutama pada struktur portal bertingkat banyak merupakan perhitungan yang paling sederhana dan lebih cepat serta lebih mudah untuk dipelajari dan dimengerti dalam waktu yang relatif singkat.