Claim Missing Document
Check
Articles

Bahan Ajar Desain Didaktis pada Pokok Bahasan Statistika untuk Siswa SMP/MTs - Sederajat Lusy Ayu Lestari; Uba Umbara
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 6 No 1 (2022): Supremum Journal of Mahematics Education
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v6i1.5464

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Desain Didaktis (DDR) menggunakan metode kualitiatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk 1) mengetahui gambaran learning obstacle dan learning trajectory dalam pembelajaran matematika terkait materi statistika, 2) mengetahui desain didaktis untuk mengatasi learning obstacle dan learning trajectory yang ada terkait materi statistika, 3) mengetahui respon siswa dalam pengimplementasian desain didaktis terkait materi statistika, dan 4) mengetahui gambaran desain didaktis akhir sebagai dampak dari implementasi desain didaktis materi statistika. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 1) learning obstacles yang muncul dari diri siswa terdiri dari 3 jenis yaitu; ontogenical obstacle (hambatan 0ntogeni), epistimological obstacle (hambatan epistimologis), dan didactical obstacle (hambatan didaktis). 2) desain didaktis yang dibuat peneliti terdiri dari; desain didaktis hipotetik 1 (berisi materi, contoh, dan latihan soal mengenai distribusi data), desain didaktis hipotetik 2 (berisi materi, contoh dan latihan soal mengenai ukuran pemusatan data) dan desain didaktis hipotetik 3 (berisi materi, contoh dan latihan soal mengenai ukuran penyebaran data). 3) siswa merespon baik pengimplementasian desain didaktis ditandai dengan persentase sebesar 80%. 4) desain didaktis empirik merupakan gabungan materi dan analisis dari desain didaktis hipotetik 1, 2, dan 3 yang berhasil diimplementasikan dengan baik.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA Uba Umbara
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 1 No 1 (2015): Edisi Vol. 1 No. 1 Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya implikasi yangpositif antara representasi matematik siswa dengan RME. Penelitian ini dilaksanakandi MTs Negeri Model Cigugur 2014/2015. Pemilihan sampel diambil secara acaksederhana untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sampel yangdigunakan pada kelas eksperimen sebanyak 39 orang siswa dan kelas kontrolsebanyak 41 orang siswa. Teknik analisis data menggunakan uji -t untuk mengujihipotesis statistik. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa terdapat perbedaankemampuan representasi matematis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.Selanjutnya, dari hasil analisis diketahui bahwa kemampuan representasi matematissiswa yang pembelajarannya menggunakan RME lebih baik dari siswa yangmenggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini dimungkin bahwa peningkatankemampuan representasi matematik siswa dipicu oleh RME yang dalam pelaksanaanpembelajarannya selalu memperhatikan prisip dan karakteristik RME.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA SMP Uba Umbara
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 1 No 1 (2015): Edisi Vol. 1 No. 1 Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruhpembelajaran kontekstual terhadap kemampuan literasi matematis siswa SMP.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah metode eksperimen kuasieksperimen dengan bentuk Randomized Control Group Pretest-Postes Design.Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Cigugur Kuningan. Dari hasil pretes danposttest diperoleh rata-rata nilai pretest kelas kontrol lebih besar dari pada rata-ratanilai pretest kelas eksperimen dengan selisih 0,05. Sedangkan setelah diberikanpostes diperoleh rata-rata nilai postes kelas eksperimen lebih besar daripada rata-ratanilai postes kelas kontrol dengan selisih 5,21. Berdasarkan hasil uji normalitas danhomogenitas, diketahui bahwa kedua data preteset dan posttest berdistribusi normaldan homogen. Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Skor Pretes signifikansi sebesar 0,930yang artinya lebih besar dari ? = 0,05. Sehingga H0 diterima, artinya rataankemampuan awal literasi matematis siswa pada kelompok eksperimen sama denganrataan kemampuan awal siswa pada kelompok kontrol. Sedangkan untuk data posteskemampuan literasi matematis sebesar 0,000. Jika diambil ? =0,05 maka Asymp.Sig(1-tailed) < ? sehingga H0 ditolak. Kesimpulannya hipotesis penelitian diterima,bahwa : kemampuan literasi matematis siswa yang pembelajarannya menggunakanpembelajaran kontekstual lebih baik dari siswa yang menggunakan pembelajarankonvensional. Sedangkan peningkatan kemampuan literasi matematika yang dicapaioleh kelas kontrol dengan kriteria peningkatan rendah. Maka dapat dikatakanpeningkatan kemampuan literasi matematika kelas eksperimen lebih tinggi dari padakelas kontrol. Dengan demikian pembelajaran kontekstual dapat meningkatkankemampuan literasi matematika siswa. Selain itu juga, respon yang diberikan olehsiswa pun sangat baik sehingga pembelajaran kontekstual dapat dijadikan suatualternative pembelajaran bagi guru matematika.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP Awang Nurjanah; Uba Umbara; Muhammad Irfan Habibi
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 1 No 2 (2015): Edisi Vol 1 No 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika merupakan bentuk pelatihandan pengalaman siswa untuk mempersiapkan mental dalam memecahkanpermasalahan kehidupan yang akan dihadapinya kelak. Kemampuan pemecahanmasalah pada pembelajaran matematika adalah pengetahuan tingkat tinggi yangmemerlukan suatu keterampilan khusus dalam mencari solusi atas masalah yangdihadapi dengan menggabungkan konsep-konsep dan aturan-aturan dalammatematika yang diperoleh sebelumnya, agar diperoleh jalan untuk mencapai suatutujuan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatankemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Cigugur,semester II tahun pelajaran 2014/2015. Kelas VII D adalah kelas eksperimen dankelas VII F sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen menggunakan modelpembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing sedangkan kelas kontrol menggunakanpembelajaran konvensional (ekspositori). Data dikumpulkan melalui tes dan angket.Hasil analisis data awal maupun data akhir sampel tersebut berdistribusi normal danhomogen dan juga sampel sebelum perlakuan sampel tidak ada perbedaan secarasignifikan. Untuk mengetahui perbedaan setelah perlakuan dari kedua modelpembelajaran tersebut digunakan uji-t, maka dengan kriteria uji thitung > ttabel maka4,98 > 1,68. Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran menggunakan modelpembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing lebih baik daripada menggunakanpembelajaran konvensional (ekspositori) di SMP Negeri 1 Cigugur.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN ADATIF SISWA SMP Eva Novita Aprilian; Yudi Yudianto; Uba Umbara
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 1 No 2 (2015): Edisi Vol 1 No 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran adatifsiswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan pendekatankonstruktivisme dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Sertauntuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran adatif pada siswa yangmemperoleh pembelajaran matematika dengan pendekatan konstruktivisme danhubungan antara motivasi belajar dengan kemampuan penalaran adatif siswa.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakandesain Pretest-Postest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalahsiswa kelas VII SMPN 1 Cidahu. Dengan menggunakan teknik acak sederhana,diperoleh dua kelas sebagai sampel yaitu kelas VII D sebagai kelompok eksperimendan kelas VII E sebagai kelompok kontrol. Pada uji perbedaan dua rata-rata diperolehnilai thitung 2,0318 kemudian dibandingkan pada ttabel pada taraf signifikansi 5% danderajat kebebasan 76, diperoleh nilai ttabel 1,6652 karena 2,0318 > 1,6652 maka H1diterima, artinya kemampuan penalaran adatif siswa pada pembelajaran matematikadengan menggunakan pendekatan konstruktivisme lebih baik dari pada kemampuanpenalaran adatif siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Kemudianbesar peningkatan kemampuan penalaran adatif kelas eksperimen dihitung dengancara uji gain didapatkan rata-rata sebesar 0,33 dengan kriteria sedang. Selanjutnya,pada analisis hubungan motivasi belajar dengan kemampuan penalaran adatif siswapada kelas eksperimen diperoleh nilai koefisien r sebesar 0,84, dan thitung 9,49,kemudian dibandingkan pada ttabel pada taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan37, diperoleh nilai ttabel 2,0262. Karena 9,49 > 2,0262 maka H1 diterima, artinyaterdapat hubungan yang kuat antara motivasi belajar dengan kemampuan penalaranadatif siswa.
PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP Nur Azizah; Yudi Yudianto; Uba Umbara
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 1 No 2 (2015): Edisi Vol 1 No 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laporan penelitian ini menampilkan hasil penggunaan permainan tradisional dalampembelajaran matematika realistik terhadap kemampuan koneksi matematis siswa.Penelitian ini menggunakan kelas eksperimen dan kontrol yang diambil dari kelas VIIdi SMP Negeri 3 Kuningan pada semester 2 tahun ajaran 2014-2015. Instrumen yangdigunakan adalah tes essay dan angket respon siswa. Dalam penelitian ini ditemukanbahwa: (a) kelas eksperimen memiliki kemampuan koneksi matematis yg lebih baikdari kelas kontrol, (b) peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa kelaseksperimen berada di level sedang, (c) siswa menunjukkan respon positif padapembelajaran matematika realistik berbasis permainan tradisional.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING DAN LEARNING (CTL) Rika Rostikaningsih; Uba Umbara; Irma Khamisah
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 1 No 2 (2015): Edisi Vol 1 No 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswayang memperoleh pembelajaran matematika dengan pendekatan ContextualTeaching and Learning (CTL) lebih baik daripada siswa yang memperolehpembelajaran konvensional serta respon positif siswa terhadap pembelajaranmatematika dengan pendekatan CTL. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode eksperimen dengan menggunakan desain Pretest-Postest Control GroupDesign. Dari hasil postest pada uji perbedaan dua rata-rata diperoleh nilai thitung 15,30kemudian dikonsultasikan dengan nilai ttabel 1,68 karena 15,30 > 1,68 maka H1diterima, ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang memperolehpembelajaran matematika dengan pendekatan CTL lebih baik daripada siswa yangmemperoleh pembelajaran konvensional. Kemudian besar peningkatan kemampuanberpikir kritis kelas ekperimen dihitung dengan cara uji-gain didapatkan rata-ratasebesar 0,71 dengan keriteria tinggi, ini menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimenkemampuan berpikir kritisnya meningkat setelah memperoleh pembelajaran denganpendekatan CTL. Selanjutnya, nilai rata-rata skor respon siswa terhadappembelajaran matematika dengan pendekatan CTL adalah 69,2% yang menunjukkanbahwa respon siswa terhadap pendekatan CTL sebagian besar siswa setuju danresponnya positif.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI STRATEGI THINK-TALK-WRITE Uba Umbara
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 2 No 1 (2016): Edisi Vol. 2 No. 1 Mei 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi Think-Talk-Write. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang terdiri dari dua kelompok subjek penelitian yang diambil secara acak. Pertama adalah kelompok eksperimen yang melakukan pembelajaran dengan strategi Think-Talk-Write dan kelompok yang kedua adalah kelompok kontrol yang melakukan pembelajaran biasa. Kedua kelompok ini diberikan pretest dan posttest dengan menggunakan instrumen yang sama. Analisis yang dilakukan uji perbedaan dua rata-rata gain dengan menggunakan uji-t, menggunakan Compare Mean Independent Samples Test, Berdasarkan hasil analisis data dan temuan selama penelitian, mengenai kemampuan pemahaman matematis siswa pada pembelajaran menggunakan strategi Think-TalkWrite dan dengan pembelajaran konvensional maka peneliti memperoleh kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika menggunakan strategi Think-Talk-Write lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa (konvensional).
IMPLEMENTASI PENDEKATAN RESOURCE-BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Uba Umbara
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 2 No 1 (2016): Edisi Vol. 2 No. 1 Mei 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuanpemecahan masalah matematis antara siswa yang belajar menggunakan pendekatanResource-Based Learning dengan siswa yang memperoleh pembelajarankonvensional.. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan pendekatankuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah non randomizedpretest-posttest control group design. Desain penelitian ini dipilih karena penelitian inimenggunakan kelompok kontrol, adanya dua perlakuan yang berbeda, danpengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan data yang ditawarkan oleh pihaksekolah. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan selama penelitian dapatdisimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajardengan menggunakan pendekatan Resource-Based Learning lebih baik daripadasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan konvensional.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING Uba Umbara
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 2 No 1 (2016): Edisi Vol. 2 No. 1 Mei 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di salah satu SMA Negeri diKabupaten Kuningan sedangkan sampel adalah siswa kelas XI IPA denganmengambil dua kelas, satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai kelaseksperimen. Dari hasil pembelajaran yang menggunakan metode penemuanterbimbing dan setelah data dianalisis, diperoleh hasil siswa yang mendapatpembelajaran dengan metode penemuan terbimbing memperoleh peningkatankemampuan koneksi matematis yang lebih baik dibanding siswa yang belajarmatematika dengan pembelajaran konvensional. Siswa yang mendapat pembelajarandengan metode penemuan terbimbing memperoleh peningkatan kemampuanpemecahan masalah matematis yang lebih baik dibanding siswa yang belajarmatematika dengan pembelajaran konvensional serta terdapat hubungan yang salingmempengaruhi antara kemampuan koneksi dengan kemampuan pemecahanmasalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran melalui metode penemuanterbimbing.