Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kuat cabut teoritis dan eksperimental screw spike pada bantalan sintetik berdasarkan JIS E 1203 : 2007 Triwinanto, Puguh; Irawadi, Yudi
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 12, No 3 (2018): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.757 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v12i3.3074

Abstract

Dalam rangka mendesain bantalan sintetik sesuai dengan JIS E 1203 : 2007 terdapat tiga klausul yang saling terkait, yaitu kekuatan cabut, kuat tekan bantalan sintetik dan kedalaman screw yang tertanam. Untuk mendapatkan bantalan sintetik dengan kuat cabut minimal 30 kN, diperlukan bantalan dengan kekuatan tekan minimal 40 N/mm2, dan dibutuhkan panjang penanaman ke dalam bantalan 110 mm.Pada makalah ini disajikan perhitungan kekuatan cabut screw spike secara teoritis dan pengujian cabut screw spike pada bantalan sintetik. Perhitungan secara teoritis menggunakan teori geser kerucut penuh dan pengujian cabut screw spike sebanyak 3 sampel.Hasil perhitungan sesuai teori geser kerucut dengan kuat tekan 40 N/mm2 dan kedalaman 110 mm diperoleh hasil 71,83 kN. Dari hasil uji cabut didapatkan kekuatan cabut rata-rata 60,3 kN. Terdapat selisih antara perhitungan secara teoritis dengan hasil pengujian sebesar 17%. Hal ini disebabkan terdapat daerah reduksi. Hasil uji cabut rata-rata 60,3 kN dan persyaratan JIS E 1203 : 2007 adalah 30,0 kN. Maka ditinjau dari kekuatan cabut, bantalan sintetik ini memenuhi persyaratan JIS E 1203 : 2007.
Analisis lendutan balok beton secara eksperimental dan perhitungan metode elemen hingga (MEH) dengan aplikasi SNI 2847 : 2013 Handayani, Tri; Irawadi, Yudi
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 12, No 3 (2018): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.677 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v12i3.3073

Abstract

Pada makalah ini disajikan analisis lendutan balok beton dari sebuah gedung. Analisa dilakukan menggunakan software berbasis finite element method (FEM) dan eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh jenis tumpuan dan tipe penampang balok terhadap lendutan.Dalam analisis menggunakan software FEM dilakukan perhitungan lendutan menggunakan persamaan lendutan balok pada dua tumpuan dengan asumsi sebagai penampang balok biasa dan penampang balok T. Selain itu, juga diperhitungkan kondisi tumpuan yaitu sebagai tumpuan sederhana dan tumpuan jepit-jepit. Dalam evaluasi secara eksperimental dilakukan uji beban terhadap balok beton yang bersangkutan sesuai SNI 2847 2013. Sebagai beban uji adalah air dan sebagai pengukur lendutan adalah linear variable displacement transducer (LVDT). Perhitungan lendutan di tengah bentang dengan software berbasis FEM dengan asumsi balok T dan tumpuan jepit-jepit menghasilkan lendutan untuk balok C 1-2 sebesar 1,652 mm dan untuk balok 2 A-B sebesar 1,987 mm. Lendutan netto di tengah bentang hasil uji beban untuk balok C 1-2 adalah sebesar 1,263 mm dan untuk balok 2 A-B adalah sebesar 1,625 mm. Dengan demikian pada eksperimen ini dapat disimpulkan bahwa lendutan balok beton hasil evaluasi menggunakan software FEM melalui perhitungan dengan asumsi penampang balok T dengan kondisi tumpuan jepit-jepit adalah yang paling mendekati lendutan hasil evaluasi secara eksperimental melalui uji beban