Mehora, Sutrisnawati
Universitas Sembilan Belas November Kolaka

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Pengaruh Sifat kemagnetan Bahan Seng Terhadap Medan Magnet Lokal di BMKG Tondano Mehora, Sutrisnawati
Jurnal Saintifik Vol 4, No 2 (2018): volume 4 nomor 2 juli 2018
Publisher : Fakultas MIPA UNSULBAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v4i2.176

Abstract

Pengaruh sifat kemagnetan bahan seng terhadap medan magnet lokal di Tondano merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh sifat bahan seng terhadap medan magnet lokal dan membutikan kebenaran konsep atau teori fisika tentang salah satu sifat kemagnetan bahan terhadap medan magnet bumi. Metode penelitian dimulai dengan pengambilan data absolut tanpa ada seng yang dijadikan sebagai pembanding dengan data yang diperoleh pada saat penelitian. Dalam penelitian dilakukan tiga pemodelan bahan seng yaitu model horizontal, model tegak lurus vertikal dan tegak lurus sejajar dengan variasi jarak dan menggunakan alat sensor yaitu proton precision magnetometer (PPM). Hasil dari penelitian menunjukkan grafik hubungan jarak dan medan magnet yang berbentuk ekponensial. Dari ketiga model persamaan ekponensial terlihat bahwa faktor luasan daerah dan tingkat peluruhan terhadap jarak mempengaruhi medan magnet lokal khususnya di stasiun Geofisika di Tondano, yang berarti bahwa bahan seng hanya merupakan suatu media untuk mengetahui karakter untuk mendeteksi sensor medan magnet yang sifatnya terinduksi oleh medan magnet lokal di daerah tersebut. Semakin luas daerah yang diteliti atau semakin jauh jarak suatu bahan seng terhadap sensor medan magnet maka, selisih terhadap terhadap medan magnet lokalnya akan semakin kecil atau perlahan-lahan akan hilang.Kata-kata kunci: Sifat kemagnetan, Bahan Seng, Medan Magnet Lokal.
RANCANGAN PERCOBAAN INFRARED THERMOMETER: KALIBRASI DAN KEUNGGULAN PEMANFAATANNYA Sutrisnawati - Mehora
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 16, No 3 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24604682.v16i3.5873

Abstract

His experiment aims to determine whether the reading of the infrared thermometer depends on the distance or angle of the incident ray, know the calibration and validation of the infrared thermometer and determine the temperature as a function of position and time for 1-D and 2-D objects and analyze the measurement results. The first experiment was carried out on objects with different areas, namely walls and small aluminum slabs with a size of 3.8cm x 3.8cm. The second experiment was also conducted on different objects, namely water with a temperature of 30oC and 60oC, which was measured at the same temperature using an infrared thermometer and an alcohol thermometer. The third experiment was carried out on 1D objects with 2 different types of materials and one type of 2D material. From the results of the experiment it can be concluded several things, for experiment one obtained differences in the reading of the thermometer at various angles and distances for object 2 (small plates), while for objects with large areas such as thermometer reading walls remain the same for different distances and angles. The thermal conductivity coefficient of aluminum is greater than iron.
Analisis Pengaruh Sifat kemagnetan Bahan Seng Terhadap Medan Magnet Lokal di BMKG Tondano Sutrisnawati Mehora
SAINTIFIK Vol 4 No 2 (2018): volume 4 nomor 2 juli 2018
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.493 KB) | DOI: 10.31605/saintifik.v4i2.176

Abstract

Pengaruh sifat kemagnetan bahan seng terhadap medan magnet lokal di Tondano merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh sifat bahan seng terhadap medan magnet lokal dan membutikan kebenaran konsep atau teori fisika tentang salah satu sifat kemagnetan bahan terhadap medan magnet bumi. Metode penelitian dimulai dengan pengambilan data absolut tanpa ada seng yang dijadikan sebagai pembanding dengan data yang diperoleh pada saat penelitian. Dalam penelitian dilakukan tiga pemodelan bahan seng yaitu model horizontal, model tegak lurus vertikal dan tegak lurus sejajar dengan variasi jarak dan menggunakan alat sensor yaitu proton precision magnetometer (PPM). Hasil dari penelitian menunjukkan grafik hubungan jarak dan medan magnet yang berbentuk ekponensial. Dari ketiga model persamaan ekponensial terlihat bahwa faktor luasan daerah dan tingkat peluruhan terhadap jarak mempengaruhi medan magnet lokal khususnya di stasiun Geofisika di Tondano, yang berarti bahwa bahan seng hanya merupakan suatu media untuk mengetahui karakter untuk mendeteksi sensor medan magnet yang sifatnya terinduksi oleh medan magnet lokal di daerah tersebut. Semakin luas daerah yang diteliti atau semakin jauh jarak suatu bahan seng terhadap sensor medan magnet maka, selisih terhadap terhadap medan magnet lokalnya akan semakin kecil atau perlahan-lahan akan hilang.Kata-kata kunci: Sifat kemagnetan, Bahan Seng, Medan Magnet Lokal.
Analisis Temperatur terhadap Konversi Tepung Jagung ke Molases pada Tahap sakarifikasi Sutrisnawati Mehora; Surya Ningsih
SAINTIFIK Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v7i1.276

Abstract

Temperature sangat mempengaruhi kosentrasi molases dalam menghidrolisis tepung jagung. Kenaikan temperature menyebabkan energy kinetic molekul meningkat. Peningkatan energi yang cukup bagi molekul reaktan akan meningkatkan laju reaksi sehingga semakin tinggi temperature konversi yang diperoleh akan semakin tinggipada temperature yang yang tidak melebihi temperature optimum enzim bekerja. Dalam menghidrolisis tepung jagung ke molases dilakukan tiga tahap yakni, gelatinase, likuifikasi, dan sakarifikasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen yang dilakukan di laboratorium. Hasil penelitian ini diperoleh nilai kadar molases, massa molases, dan nilai efisiensi. Pada temperatur (40-45) oC kadar molases yang dihasilkan yakni 8,8 %, massa molases 19,33 gr, efisiensi 64%. Pada temperatur (45-50) oC kadar molases yang dihasilkan yakni 11,6 %, massa molases 25,69 gr, dan efisiensi 86%. Pada temperatur (50-55) oC kadar molases yang dihasilkan meningkat menjadi 13 %, massa molases 26,27 gr, dan efisiensi 88%. Pada temperatur (55-60) oC kadar molases lebih meningkat menjadi 14,6 %, massa molases 28,86 gr dan efisiensi 90%.. Ini artinya semakin tinggi temperatur maka kadar molases juga akan semakin bertambah. Pada temperatur rentang (40-45) oC hanya sebagian kecil molekul yang memiliki energi aktivasi yang cukup untuk bertumbukan menghasilkan reaksi, sehingga tepung jagung yang berhasil terhidrolisis lebih sedikit, sebaliknya pada temperatur (55-60) oC energi kinetik molekul naik sehingga menyebabkan peningkatan laju reaksi. Pada temperatur tersebut adalah temperatur optimum enzim gluko amilase bekerja. Hal ini bersesuaian dengan distribusi Maxwell-Boltzmann yang menyatakan bahwa reaksi akan semakin cepat dengan adanya pertambahan temperatur.
Prototype Bel Cerdas Cermat Berbasis Arduino Uno Hardi Hamzah; Ardiansah Hasin; Sutrisnawati Mehora; Muh. Ridwan Kadir; Muhammad Nurkhalis Agriawan
SAINTIFIK Vol 9 No 1 (2023): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v9i1.414

Abstract

Permasalahan dalam lomba cerdas cermat yang sering ditemukan adalah keputusan juri yang kurang tepat dalam menetapkan peserta yang mengangkat tangan atau bendera terlebih dahulu dalam babak rebutan. Tempat penyewaan bel lomba juga masih jarang ditemukan. Kegiatan cerdas cermat dapat menjadi sarana sosialisasi sekolah atau program studi dalam meningkatkan jumlah peminat. Untuk mengatasi masalah ini maka dilakukan pembuatan prototype bel cerdas cermat otomatis berbasis arduino uno. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan bel cerdas cermat yang dapat bekerja secara otomatis. Prototype ini menggunakan buzzer sebagai penghasil suara dan beberapa lampu LED dengan warna berbeda merepresentasikan masing-masing kelompok. Kelebihan dari prototype ini adalah hanya satu lampu indikator LED dapat menyala menunjukkan bahwa peserta tersebutlah yang menekan tombol bel terlebih dahulu. Kelebihan lainnya adalah, sumber tegangan yang dibutuhkan hanya sebesar 5 V-9 V. Digunakan model Plomp dalam pengembangannya. Tahapan model ini meliputi preliminary research, prototyping or development phase, dan assessment phase. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototype bel cerdas cermat berbasis arduino uno berfungsi dengan baik dan siap digunakan dalam perlombaan. Prototype ini sangat membantu para juri dalam mengambil keputusan tepat khususnya dalam babak rebutan.
Pemetaan Daerah Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis Sebagai Upaya Antisipasi Bencana Banjir di Kecamatan Pomalaa Triani Triani; Sutrisnawati Mehora
SAINTIFIK Vol 9 No 1 (2023): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v9i1.419

Abstract

Banjir yang pada hakekatnya proses alamiah dapat menjadi bencana bagi manusia bila proses itu menyebabkan korban jiwa dan kerugian materi. Berasarkan Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI), sejak Tahun 2010 hingga 2021 tercatat bahwa di Kabupaten Kolaka mengalami 44 kejadian bencana. Bencana yang pernah terjadi yaitu banjir, banjir di kecamatan Pomalaa ini terjadi setiap tahun ketika intensitas curah hujan tinggi. Secara geografis, Kecamatan Pomalaa terletak antara 4⁰10’00” hingga 4⁰27’25″ LS dan 121⁰31’30″ hingga 121⁰39’03″ BT dengan luas wilayah yaitu 231,47 km. Untuk memberikan informasi terkait bencana banjir di Kecamatan Pomalaa tentu sangat diperlukan pemetaan tentang daerah yang mempunyai kerawanan banjir. Pemetaan daerah-daerah yang memiliki tingkat bahaya banjir perlu dilakukan agar pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk menanggulanginya. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu cara dalam proses pemetaan,termasuk pembuatan peta kerawanan banjir. Kerawanan banjir dapat diidentifikasi secara cepat, mudah dan akurat melalui Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan menggunakan metode overlay terhadap parameter parameter banjir, seperti : kemiringan lereng, ketinggian lahan, jenis tanah, curah hujan, penggunaan lahan dan buffering sungai. Melalui Sistem Informasi Geografis diharapkan akan mempermudah penyajian informasi spasial khususnya yang terkait dengan penentuan tingkat kerentanan banjir serta dapat menganalisis dan memperoleh informasi baru dalam mengidentifikasi daerah-daerah yang sering menjadi sasaran banjir. Oleh karena itu, peneliatan ini dilakukan dengan tujuan untuk untuk menentukan zona sebaran potensi rawan banjir yang terdapat di Kecamatan Pomalaa melalui penggunaan data penginderaan jauh dan SIG.Berdasarkan hasil penelitian bahwa berdasarkan peta sebaran daerah rawan banjir menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka diketahui bahwa deerah rawan banjir berada di Desa Oko-Oko, Desa Huko-Huko, Desa Pesouha, Desa Pelambua, Desa Totobo, Kelurahan Dawi - Dawi dan Kelurahan Tonggoni dengan luas wilayah 8810, 3974 ha.
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Dari Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.) Maretik Maretik; Mursida Mursida; Yanti Yanti; Fitrianti Handayani; Sutrisnawati Mehora
Biopedagogia Vol 5, No 1 (2023): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/biopedagogia.v5i1.3570

Abstract

This study aims to determine the effect of tofu liquid waste on the growth of mustard greens (Brassica juncea L.). The method used in this study was a Randomized Block Design (RAK) which consisted of 5 treatment levels and 3 replications to obtain 15 experimental polybags. The results of the ANOVA test for the group showed that the height growth of the mustard greens did not have a significant effect, namely FCount (0.52) FTabel (4.46) and for the treatment did not have a significant effect, namely FHitung (0.27) FTabel (4,46), It is suspected that excess nitrogen will produce young shoots that are soft/weak and vegetative, acidify soil reactions, lower soil pH, and be detrimental to plants because it will bind other nutrients so that it will be difficult for plants to absorb them and fertilization will become less effective and inefficient. The results of the ANOVA test on the number of leaves showed that the treatment of liquid organic fertilizer from tofu liquid waste for groups had a significant effect, namely FHitung (5.39) FTabel (4.46), it was suspected that the amount of nutrients absorbed by plants had an effect on the process of leaf formation because the process of forming new cells is very closely related to the availability of nutrients needed by plants. the results of the ANOVA test on the fresh weight of mustard greens showed that the treatment of liquid organic fertilizer from tofu liquid waste for the group had a significant effect, namely (7,69) FTabel (4,46), as well as treatment had a significant effect (22,83) FTabel (4,46), It is suspected that fertilizer is absorbed optimally so that it can support plant metabolic processes and have a good effect on the growth of fresh weight in mustard greens.