Basyar, M Hamdan
Pusat Penelitian Politik

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Problematika Kekuatan Politik Islam di Maroko, Sudan, dan Somalia Wahyudi, Nostalgiawan; Basyar, M Hamdan; Mashad, Dhurorudin; Ghafur, Muhammad Fachry
Jurnal Penelitian Politik Vol 13, No 2 (2016): Otonomi Daerah dan Pembangunan Perdesaan
Publisher : Pusat Penelitian Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1641.636 KB) | DOI: 10.14203/jpp.v13i2.564

Abstract

Abstrak Riset ini dilakukan untuk meneliti perkembangan kekuatan politik Islam di Maroko, Sudan dan Somalia pasca Arab Spring. Berdasarkan riset tahun 2014, kami menemukan fenomena “backward bending process” dimana gejolak politik dan regime change dibeberapa negara kasus sebelumnya justru tidak mengarah pada demokrasi, namun terjadi pembalikan kembali ke arah autoritarianisme. Maroko, Sudan dan Somalia memiliki keunikan dibanding penelitian sebelumnya, dimana Ikhwanul Muslimin (IM) menjadi benang merah di ketiga negara tersebut. Meskipun begitu, gerakan IM lebih mengakar di Sudan dibandingkan dua negara lainnya karena faktor geografis dan historis. Selain itu, gerakan politik Islam di tiga negara ini muncul sebagai gerakan oposisi pro demokrasi menentang rezim otoriter. Penelitian ini membuktikan fenomena Arab exceptionalism terjadi. Budaya dan sistem politik di tiga negara kasus tidak memberikan ruang yang cukup bagi tumbuhnya iklim demokrasi.Kata Kunci: Arab Spring, Ikhwanul Muslimin, Maroko, Sudan, Somalia
Problematika Kekuatan Politik Islam di Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab Ghafur, Muhammad Fakhry; Basyar, M Hamdan; Mashad, Dhurorudin; Wahyudhi, Nostalgiawan
Jurnal Penelitian Politik Vol 15, No 1 (2018): Turbulensi Kepemimpinan dan Konektivitas antar Negara
Publisher : Pusat Penelitian Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3119.111 KB) | DOI: 10.14203/jpp.v15i1.738

Abstract

Politik Islam memiliki pengaruh yang sangat kuat pada pasang surut pergolakan politik di Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.Perang Teluk 1991 menjadi katalis terjadinya perubahan dalam kebijakan, baik internal maupun eksternal. Di Arab Saudi gerakan protes kelompok Islam dan para pendukung mereka yang anti liberal, terjadi selama dan setelah perang, yang menuntut perubahan. Sementara di Kuwait, pemerintah monarki pergerakan kelompok oposisi. Terbentuknya kelompokICMyang bersikap oposisi terhadap pemerintah, telah menarik IM dalam pusaran konflik politik untuk melakukan reformasi. Hal ini yang menjadi tantangan bagiICMuntuk memperoleh pengaruh politik yang lebih luas dalam konstelasi politik di Kuwait. Sementara di Uni Emirat Arab, pemerintah memandang kelompok oposisi sebagai ancaman keamanan nasional dan bersikap represif. Berbagai aktivitas politik Islam di Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab akan menjadi fokus kajian dalam penelitian ini.Kata kunci : Politik Islam, Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab