Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS CABAI (Capsicum annum L.) TERHADAP PENYAKIT LAYU FUSARIUM YANG DISEBABKAN CENDAWAN Fusarium oxysporum f.sp capsici Alam, Asep Saepul; Sari, Widya; Achviana, Muhammad
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 4, No 1 (2014): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v4i1.618

Abstract

Cabai (Capsicum annum) merupakan salah satu komoditas yang dikonsumsi di dalam negeri maupun komoditas eksport. Sebagai rempah-rempah, cabai mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, untuk itu usaha untukmeningkatkan produksi cabai terus dilaksanakan karena dari waktu ke waktu permintaan produksi cabai terus meningkat. Namun usaha peningkatan produksi cabai seringkali mengalami beberapa hambatan. Salah satu hambatan tersebut disebabkan oleh gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT)yaitu penyakit layu Fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp capsici, serta selain pengaruh patogen kualitas benih sangat menentukan produksi cabai.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis varietas cabai yang baik dalam menghambat persentase penyakit layu fusarium pada buah cabai, serta mengetahui jenis varietas cabai yang baik terhadap intesitas serangan layu fusariumHasil Penelitian menunjukkan bahwa varietas yang paling rendah tingkat intensitas serangannya adalah varietas kawat yaitu sebesar 23.310% dan varietas yang paling tinggi tingkat intensitas serangannya adalah varietas gelora sebesar 87.103%. sedangkan varietas yang paling rendah tingkat insiden serangannya adalah varietas kawat yaitu sebesar 38.25% dan varietas yang paling tinggi tingkat insiden serangannya adalah varietas gelora sebesar 93.92%.Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa varietas kawat memiliki ketahanan terhadap penyakit fusarium yang lebih bagus dari varietas yang diujikan pada penelitian ini.Cabai (Capsicum annum) merupakan salah satu komoditas yang dikonsumsi di dalam negeri maupun komoditas eksport. Sebagai rempah-rempah, cabai mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, untuk itu usaha untukmeningkatkan produksi cabai terus dilaksanakan karena dari waktu ke waktu permintaan produksi cabai terus meningkat. Namun usaha peningkatan produksi cabai seringkali mengalami beberapa hambatan. Salah satu hambatan tersebut disebabkan oleh gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT)yaitu penyakit layu Fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp capsici, serta selain pengaruh patogen kualitas benih sangat menentukan produksi cabai.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis varietas cabai yang baik dalam menghambat persentase penyakit layu fusarium pada buah cabai, serta mengetahui jenis varietas cabai yang baik terhadap intesitas serangan layu fusariumHasil Penelitian menunjukkan bahwa varietas yang paling rendah tingkat intensitas serangannya adalah varietas kawat yaitu sebesar 23.310% dan varietas yang paling tinggi tingkat intensitas serangannya adalah varietas gelora sebesar 87.103%. sedangkan varietas yang paling rendah tingkat insiden serangannya adalah varietas kawat yaitu sebesar 38.25% dan varietas yang paling tinggi tingkat insiden serangannya adalah varietas gelora sebesar 93.92%.Sehingga dapatditarik kesimpulan bahwa varietas kawat memiliki ketahanan terhadap penyakit fusarium yang lebih bagus dari varietas yang diujikan pada penelitian ini.
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI MASYARAKAT PELESTARI PADI PANDANWANGI CIANJUR (MP3C) Asep Saepul Alam; Ahmad Nur Rizal; Dany Rohmatulloh
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 10, No 2 (2020): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v10i2.1160

Abstract

Dalam organisasi, pemimpin dan anggota sangat berperan penting untuk menjalankan sebuah organisasi. Sifat kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pemimpin sangat penting untuk mengarahkan anggotanya agar bisa mencapai tujuan organisasi bersama-sama, selain seorang pemimpin, komponen penting dalam organisasi adalah anggota, motivasi yang dimiliki oleh anggota akan berperan pada organisasi untuk tercapainya visi dan misi organisasi. Sehingga kedunya penyebab tersebut akan mempengarhi partisipasi anggota dalam mengikuti kegiatan di dalam organisasi  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh baik secara simultan ataupun parsial antara kepemimpinan dan motivasi terhadap partisipasi anggota di Masyarakat Pelestari Padi Pandanwangi Cianjur (MP3C). Penelitian ini menggunakan path analisis. Hasil penelitian menunjukan: (1) terdapat pengaruh antara kepemimpinan terhadap partisipasi anggota, (2) terdapat pengaruh antara motivasi terhadap partisipasi anggota, (3) terdapat pengaruh antara kepemimpinan dan motivasi terhadap partisipasi.
ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BERAS PANDANWANGI (STUDI KASUS DI KELOMPOK TANI BANGKIT DESA BABAKAN KARET KECAMATAN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR) Asep Saepul Alam; Muh Heri Khoerudin
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 9, No 2 (2019): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v9i2.780

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN KEMITRAAN ANTARA PETANI BUDIDAYA JAMUR TIRAM DENGAN CV. ASA AGRO CORPORATION Asep Saepul Alam & Heri Hermawan
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 7, No 1 (2017): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.604 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v7i1.54

Abstract

Konsep kemitraan merupakan salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan pengusahaan skala ekonomi kecil dengan penguasaan lahan yang kecil dan teknologi budidaya yang sederhana, serta permodalan yang terbatas dalam usaha jamur tiram, sehingga konsep tersebut menghasilkan efisiensi dan energi sumberdaya yang dimiliki oleh pihak-pihak yang bermitra dan karenanya akan menguntungkan kedua belah pihak yang bermitra. Tujuan penelitian ini : (1) mengkaji pola hubungan kemitraan antara petani budidaya jamur tiram dengan CV. Asa Agro Corporation, (2) mengetahui komunikasi, kerjasama, kepercayaan dan komitmen mempengaruhi hubungan kemitraan antara petani budidaya jamur tiram dan CV. Asa Agro Corporation, (3) menganilisis faktor apakah yang paling berpengaruh dominan terhadap hubungan kemitraan antara petani budidaya jamur tiram dengan CV. Asa Agro Corporation. Penelitian dilaksanakan di Desa Mangun Kerta, Kecamatan Cugenang dari bulan Februari-Juli 2016. Responden dalam penelitian ini adalah petani yang bermitra dengan CV. Asa Agro Corporation sejumlah 50 orang. Analisi data menggunakan analisis deskriptif, uji F, uji t dan analisis Jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola hubungan yang dijalin antara petani kecil dengan CV. Asa Agro Corporation adalah pola kemitraan inti plasma. Faktor-faktor seperti Komunikasi, kerjasama,keprcayaan dan komitmen berpengaruh secara simultan terhadap kemitraan. Sementara secara parsial hanya faktor komitmen yang berpengaruh secara dominan terhadap kemitraan.
TINGKAT KEPUASAN PETANI PADI PANDANWANGI TERHADAP KINERJA PENYULUH LAPANGAN DI DESA BABAKANKARET KECAMATAN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR Asep Saepul Alam; Mugi Velayati
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 10, No 1 (2020): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v10i1.973

Abstract

Cianjur merupakan salah satu daerah penghasil paadi yang telah terdaftar sebagai pemilik Sertifikasi Indikasi Geografis yaitu padi Pandanwangi yang memeiliki aroma yang khas dan hanya mampu dibudidayakan di 7 kecamatan di Kabupaten Cianjur. Dalam budidaya padi Pandanwangi petani tidak lepas dari peran penyuluh lapangan. Untuk itu tujuan penelitian yaitu: (1) Untuk mengetahui atribut pelayanan lapangan terhadap petani di Desa Babakankaret Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur,dan (2) Untuk mengetahui tingkat kepuasan petani terhadap penyuluh lapangan di Desa Babakankaret Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dimana data Primer diperoleh dari wawancara dan pengisian kusioner kepada responden dan data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari Studi pustaka, Internet dan literatur instansi atau dinas terkait. Metode analisis yang digunakan adalah CSI (Customer Satisfaction Index) dan IPA (Importance Performance Analysis). Hasil Analisis CSI terhadap Atribut pelayanan adalah sebesar 74,03%. Nilai tersebut berada pada rentang 60-80% yang menunjukan petani merasa puas terhadap atribut pelayanan penyuluh lapang. Hasil IPA menunjukan atribut yang dianggap sangat penting berdasarkan kepentingan dan kinerja yaitu pentinganya penyuluh lapang memperhatikan penampilan dan kerapihan saat dilapang dan pada atribut pentingnya penyuluh lapangan menyampaikan informasi teknologi baru kepada petani. Sedangkan atribut yang memiliki tingkat kinerja paling tinggi yaitu penampilan dan kerapihan penyuluh dan tingkat kinerja peling rendah yaitu pada kemampuan penyuluh menggunakan bahasa setempat.
PENGARUH PERENDAMAN GIBBERELLIN, AUKSIN, DAN KHITOSAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BIBIT KUBIS BUNGA (Brassica oleracea var. botrytis L.) Asep Saepul Alam
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 2, No 1 (2012): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v2i1.621

Abstract

          Auxin adalah senyawa yang dicirikan oleh kemampuannya dalam mendukung terjadinya perpanjangan sel (cell elongation) pada pucuk, Gibberellin adalah senyawa yang mengandung Gibban skeleton, menstimulasi pembelahan sel (cell division), pemanjangan sel atau keduanya. Selain ZPT, terdapat suatu bahan yang berfungsi sebagai elisitor yaitu khitosan yang bila ditambahkan ke dalam sel hidup pada konsentrasi rendah dapat menginduksi atau meningkatkan biosintesis senyawa spesifik. Berdasarkan referensi-referensi diatas laju pertumbuhan bibit kubis bunga diduga dapat meningkat jika diperlakukan dengan ZPT atau Khitosan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh ZPT Auxin, Gibberellin, dan Khitosan terhadap tinggi bibit, berat basah dan berat kering tanaman kubis bunga putih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 10 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan perendaman benih kubis bunga dengan menggunakan perlakuan Khitosan dengan konsentrasi 100 ppm (C2) memberikan pengaruh yang terbaik terhadap tinggi bibit pada usia bibit tiga puluh dua hari. Sebesar 8,921 cm.Auxin adalah senyawa yang dicirikan oleh kemampuannya dalam mendukung terjadinya perpanjangan sel (cell elongation) pada pucuk, Gibberellin adalah senyawa yang mengandung Gibban skeleton, menstimulasi pembelahan sel (cell division), pemanjangan sel atau keduanya. Selain ZPT, terdapat suatu bahan yang berfungsi sebagai elisitor yaitu khitosan yang bila ditambahkan ke dalam sel hidup pada konsentrasi rendah dapat menginduksi atau meningkatkan biosintesis senyawa spesifik. Berdasarkan referensi-referensi diatas laju pertumbuhan bibit kubis bunga diduga dapat meningkat jika diperlakukan dengan ZPT atau Khitosan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh ZPT Auxin, Gibberellin, dan Khitosan terhadap tinggi bibit, berat basah dan berat kering tanaman kubis bunga putih.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 10 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan perendaman benih kubis bunga dengan menggunakan perlakuan Khitosan dengan konsentrasi 100 ppm (C2) memberikan pengaruh yang terbaik terhadap tinggi bibit pada usia bibit tiga puluh dua hari. Sebesar 8,921 cm.
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS BERAS MERAH TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi KAasus di CV. PURE Cianjur) Ahmad Nur Rizal; Asep Saepul Alam; Fira Wahyuni
AGRITA (AGri) Vol 2, No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.333 KB) | DOI: 10.35194/agri.v2i2.1174

Abstract

Beras merah merupakan beras khusus  untuk kesehatan karena memiliki sejuta manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh manusia, namun konsumen beras merah relative sedikit dibandingkan dengan beras lainnya sehingga harga beras merah lebih tinggi atau mahal. Harga dan kualitas harus senantiasa diperhatikan dalam suatu usaha, sehingga konsumen bersedia membeli dan usaha yang di lakukan mendapat keuntungan serta bisa mendapatkan pelanggan yang tetap. Penelitian ini di lakukan di CV. Pure Cianjur dari bulan November 2019 sampai Agustus 2020 dengan tujuan 1). Mengetahui apakah harga secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, 2). Mengetahui apakah kualitas secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, 3). Mengkaji apakah harga dan kualitas beras merah secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Penelitian ini dilakukan pada 70 responden yang mengkonsumsi beras merah dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai regresi variabel harga ditunjukan dengan nilai t hitung > t table yaitu 2.698 >1.996 dengan nilai signifikansi 0,009 < 0,05 yang artinya H1 diterima dan H0 ditolak. Sedangkan besarnya nilai regresi variabel kualitas ditunjukan dengan dengan nilai t hitung > dari t tabel 3.357 >1.996 dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05 yang artinya H1 diterima dan H0 ditolak. Secara simultan variabel harga dan kualitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen, dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang artinya H1 diterima dan H0 ditolak.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA EKSTRAK SARI PALA KELOMPOK PKH DESA SUKAWANGI Annisa Dwi Rayagina; Asep Saepul Alam; Yola Nurkamil Nurkamil
AGRITA (AGri) Vol 4, No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.88 KB) | DOI: 10.35194/agri.v4i1.2333

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi Usaha Ekstrak Sari Pala Kelompok PKH Desa Sukawangi. (2) strategi apa yang tepat untuk pengembangan Usaha Ekstrak Sari Pala Kelompok PKH Desa Sukawangi Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT, Analisis Matriks IFE dan EFE, Analisis matriks SWOT, dan QSPM. Hasil analisis yang telah dilakukan, didapatkan total bobot skor rata-rata IFE sebesar 2,48 yang artinya perusahan mempunyai faktor internal yang sedang dan total skor rata rata EFE sebesar 2,46. Berdasarkan hasil analisis SWOT : (1)  Memperluas jejaring pemasaran. (2) Melakukan promosi guna meningkatkan penjualan. (3) Meningkatkan inovasi dalam pembuatan ekstarak sari pala dengan mengikuti pelatihan PLEK dan PLUT. (4) Memperluas pemasaran dengan memanfaatkan digital seperti Aplikasi SIMPUL, media sosial maupun market place. (5) Melakukan pengenalan produk. (6) Melakukan pengembangan produk. (7) Meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas untuk melakukan inovasi produkekstrak sari pala agar mampu bersaing dengan produk subsitusi. (8) Memperbanyak mitra supaya produksi trus berkelanjutan.
PERAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA (P4S) DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PESERTA PELATIHAN (Studi kasus di P4S Tani Mandiri Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat) Asep Saepul Alam; Ahmad Nur Rizal; Moh Dian Tresnawan
AGRITA (AGri) Vol 3, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.05 KB) | DOI: 10.35194/agri.v3i2.1924

Abstract

Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Hal ini terutama karena sektor pertanian masih memberikan lapangan pekerjaan bagi sebagian besar penduduk yang ada di pedesaan, menyediakan bahan pangan bagi penduduk, dalam pembangunan nasional pertanian juga berperan dalam penyerap tenaga kerja, kurangnya kemampuan sumberdaya manusia dalam mengelola dan memaksimalkan potensi yang sudahada, oleh karena itu pemberdayaan pada sektor pertanian perlu diarahkan agar petani memiliki perubahan sikap kearah yang lebih baik. Petani perlu didorong untuk mampu bersaing dan mandiri, baik persaingan pada tataran lokal ataupun nasional bahkan internasional dengan berbagai negara. Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pedesaan Swadaya (P4S) sebagai tempat pelatihan dan pemagangan dari petani untuk petani, sehingga mendorong petani berorientasi bisnis bukan hanya dikonsumsi tetapi juga membuka wawasan mereka tentang perkembangan tekonologi. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui peran pusat pelatihan pertanian dan pedesaan swadaya (P4S) Tani Mandiri dalam peningkatan pengetahuan. (2) Mengetahui peran pusat pelatihan pertanian dan pedesaan swadaya (P4S) Tani Mandiri dalam peningkatan keterampilan. Data diperoleh dari 35 responden dengan menggunakan metode Analisis Deskriptif Kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Adanya peran P4S Tani Mandiri dalam peningkatan pengetahuan pembibitan tanaman pada peserta pelatihan dari sebelum melaksanakan pelatihan dengan jumlah skor 1183 dan setelah melaksanakan pelatihan jumlah skor menjadi 1482, maka dari itu dinyatakan adanya peran P4S Tani Mandiri dalam peningkatan pengetahuan pada peserta pelatihan. (2) Adanya peran P4S Tani Mandiri dalam peningkatan keterampilan pembibitan tanaman dari sebelum melaksanakan pelatihan dengan jumlah skor 1322 dan setelah melaksanakan pelatihan jumlah skor menjadi 1657, maka dari itu dinyatakan adanya peran P4S Tani Mandiri dalam peningkatan keterampilan pada peserta pelatihan.
TINGKAT KEPUASAN STAKEHOLDER TERHADAP KINERJA SATUAN PELAYANAN BALAI PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA WILAYAH I CIANJUR Asep Saepul Alam; Endah Lisarini; Leli Nurul Alawiyah
AGRITA (AGri) Vol 3, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.071 KB) | DOI: 10.35194/agri.v3i1.1523

Abstract

Balai Pengawasan Dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu instansi pelayanan di bidang sertifikasi benih yang telah terakreditasi dan diakui secara nasional maupun Internasional. BPSBTPH adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian dan menjadi rujukan bagi pembangunan perbenihan tanaman pangan dan hortikultura khususnya di Jawa Barat dan umumnya di Indonesia.. Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: (1) Mendeskripsikan peran dan tugas Satuan Pelayanan BPSBTPH Wilayah I Cianjur, (2) Mengkaji tingkat kepentingan stakeholder terhadap kinerja Satuan Pelayanan BPSBTPH Wilayah I Cianjur, (3) Mengkaji tingkat kepuasan stakeholder terhadap kinerja Satuan Pelayanan BPSBTPH Wilayah I Cianjur. Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai bulan Februari 2020 di Kabupaten Cianjur. Analisis yang digunakan deskriptif kualitatif, kuantitatif CSI dan IPA. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Satpel BPSBTPH Wilayah I Cianjur memiliki tugas dan peran yaitu pengawasan dini, madya dan hilir dengan kegiatan penilaian kultivar, pengujian di laboratorium, sertifikasi benih serta pengawasan pemasaran benih. (2) Tingkat kepentingan stakeholder terhadap kinerja Satpel BPSBTPH Wilayah I Cianjur diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,45 yang berada pada rentang skala 4,20-5,00 berarti sangat penting. (3) Tingkat kepentingan stakeholder terhadap kinerja Satpel BPSBTPH Wilayah I Cianjur diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,30 yang berada pada rentang skala 4,20-5,00 berarti sangat penting.