Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Kelayakan Finansial Agroindustri Kopi Lengkuas di Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep Ika Fatmawati; Fatmawati Fatmawati; Sri Lestari
Agriekonomika Vol 7, No 2: Oktober 2018
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v7i2.4323

Abstract

Kopi lengkuas merupakan kopi jamu dengan cita rasa yang khas akan lengkuas, serta bermanfaat baik untuk kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) menganalisis tingkat kelayakan finansial agroindustri kopi lengkuas, 2) mengetahui pengaruh sensitivitas perubahan harga bahan baku kopi dan lengkuas serta jumlah penjualan kopi lengkuas terhadap kelayakan usaha agroindustri kopi lengkuas. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif (kriteria investasi serta analisis sensitivitas dengan metode switching value) dan analisis deskriptif. Hasil perhitungan analisis kelayakan diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 241.604.291,70,- ; Pay Back Periode dengan jangka waktu 1,53 tahun (1 tahun 6 bulan 10 hari) ; nilai IRR yaitu 58,80%, Net B/C sebesar 2,35, sehingga disimpulkan bahwa agroindustri kopi lengkuas menguntungkan dan layak dikembangkan. Sedangkan hasil analisis sensitivitas switching value menunjukkan agroindustri kopi lengkuas tetap layak sampai terjadi perubahan kenaikan harga bahan baku lengkuas pada 1777,1%, kenaikan harga bahan baku kopi sebesar 206,64%, serta penurunan penjualan pada tingkat 25,223%.
KELAYAKAN AGROWISATA JAMU RAMUAN MADURA DI KABUPATEN SUMENEP Ika Fatmawati P
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.659 KB) | DOI: 10.24929/fp.v10i1.29

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan pengembangan Agrowisata Jamu RamuanMadura di Kabupaten Sumenep. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja di Desa MatanairKecamatan Rubaru dengan pertimbangan berdasarkan penelitian sebelumnya (Fatmawati et al., 2012) danRalistiya et al. (2012) bahwa Desa Matanair merupakan daerah yang berpotensi untuk dikembangkanAgrowisata Jamu Ramuan Madura. Hasil analisis menunjukkan bahwa agrowisata jamu ramuan maduradi desa Matanair Kecamatan Rubaru layak untuk diusahakan dengan nilai NPV sebesarRp13.979.701.973,49, IRR sebesar 30,52% yang melebihi nilai tingkat suku bunga atau discount factoryaitu 12,4%, serta Net B/C sebesar 10,22..Kata kunci: Agrowisata jamu ramuan madura, kelayakan
POTENSI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SUMENEP Ika Fatmawati P; Didik Wahyudi
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 12 No 1 (2015): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.925 KB) | DOI: 10.24929/fp.v12i1.193

Abstract

Mengingat besarnya potensi wilayah peraiaran Indonesia untuk meningkatkan budidaya rumput laut, maka pemerintah hendaknya berupaya untuk meningkatkan ketrampilan petani dalam hal tehnik budidaya, pengolahan dan pemasaran, dengan sentuhan teknologi ramah lingkungan agar dapat menghasilkan rumput laut yang berkualitas tinggi. Dukungan pemerintah tentang budidaya rumput laut terbukti dengan adanya berbagai bentuk kegiatan yang bertujuan meningkatkan dan menumbuhkembangkan rumput laut agar produksinya memiliki kualitas yang baik sehingga mampu bersaing di pasaran dunia.  Untuk itu diperlukan kegiatan pemetaan terhadap komoditi rumput laut agar mampu mengestimasi seberapa besar potensi pengembangan komoditi rumput laut ditiap wilayah. Secara umum tujuan dari pemetaan adalah untuk menimbulkan daya tarik pada obyek yang dipetakan, untuk lebih memperjelas atau menonjolkan obyek penting secara sederhana, dan untuk memperjelas suatu bahasan atau pembicaraan, serta sebagai sumber data yang indah dan menarik. Teknikanalisis data yang digunakan  adalahIdentifikasi potensi komoditi rumput laut dan Identifikasi potensiagroindustri olahan rumput laut padaTingkat Kecamatan di Kabupaten Sumenep menggunakan MetodePerbandingan Eksponensial. Dari hasil pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa Sebaran agroindustri olahan rumput laut di Kabupaten Sumenep sangat terbatas, hal tersebut terlihat dari jumlah kecamatan yang terdapat agroindustri olahan rumput laut. agroindustri olahan rumput laut hanya ada di 2 kecamatan dari 27 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sumenep yaitu Kecamatan Bluto dan Dungkek. Rumput laut di Kabupaten Sumenep dapat diolah menjadi berbagai produk seperti agar- agar, manisan, krupuk, dan sebagainya, sehingga dapat menimbulkan terciptanya cluster industri, yaitu berupa industri pengolahan baik secara mandiri maupun kelompok yang nantinya dapat menyerap tenaga kerja dan menambah penghasilan masyarakat. Potensi (posisi) agroindustri olahan rumput laut pada tingkat kecamatan di Kabupaten Sumenep melalui Pendekatan Metode Eksponensial.Mengingat besarnya potensi wilayah peraiaran Indonesia untuk meningkatkan budidaya rumput laut, maka pemerintah hendaknya berupaya untuk meningkatkan ketrampilan petani dalam hal tehnik budidaya, pengolahan dan pemasaran, dengan sentuhan teknologi ramah lingkungan agar dapat menghasilkan rumput laut yang berkualitas tinggi. Dukungan pemerintah tentang budidaya rumput laut terbukti dengan adanya berbagai bentuk kegiatan yang bertujuan meningkatkan dan menumbuhkembangkan rumput laut agar produksinya memiliki kualitas yang baik sehingga mampu bersaing di pasaran dunia.  Untuk itu diperlukan kegiatan pemetaan terhadap komoditi rumput laut agar mampu mengestimasi seberapa besar potensi pengembangan komoditi rumput laut ditiap wilayah. Secara umum tujuan dari pemetaan adalah untuk menimbulkan daya tarik pada obyek yang dipetakan, untuk lebih memperjelas atau menonjolkan obyek penting secara sederhana, dan untuk memperjelas suatu bahasan atau pembicaraan, serta sebagai sumber data yang indah dan menarik. Teknikanalisis data yang digunakan  adalahIdentifikasi potensi komoditi rumput laut dan Identifikasi potensiagroindustri olahan rumput laut padaTingkat Kecamatan di Kabupaten Sumenep menggunakan MetodePerbandingan Eksponensial. Dari hasil pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa Sebaran agroindustri olahan rumput laut di Kabupaten Sumenep sangat terbatas, hal tersebut terlihat dari jumlah kecamatan yang terdapat agroindustri olahan rumput laut. agroindustri olahan rumput laut hanya ada di 2 kecamatan dari 27 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sumenep yaitu Kecamatan Bluto dan Dungkek. Rumput laut di Kabupaten Sumenep dapat diolah menjadi berbagai produk seperti agar- agar, manisan, krupuk, dan sebagainya, sehingga dapat menimbulkan terciptanya cluster industri, yaitu berupa industri pengolahan baik secara mandiri maupun kelompok yang nantinya dapat menyerap tenaga kerja dan menambah penghasilan masyarakat. Potensi (posisi) agroindustri olahan rumput laut pada tingkat kecamatan di Kabupaten Sumenep melalui Pendekatan Metode Eksponensial.
POTENSI AGROINDUSTRI KOPI LENGKUAS DI DESA MATANAIR KECAMATAN RUBARU KABUPATEN SUMENEP Sindi Arista Rahman; Ika Fatmawati; Arfinsyah Hafid Anwari
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 14 No 1 (2017): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.962 KB) | DOI: 10.24929/fp.v14i1.455

Abstract

Kopi Lengkuas merupakan campuran antara serbuk kopi dan bubuk lengkuasyang diproduksi untuk menghasilkan barang substitusi terhadap produk jamu yangbiasanya memiliki cita rasa pahit.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisispotensi usaha dan potensi pasar agroindustri kopi lengkuas di Desa MatanairKecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep. Penentuan lokasi dilakukan dengansengaja (purposive) dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposivesampling (sengaja) yaitu Kelompok Masyarakat APP Al-Ihsan sebagai produsenkopi lengkuas cap “Potre Alomampa”. Metode analisis data yang digunakan yaituanalisis deskriptif dan analisis trend (permintaan dan penawaran).Hasil penelitianmenunjukkan bahwa faktor-faktor pendukung seperti tata letak agroindustri,SDM, bahan baku, sarana prasarana dan teknologi masih belum terlaksana efektifdan efisien sepenuhnya. Potensi pasar produk kopi lengkuas berdasarkan aspekpenawaran dan permintaan memiliki prospek yang baik untuk tahun 2016 - 2020karena terjadi surplus (kelebihan) permintaan.Penawaran kopi lengkuasmengalami deficit (kekurangan) sehingga belum memenuhi permintaan padatahun 2016-2020 sebesar 6.786.804,800 kg.
EFISIENSI DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF TEMBAKAU MADURA DI KABUPATEN SUMENEP Didik Wahyudi; Ika Fatmawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 4 No 1 (2007): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.097 KB) | DOI: 10.24929/fp.v4i1.529

Abstract

Peluang produk agribisnis khususnya tembakau cukup terbuka pada era perdagangan bebas. Oleh karena itu, persaingan yang ketat antar produsen akan terjadi pada pasar internasional yang semakin terbuka. Menghadapi persaingan yang ketat ini, keberhasilan akan ditentukan oleh keunggulan daya saing produk agribisnis yang dihasilkan. Daya saing dapat dilihat dari keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif yang dimiliki suatu komoditas. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara privat usahatani tembakau di lahan sawah menguntungkan sebesar Rp. 1.313.007,78 per ha. Sedangkan di lahan gunung dan tegal mengalami kerugian sebesar Rp. -2.450.258,63 dan Rp. -487.925,47 per Ha. Sedangkan secara sosial usahatani tembakau Madura baik di lahan gunung, tegal dan sawah menguntungkan yaitu sebesar Rp. 2.704.299,30, Rp. 3.656.185, dan Rp. 8.726.781,48 per Ha. Usahatani tembakau Madura di lahan gunung dan tegal memiliki keunggulan komparatif tetapi tidak memiliki keunggulan kompetitif dengan nilai DRC sebesar 0,8477dan 0,8074, serta nilai PCR sebesar 1,1534 dan 1,0269. Sedangkan untuk lahan sawah memliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Hal ini ditunjukkan dengan nilai DRC dan PCR sebesar 0,4959 and 0,8859. Kebijakan pemerintah tidak memberikan dampak positif dari segi output dan input tradable terhadap petani tembakau Madura baik di lahan gunung, tegal dan sawah. Sebaliknya kebijakan pemerintah memberikan dampak positif dari segi output dan input tradable terhadap petani tembakau Madura di lahan sawah.
KINERJA DAN PROSPEK KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA Ika Fatmawati; Didik Wahyudi
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 4 No 1 (2007): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.705 KB) | DOI: 10.24929/fp.v4i1.530

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis ketersediaan pangan, sistem distribusi, dan daya beli masyarakat di Indonesia secara umum. Alat analisis yang digunakan untuk melakukan peramalan adalah Trend Linear dengan metode kuadrat terkecil dan untuk memperoleh gambaran sistem distribusi digunakan analisis deskriptif, sedangkan daya beli masyarakat digunakan indikator upah nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai tahun 2012, Indonesia masih memiliki nilai kecukupan beras positif, sehingga sebenarnya tidak perlu mengimpor beras dari luar negeri. Sistem distribusi pangan, khususnya beras, pada dasarnya merupakan syarat utama terwujudnya swasembada pangan. Tanpa adanya sistem distribusi yang efektif dan efisien, swasembada pangan tidak mungkin tercapai. Oleh sebab itu, salah satu tugas penting dalam merumuskan "politik pertanian" sebagaimana yang diharapkan, penataan dan pemantapan sistem distribusi pangan menjadi sebuah kebutuhan. Tingkat daya beli masyarakat indonesia untuk membeli pangan menurun tiap tahun mengalami penurunan. Penurunan daya beli masyarakat ini di sebabkan oleh pemerintah gagal mengontrol harga-harga, terutama harga migas dan kebutuhan pokok.
PROSPEK EKONOMIS TEKNIK BUDIDAYA PADI ORGANIK Isdiantoni Isdiantoni; Ika Fatmawati; Purwati Ratna W
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 4 No 1 (2007): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.372 KB) | DOI: 10.24929/fp.v4i1.531

Abstract

Pemilihan dan teknik budidaya memegang peranan penting dalam keberhasilan usaha produksi pertanian. Namun demikiaan dalam pemilihan suatu teknik budidaya petani seharusnya selalu mempertimbangkan berapa resiko yang harus ditanggungnya dibandingkan dengan keuntungan yang akan diperolehnya. Hubungan antara resiko dan keuntungan ini dapat diukur dengan menghitung Koefisien Variasi (CV) dan batas bawah kentungan (L). Koefisien Variasi dapat memberikan informasi berapa besarnya resiko yang harus ditanggung petani dengan jumlah keuntungan yang akan diperoleh. Sementara batas bawah keuntungan menunjukkan nilai nominal keuntungan atau kerugian minimum atau terendah. Dari kedua teknik budidaya padi tersebut, baik secara organik maupun non-organik sama-sama memberi kemungkinan bagi petani untuk terhindar dari kerugian, akan tetapi keuntungan yang di peroleh teknik budidaya padi organik lebih besar dibandingkan dengan teknik budidaya padi secara non-organik. Hal ini ditunjukkan dengan lebih kecilnya nilai batas bawah keuntungan (L) dari teknik budidaya padi non-organik dibanding dengan teknik budidaya padi secara organik. Namun demikian meskipun keuntungan teknik budidaya padi secara organik lebih besar dibandingkan dengan keuntungan dari teknik budidaya padi secara konvensional, akan tetapi fluktuasi nilai resikonya lebih besar dalam arti nilai koefisien variasi (CV) teknik budidaya padi organik lebih besar dibandingkan dengan nilai koefisien variasi (CV) teknik budidaya padi non-organik.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JAMBU METE (Studi Kasus di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep) Mohammad Solehuddin; Ika Fatmawati; Purwati Ratna W
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 5 No 1 (2008): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.224 KB) | DOI: 10.24929/fp.v5i1.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi usahatani dan tingkat kelayakan (finansial) Jambu Mete di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep. Dengan menggunakan analisis efisiensi usahatani dan analisis kriteria investasi diperoleh kesimpulan bahwa usahatani Jambu Mete di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep efisien. Hal ini dapat dilihat dari nilai Net B/C Ratio sebesar 2,87 yang berarti setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1,- untuk investasi akan memberikan keuntungan atau manfaat sebesar Rp. 2,87,-. Disamping itu, juga dapat dilihat dari nilai IRR sebesar 19,74%, Net B/C 2,87 dan NPV sebesar Rp. 20.868.584,-. Untuk hasil analisis Pay Back Period (PBP) sebesar 8 tahun 1 bulan.
POTENSI EKONOMIS PENGGEMUKAN SAPI MADURA DENGAN PEMBERIAN SUPLEMEN PAKAN MULTINUTRIEN Ika Fatmawati; Awiyanto Awiyanto; Isdiantoni Isdiantoni; Arfinsyah Hafid Anwari
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 6 No 1 (2009): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.114 KB) | DOI: 10.24929/fp.v6i1.543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pemberian SPM terhadap Sapi Madura mampu meningkatkan pertambahan berat badan maksimal dan potensi ekonomis (besarnya peningkatan pendapatan) terhadap usaha penggemukan Sapi Madura dengan pemberian SPM. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis uji beda rata-rata (perbandingan) dan analisis anggaran parsial (anggaran keuntungan parsial). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan yang berkualitas (dengan penambahan SPM) mampu meningkatkan pertambahan berat badan Sapi Madura yang digemukkan dan memberikan keuntungan atau peningkatan pendapatan peternak. Pertambahan berat badan belum tentu memberikan keuntungan yang maksimal terhadap usaha penggemukan Sapi Madura, karena ada beberapa faktor lain yang menjadi pembentuk harga Sapi Madura.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI MINYAK KELAPA MURNI (Virgin coconut oil) DI KABUPATEN SUMENEP Ika Fatmawati; Didik Wahyudi; Arfinsyah Hafid Anwari
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 6 No 1 (2009): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.136 KB) | DOI: 10.24929/fp.v6i1.544

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha agroindustri minyak kelapa murni (VCO) dan merumuskan strategi pengembangan agroindustri minyak kelapa murni (VCO) di Kabupaten Sumenep. Analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian ini adalah analisis kelayakan usaha yang meliputi: Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C); dan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri VCO secara finansial menguntungkan bagi pengusaha dan layak dikembangkan, hal ini dapat dilihat dari nilai NPV pada tingkat bunga 15% adalah lebih besar dari satu yaitu sebesar 5.327.968,22; nilai IRR yang diperoleh sebesar 18,53%; dan nilai Net B/C yang diperoleh lebih besar dari satu yaitu sebesar 1,07. Untuk strategi yang harus dilakukan dalam pengembangan agroindustri VCO adalah meningkatkan jumlah produksi dan ekspansi pasar untuk memenuhi permintaan pasar, meningkatkan kualitas produk VCO dan pemberian label atau merek dagang,sehingga dapat bersaing dengan produk sejenis di pasaran, memperbesar modal dan memperluas daerah pemasaran melalui promosi atau melalui kemitraan dengan pihak yang memiliki jaringan pasar luas serta meningkatkan peran kelembagaan petani produsen VCO, dan perbaikan mutu dan kualitas serta diversifikasi produk melalui peningkatan peran aparat pemerintah dalam menerapkan pengendalian mutu dan standarisasi produk.