Husin, Gusti Muhammad Irhamna
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Dynamics of Students Religion in Lambung Mangkurat University Sarbaini, Sarbaini; Husin, Gusti Muhammad Irhamna; Arief, M Ihsanul; Ainah, Noor
SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education) SYAMIL VOL. 8 NO. 2, 2020
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sy.v8i2.2679

Abstract

One of the visible forms of worship is reading, studying and practicing the contents of the Koran. The ability to read the Koran properly that is owned by a person will increase the enthusiasm to deepen it. Thus, fluency and accuracy in reciting the recitation of the Koran is very important for everyone, because it will lead to validity and failure of one's prayers, and also an encouragement to deepen the study of the Koran. This research was conducted at Lambung Mangkurat University in the Teaching and Education Faculty (FKIP), the Faculty of Economics and Business (FEB) and the Faculty of Medicine (FK). The focus of research on students' religious behavior is assessed by their ability to read the Koran by the behavior they display in their daily lives. The method used is a qualitative approach with descriptive analysis techniques. Data were collected using participant observation and dept interview techniques. The interview approach used was structured interviews and free interviews. The research was conducted for two months, (October-November, 2019). Data checking was carried out through focus group discussions. There are three categories that this research produces: first, students who have high quality; second, students who have medium quality; and third, have low quality in reading the Koran. The factors that become the difference in quality are caused by the influence of the family environment, the influence of the previous educational environment, and the influence of the community environment.
PEMIKIRAN TENTANG SISTEM DAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ISLAM DI MASA RASULULLAH PADA PERIODE MEKKAH DAN PERIODE MADINAH Gusti Irhamna Husin
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.735 KB) | DOI: 10.35931/aq.v0i0.11

Abstract

Sistem pendidikan Islam dimulai ketika diutus Nabi Muhammad Saw menjadi Rasul. Pendidikan Islam merupakan sistem tersendiri di antara berbagai sistem yang ada di dunia ini. Pendidikan pada zaman Rasulullah terbagi dua periode yaitu periode Mekkah selama 13 tahun dan periode Madinah selama 10 tahun. Pendidikan pada zaman Rasulullah diwarnai beberapa lembaga yaitu dar Arqam, Kuttab, Mesjid dan Suffah. Setiap lembaga mempunyai karakteristik masing-masing. Lembaga pendidikan pad periode Mekkah berpusat pada pendidikan aqidah dan dilaksanakan di Dar Arqam. Sedangkan lembaga pendidikan Kuttab menitikberatkan pada pendidikan baca tulis.  Lembaga pendidikan periode Madinah berpusat pada pendidikan ibadah dan muamalah (sosial). Mesjid pada zaman Rasulullah menjadi central pada lembaga pendidikan. Sedangkan Suffah sebagai pendidikan menghafal Alquran sekaligus basehome  bagi kaum Muhajirin yang masih belum memiliki rumah sendiri di kota Madinah. Model pengajaran pada saat itu berbentuk Teacher Center. Model Teacher Center adalah proses pembelajaran dan pengajaran berpusat pada guru karena Nabi Muhammad SAW langsung menerima wahyu dari Allah SWT melalui perantara malaikat Jibril. metode yang digunakan diantaranya: Istima’, domonstrasi, cerita, peneladanan, nasehat, pembiasaan dan hadiah dan hukuman. Lembaga yang ada pada zaman Rasulullah diteruskan dan dikembangkan oleh para sahabat dan penerusnya sehingga kita bisa merasakan pendidikan Islam pada zaman sekarang
DINAMIKA KEBERAGAMAAN MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Noor Ainah; M. Ihsanul Arief; Gusti Husin
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 14, No. 1, Januari-Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.742 KB) | DOI: 10.35931/aq.v14i1.332

Abstract

Seorang muslim dalam menjalankan ibadah yang tampak dilakukan, dinilai sebagai ukuran taat dan tidaknya seseorang. Walau banyak lagi ukuran lainnya salah satunya konsistensi mengerjakan shalat Selain shalat ada lagi ritual ibadah yang sangat penting bagi seorang muslim yakni membaca al-Quran. Kemampuan membaca al-Quran dengan baik yang dimiliki seseorang akan menambah semangat untuk memperdalamnya. Al-Quran bukan hanya untuk dilafalkan saja, tetapi harus dipahami agar kita bisa belajar darinya. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan Teknik analisa diskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik participant observation dan dept interview. Pendekatan wawancara yang digunakan dengan wawancara terstruktur dan wawancara bebas (semi terstruktur). Dilaksanakan dua bulan, Nopember 2019-Januari 2020. Pengecekan data dilakukan melalui focus group discussion. Artikel ini mendapatkan bahwa 1800 mahasiswa angkatan 2019 jika diangkakan hanya 10 % yang benar-benar bagus bacaan al-Qurannya. Untuk kebiasaan shalat mahasiswa angkatan 2019 dari tes bacaan dan gerakan shalat 1-2 pertemuan dan kebiasaan shalat selama 1 semester mahasiswa bervariasi, ada yang sangat rajin dan alhamdulillah tidak ada yang buruk. Rata-rata mahasiswa sudah baik bacaan shalatnya, hanya saja ada beberapa yang masih kurang hapal bacaan tasyahhud akhir dan doa qunut. 
REPRESENTASI BIAS GENDER DALAM KITAB FIQH (STUDI TERHADAP KITAB AT-TAQRIB KARYA ABU SYUJA AL ISFAHANI) Gusti Muhammad Irhamna Husin
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 13, No. 1, Januari-Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.668 KB) | DOI: 10.35931/aq.v0i0.129

Abstract

Fiqh yang termuat dalam Kitab klasik dan modern merupakan hasil pemahaman, penyimpulan, dan interpretasi para fuqaha terhadap Alquran dan al-Hadits sebagai respons atas tantangan zamannya saat ini. Wajar apabila kemudian dalam konstruk fiqh terjadi banyak perbedaan dikalangan fuqaha selain masalah-masalah yang telah diketahui dari ajaran agama secara pasti (al-umur al-mulumah min ad-din bi al-darurah). Perbedaan tersebut sesungguhnya merupakan konsekuensi logis dari adanya perbedaan tempat, kondisi sosial-kultural, tantangan zaman, dan latar belakang intelektual serta metodologi yang digunakan oleh seorang faqih. pokok masalah dalam kajian ini adalah : 1) representasi bias gender apa saja yang terdapat dalam kitab at-Taqrib, dan 2) bias gender dalam kitab tersebut dibaca dan dipahami sesuai dengan konteks zamannya dan sekarang. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bias gender dalam kitab at-Taqrib serta berusaha membaca dan memahaminya sesuai dengan konteks zamannya dan sekarang. Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi mengenai cara pembacaan yang tepat terhadap kitab-kitab klasik khususnya kitab-kitab fiqh, yang sesuai dengan kondisi zaman.
The Dynamics of Students Religion in Lambung Mangkurat University Sarbaini Sarbaini; Gusti Muhammad Irhamna Husin; M Ihsanul Arief; Noor Ainah
SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education) Vol 8 No 2 (2020): SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education)
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sy.v8i2.2679

Abstract

One of the visible forms of worship is reading, studying and practicing the contents of the Koran. The ability to read the Koran properly that is owned by a person will increase the enthusiasm to deepen it. Thus, fluency and accuracy in reciting the recitation of the Koran is very important for everyone, because it will lead to validity and failure of one's prayers, and also an encouragement to deepen the study of the Koran. This research was conducted at Lambung Mangkurat University in the Teaching and Education Faculty (FKIP), the Faculty of Economics and Business (FEB) and the Faculty of Medicine (FK). The focus of research on students' religious behavior is assessed by their ability to read the Koran by the behavior they display in their daily lives. The method used is a qualitative approach with descriptive analysis techniques. Data were collected using participant observation and dept interview techniques. The interview approach used was structured interviews and free interviews. The research was conducted for two months, (October-November, 2019). Data checking was carried out through focus group discussions. There are three categories that this research produces: first, students who have high quality; second, students who have medium quality; and third, have low quality in reading the Koran. The factors that become the difference in quality are caused by the influence of the family environment, the influence of the previous educational environment, and the influence of the community environment.
The Dynamics of Students Religion in Lambung Mangkurat University Sarbaini Sarbaini; Gusti Muhammad Irhamna Husin; M Ihsanul Arief; Noor Ainah
SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education) Vol 8 No 2 (2020): SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education)
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.206 KB) | DOI: 10.21093/sy.v8i2.2679

Abstract

One of the visible forms of worship is reading, studying and practicing the contents of the Koran. The ability to read the Koran properly that is owned by a person will increase the enthusiasm to deepen it. Thus, fluency and accuracy in reciting the recitation of the Koran is very important for everyone, because it will lead to validity and failure of one's prayers, and also an encouragement to deepen the study of the Koran. This research was conducted at Lambung Mangkurat University in the Teaching and Education Faculty (FKIP), the Faculty of Economics and Business (FEB) and the Faculty of Medicine (FK). The focus of research on students' religious behavior is assessed by their ability to read the Koran by the behavior they display in their daily lives. The method used is a qualitative approach with descriptive analysis techniques. Data were collected using participant observation and dept interview techniques. The interview approach used was structured interviews and free interviews. The research was conducted for two months, (October-November, 2019). Data checking was carried out through focus group discussions. There are three categories that this research produces: first, students who have high quality; second, students who have medium quality; and third, have low quality in reading the Koran. The factors that become the difference in quality are caused by the influence of the family environment, the influence of the previous educational environment, and the influence of the community environment.