Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MANAGEMENT OF BANK LOANS FOR MICRO, SMALL AND MEDIUM-SIZED MARKETING PERSPECTIVE AND IN TERMS OF LEGALITY IN ITS DISTRIBUTION AND ITS IMPACT ON ECONOMIC DEVELOPMENT AND LABOR ABSORPTION Wibowo, Sampurno; Hidayat, Agus Maolana; Arwiyah, H M Yahya
International Journal of Education Vol 5, No 1 (2010): November 2010
Publisher : UPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ije.v5i1.5647

Abstract

This study focuses on the development value of sales, labor on ict companies in Bandung, the output value of industry sector and subsector telecommunications equipment industry, exports of communications including communications telecommunications equipment industry, as well as economic development, employment and bank lending in the form of small and medium-sized micro-credit for the years 2000 - 2008 to kabupatenkota in West Java province. Results obtained bank loan facilities for the industrial sector and the inflation rate together to have a significant impact on employment in West Java, on changes in bank lending as a whole no significant influence on the change of value of output and employment in the industry as a whole and telecommunications equipment industry,  exports of communications and telecommunications equipment communications in western Java, while the UMKM loans to agriculture, mining, processing industry, trade, hotels and restaurants, transport and communication co, construction, service businesses, community social services, and other sectors together have a significant effect on employment in western Java. So that banking institutions should give greater credit to sectors of the productive economy, and have a wider effect multipier between sectors, so the increase in credit for UMKM will positively impact employment in west Java, so does the local government to provide certainty law for licensing services, transparency, and lower cost, especially for UMKM to various economic sectors in western Java.
MENGEDUKASI MASYARAKAT AKAN PENTINGNYA LIMBAH INDUSTRI GARMEN PADA KAMPUNG CANGKUANG MENJADI PRODUK UNGGULAN DESA BESERTA PEMASARANNYA Leni Cahyani; Nellyaningsih; Rahmat Hidayat; Sampurno Wibowo; Agus Maolana Hidayat; Donny Trihandono; Didit Endriawan
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2020): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v4i2.517

Abstract

Desa Cangkuang merupakan salah satu wilayah yang ada di kawasan industri di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Desa Cangkuang diapit oleh pabrik yang bergerak di cotton mill, manufacture (umumnya pemintalan benang hingga pakaian), dan food production. Kawasan industri di Rancaekek wajib memperhatikan aspek lingkungan, pasalnya kawasan perbatasan antara Kabupaten Bandung dengan Sumedang tersebut menghasilkan limbah cair B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang datang dari industri tekstil, tenun, dan garmen. Infrastruktur pengelolaan limbah terpadu dirasa sangat mendesak dibangun di setiap kawasan industri. Setiap industri juga harus didorong menguasai manajemen pengelolaan limbah. Tentunya hal ini memerlukan komitmen semua pihak untuk segera memulihkan kondisi lingkungan disana. Sehingga dalam membangun industri berwawasan lingkungan dan berkelanjutan bukan hanya sekedar slogan, tapi memang membutuhkan realisasi. Dengan keadaan pandemi covid sekarang ini metode yang digunakan berupa serah terima materi pelatihan kepada perwakilan desa cangkuang untuk didistribusikan kepada masyarakat pengrajin melalui karang taruna, penyerahan website untuk penjualan secara online dilakukan kepada perwakilan kepala desa.
PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN MODEL PEMASARAN PRODUK-PRODUK HASIL UMKM DI PESANTREN AL-KHOLILI Leni Cahyani; Asep Sufyan Muhakik; Didit Endriawan; Tri Haryotedjo; Harrie Lutfie; Rahmat Hidayat; Sampurno Wibowo; Donny Trihanondo; Soni Sadono
Jurnal Akrab Juara Vol 6 No 5 (2021)
Publisher : Yayasan Akrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Digitalisasi menjadi semakin penting karena melalui suatu aplikasi/platform, pesantren dapat memasarkan produk ataupun menyampaikan pesan dakwah ke masyarakat luas tanpa harus melakukan tatap muka. Pengabdiaan kepada masyarakat ini pelaksanaannya membantu dalam membimbing pelaku UMKM di pesantren, dan juga bisa menjadi e-commerce (perdagangan elektronik) yang bisa memasarkan ke luar pesantren baik secara offline dan online. Dan produk-produk masyarakat yang dibina oleh pesantren menjadi jembatan, sehingga kehadiran pesantren sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan menciptakan sistem agar seseorang dapat bertranskaksi dengan mudah hanya dengan menggunakan handphone, memasarkan produknya juga dapat dilakukan secara online. Ternyata di pesantren Al-Kholili saat ini sudah memiliki produk UMKM-nya sendiri, dan juga sudah digerakkan melalui gerakan OPOP (one pesantren one product). Namun dalam memasarkan produk UMKM yang dihasilkan di pondok pesantren tersebut tentu ada kendala yang dihadapi. Maka dibutuhkan adopsi teknologi digital yang tepat, yang sekiranya dapat mendukung penuh model pemasaran digital untuk memudahkan dan memperluas pemasaran produk hasil UMKM di pesantren tersebut, terlebih pada masa pemulihan pademi COVID-19 seperti saat ini.
Analisis Kualitas Pelayanan Dan Customer Value Berbasis Digital Pada Media Sosial Facebook Terhadap Kepuasan Pelanggan (studi Pada Produk Indihome Di Plaza Telkom Lembong Kota Bandung Tahun 2019) Rahmad Dani Syahputra; Sampurno Wibowo
eProceedings of Applied Science Vol 5, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : eProceedings of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fakta dilapangan menunjukan bahwa pengalaman pelanggan terhadap layanan IndiHome pada periode 2018 terdapat hasil yang mengejutkan dimana kekecewaan meningkat dari 18% hingga 25% dan terjadi fluktuasi kekecewaan sepanjang tahun 2018 ini. Berdasarkan hal tersebut penulis bermaksud meneliti kualitas pelayanan dan nilai pelanggan berbasis digital pada media sosial Facebook terhadap kepuasan pelanggan pada produk IndiHome di Kota Bandung. Jenis penelitian deskriptif dengan metode penelitian kuantitatif, menggunakan teknik Simple Random Sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Instrumen utama pengumpulan data adalah kuesioner yang diukur dengan skala likert, serta jenis data yang digunakan adalah data primer. Hasil dari persamaan regresi berganda menunjukan hasil Y = 0,477 + 0,130X1 + 0,160X2 dan hasil uji determinan menunjukan berpengaruh positif dan signifikan sebesar 39,6% Kepuasan Pelanggan pada Media Sosial Facebook IndiHome dipengaruhi oleh Kualitas Pelayanan dan Nilai Pelanggan, sementara sisanya sebesar 60,4% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Nilai Pelanggan, Media Sosial, Kepuasan Pelanggan
Analisis Penjualan Berdasarkan Pengembangan Konten Media Sosial: Studi UMK Atmosphere Beauty Kota Bukittinggi Pada Media Tiktokshop dan Shopee Tahun 2023 Rahel Jessica Br Manik; Sampurno Wibowo
Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Vol. 6 No. 4 (2024): Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/alkharaj.v6i4.930

Abstract

In today's social media era, various groups utilize social media for various purposes because it has many benefits. In everyday life, social media is useful as a socialization tool, a source of information, a source of entertainment, a place to channel hobbies, even as an online business platform and promotion. This study aims to measure the sales growth of Atmosphere Beauty products, an MSME in Bukit Tinggi City, West Sumatra, based on content posted on Atmosphere Beauty's TikTok social media. The research method used is a qualitative method by collecting primary and secondary data through interviews, documentation, and observation. In this study, the authors managed to find that the content produced on the TikTok @atmosphere.beauty account refers to three of the four aspects of marketing content, namely education, inspiration, and conversion. The results show that although sales at TikTok Shop are on the rise, Atmosphere Beauty's MSE sales are less than optimal because their TikTok account is less active. The account is only active on Instagram, where they directly include Shopee links for product sales, so Atmosphere Beauty's followers directly access Shopee without going through TikTok Shop.