[Bahasa]: Kegiatan belajar mengajar pada kelompok bermain (KB) Al- Istighfar masih terkendala pada terbatasnya penggunaan media pembelajaran interaktif dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran hanya menggunakan gambar poster, papan tulis dan beberapa peraga sederhana. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah pengembangan media pembelajaran interaktif yang mampu memberikan alternatif dalam penyampaian materi agar siswa tidak mengalami kebosanan dalam belajar serta meningkatkan minat untuk belajar. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan dan pendampingan dengan tiga tahapan kegiatan. Tahap pertama adalah penentuan konsep dan rancangan desain media melalui kegiatan diskusi dan wawancara dengan guru sebagai mitra. Tahap kedua adalah pengumpulan materi dan pembuatan media pembelajaran oleh tim pengabdian. Tahap ketiga adalah uji coba media, pengaplikasian media pada proses pembelajaran, pelatihan penggunaan media kepada guru, dan penyerahan produk media pembelajaran kepada guru sebagai mitra kegiatan. Evaluasi dampak pengabdian ini diukur dengan menggunakan kuesioner untuk melihat tanggapan guru terhadap produk media pembelajaran yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan skala Likert. Persentase rata-rata hasil kuesioner adalah sebesar 88% yang menunjukkan pengembangan media pembelajaran interaktif masuk pada kategori yang baik. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif yang dikembangkan dalam program pengabdian ini dapat menjadi alternatif bagi guru dalam penyampaian materi pembelajaran untuk meningkatkan respon, minat belajar, dan fokus anak sehingga siswa tidak mengalami kebosanan dalam belajar. Kata Kunci: media interaktif, pembelajaran, kelompok bermain [English]: Teaching and learning activities in the Al-Istighfar play group are still constrained by the limited use of interactive learning media. The learning process only uses posters, blackboards, and some simple demonstrations. The purpose of this community service program is to develope an interactive learning media that is able to provide alternatives in delivering material so that students do not experience boredom and increase interest to the learning as well. The method used in this community service is training and mentoring in three stages. The first stage was determining the concept and design of media designs through discussions and interviews with the teachers as partners. The second stage was collecting the materials and creating the learning media by the team of community service program. The third stage was testing the media, implementing media in the learning process, training the teachers, and delivering the learning media products to teachers as the community service partners. The evaluation of this program was measured through a questionnaire to examine the teachers’ responses to learning media products which were then analyzed using a Likert scale. The average percentage of questionnaire results is 88%, which shows that the development of interactive learning media is in the good category. It can be concluded that the interactive learning media developed in this service program can be an alternative for teachers in delivering learning materials to increase students’ responses, interest in learning, and focus so that students do not get bored in learning. Keywords: interactive media, learning, play group