Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

IDENTIFIKASI KESULITAN SISWA SD DALAM MEMAHAMI KEMAMPUAN VERBAL DAN NUMERIK BERBASIS MASALAH MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Yuni Mariyati; Sintayana Muhardini; Sukron Fujiaturrahman
Jurnal Ulul Albab Vol 23, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.465 KB) | DOI: 10.31764/jua.v23i1.644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dilihat dari kemampuan verbal dan numerik siswa dalam memecahkan masalah matematika pada materi KPK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggambarkan proses penelitian secara benar sesuai dengan fakta yang di dapatkan. Dalam penelitian ini subjek penelitian sebanyak 30 peserta. Siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian tersebut adalah siswa kelas IV. Data dikumpulkan dengan pemberian tes soal dan wawancara. Tes soal yang digunakan berbentuk soal cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan peserta didik dalam kemampuan verbal adalah peserta didik kurang mampu memahami permasalahan atau soal yang diberikan, selain itu siswa sulit dalam membahasakan hasil perhitungannya sebagai jawaban akhir atas permasalahan matematika yang diberikan, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan peserta didik dalam kemampuan numerik adalah peserta didik tidak memahami rumus yaitu salah dalam menentukan kelipatan dan salah dalam menentukan KPK dengan menggunakan pohon factor Abstract : This study aims to determine the factors that influence student difficulties seen from the verbal and numerical abilities of students in solving mathematical problems in the KPK material. This study uses a qualitative approach that is descriptive by describing the research process correctly in accordance with the facts obtained. In this study, the subject of the study were 30 students grade IV students. Data was collected by giving question tests and interviews. The test questions used are in the form of story problems. The results showed that the factors that influence the difficulties of students in verbal abilities were students were less able to understand the problems or questions given, other than that the students find it difficult to express the results of their calculations as the final answer to the mathematical problems given, while the factors that influence the difficulty of students in numerical abilities are students who do not understand the formula which is wrong in determining multiples and wrong in determining the KPK by using a tree factor.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA KONTEKSTUAL BERBASIS LOCAL WISDOM DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Sintayana Muhardini; Yuni Mariyati; Mahsup Mahsup; Ibrahim Ibrahim; Khosiah Khosiah; Raden Sudarwo; Khaerul Anam; Eka Fitriani; Baiq Desi Milandari
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 12, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v12i2.4953

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa lembar kerja siswa kontekstual berbasis local wisdom dalam mengembangkan  kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian model pengembangan. Prosedur Pengembangan mengikuti model Borg & Gall yaitu (1) penelitian dan pengumpulan; (2) Perencanaan; (3) Pengembangan draf produk; (4) Validasi desain; (5) Merevisi hasil uji coba; (6) Uji coba lapangan; (7) Produk LKS. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa angket validasi dan respon siswa. Data dianalisis melalui tingkat kevalidan dan kepraktisan LKS menggunakan rumus yang telah ditetapkan. Adapun hasil penelitian yaitu lembar kerja siswa kontekstual berbasis local wisdom yang dikembangkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar dimana diperolehan skor respon siswa pada uji coba terbatas yaitu rata-rata skor sebesar 88.8 % dengan kategori sangat valid dan respon siswa pada uji coba lapangan yaitu rata-rata skor sebesar 80% dengan kategori sangat baik. Saran dalam penelitian ini yaitu bagi siswa, diharapkan dapat mempersiapkan materi yang akan disampaikan, karena akan dapat membantu dan mempercepat siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Abstract:  The purpose of this research is to produce products in the form of contextual student worksheets based on local wisdom in developing critical thinking skills of elementary school students. The type of research used is development model research. Development Procedure follows Borg &Gall model i.e. (1) research and collection; (2) Planning; (3) Product draft development; (4) Design validation; (5) Revise the results of the trial; (6) Field trials; (7) LKS Products. Data collection techniques in this study in the form of validation questionnaires and student responses. The data is analyzed through the validity and practicality of LKS using a predetermined formula. The results of the study are contextual student worksheets based on local wisdom that was developed to improve the critical thinking ability of elementary school students where the student response score obtained in the limited trial is an average score of 88.8% with a very valid category and the response of students in the field trials is an average score of 80% with a very good category. The advice in this study is for students, it is expected to prepare the material to be delivered, because it will be able to help and accelerate students in achieving the expected competencies
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA MELALUI METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Mahsup Mahsup; Vera Mandailina; Ibrahim Ibrahim; Eka Fitriani; Nurjannah Nurjannah; Khosiah Khosiah; Sintayana Muhardini
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 12, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v12i2.4955

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode contextual teaching and learning yang dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa. Metode Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian dilakukan sesuai dengan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart terdiri dari merencanakan, melaksanakan, mengamati, dan merefleksi. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester II program studi pendidikan matematika FKIP UM Mataram.  Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah Observasi dan hasil tes. Analisis Data dalam penelitian yaitu analisis data terhadap hasil observasi aktivitas mahasiswa dan dosen yang dilakukan oleh observer selama pembelajaran berlangsung dan analisis data terhadap hasil tes dengan kriteria keberhasilan jika sekurang-kurangnya 85% dari keseluruhan mahasiswa mendapatkan nilai ≥ 65. Adapun hasil penelitian bahwa pembelajaran contextual teaching and learning dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa dengan hasil observasi pada aktivitas dosen dan mahasiswa dalam kreteria baik. Sedangkan hasil tes pada siklus I telah mencapai ketuntasan belajar dengan  pencapaian sebesar 87%. Abstract:  The purpose of this research is to know the application of contextual teaching and learning methods that can improve students' understanding. This research method is class action research. The research procedure conducted in accordance with the model developed by Kemmis and Mc Taggart consists of planning, implementing, observing, and reflecting. The population and samples in this study are students of the second semester of mathematics education program FKIP UM Mataram.  The instrument in this study is observation and test results. Data Analysis in the study is a data analysis of the observation results of student and lecturer activities conducted by observers during the learning and data analysis of test results with success criteria if at least 85% of all students get a score of ≥ 65. The results of the study that contextual teaching and learning can improve the understanding of students with observation results on the activities of lecturers and students in good creteria. While the test results in cycle I have achieved the completion of learning with an achievement of 87%.
USE OF DUOLINGO APPLICATION TO IMPROVE ENGLISH VOCABULARY DURING COVID-19 FOR MINING ENGINEERING STUDENTS Hidayati Hidayati; Rima Rahmaniah; Irwandi Irwandi; M. Hudri; Ilham Zitri; Sintayana Muhardini
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.5656

Abstract

Abstrak: Duolingo masuk ke kategori aplikasi edukasi, tapi cara penggunaannya, layaknya bermain game sehingga mahasiswa juga dapat menggunakannya secara santai tanpa tekanan, dan dalam penggunaannya pula sangat mudah diterima dan diserap karena fleksibilitasnya. Aplikasi ini bertujuan untuk membantu dan mengembangkan kemampuan berbahasa, oleh karena itu, dengan melibatkan mahasiswa semester III (tiga) S1 Teknik Pertambangan Fakultas Teknik maka kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan Duolingo application atau aplikasi Duolingo sebagai media pembelajaran elektronik untuk meningkatkan kemampuan kosakata berbahasa Inggris. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah dilaksanakan dengan menggunakan metode observasi dan metode tindakan sehingga hasilnya adalah bahwa mahasiswa secara langsung dilatih untuk selalu mengingat apa arti kata yang telah disebutkan tersebut lewat soal-soal yang diberikan pada setiaplevel sehingga mereka akan terus mengingat kosakata tersebut dengan menggunakan beberapa gambar, games dan lainnya dengan menampilkan bahasa inggris yang sering dipergunakan sehingga mahasiswa dapat belajar dengan lebih mudah. Mahasiswa juga dapat memanfaatkan teknologi internet, dalam hal ini penggunaan aplikasi Duolingo untuk kegiatan pembelajaran bahasa khususnya bahasa inggris yang lebih kreatif, menarik, dan inovatif serta memahami konsep media pembelajaran beserta fungsi media pembelajaran sehingga aplikasi Duolingo ini memberikan peningkatan kosakata bahasa Inggris karena metode dan bentuk yang berbeda sehingga mahasiswa tidak merasa terbebani dalam pelaksanaannya.Abstract: Duolingo is the educational application category like playing a game, so the students can also use its casually without pressure, and also easy to accept and absorb because of flexibility. This application aims to help and develop the language skills, therefore, by involving third semester students of Mining Engineering Faculty of Engineering, as the community service activity uses the Duolingo application as an electronic learning medium to improve their English vocabulary skills. This community service activity has been carried out using the observation and classroom action, so, the result is the students are directly trained to always remember about the word means through the questions given at each level by using several pictures, games and others. Students can also take advantages of internet technology, in this case the use of the Duolingo application for language learning activities, especially English which is more creative, interesting, innovative and they have to understand the concept of learning media and the functions of learning media so that this Duolingo application provides an increase in English vocabulary because of its methods and forms in its implementation.
CREATIVE FUNDRAISING AS A DISASTER FUNDRAISING EFFORT BY STUDENTS Rima Rahmaniah; Hidayati Hidayati; Irwandi Irwandi; Yudhi Lestanata; Sintayana Muhardini; Hijril Ismail
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.5668

Abstract

Abstrak: Fundraising adalah sebuah seni yang bisa dipelajari oleh siapapun termasuk seorang pemula. Dalam kerangka fundraising, substansi fundraising berupa program yaitu kegiatan dari implementasi visi dan misi lembaga yang jelas sehingga masyarakat mampu tergerak untuk melakukan perbuatan filantropinya.secara kreatif. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan tim dosen Prodi PBI FKIP UMMAT dengan melibatkan mahasisiwa Prodi PBI atau HMPS PBI atau ESA sebanyak 15 orang dengan menggunakan metode observasi dan metode tindakan dalam pelaksanaannya di lapangan. Adapun hasil dan temuan dari kegiatan ini adalah a) meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang creative fundraising dan contoh metode kreatif yang telah dilaksanakan untuk menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif dalam diri mahasiswa umumnya dan jiwa kewirausahaan pada khususnya, b) mengembangkan kreasi, daya cipta dan pengalaman mereka untuk menggunakan creative fundraising sebagai cara atau metode dalam penggalangan dana bencana, c) dapat mengaplikasikan metode lainnya untuk kegiatan berikutnya untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki mahasiswa yang lebih melekatkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan untuk menyesuaikan diri dan peka dengan kondisi lingkungan bencana yang sedang berlangsung di seluruh wilayah Indonesia, dan d) tumbuhnya sikap tepo seliro dan awareness atau sikap peduli sesama sehingga menimbulkan dampak psikologis yang bermanfaat bagi para mahasiswa selama masa pandemi ini.Abstract: Fundraising is an art that can be learned by anyone, including a beginner. In the framework of fundraising, the substance of fundraising is in the form of programs, namely activities of implementing a clear vision and mission of the institution so that the community can be motivated to do creative philanthropic deeds. Community service activities carried out involve 15 students of PBI or HMPS PBI or ESA study programs using observation and action methods in their implementation. The results and findings of this activity are a) increasing knowledge and understanding of creative fundraising and the examples of creative methods that have been implemented to foster a creative and innovative spirit in general and entrepreneurial spirit in particular, b) develop their creations, creativity and experience in raising funds for disasters, c) can develop all the potential of students who are more attached to the basis for the development of attitudes, knowledge, and skills to adapt and be sensitive to the conditions of the ongoing disaster environment in all regions of Indonesia, and d) the growing attitude of tepo seliro and awareness or a caring attitude towards others, which will have beneficial psychological effects for students during this pandemic.
PENDAMPINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI BERKELANJUTAN PADA GURU BIDANG STUDI DI SMA Irma Setiawan; Khosiah Khosiah; Raden Sudarwo; Sintayana Muhardini
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 4 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i4.6508

Abstract

Abstrak: Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan kegiatan yang sangat penting bagi seorang guru yang profesional serta kompeten di bidangnya. Kegiatan ini tidak saja dilakukan dalam rangka untuk memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkat ataupun untuk keperluan akreditasi, tetapi yang lebih penting adalah untuk meningkatkan profesionalisme guru, sehingga perlu ada upaya untuk mendorong dan memotivasi para guru untuk melakukan pengembangan profesi, dengan salah satunya yakni melakukan kegiatan pedampingan penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi guru. Metode pendampingan yang dilakukan berupa Focus Grup Discussion (FGD) dengan tujuan untuk menciptakan suasana pendampingan yang harmonis dan bersahabat. Hal ini mengingat sasaran kegiatan guru bidang studi berusia 40-55 tahun, sehingga memerlukan perlakuan khusus untuk meningkatkan motivasi dan kesadaran menulis. Berdasarkan hasil pedampingan menunjukkan Guru-guru peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pendampingan yang ditunjukkan dengan sambutan ramah, tim dijamu dengan standar protokol kesehatan, panitia pelaksana dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam berkegiatan; Guru merasa lebih percaya diri karena sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI); Guru memiliki pengetahuan bagaimana cara melakukan publikasi ilmiah pada journal-journal nasional; masih ada beberapa peserta yang belum maksimal dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah, hal ini dikarenakan faktor usia yang sudah senior sehingga perlu pedampingan ekstra dari tim.Abstract: Scientific Writing (KTI) is a very important activity for a teacher who is professional and competent in his field. This activity is not only carried out to obtain credit numbers for promotion or accreditation purposes, but more importantly to improve the professionalism of teachers, so there need to be efforts to encourage and motivate teachers to do professional development, with one of them is to do activities to write Scientific Papers (KTI) for teachers. The mentoring method is carried out in the form of a Focus Group Discussion (FGD) to create a harmonious and friendly mentoring atmosphere. This is considering the target of the activities of teachers aged 40-55 years, so it requires special treatment to increase motivation and awareness of writing. Based on the results of the statement showed that the participating teachers were very enthusiastic to participate in mentoring activities shown with a friendly welcome, the team was hosted with health protocol standards, the organizing committee can provide a sense of security and comfort in activities; Teachers feel more confident because they already have knowledge and experience in compiling Scientific Papers (KTI); Teachers know how to conduct scientific publications in national journals; There are still some participants who have not been maximal in compiling Scientific Papers, this is due to the age factor that has been senior so it needs extra downsizing from the team.
UTILIZATION OF CASHEW FRUIT ABON TO INCREASE FARMERS' INCOME Sintayana Muhardini; Raden Sudarwo; Ibrahim Ibrahim; Kamaladini Kamaladini; Zuhratul Azizah; Titik Hariani
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i1.3745

Abstract

Abstrak: Banyaknya buah jambu mete yang tidak dimanfaatkan dengan baik, serta laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat yang membuat masyarakat Karang Bajo sulit mempeoleh pekerjaan. Tujuan kegiatan ini adalah pengenalan dan pelatihan pembuatan abon sebagai produk olahan dari daging jambu mete untuk masyarakat Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan. Program dilaksanakan secara daring via zoom meeting, dengan tahapan; identifikasi, persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pembuatan laporan. Hasil kegiatan memberikan pengetahuan baru kepada warga yang ada terutama ibu-ibu. Keberlanjutan program ini dengan terbentuknya UMKM yang bertujuan untuk mengembangkan usaha abon jambu mete. Adanya UMKM guna mewadahi masyarakat Karang Bajo terutama ibu-ibu untuk tetap melakukan kegiatan pembuatan abon daging jambu mete untuk menambah penghasilan.Abstract: The number of cashews that are not utilized properly, as well as the increasing rate of population growth that makes it difficult for the people of Bajo reef to get jobs. The purpose of this activity is the introduction and training of making abon as a processed product of cashew nut meat for the people of Karang Bajo Village, Kecematan Bayan. The program is carried out online via zoom meeting, with stages; identification, preparation, implementation, evaluation, and report making. The results of the activities provide new knowledge to existing residents, especially mothers. The sustainability of this program with the formation of MSMEs that aim to develop cashew abon business. The existence of MSMEs to accommodate the Bajo coral community, especially mothers to continue making cashew meat abon to increase income.
PELATIHAN ICE BREAKING BAGI GURU SD SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN DI KELAS Haifaturrahmah Haifaturrahmah; Sukron Fujiaturrahman; Sintayana Muhardini; Nurmiwati Nurmiwati
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.527 KB) | DOI: 10.31764/jces.v3i1.1443

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan agar guru dapat berinovasi dalam mendesain rencana kegiatan pembelajaran, terutama kegiatan awal pembelajaran melalui pemberian Ice Breaking. Serta menerapkannya untuk memotivasi siswa sebelum pebelajaran di mulai, yang pada akhirnya akan memfokuskan siswa pada materi pelajaran yang akan dipelajari. Metode kegiatan ini terdiri dari tiga tahap, yakni (1) praperencanaan, dimana pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah, analisis, dan alternatif pemecahan masalah, (2) perencanaan, yakni mendesain kegiatan yang akan dilaksanakan berdasarkan hasil praperencanaan, dan (3) pelatihan, yaitu aplikasi semua perencanaan yang telah dibuat. Adapun pemecahan masalah yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah transfer IPTEK berupa pemaparan materi yang berkaitan dengan masalah mitra, dan pelatihan Ice Breaking yang merupakan solusi dari permasalahan mitra. Simpulan yang didapat dari kegiatan pengabdian ini, yaitu terealisasinya semua agenda dan rencana yang telah ditetapkan. Hal ini dapat terwujud karena kerjasama mitra dalam menghadiri kegiatan serta antusiasme mitra dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Adapun saran yang dapat diberikan adalah agar adanya program serupa yang berkaitan dengan cara mengoptimalkan kegiatan awal pembelajaran.Abstract: This submission activity purpose can be to innovated in the design of planning activities the first studied through received Ice Breaking. And including for motivation student before the first teaching, in the end will be student focus of subject matter that also in the learned. This activity of method three steps is (1) preplanning, this step in do identification of problem, (2) planning is design activity will be doing result pre planning, and (3) training is application all of the planning after that make. Almost problem solving that do in this activity is Science transferred as explain in to with the partner problem and exercise ice breaking that is solution from problem partner. Conclusion from this activity the submission is realization all agenda and predetermined plan. This can be realized because of the cooperation of partners in attending activities and the enthusiasm of partners in the participating in activity from beginning to the end. As for suggestions that can be given is that something similar programs related to how to optimize the Pre instructional activities.
Meningkatkan Kemampuan Mendongeng dengan Pendekatan Kooperatif Tipe Role Playing Siswa Kelas VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah Arpan Islami Bilal; Linda Ayu Darmurtika; Baiq Desi Milandari; Sintayana Muhardini
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i1.7423

Abstract

Abstrak: Dongeng adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi.sebagai salah satu keterampilan berbicara.  Pembelajaran dongeng di dalam kelas sering membosankan dikarenakan model dan juga metode pembelajaran guru yang kurang variatif karena hanya melalui penerangan dan penuturan lisan atau metode cerama hsaja, menyebabkan kurang optimalnya kemampuan berbicara siswa dalam hal ini kemampuan mendongeng sehingga perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan metode kooperatif tipe role  playing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Dengan populasi sebanyak 11 siswa sebagai sampel.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi guru dan siswa, dokumentasi dan tes. Maka analisis data dilakukan melalui analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data, di dapatkan peningkatan kemampuan mendongeng siswa kelas VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Peningkatkan kemampuan mendongeng dengan pendekatan kooperatif tipe role playing siswa kelas VII VII SMPN 5 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Dari hasil penelitian  yang dilakukan pada 11 siswa dapat disimpulkan 1) Siswa yang kemampuan mendongengnya tinggi sejumlah 8 orang siswa. 2) Siswa yang kemampuan menndongengnya sedang sejumlah 2 orang siswa 3) Siswa yang kemampuan mendongengnya rendah sejumlah 1 orang siswa. Abstract:Fairy tales are folk prose stories that are not considered to actually happen as one of the speaking skills. Learning fairy tales in the classroom is often boring because the models and methods of teacher learning are less varied because only through explanations and oral narratives or lecture methods only, causing students' speaking skills to be less than optimal in this case storytelling skills so it is necessary to do research using cooperative methods of role type. playing. This research is a descriptive quantitative and qualitative research. The research subjects were seventh grade students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. With a population of 11 students as a sample. Data collection techniques using teacher and student observation techniques, documentation and tests. Then the data analysis was carried out through quantitative and qualitative descriptive analysis. Based on the results of data analysis, it was found that there was an increase in the storytelling ability of class VII students of SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. Improving storytelling skills with a cooperative approach to the role playing type of class VII VII SMPN 5 Praya Timur, Central Lombok Regency. From the results of research conducted on 11 students, it can be concluded: 1) Students who have high storytelling abilities are 8 students. 2) Students whose storytelling ability is moderate are 2 students. 3) Students whose storytelling ability is low are 1 stu
Gerakan Literasi Melalui Pembelajaran Sastra yang Apresiatif dan Integratif di SMA Negeri 1 Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Baiq Desi Milandari; Nurmiwati Nurmiwati; Roby Mandalika Waluyan; Sintayana Muhardini
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 6, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v6i2.5476

Abstract

Literasi didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam hal menulis dan membaca. Lebih luas lagi, literasi merupakan proses mengintegrasikan kemampuan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berpikir kritis. Salah satu keuntungan dari literasi yaitu dapat melatih diri untuk dapat lebih terbiasa dalam membaca serta juga dapat membiasakan seseorang untuk dapat menyerap informasi yang dibaca dan dirangkum dengan menggunakan bahasa yang dipahaminya. Akan tetapi, pada kenyataannya kemampuan literasi siswa di Indonesia masih sangat rendah. Hal ini juga disebabkan oleh kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya literasi masih kurang. Oleh karena itu, penanaman gerakan literasi dapat dilakukan melalui pembelajaran sastra yang apresiatif dan integratif. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gerakan literasi melalui pembelajaran sastra yang apresiatif dan integratif di SMA Negeri 1 Gunungsari. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Gunungsari. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data lalu melakukan penyimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa gerakan literasi di SMA Negeri 1 Gunungsari mulai dilaksanakan sejak tahun 2016. Kegiatan tersebut sempat terhenti akibat beberapa kendala seperti gempa bumi pada tahun 2018 dan pandemi covid-19. Pada awal tahun 2021, kegitan literasi kembali dilaksanakanmeski harus dilakukan melalui jarak jauh. Pada proses pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada materi sastra guru meminta siswa untuk tetap melaksanakan literasi di rumah masing-masing meski masih dalam keadaan pandemi. Literasi yang dilakukan siswa pada materi sastra sebagian besar adalah dengan membaca karya sastra berupa novel atau cerpen. Selain itu juga, guru meminta siswa untuk membaca buku-buku lain yang berkaitan dengan materi pelajaran seperti ensiklopedia sastra dan lainnya. Peran literasi seperti itu menghasilkan peranan yang positif terhadap hasil belajar dan juga terhadap pemahaman siswa dalam memahami materi sastra yang apresiatif dan juga integratif. Literacy is defined as a person's ability to write and read. More broadly, literacy is a process of integrating listening, speaking, reading, writing, and critical thinking skills. One of the advantages of literacy is that it can train oneself to be more accustomed to reading and can also familiarize a person to be able to absorb information that is read and summarized using the language he understands. However, in reality the literacy ability of students in Indonesia is still very low. This is also due to the lack of awareness and understanding of the importance of literacy. Therefore, the cultivation of the literacy movement can be done through appreciative and integrative literary learning. For this reason, this study aims to determine the literacy movement through appreciative and integrative literary learning at SMA Negeri 1 Gunungsari. The subjects of this study were students of class X SMA Negeri 1 Gunungsari. This type of research is a descriptive qualitative research. Methods of data collection is done by using the interview method and the method of documentation. Data analysis was carried out through the stages of data reduction and then making conclusions. Based on the results of the study, it is known that the literacy movement at SMA Negeri 1 Gunungsari has been implemented since 2016. The activity was stopped due to several obstacles such as the earthquake in 2018 and the covid-19 pandemic. In early 2021, literacy activities will be carried out again, although they must be carried out remotely. In the Indonesian language learning process, especially in literary material, the teacher asks students to continue to carry out literacy at their respective homes even though they are still in a pandemic. Literacy done by students on literary material is mostly by reading literary works in the form of novels or short stories. In addition, the teacher asks students to read other books related to the subject matter such as literary encyclopedias and others. The role of such literacy produces a positive role on learning outcomes and also on students' understanding in understanding literary material that is appreciative and also integrative.
Co-Authors -, Ibrahim - -, Mintasrihardi - Abdillah Abdillah Abdul Wahab Agus Herianto Agus Kurniawan Akhmad Syafruddin Akhmad Syafruddin Aliahardi Winata Anwar Efendy Arpan Islami Bilal Arpan Islami Bilal Arsyad Abd. Gani Asma Azizah Asmahul Husnah Baiq Desi Milandari Baiq Desi Milandari Baiq Yuliatin Ihsani Burhanuddin Burhanuddin Deviana Mayasari Dewi Rohiani Eka Fitriani Eka Fitriani Erwansyah Erwansyah Febrita Susanti Fujiaturrahman, Sukron Haeruni Haeruni Haifaturrahmah, Haifaturrahmah Harry Irawan Johari Hidayati Hidayati Hijril Ismail, Hijril Ibrahim Ibrahim Ilham Ilham Ilham Zitri Intan Dwi Hastuti Intan Dwi Hastuti Irma Setiawan irwandi Irwandi Johri Sabaryati Joni Safaat Adiansyah Junaidi A.M Junaidi Am Kamaladini Kamaladini Kamaluddin Kamaluddin Khaerul Anam Khaerul Anam Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah Khosiah Linda Ayu Darmurtika Lisa Indriyanti M. Saleh M. Sobry Mahsup Mahsup Mardiyah Hayati Mariyati, Yuni Mas'ad Mas'ad Mas,ad, Mas,ad Muhammad Ali Muhammad Hudri Muhammad Khalis Ilmi Muhammad Nizaar Muhammad Salahuddin Muhammad Saleh Muslimin Muslimin Nanang Rahman Ni Made Santi Pratiwi Ni Wayan Sri Darmayanti Nurhayati, Nurhayati Nurjannah Nurjannah Nurmiwati, Nurmiwati Nurul Hidayanti Nurul Huda Raden Sudarwo Rahmat Sulhan Hardi Rima Rahmaniah Rizky Fitri Roby Mandalika Waluyan Sari, Nursina Sarlita Kartiani Baiq Siti Hasanah Sri Rejeki Sudarwo Sudarwo Sudarwo, Raden Sukuryadi, Sukuryadi Susilawati Susilawati Syaharuddin Syaharuddin Syaifuddin Iskandar Syarifuddin Syarifuddin Titik Hariani Vera Mandailina, Vera Vera Mendalina Yudhi Lestanata Yuni Maryati Zaenudin Zaenudin Zainuddin Zainuddin Zuhratul Azizah