Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Hubungan Sudut Pahat dan Kecepatan Potong Terhadap Pemakaian Mata Pahat Pada Pembuatan As-Arbor Usman, Mualifi; Nursanti, Ellysa; Laksmana, Dimas Indra
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 3 No 2: Agustus 2017
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sudut pemotongan pahat merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi hasil pengerjaan pembuatan arbor. Kualitas permukaan potong tergantung pada kondisi pemotongan, dengan pemakaian standarisasi sudut pemotongan dan kecepatan potong kemungkinan akan didapat hasil kerataan yang sesuai. Pentingnya penentuan sudut pemotongan pahat dan kecepatan potong yang tepat dapat meminimalisir pemakaian mata pahat, dalam hal ini pada pembuatan arbor dapat dioptimumkan pemakaian mata pahatnya dengan menjaga geometri sudut pahat. Geometri pahat yang optimum memberikan proses pemotongan yang cepat dengan hasil yang halus serta keausan pahat yang minimum. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan sudut pahat dan kecepatan potong terhadap pemakaian mata pahat pada proses pembuatan As-Arbor malalui pendekatan analisa regresi linier berganda. Pengaruh hubungan variabel sudut pahat dan kecepatan potong terhadap penggunaan mata pahat ditunjukkan dengan model rumusan regresi linier berganda yang ditunjukkan oleh . Nilai koefisien determinasi diperoleh 0.783 atau 78,3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar sudut pahat dan kecepatan potong semakin besar pula tingkat keausan mata pahatnya.
Peningkatan Quality Ownership Untuk Menjaga Kualitas Produk Di PT. XYZ Dengan Metode Continuous Improvement Hidayat, Syahgita Soma; Handoko, Fourry; Laksmana, Dimas Indra
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 3 No 2: Agustus 2017
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses perbaikan terus menerus peran dari sumber daya manusia sangatlah penting, setiap individu/karyawan harus menyadari pentingnya kualitas produk, sehingga setiap karyawan tersebut harus mempunyai rasa kepemilikan terhadap kualitas (Quality Ownership). Terkait Quality Ownership tersebut, pengukuran terhadap nilai dari Visual Quality Index (VQI) digunakan sebagai peringatan bagi perusahaan untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas baik proses maupun produk. Pada penelitian peningkatan ini Quality Ownership diukur dengan metode Continuous Improvement (PDCA) melalui VQI yang terintegrasi dalam metode A3 Problem Solving dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), tahap pertama adalah melakukan brainstorming dengan beberapa orang yang berperan dalam proses produksi dengan metode 5 why yang disusun dalam tree diagram analysis untuk mencari akar permasalahan, dilanjutkan dengan penggunaan tabel FMEA untuk mendapatkan nilai dari Risk Potensial Number (RPN), setelah mengetahui nilai dari RPN kemudian adalah membuat countermeasure dari permasalahan dan membuat jadwal perbaikan, tahap selanjutnya adalah menerapkan dan memonitoring proses dengan cara melakukan pengamatan menggunakan nilai dari VQI. Peningkatan Quality Ownership dapat dilihat dari perubahan nilai VQI yang semula di atas 200 dari rata-rata turun menjadi 193 dan konsisten di bawah angka 200, hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi pengendalian kualitas dalam proses produksi dengan kata lain adalah terjadi peningkatan Quality Ownership dalam perilaku karyawan dalam bekerja.
Analisa Risiko Lift (Elevator) dengan Metode FMEA Bambang Priambodo; Ellysa Nursanti; Dimas Indra Laksmana
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (JTMI)
Publisher : Program Studi Teknik Industri S2 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jtmi.v7i2.3654

Abstract

Balistha Gapala Nandya adalah perusahaan jasa dalam pengadaan dan maintenance lift (elevator). Masalah yang terjadi adalah munculnya kerusakan pada lift yang menggangu pengguna dalam mengoperasikannya. Jenis lift yang digunakan adalah Bed Elevator (rumah sakit) dirumah sakit XYZ untuk mengangkut pasien dengan tempat tidur dan perawat. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan nilai risiko pada lift dengan menggunakan metode FMEA untuk dilakukan perbaikan. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi nilai risiko kerusakan dan keparahan pada komponen lift. Penilaian risiko dilakukan untuk mendapatkan nilai RPN (Risk Priority Numbers) pada komponen lift. Dari hasil analisis FMEA diperoleh rangking/RPN tertinggi kerusakan komponen lift yaitu main supply switch (RPN=480), control system (RPN=192).
Rancang Bangun Aplikasi Pelaporan Koperasi Wanita Bhakti Ibu Kota Malang Dimas Indra Laksmana; Nanik Astuti Rahman; Muhammad Istnaeny Hudha; Faidliyah Nilna Minah
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.787 KB) | DOI: 10.30651/aks.v2i2.1275

Abstract

Statute Cooperative and Koperasi Wanita Bhakti Ibu is prepare accountability report, as well as submission of work plan and budget plan of expenditure of cooperative expenditure at Rapat Anggota Tahunan (RAT) Forum. Presentation of accountability report in RAT which is a forum for sharing is expected to give member's opportunity to objectively and constructively assess the existence and development of cooperative as a whole, in the field of organization, management, capital, business and other activities. The latest financial reports, therefore need improvement and innovation by creating a computerized reporting application to simplify and mitigate work and minimize errors in reporting figures. Research method used to analyze system on Koperasi and design system to cooperative. System analysis purpose is tobe able identify and evaluate problems that occur and expected needs, so it can be proposed improvement. After build application, resulted conclusions: (1) Based on trial, application run effectively, minimize errors in performing data storage and facilitate data search and transactions more quickly and accurately; (2) Based on trial, application capable reports of transaction or financial administration, according to user current desire.
Metode Memperpanjang Masa Simpan Minuman Sari Markisa Dengan Menggunakan Mesin Multifungsi di Kampung Ramqisa Dwi Ana Anggorowati; Nanik AR; Maranatha W; Dimas Indra Laksmana
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v4i1.3371

Abstract

ABSTRAK Pertanian di perkotaan yang berlokasi di Kelurahan Rampal Celaket Kecamatan Klojen Kota Malang di wilayah RW I menjadi salah satu lokasi percontohan dimana masyarakat dilingkungan tersebut benar-benar memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam. Berbagai tanaman sayur dan buah-buahan dibudidayakan dilokasi ini untuk dijadikan produk olahan yang dikomersialkan sehingga bisa menjadi produk unggulan di kampung ramqisa. Dalam memproduksi minuman sari markisa, kendala terbesarnya adalah produk sangat mudah rusak. Kendala ini disebabkan karena mitra tidak memahami bagaimana penanganan produksi dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, tim pendamping dari ITN Malang membantu mitra dalam menangani proses pembuatannya, diantaranya adalah memberikan penyuluhan atau pelatihan dalam memproduksi minuman jus markisa. Selain itu, tim membantu dalam hal mengupayakan mesin produksi dengan cara membantu mendesain mesin yang sesuai dengan proses terkontrol. Mesin tersebut adalah Mesin Pemanas dan Pengaduk dan pengemas  didesain mampu mengendalikan mikroorganisme penyebab pembusukan dari sari buah markisa dengan cara mengontrol suhu pemasakan, sehingga proses sterilisasi sari buah dapat dicapai. Dalam desain mesin ini, juga dibuat mampu untuk melakukan pengadukan sehingga jus buah tidak terpisah dan jus buah tercampur homogen. Dengan alat multifungsi mampu membuat 20 Liter minuman sari markisa dengan waktu 1  jam/1 tenaga kerja, jadi lebih bisa menghemat waktu jika dibandingkan denga metode lama yang membutuhkan waktu 3 jam/2 tenaga kerja, Masa Simpan : penyimpanan di lemari es bertahan 3 bulan , dan di suhu ruang 1 bulan lebih bagus dari produk sebelumya yaitu penyimpanan di lemari es bertahan 10 hari dan disuhu ruang 2 hari. Kata Kunci: jus markisa; mesin pemanas dan pengaduk; sterilisasi.ABSTRACTAgriculture in urban areas located in Rampal Celaket Subdistrict, Klojen Subdistrict, Malang City in RW I region is one of the pilot locations where the community actually uses the yard to grow crops. Various vegetable and fruit plants are cultivated in this location to be processed products that are commercialized so that they can become superior products in Ramqisa village. In producing passion fruit drinks, the biggest obstacle is that the products are very perishable. This obstacle is caused because the partners do not understand how to handle production properly. To overcome this, a team of assistants from ITN Malang helps partners in handling the manufacturing process, including providing counseling or training in producing passion fruit juice drinks. In addition, the team helped in terms of working on a production machine by helping to design machines that are in accordance with controlled processes. The machine is a heating and stirring machine and the packaging is designed to be able to control the microorganisms that cause decomposition of passion fruit juice by controlling the cooking temperature, so that the sterilization process of fruit juice can be achieved. In the design of this machine, it is also made capable of stirring so that the fruit juice is not separated and the fruit juice is mixed homogeneously. With a multifunctional tool capable of making 20 Liters of passion fruit drinks with an hour / 1 of labor, so it can save more time when compared with the old method which takes 3 hours / 2 of labor, Save Period: storage in the refrigerator lasts 3 months, and at room temperature 1 month better than the previous product that is storage in the refrigerator last 10 days and at room temperature 2 days.Keywords: heating and stirring machines; passion fruit juice; sterilization 
Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit dan Pencatatannya Pada Koperasi Maranatha Wijayaningtyas; Dimas Indra Laksmana; Nanik Astuti Rahman; Masrurotul Ajiza
Jurnal Manajemen dan Kearifan Lokal Indonesia Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Asosiasi Peneliti Manajemen Adat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.987 KB) | DOI: 10.26805/jmkli.v2i2.29

Abstract

Setiap koperasi yang memiliki usaha jasa bidang simpan-pinjam, terlebih dahulu melakukan penilaian terhadap calon nasabah sebelum memberikan pinjaman. Penilaian kelayakan kredit menggunakan prinsip penilaian yaitu kemampuan, modal, jaminan, dan kondisi. Namun, yang terjadi sering kali prinsip penilaian tersebut tidak dilakukan seluruhnya oleh koperasi. Hal ini karena penilaian tersebut masih dilakukan secara subjektif dan penghitungan aspek penilaian masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, aplikasi computer digunakan untuk mempermudah dan mengurangi tingkat kesalahan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk membuat aplikasi penilaian kelayakan pemberian kredit dan pencatatan pembayaran kredit pada Mitra. Metode penelitian yang digunakan adalah menganalisa dan merancang sistem pendukung keputusan kelayakan kredit. Analisis sistem bertujuan agar dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi serta kebutuhan yang diharapkan. Kesimpulannya, berdasarkan hasil uji coba bahwa aplikasi yang dibuat mampu berjalan secara efektif, dalam penilaian kelayakan kredit lebih cepat dan akurat, serta mampu menghasilkan laporan transaksi keuangan koperasi sesuai keinginan pengguna saat ini.
PRODUCT QUALITY CONTROL USING SIX SIGMA (DMAIC) METHODS TO MINIMIZE WAST IN BIMA MANDIRI CIGARETTE COMPANY REMBANG, PASURUAN REGENCY Muhammad Husen; Dayal Gustopo; Dimas Indra Laksmana
Journal of Sustainable Technology and Applied Science (JSTAS) Vol. 2 No. 2 (2021): Journal of Sustainable Technology and Applied Science, November 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jstas.v2i2.3359

Abstract

Quality is a key to be able to compete in the industrial world [16. Quality control is needed to reduce the number of defective products produced by the company, thus reducing losses experienced by the company. The Bima Mandiri Rembang Pasuruan cigarette company is a company that produces cigarettes, one of which is INNO cigarettes. The number of defective products produced by the company so that the company must make an increase in quality by using a method to reduce the number of defects that occur. The number of defective products causes the company to suffer losses. For that, we need a method that can reduce cigarette defective products which in turn can improve the quality of the company's production[12]. Six Sigma with the DMAIC stage (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) is a method used in this research. Based on these steps, defects that often occur are less dense cigarettes as many as 289 sticks with a percentage of 25%, tearing on the cigarettes as many as 227 cigarettes with a percentage of 20% and peeling cigarettes as many as 208 sticks with a percentage of 18%. Factors that cause defects include humans, machines, methods and materials. After calculating using the Six Sigma method, before the improvement, the DPMO value is 113988.1 and the Sigma Level value is 2.722. After the improvements were made, the DPMO value decreased to 76488.1 and the Sigma Level was 2.94715. To achieve the six sigma target, the company is expected to be able to carry out improvements with a focus on the factors that cause product defects and always carry out regular control to reduce product defects. The corrective steps taken in the Bima Mandiri Rembang Pasuruan Regency cigarette company are human: regular training for machine operators and employees; methods: inspection of raw materials, blending machines and glue residue in the teat; engine: inspection of engine components; material: reprocessing less refined raw materials and using better quality glue.
ANALYSIS OF MUSCULOSCKELETAL COMPLAINTS DISORDERED WITH REBA METHOD AND RULA METHOD : (CASE STUDY OF SMK BRANTAS KARANGKATES MALANG DISTRICT) Didik Wargiono; Julianus Hutabarat; Dimas Indra Laksmana
Journal of Sustainable Technology and Applied Science (JSTAS) Vol. 2 No. 1 (2021): Journal of Sustainable Technology and Applied Science, May 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jstas.v2i1.3578

Abstract

Class furniture, namely tables and chairs, are significant physical facilities because the furniture is used for teaching and learning activities. Pain in the neck, waist, right upper arm, right forearm and right wrist during the learning process due to non-ergonomic facilities. Therefore, this research aims to minimize the complaints of Musculoskeletal Disorder with the Ergonomic Learning Chair. In this study, descriptive research with the REBA method and the RULA method was used. With the REBA method, the final score obtained in Group C is 8, then this value is entered at Action Level 3, after which researchers can only find out that the student's body posture level is in the High category so that action is needed immediately. With the RULA method, the student's body activity results are at a Group C score of 7. The value is entered for Action Level 4 so that the student's posture is in the dangerous category for safety, health and comfort. Therefore, action is needed now to overcome this problem with the suggestion manufacture of Ergonomic Study Chair. From the results of the chair use test design analysis by distributing questionnaires to 35 students as a sample, it was found that there was a decrease in complaints of Musculoskeletal Disorder in the student body. With the contribution of the study table, it can be adjusted up and down (adjustable) to make the chair more comfortable.
Hubungan Sudut Pahat Dan Kecepatan Potong Terhadap Pemakaian Mata Pahat Pada Pembuatan As-Arbor Mualifi Usman; Ellysa Nursanti; Dimas Indra Laksmana
Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan Vol. 6 No. 1 (2015): April, 2015
Publisher : FT- UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48056/jintake.v6i1.81

Abstract

Sudut pemotongan pahat merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi hasil pengerjaan pembuatan arbor. Kualitas permukaan potong tergantung pada kondisi pemotongan, dengan pemakaian standarisasi sudut pemotongan dan kecepatan potong kemungkinan akan didapat hasil kerataan yang sesuai.Pentingnya penentuan sudut pemotongan pahat dan kecepatan potong yang tepat dapat meminimalisir pemakaian mata pahat, dalam hal ini pada pembuatan arbor dapat dioptimumkan pemakaian mata pahatnya dengan menjaga geometri sudut pahat. Geometri pahat yang optimum memberikan proses pemotongan yang cepat dengan hasil yang halus serta keausan pahat yang minimum.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan sudut pahat dan kecepatan potong terhadap pemakaian mata pahat pada proses pembuatan As-Arbormalalui pendekatan analisa regresi linier berganda.Pengaruh hubungan variabel sudut pahat dan kecepatan potong terhadap penggunaan mata pahat ditunjukkan dengan model rumusan regresi linier berganda yang ditunjukkan oleh . Nilai koefisien determinasi diperoleh 0.783 atau 78,3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar sudut pahat dan kecepatan potong semakin besar pula tingkat keausan mata pahatnya.
Peningkatan Quality Ownership Untuk Menjaga Kualitas Produk Di PT. XYZ Dengan Metode Continuous Improvement Syahgita Soma Hidayat; Fourry Handoko; Dimas Indra Laksmana
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (JTMI)
Publisher : Program Studi Teknik Industri S2 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jtmi.v3i2.179

Abstract

Dalam proses perbaikan terus menerus peran dari sumber daya manusia sangatlah penting, setiap individu/karyawan harus menyadari pentingnya kualitas produk, sehingga setiap karyawan tersebut harus mempunyai rasa kepemilikan terhadap kualitas (Quality Ownership). Terkait Quality Ownership tersebut, pengukuran terhadap nilai dari Visual Quality Index (VQI) digunakan sebagai peringatan bagi perusahaan untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas baik proses maupun produk. Pada penelitian peningkatan ini Quality Ownership diukur dengan metode Continuous Improvement (PDCA) melalui VQI yang terintegrasi dalam metode A3 Problem Solving dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), tahap pertama adalah melakukan brainstorming dengan beberapa orang yang berperan dalam proses produksi dengan metode 5 why yang disusun dalam tree diagram analysis untuk mencari akar permasalahan, dilanjutkan dengan penggunaan tabel FMEA untuk mendapatkan nilai dari Risk Potensial Number (RPN), setelah mengetahui nilai dari RPN kemudian adalah membuat countermeasure dari permasalahan dan membuat jadwal perbaikan, tahap selanjutnya adalah menerapkan dan memonitoring proses dengan cara melakukan pengamatan menggunakan nilai dari VQI. Peningkatan Quality Ownership dapat dilihat dari perubahan nilai VQI yang semula di atas 200 dari rata-rata turun menjadi 193 dan konsisten di bawah angka 200, hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi pengendalian kualitas dalam proses produksi dengan kata lain adalah terjadi peningkatan Quality Ownership dalam perilaku karyawan dalam bekerja.