Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Di Desa Tunjungtirto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Setiadjit, Dayal Gustopo; Suardika, Ida Bagus; Utomo, Ady
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 4 No 1: Februari 2018
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sabun merupakan salah satu bagian dari kebutuhan mayarakat modern dengan frekuensi pembeliannya relatif tinggi. Pemenuhan atas kebutuhan sabun tersebut sampai saat ini telah menjadikan terdapatnya peluang usaha untuk pemenuhannya. Pemberdayaan bagi masyarakat untuk mampu memproduksi sabun cair dirasa perlu dilakukan dengan mengingat pembuatan sabun cair relatif mudah untuk dipelajari, diproduksi dan dikembangkan. Diperlukan suatu bentuk kegiatan bagi masyarakat yang bersifat transfer pengetahuan dan pendampingan dari perguruan tinggi pada masyarakat yang menjadi sasaran program ini. Program pengabdian bagi masyarakat ini diimplementasikan pada Desa TunjungTirto Kabupaten Malang. Produksi yang berhasil dibuat oleh peserta pelatihan sejumlah 10 liter sabun cair, dan selanjutnya untuk dimasukkan ke dalam kemasan. Pada saat dilaksanakannya pelatihan peserta menginginkan produk yang telah dihasilkan tersebut untuk dibagikan pada warga RT masing- masing sebagai contoh sabun cair yang siap untuk dikonsumsi sendiri.
Pengaruh Strategi Marketing Mix Dan Kualitas Layanan Terhadap Dan Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Bengkel Sugali Nabire) Waromi, Ali; Achmadi, Fuad; Suardika, Ida Bagus
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 1 No 1: Februari 2015
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bengkel adalah perusahaan yang memberikan jasa servis kendaraan kepada pelanggang membutuhkan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya. Persaingan yang semakin ketat akan membuat para pelaku bisnis menjadi lebih bergairah dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen. Tujuan dalam penelitian adalah mengetahui besarnya pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen, pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen, pengaruh bauran pemasaran terhadap loyalitas konsumen pelanggan, pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas konsumen pelanggan dan mengetahui besarnya pengaruh terhadap kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan pada Bengkel Sugali Kabupaten Nabire, Teknik Pengumpulan dimulai dengan membuat model hubungan antar konstruk, perancangan kuisioner dan penyebarannya dilanjutkan dengan pengolahan data dengan menggunakan Software Amos Versi 20. dilanjutkan membaca hasil estimasi hubungan antar kosntruk. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatoris. Dengan adanya model tersebut maka penulis melakukan penelitian dengan menggunakan SEM (Structural Equation Modelling). Hasil penelitian yang di peroleh bahwa menunjukkan bahwa koefisien regresi dari strategi bauran pemasaran terhadap kepuasan pelanggan bernilai 0,419 dengan C.R. sebesar 4,414 dan p-value <0,001 (lebih kecil dari 0,05), kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan bernilai 0,257 dengan C.R. sebesar 3,951 dan p-value <0,001 (lebih kecil dari 0,05), strategi bauran pemasaran terhadap loyalitas pelanggan bernilai 0,215 dengan C.R. sebesar 3,127 dan p-value 0,002 (lebih kecil dari 0,05), kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan bernilai 0,226 dengan C.R. sebesar 3,771 dan p-value <0,001 (lebih kecil dari 0,05), kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan bernilai 0,408 dengan C.R. sebesar 6,548 dan p-value <0,001 (lebih kecil dari 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi marketing mix, kualitas layanan jika di tingkatkan akan memberikan kepuasan dan meningkat loyalitas pelanggan.
Pengukuran Kualitas Layanan Publik Studi di Kantor Desa Tunjungtirto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Suardika, Ida Bagus; Budiharti, Nelly; Utomo, Ady
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 4 No 1: Februari 2018
Publisher : Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat desa Tunjungtirto kecamatan Singosari Kabupaten Malang, dalam melaksanakan aktivitas kehidupan kesehariannya tidak terlepas dari layanan public yang diselenggarakan oleh kantor desa. Penelitian ini melaporkan hasil evaluasi atas kualitas layanan kantor desa selaku penyelenggara pemerintahan, bila dievaluasi oleh warga desa selaku konsumen dari kantor desa tersebut. Data penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner yang diisi oleh Warga desa Tujungtirto Kabupaten Malang. Kuesioner di bagikan kepada 85 responden yaitu warga desa yang sedang maupun telah melaksanakan pengurusan administrasi di kantor desa tersebut. Dari Pengujian validitas & reliabilitas Instrumen Servqual yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas layanan kantor desa tunjungtirto, diperoleh hasil dari ke dua puluh dua (22) item Parasuraman tereduksi menjadi tujuh belas (17) item yang tepat digunakan sebagai pengukur kualitas layanan pemerintah desa (layanan Publik). Hasil Servqual gap menunjukan bahwa secara umum persepsi warga lebih tinggi dibandingkan ekspektasinya. Hal tersebut bermakna bahwa warga menerima layanan pada skor berkualitas.
PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA Priyasmanu, Thomas; Suardika, Ida Bagus; Mumpuni, Hanggana Raras
Jurnal Industri Inovatif Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan  yang  dihadapi  industri  manufaktur  dalam  hal  merebut  pasar  pada  era  globalisasi  semakin tajam. Selain  itu harapan pelanggan akan produk yang dihasilkan juga semakin meningkat baik dari segi kualitas dan  kuantitasnya.  Maka  setiap  perusahaan  hendaknya  secara  terus  menerus  meningkatkan  kualitas perusahaannya  dengan  selalu  berusaha  untuk  meminimalisasi  ketidaksesuaian  dan  pemborosan.  Hal  ini diperlukan untuk menjaga kepercayaan konsumen dalam kelajutan ordernya. Budaya kerja yang baik di dalam suatu  perusahaan  sangatlah  dibutuhkan  untuk  perkembangan  perusahaan  di  masa  yang  akan  datang.  Guna menciptakan budaya kerja yang baik  di Perusahaan, maka diperlukan banyak usaha untuk mencapainya. Salah satunya dengan melakukan penerapan 5S. 5S terdiri dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Sedangkan bila diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi 5R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Melalui penerapan 5S diharapkan berbagai pemborosan yang ada dapat diminimalkan. PT.  Conbloc    Indotama  Surya  sebuah  perusahaan  yang  bergerak  dibidang  industri  manufaktur  yang memproduksi bahan bangunan seperti paving, kanstein, pipa, dan pagar. Perusahaan ini belum menerapkan 5S sehingga perlu dikaji bagaimana keadaan di Perusahaan. Adapun dampak dari belum diterapkannya 5S Di PT. Conbloc Indotama Surya yaitu waktu yang terbuang untuk mencari bahan baku yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berdasarkan metode 5S di PT.Conbloc Indotama Surya. Pengumpulan data penelitian ini dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT. Conbloc Indotama Surya sebanyak 30 kuesioner.  Pengolahan  data  penelitian  ini  menggunakan  SPSS  versi  12.  Uji  statistik,  dalam  penelitian  ini menggunakan uji normalitas, uji validitas dan uji reliabilitas. Perhitungan statistik penelitian ini menggunakan analisis faktor.  Hasil penelitian didapatkan 30 sampel kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT.Conbloc Indotama  Surya  dan  seluruh  variabel mempunyai  korelasi yang baik.  Temuan hasil  skripsi ini adalah reduksi variabel diperoleh dari 18 variabel menjadi 3 faktor dan diberi nama Perlakuan tempat kerja, peningkatan sarana dan prasarana, dan penataan barang. 
PENERAPAN METODA MARKOV CHAIN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PEMELIHARAAN BERDASARKAN PADA BIAYA DOWN TIME DI PERUSAHAAN “Y” GRESIK Suardika, Ida Bagus
Jurnal Teknik Mesin TRANSMISI Vol 5, No 1 (2009): Edisi Pebruari 2009
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v5i1.4507

Abstract

Kelancaran proses produksi pada suatu perusahaan salah satunya ditentukan oleh kondisi fasilitas produksiyang digunakan, hal tersebut menunjukkan bahwa pentingya peranan pemeliharaan fasilitas produksi.Pemeliharaan yang memburuk dapat mengakibatkan produk menjadi cacat dan juga dapat mengakibatkanongkos produksi menjadi meningkat karena fasilitas produksi mengalami kerusakan, untuk itu perlu adanyapemeliharan. Kegiatan pemeliharaan preventive di Perusahaan “Y” Gresik dalam pelaksanaannya masihkurang sehingga menimbulkan kerusakan baik itu ringan, sedang maupun berat. Kondisi tersebut sangatmerugikan karena menimbulkan biaya down time akibat fasilitas produksi tidak beroperasi. Untukmengurangi biaya tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan merencanakan pemeliharaanfasilitas, dengan menggunakan metode Markov Chain. Adapun usulan pemeliharaan tersebut adalah :1. Pemeliharaan preventif pada status 3 (kerusakan sedang) dan pemeliharaan korektif pada status 4(kerusakan berat) (P1).2. Pemeliharaan preventif pada status 2 (kerusakan ringan) dan pemeliharaan korektif pada status 3(kerusakan sedang) dan 4 (kerusakan berat) (P2).3. Pemeliharaan preventif pada status 2 (kerusakan ringan) dan 3 (kerusakan sedang) serta pemeliharaankorektif pada status 4 (kerusakan berat) (P3).4. Pemeliharaan korektif pada status 3 (kerusakan sedang) dan 4 (kerusakan berat) (P4).Berdasarkan hasil perhitungan biaya rata-rata ekspektasi dipilih usulan pemeliharaan P3 untuk masingmasingfasilitas produksi. Penghematan biaya yang tejadi adalah: untuk forklif sebesar 11,91%, cooking vatsebesar 15,06%, mesin slicer sebesar 9,16 %, mesin goullotine sebesar 12,48%, mesin glue speader sebesar10,47%, mesin hot press sebesar 34,18%, mesin hand cutting sebesar 27,58%, mesin sander sebesar 11,86%,genset sebesar 24,8 %, boiler sebesar 14,78%.
PENERAPAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DALAM MERENCANAKAN KEGIATAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI PADA PABRIK “X” Bagus Suardika, Ida
JURNAL FLYWHEEL Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47549/flywheel.v2i2.330

Abstract

Sistem produksi dalam sebuah perusahaan akan berjalan dengan baik apabila didukung beberapa aspek, salah satunya adalah kegiatan pemeliharaan terhadap fasilitas kerja yang ada dalam sistem tersebut. Pemeliharaan seringkali dikaitkan dengan reparasi mesin dan peralatan yang mengalami kerusakan, tetapi tujuan dari pemeliharaan yang paling prinsip adalah untuk mempertahankan mesin dan peralatan dapat beroperasi dengan baik dan mencegah terjadinya kerusakan. pemeliharaan yang efektif adalah untuk mempertahankan sistem operasi/produksi beroperasi pada kondisi yang optimum, artinya bahwa pemeliharaan dapat memberikan kepuasan terhadap permintaan yang diekspektasikan pada ongkos yang minimum. Pada Pabrik “X” masih ditemukan terjadinya kerusakan mesin sebelum interval pemeliharaan yang dijadwalkan perusahaan. Adapun fokus dari penelitian ini yaitu pada Granulator Machine dan Screen Machine yang ada pada mechanical produksi. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode RCM yang bertujuan untuk mendapatkan aktivitas pemeliharaan yang optimal apabila ditinjau dari segi minimasi biaya. Pada metode RCM ini meliputi analisa kualitatif yaitu dengan FMEA dan Decission Diagram untuk menentukan jenis kegiatan pemeliharaan yang optimal, dan analisa kuantitatif untuk menentukan interval kegiatan pemeliharaan. Dari hasil penelitian yang diperoleh untuk analisa kualitatif menunjukan bahwa dari 10 komponen yang menyusun mesin granulator dan mesin screen, terdapat 6 komponen yang memungkinkan untuk dilakukan jenis pemeliharaan scheduled restoration task, sedangkan 4 komponen sisanya menggunakan jenis pemeliharaan scheduled on condition task dan ada default action yaitu dengan redesign pada jangka panjang. Adapun dari analisa kualitatif menujukkan bahwa dengan adanya interval pemeliharaan optimal dapat mereduksi biaya pemeliharaan pada 10 komponen yang diteliti, jika dibandingkan dengan interval pemeliharaan sebelumnya penurunan biaya pemeliharaan terbesar terjadi pada komponen rabber panel pada mesin granulator yaitu sebesar 23%. Dengan interval pemeliharaan optimal 2.215,14 jam operasi dimana pada awalnya memiliki pemeliharaan setiap 3.600 jam operasi. Pada urutan kedua, terjadi pada komponen bearing 2222C pada mesin granulator, yang diikuti oleh komponen line hose NH3 dan over size screen.
PENJADUALAN PRODUKSI DENGAN METODE DISAGREGAT UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PRODUKSI DI PT.SJM. Silalahi, MH Perwira; Suardika, Ida Bagus
JURNAL FLYWHEEL Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47549/flywheel.v2i2.388

Abstract

PT.SJM.adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi mesin. Adapun masalah yang dihadapi PT.SJM.yaitu terjadinya penumpukan salahsatu produk (Bottle Neck) dan kekurangan pada produk lainnya yang menyebabkan perusahaan tidak dapat memperoleh keuntungan yang optimal akibat meningkatnya biaya produksi. Prosedural penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh PT. SJM, maka untuk mengatasi hal tersebut dengan bagaimana menyusun Jadual Induk Produksi (JIP) yang efektif dan efisien sehingga dapat dijadikan pedoman bagi perusahaan dalam merencanakan produksi. Selain itu perbaikan terhadap perencanaan dan penjadualan produksi dengan metode disagregat merupakan salah satu solusi yang perlu dilakukan untuk mengatasi terjadinya peningkatan biaya produksi. Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam menyusun Jadual Induk Produksi (JIP) adalah melakukan peramalan permintaan, perencanaan agregat dan perencanaan disagregat. Hasil dari perencanaan disagregat berupa Jadual Induk Produksi (JIP) dan rencana tingkat persediaan untuk setiap periode perencanaan selama satu horizon atau 12 periode. Hasil dan kesimpulan penelitian degan Penerapan metode disagregat dalam perencanaan Jadual Induk Produksi (JIP) di PT.SJM. ternyata menghasilkan penghematan biaya. Penghematan biaya yang terjadi setelah menerapkan Jadual Induk Produksi (JIP) sebesar Rp.6.551.763 tahun atau sebesar 46.50 % / tahun. Dengan demikian usulan penerapan Jadual Induk Produksi (JIP) tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam penjadualan produksi pada periode mendatang.dan perlu saran untuk selalu melakukan pengendalian sumberdayamanusia dengan pelatihan pelatihan dalam penguasaan permesinan.
PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) Hutabarat, Julianus; Budiharti, Nelly; Suardika, Ida Bagus
JURNAL FLYWHEEL Vol 4 No 1 (2011): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47549/flywheel.v4i1.543

Abstract

Dari penelitian yang dilakukan terdapat beberapa pemasalahan dari ruang kelas SLB/c Pembina di Lawang, khusus tuna grahita, yaitu dari beberapa aspek lingkungan yang kurang ergonomis, pencahayaan, suhu dan temperatur, kelembaban, kebisingan, warna, dan desain interior kelas yang konvensional. Serta dari tata letak papan tulis yang kurang sesuai untuk ukuran tubuh siswa tuna grahita di SLB tersebut. Untuk papan tulis di ukur dari kegiatan yang dilakukan dalam pemakaian papan tulis tersebut (duduk dan berdiri). Untuk tahap perbaikan desain interior harus lebih mengacu pada nilai ergonomis, dimulai dari mengetahui apa yang dibutuhkan, pengembangan kebutuhan, dan pengambilan keputusan. Peneliti mengandalkan pada studi literatur, rekomendasi para ahli dan hasil penelitian yang berkorelasi dengan perbaikan desain interior Hasil perhitungan dan pendekatan yang dilakukan untuk lebih ergonomis adalah dari ukuran tubuh pengguna ruang kelas yang disesuaikan dengan fasilitas pengajaran dan juga dari aspek lingkungan yang meliputi pencahayaan, kebisingan, kelembaban, suhu dan temperatur, serta warna. papan tulis tidak sesuai dengan data anthropometri siswa. Letak dari papan tulis yang terlalu tinggi untuk ukuran siswa SLB, dari ukuran kelas kecil, sedang, maupun besar. Sehingga diperoleh hasil penelitian untuk kondisi lingkungan kerja sebagai berikut : temperatur dari 13-17o C menjadi 24,5– 25o C, kelembaban dari 44 - 45.1 % menjadi 60 – 68%, kebisingan dari 50 dB menjadi 40dB, pencahayaan dari 120-900 lux menjadi 299- 300 lux, untuk warna kuning agak gelap menjadi kuning kehijauan dan putih.
PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI INDUSTRI PENCACAH PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN FAULT TREE ANALYSIS Reiny Myrtanti; Ida Bagus Suardika
JURNAL REKAYASA SISTEM INDUSTRI Vol 7 No 2 (2022): (Mei 2022)
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33884/jrsi.v7i2.4681

Abstract

CV Rabbani is a small industry that is engaged in the processing (chopping) of plastic, with the final product produced in the form of plastic ore. Currently CV Rabbani does not yet have a unit that manages the occupational safety and health (K3) management system and its workers have not been involved in the effort to implement K3, because this business is still a small business and has few human resources (no more than 10 people), and there is still no awareness in implementing K3 in their work environment. Therefore, it is necessary to evaluate and analyze, especially those related to occupational health and safety. The purpose of this study was to determine the process of managing K3 management, the dangers of work accidents and the factors causing work accidents that occurred at CV Rabbani. The method used in this research is Fault Tree Analysis (FTA), which is a method that is easy to apply and is used to identify potential hazards, evaluate the factors causing work accidents in every company activity to reduce the risk of work accidents, and analyze the process of managing the Health and Safety Management System Work by involving workers in the company and it is hoped that zero accidents can be achieved.
Optimasi Kapasitas Produksi untuk Mendapatkan Keuntungan Maksimum dengan Linear Programming Ellysa Nursanti; Rina Intan Purnama; Ida Bagus Suardika
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 14, No 1 (2015): PERFORMA Vol. 14 No 1, Maret 2015
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.961 KB) | DOI: 10.20961/performa.14.1.11020

Abstract

Higher demand requires company to optimize its production capacity. Optimization of production capacity can be done in many ways, such as making optimal scheduling of working hours, adding overtime, adding labor or adding machine. However, due to limited capital these demand often be ignored. If the problem continues, the company would have lost sales, which affect to the company's profits. For that, it needs to be optimized by considering the company's production capacity of existing human resources. In this research, the production capacity optimization is done by determining daily working hours, using linear programming methods. This model has the objective function to maximize profit. The model considers gross revenue, production costs, and lost sales simultaneously to obtain the optimum working hours per day. As the result, it is obtained that the model is a maximum function. Increasing production capacity means increasing profit. But, the production capacity only be increased up to it’s maximum level. Over the level, the profit becomes less and continuing to decrease. Numerical example is also given to show the model characteristic and its sensitivity analysis.