Penyakit gastritis dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat dari semua tingkat usia maupun jenis kelamin.Kejadian gastritis masih menjadi masalah penyakit terbesar di Kota Kendari, dari data 5 tahun terakhir yangdiperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Kendari terjadi peningkatan jumlah kasus kejadian gastritis di KotaKendari yang tidak menentu. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan CrossSectional Study. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan gatritis klinis pada mahasiswatentang pola makan berisiko, stres, merokok, kebiasaan mengonsumsi kopi, kebiasaan mengonsumsi obat antiinflamasi non streroid (OAINS) dan riwayat gastritis keluarga pada mahasiswa di fakultas KesehatanMasyarakat Universitas Halu Oleo. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2014, 2015, dan2016 sebanyak 650 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 242 orang dan teknik pengambilan sampelmenggunakan Proportional Stratified random sampling. Analisis statistik menggunakan uji Chi-squre padatingkat kepercayaan 95% ( =0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola makan berisiko(Ï value =0,000), stress (Ï value = 0,000), dan riwayat gastritis keluarga (Ï value = 0,000) merupakan determinan gastritisklinis. Sedangkan Kebiasaan minum kopi (Ï value = 0,311), mengonsumsi OAINS (Ï value = 0,472), danmerokok (Ï value = 1,000) bukan merupakan determinan gastritis klinis di Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Halu Oleo Kendari.Kata kunci: gastritis klinis, pola makan berisiko, stres, konsumsi kopi, konsumsi OAINS, riwayat gastritiskeluarga, merokok, mahasiswa