Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Analisa Pengaruh Jumlah Blade Terhadap Putaran Turbin Pada Pemanfaatan Energi Angin di Pantai Ujung Batu Muaro Penjalinan Asnal Effendi; Mori Novriyanti; Arfita Yuana Dewi; Andi M. Nur Putra
Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Turbin angin sebagai fasilitas pengolah energi angin menjadi energi listrik dapat menjadi salah satu alasan atas masalah krisis energi. Turbin angin dapat divariasikan jumlah bladenya untuk dapat berputar, dan jumlah blade turbin angin akan mempengaruhi kecepatan putar turbin. Kecepatan putar turbin tergantung pada kecepatan angin yang berhembus, semakin kencang hembusan angin maka akan semakin kencang putaran turbin, begitu juga dengan daya yang akan dihasilkannya. Dari hasil pengujian turbin angin sumbu vertikal tipe savonius dengan 2 blade pada kecepatan angin 3.1 m/s berputar dengan menghasilkan energi angin sebesar 1.605 joule, saat menggunakan 3 blade pada kecepatan angin  5.4 m/s menghasilkan energi angin 12.731 joule, dan menggunakan 4 blade pada kecepatan angin 3.2 m/s menghasilkan energi angin sebesar 3.532 joule.
Potensi Energi Listrik PLTS Atap Gedung Laboratorium Teknik Elektro Untuk Pengembangan Net Zero Energi Building (NZEB) Andi M. Nur Putra; Ferry Darmawan; Arief Ramadhani Vermana; Arfita Yuana Dewi; Sepannur Bandri
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan energi baru terbarukan di era globalisasi saat ini sangat diperlukan karena mampu membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, menciptakan bagunan dengan ramah lingkungan, membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Pemerintah menargetkan EBT sebanyak 23% pada 2025. Salah satu cara untuk mewujudkan target tersebut adalah dengan menerapkan konsep NZEB. Paper ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas PLTS atap sebagai pembangkit listrik mandiri dalam rangka pengembangan NZEB untuk gedung labor elektro. Penelitian yang dilakukan adalah simulasi menggunakan software PVSyst. Dengan keadaan penyinaran matahari minimum, dibutuhkan luas area sebesar 440m2 agar dapat memenuhi kebutuhan konsumsi energi listrik gedung, sedangkan dengan keadaan yang ada pada gedung labor elektro sekarang ini hanya memiliki luas area sebesar 206m2 sehingga daya yang bisa dibangkitkan dari PLTS hanya sebesar 49mwh/tahun. Dengan konsumsi energi listrik di gedung sebesar 43mwh/tahun maka listrik yang dihasilkan PLTS akan mampu memenuhi kebutuhan energi gedung.
Evaluasi Dampak Pemindahan Supply Pembebanan Pada Percabangan PT.AMP Penyulang Padang Koto Gadang Terhadap Drop Tegangan Jaringan Tegangan Menengah Dasman Dasman; Andi M. Nur Putra
Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1189.766 KB)

Abstract

Penyulang Padang Koto Gadang merupakan salah satu penyulang terpanjang di PT PLN (Persero) Rayon Lubuk Basung, dengan panjang total jaringan tegangan menengah adalah 125,5 kms. Sementara jarak, arus beban, serta luas penampang penghantar yang digunakan pada suatu jaringan tegangan menengah sangat mempengaruhi drop tegangan. Pada penelitian ini dilakukan simulasi untuk mengevaluasi drop tegangan pada penyulang tersebut. Menurut SPLN 72:1987 drop tegangan yang diizinkan sebesar 5%. Maka dari itu, diperlukan solusi untuk menurunkan drop tegangan pada penyulang agar sesuai dengan standar PLN. Salah satunya dengan merubah pola pembebanan pada percabangan PT AMP. Supply pembebanan dirubah dengan cara memperpendek jarak dan mengoptimalkan luas penampang kawat AAAC 240 mm2 yang memiliki KHA lebih baik. Hasil analisis dan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan software  ETAP 12.6, diketahui drop tegangan sebelum dan sesudah dilakukannya pemindahan beban adalah 6,02% dengan nilai tegangan ujung 18,795 kV. Sedangkan setelah dilakukan pemindahan beban, drop tegangan adalah 4,54% dengan nilai tegangan ujung 19.092 kV. 
Efektifitas Pemasangan Kapasitor di Gardu Induk Terhadap Kualitas Daya di Jaringan Transmisi Andi M. Nur Putra; Bella Sefia Putri
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK ELEKTRO
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus penurunan tegangan pada saluran transmisi dapat menyebabkan penurunan nilai faktor daya, Ketika nilai faktor daya rendah pada suatu instalasi listrik dapat merugikan sistem tenaga. Secara teoritis sistem dengan faktor daya yang rendah tentunya akan menyebabkan arus yang dibutuhkan dari pensuplai menjadi besar. Oleh karena itu untuk mebantu memperbaiki nilai faktor daya yang rendah pada GI pauh Limo dipasang kapasitor shunt yang dapat mensuplay energi pada penghantar Indarung (1 dan2) penghantar Simpang haru (1 dan 2), penghantar PIP dan penghantar Lubuk Alung. Dari simulasi yang dilakukan ditemukan nilai factor daya rendah terdapat pada penghantar Indarung (1 dan 2) dan PIP dengannilai Cos φ Indarung 1 0,78, Indarung 2 0,72, PIP 0,64. Setelah dilakukan pemasangan kapasitor shunt pada GI pauh limo didapatkan nilai factor daya dari Indarung (1 dan 2) yaitu 0,98 dengan 26 Mvar dan 0,83 dengan 12 Mvar,  PIP 0,78 dengan 5 Mvar. Jadi dengan melakukan pemasangan kapasitor shunt dapat meningkatkan atau memperbaiki nilai penurunan faktor daya. Namun setelah dilihat dari cos φ SPLN yakni 0,85 penghantar Indarung 2 dan PIP belum memenuhi syarat untuk perbaikan factor daya, hal ini disebabkan karena kapasitas kapasitor yang terpasang pada GI saat ini belum memadai.
Analisa Perancangan Buck Converter Dengan Ground Terpisah (Iso-Buck) Menggunakan Matlab-Simulink Untuk Aplikasi Konverter Daya Multilevel Anggun Anugrah; Andi M Nur Putra
Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.317 KB)

Abstract

Multilevel inverter is the best DC to AC power converter that was founded by experts in the field of power electronics, because it is able to provide AC voltage output with a very low Total Harmonic Distortion (THD), below 5%. However, this Multilevel Inverter is very difficult to find in the market today because there are no multilevel inverters that are able to work properly for large currents. A quite large pull current can cause voltage imbalances between inverter levels, thereby reducing inverter performance. This paper is presented as an effort to maintain multilevel inverter performance, by supporting the voltage at each regulated level so that the inverter is not affected when there is a large current pulling on the load. The technique used is to offer a Buck Converter Regulator with a separate ground (commonly known as Iso-Buck). The feasibility of this method is further analyzed using MATLAB-Simulink. The analysis shows that Iso-Buck work sufficiently and can regulate voltage well for large currents. So that it can be applied to a low-speed multi-phase permanent magnet generator energy converter.
Analisis Kinerja Konverter Penaik Tegangan Dengan Menurunkan Frekuensi Penyaklaran Andi M. Nur Putra
Jurnal Teknik Elektro Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21063/JTE.2020.3133908

Abstract

Konverter secara umum bekerja dengan menggunakan prinsip penyaklaran untuk memperoleh keluaran yang diinginkan. Pemilihan kendali dalam kerja konverter sangat menentukan dalam mendapatkan keluaran yang optimal. Variabel riak dan eror pada keluaran konverter merupakan parameter yang perlu dianalisis untuk mengetahui kinerjanya. Kendali hibrid merupakan jenis kendali yang dapat mengatur proses penyaklaran pada konverter sehingga menghasilkan keluaran dengan riak yang kecil. Selain itu, kendali jenis ini juga membuat kerja konverter menjadi lebih ringan karena komponen saklar bekerja dengan frekeunsi penyaklaran yang rendah. Dalam paper ini kemampuan konverter untuk bekerja dengan frekuensi penyaklaran yang rendah diuji coba. Dengan menjadikan variabel riak dan eror sebagai indikator utama, konverter dioperasikan dengan frekuensi yang seminimal mungkin. Penurunan pada frekuensi penyaklaran tersebut dilakukan dengan menerapkan kendali hibrid yang menggunakan syarat batas agar dapat memperlambat terjadinya peralihan kondisi ON ke OFF saklar. Dengan menggunakan PSIM telah berhasil dilakukan uji coba dimana dalam kondisi normal konverter beroperasi pada frekeunsi penyaklaran 70 kHz yang memberikan keluaran dengan riak sebesar 0,4 % dan eror sebesar 0,2 %. Kemudian konverter diuji dengan menurunkan frekuensi penyaklarannya hingga menjadi 10 kHz.  Penurunan frekuensi ini menyebabkan riak semakin besar namun tidak terlalu memberikan dampak terhadap eror pada keluaran konverter.
Perbaikan Performa DC-Link Inverter Satu Fasa Menggunakan Interleaved dc-dc Boost Converter pada Aplikasi Photovoltaics Fauzan Ismail; Yusreni Warmi; Andi M. Nur Putra
Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.684 KB)

Abstract

Penelitian ini menyajikan penggunaan Interleaved dc-dc boost converter pada aplikasi photovoltaics. Topologi interleaved dc-dc boost konverter dapat mengurangi riak arus masukan, riak tegangan keluaran, dan memperkecil arus yang melalui komponen switching, sehingga konverter ini dapat diimplementasikan pada daya besar dan tegangan output yang besar. Perbandingan performa antara interleaved dc-dc boost converter dengan konverter boost konvensional, disimulasikan menggunakan software PSIM. Kedua konverter dc-dc dengan daya 1kW, tegangan input 60V dan tegangan output 300V akan diverifikasi.
STUDI ANALISA KESTABILAN TEGANGAN SISTEM 150 kV BERDASARKAN PERUBAHAN TEGANGAN (APLIKASI PT. PLN BATAM) Andi M. Nur Putra; Arfita Yuana Dewi
Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.602 KB)

Abstract

Kota Batam merupakan kota industri, dimana terdapat banyak industri-industri baik industri kecil (home industri) maupun industri besar. Banyaknya industri ini otomatis membuat pasokan daya yang dibutuhkanpun semakin besar. Jatuh tegangan merupakan merupakan salah satu bentuk dari ketidakstabilan sistem dalam melakukan penyaluran energi listrik ke konsumen. Jatuhnya tegangan ini bisa disebabkan oleh terjadinya perubahan beban aktif maupun reaktif secara tiba-tiba, pasokan daya yang tidak memadai maupun gangguan yang terjadi pada sistem itu sendiri seperti misalnya lepasnya salah satu saluran transmisi atau pembangkit. Demi mendapatkan kinerja sistem yang baik dengan tegangan sistem yang selalu stabil berdasarkan SPLN No. 1:1995 Pasal 4 tentang ketentuan variasi tegangan pelayanan dimana drop tegangan yang diijinkan hanya sebesar -10% s/d +5% dan SPLN 12/1978 tentang karakteristik jaringan listrik yang handal pada poin 2 adalah mempunyai kualitas daya yang baik, meliputi kapasitas daya yang memadai, tegangan yang selalu konstan dan frekuensi yang selalu konstan. Maka dengan melakukan pensimulasian kondisi sistem dengan menggunakan EDSA Technical 2005 (metode iterasi newthon rhapson) berdasarkan data beban puncak pada tanggal 1 maret 2012 jam 14.00 dimana beban puncaknya adalah sebesar 238 MW, dapat dilihat dari hasil analisa kurva P-V dan Q-V bahwa kondisi sistem PT. PLN Batam masih dalam kondisi handal dimana pada saat penambahan beban sebesar 25% dari beban puncak penurunan tegangan yang terjadi hanya sebesar 1,87%.
PERANCANGAN ANEMOMETER BERBASIS INTERNET Aswir Premadi; Andi M. Nur Putra
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.864 KB)

Abstract

Artikel ini mempersembahkan sebuah model wind cup anemometer berbasis kendali sistem yang akan digunakan mengukur kecepatan angin secara terpusat. Rancangan model ini terintehgrasi dengan internet yang memungkinkan pembaharuan data selama 24 jam Berdasarkan hasil pengujian, prototipe kami dapat bekerja dengan data angin yang rendah dan juga memungkinkan pengunaan layanan web standar.
Desain Kendali Pada D-STATCOM Menggunaka Sistem Kendali Hybrid Andi M. Nur Putra; Mirza Zoni
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 20, No 2 (2018): Volume 20 No. 2 Agustus 2018
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.775 KB)

Abstract

Dampak yang paling nyata dari banyaknya beban bersifat non-linier yang harus disuplai oleh jaringan listrik adalah berkuranya kualitas daya yang disalurkan sehingga memberikan efek kerugian bagi konsumen dan pihak penyedia. D-STATCOM merupakan salah satu cara untuk mengkompensasi dampak kerugian yang dapat terjadi dengan cara dipasang secara paralel pada jaringan. Alat ini akan menginjeksikan daya reaktif ke saluran dan mengatur banyaknya daya reaktif yang dibutuhkan pada jaringan tersebut. Salah satu hal yang menetukan kinerja dari perangkat ini adalah jenis kendali yang dipakai untuk mengendalikan proses pensaklaran. Paper ini menjelaskan tentang kendali hybrid yang didesain untuk dapat dijalankan pada D-STATCOM. dengan menggunakan metode komponen simetris. Pada dasarnya, gangguan ketidakandalan sistem yang terjadi akibat dari tidak terkontrolnya suplai daya reaktif, turunnya faktor daya, atau besarnya arus harmonik di jaringan karena beban induktif merupakan gangguan tak seimbang, maka dalam prosesnya untuk menganalisis gangguan tak seimbang tersebut akan digunakan metode komponen simetris untuk mendapat arus referensi yang akan dipakai sebagai syarat batas dari kontrol. Dari simulasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa kendali hybrid dapat bekerja dengan baik dan dapat megatur suplai daya reaktif ke jaringan.