Banyaknya pedagang penyetan di area Rungkut Surabaya merupakan salah satu faktor utama dilakukannya penelitian ini. Para pedagang penyetan ini rata – rata memakai minyak goreng secara berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu dari kualitas minyak yang digunakan secara berulang oleh pedagang penyetan tersebut. Sampai saat ini masih banyak dari masyarakat dan pedagang tidak mengetahui bahaya dari pemakaian minyak goreng berulang. Pemakaian minyak goreng secara berulang diketahui dapat merusak kualitas dari minyak tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengujian kualitas minyak goreng secara kimia dan fisika melalui dua parameter yaitu kadar asam lemak bebas dan kadar air dengan metode titrasi alkalimetri dan metode gravimeteri. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kualitas minyak goreng yang digunakan oleh pedagang penyetan di daerah sekitar Rungkut Surabaya. Sampel diambil secara sengaja (purpositive) dari lima pedagang penyetan yang berada di area sekitar Rungkut Surabaya. Hasil penelitian dari 5 sampel menunjukkan bahwa kadar air dan kadar asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak habis pakai pedagang penyetan telah mengalami penurunan mutu kualitas minyak goreng dan tidak sesuai dengan syarat mutu minyak goreng berdasarkan SNI 01-3741-2002. Berdasarkan penelitian ini, maka dari 5 sampel minyak goreng tersebut semuanya sudah tidak layak untuk dikonsumsi.