Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

CULTURE SHOCK (GEGAR BUDAYA) PENUTUR JAWA DAN JAKARTA: PERBEDAAN MAKNA BAHASA DAN REALITAS SOSIALNYA Mayasari, Ira; Sumadyo, Bambang
Jurnal Lentera (Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Indonesia) Vol 1 No 2 (2018): Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Jurnal Lentera merupakan Jurnal Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia yang berkala mempublikasikan artikel ilmiah dari hasil penelitian berupa pengajaran dan pendidikan Bahasa Indonesia. Secara khusus, jurnal ini berisi penelitian tentang pengajaran, pen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.991 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan faktor apa saja yang menjebabkan penutur mengalami gegar buday yang berkaitan dengan bahasa. Selain itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna leksikal dan makna kultural pada penutur Jawa yang berpindah tempat ke Jakarta, serta penutur Jakarta yang berpindah tempat ke Jawa.Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu dengan memaparkan, menggambarkan, dan merumuskan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah adanya beberapa penyebab gegar budaya pada penutur Jawa yang tinggal di Jakarta, yaitu karena bahasa arbitrer , adanya perbedaan lafal (ucapan), perbedaan intonasi, adanya tingkatan dalam bahasa Jawa, dan adanya pengaruh bahasa gaul. Gegar budaya pada penutur Jakarta yang tinggal di Jawa disebabkan adanya bahasa arbitrer dan adanya makna istilah dalam bahasa Jawa. Makna leksikal dalam penelitian ini tidak terlalu berbeda. Namun, ada perbedaan makna kultural pada tiap daerah karena tiap daerah memiliki norma masing-masing.
Penggunaan Deiksis dalam Acara “Mata Najwa” di Trans7 Episode April 2020 (Jokowi Diuji Pandemi) Susi Susanti; Sumaryoto Sumaryoto; Bambang Sumadyo
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 03 (2020): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.264 KB) | DOI: 10.30998/diskursus.v3i03.8013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan deiksis di dalam acara Mata Najwa di Trans7 Episode April 2020 (Jokowi Diuji Pandemi) dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Terdapat tujuan deiksis dalam percakapan acara Mata Najwa, meliputi deiksis persona dengan tujuan mengarah sebagai objek, subjek, dan kepunyaan. Tujuan deiksis ruang hanya menunjukkan keterangan tempat dan objek. Tujuan deiksis waktu hanya mengacu pada keterangan waktu lampau, kini, dan lalu. Selain itu, tujuan konteks penggunaan deiksis antara lain didasari oleh topik pembicaraan, situasi, status sosial seseorang, hubungan kekerabatan, formalitas, kebiasaan penutur, serta penunjukkan suatu objek; 2) Terdapat implikasi pada penelitian ini yaitu, berdasarkan Kurikulum 2013 sesuai dengan Kompetensi Dasar: siswa menyajikan data informasi dalam bentuk berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan ciri kebahasaan, yaitu penggunaan kata ganti orang (pronominal), penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung serta penggunaan keterangan tempat dan waktu yang sesuai dengan konteksnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengunaan deiksis memiliki implikasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Kata Kunci: Deiksis, Mata Najwa Trans7
Deiksis Persona dan Pesan Persuasif dalam Buku Pengembangan Diri: Ingatkan Aku Karya Fitria NA Putri Nahdiah; Bambang Sumadyo; Sumaryati Tjitro Sumarto
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 4, No 2 (2021): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.954 KB) | DOI: 10.30998/diskursus.v4i2.9502

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis deiksis persona dan pesan persuasif pada buku pengembangan diri: Ingatkan Aku karya Fitria NA. Fokus penelitian yakni 1) mengungkapkan bentuk deiksis persona; 2) mengetahui pesan persuasif; dan 3) memaparkan hubungan bentuk deiksis persona dan pesan persuasif dalam buku pengembangan diri: Ingatkan Aku karya Fitria NA. Penelitian dilakukan dengan metode analisis simak catat dan memperhatikan teori-teori ahli yang berkaitan dengan deiksis persona dan pesan persuasif. Hasilnya ditemukan 67 data deiksis persona dan pesan persuasif yang disimpulkan: 1) Bentuk deiksis persona didominasi oleh kata ganti orang kedua tunggal. Hal ini menunjukkan bahwa buku pengembangan diri: Ingatkan Aku karya Fitria NA menunjukkan komunikasi dua arah dalam tulisan antara penulis dan pembaca. Tujuannya, untuk menarik perhatian dan mengajak pembaca memahami, mengerti, dan melaksanakan anjuran-anjuran baik yang disampaikan penulis dalam buku pengembangan diri. 2) Pesan-pesan persuasif bertemakan keagamaan. 3) Hubungan bentuk deiksis persona dan pesan persuasif adalah munculnya kesan menguatkan. Dominasi deiksis persona yang muncul memperlihatkan bahwa pesan disampaikan secara personal. Ternyata hal tersebut digunakan agar pesan lebih dipahami, didalami, dan dilaksanakan pembaca. Kata Kunci: Persona Deiksis, Pesan Persuasif, Buku Pengembangan Diri, Ingatkan Aku, Fitria NA
Tindak Tutur Direktif dan Fungsinya dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2017 “Kelas Bercerita” Indah Pusparita; Bambang Sumadyo
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 01 (2020): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.094 KB) | DOI: 10.30998/diskursus.v3i01.6682

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Jenis-jenis tindak tutur direktif. 2). Fungsi tindak tutur direktif. 3) Tindak tutur direktif dan fungsinya yang dominan dalam cerpen Pilihan Kompas 2017 “Kelas Bercerita”. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis cerpen ini adalah metode kualitatif. Selain itu, penulis menggunakan pendekatan kepustakaan serta teknik baca dan catat dalam menyusun langkah kerja. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat enam jenis-jenis tindak tutur direktif yang ditemukan berdasarkan teori Ibrahim, yaitu permintaan, pertanyaan, perintah, larangan, menyetujui, dan nasihat. 2)  Terdapat empat fungsi tindak tutur direktif, yaitu, kompetitif, menyenangkan, bekerja sama, dan bertentangan. 3) Tindak tutur direktif yang dominan ditemukan adalah pertanyaan (11 data), permintaan (10 data), perintah (5 data), menyetujui (5 data), nasihat (3 data), dan larangan (2 data). 4) Fungsi tindak tutur direktif yang dominan ditemukan adalah menyenangkan (18 data), bekerja sama (8 data), kompetitif (5 data), dan bertentangan (5 data). Kata Kunci: tindak tutur, fungsi tindak tutur, jenis-jenis tindak tutur, cerpen.
Intertekstual Novel Di Bawah Lindungan Ka’bah Karya Hamka dan Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Halieqy Eulis Kulsum Halwati; Sumaryoto Sumaryoto; Bambang Sumadyo
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 03 (2020): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.259 KB) | DOI: 10.30998/diskursus.v3i03.8005

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan hubungan intertekstualitas antara novel Di Bawah Lindungan Kabah karya Hamka dan Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Halieqy. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif-deskriptif dengan pendekatan teori intertekstual. Hasil kajian menunjukkan bahwa Perempuan Berkalung Sorban memiliki hubungan intertekstual dengan novel Di Bawah Lindungan Kabah sebagai hipogramnya dalam hal tema, alur dan sudut pandang. Kata kunci: intertekstual, novel
Rima dan Makna Pantun dalam Tradisi Lisan Gambang Rancag dengan Pendekatan Hermeneutik Jayakandi Jayakandi; E. Zainal Arifin; Bambang Sumadyo
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 4, No 2 (2021): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.111 KB) | DOI: 10.30998/diskursus.v4i2.9436

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis rima dan makna pantun dalam tradisi lisan gambang rancag dengan pendekatan hermeneutik. Selain itu, penulis berharap agar para pembaca lebih mengenal dan memahami gambang rancag Betawi, serta menambah wawasan mengenai jenis-jenis rima pantun. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis pantun ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menekankan pada analisis isi. Fokus penelitian ini, yaitu pantun pada gambang rancag Betawi, dan subfokus penelitian ini bertumpu pada rima pantun. Simpulan hasil penelitian ini adalah jumlah keseluruhan penggunaan jenis rima pada pantun rancag Betawi sebanyak 29 rima. Jenis rima pantun sempurna sebanyak 16 pantun dengan persentase 36,36%, jenis rima pantun tak sempurna sebanyak 15 pantun dengan persentase 34,1%, jenis rima pantun asonansi sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun aliterasi sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun disonansi sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun mutlak sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun depan sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun tengah sebanyak 13 pantun dengan persentase 29,54%, jenis rima pantun akhir sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun tegak sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun datar sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun silang sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun berpeluk sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun rangkai sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, jenis rima pantun kembar sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%, dan jenis rima pantun patah sebanyak 0 pantun dengan persentase 0%.Kata Kunci: Rima, makna, Pantun, Gambang Rancag
Aspek Sosial dalam Novel “33 Senja Di Halmahera” Karya Andaru Intan Afni Nurul Ikhsan; Bambang Sumadyo
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 4, No 3 (2021): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/diskursus.v4i3.11069

Abstract

The aims of this research are 1) to describe the economy of the Halmahera community in Andaru Intan's 33 Senja di Halmahera novel, 2) to describe the social changes of the Halmahera community in Andaru Intan's 33 Senja di Halmahera novel, and 3) to describe the social values of the Halmahera community in Andaru Intan’s 33 Senja di Halmahera novel. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive approach. The analysis was carried out by reading the novel 33 Senja di Halmahera and then analyzing the novel by noting every quote related to the social aspects of the Halmahera community. The results of the research in this study are 1) describing the economic situation in Halmahera which still requires assistance from various parties and the results of the community's main search, 2) describing the social changes that occurred after horizontal conflict, and 3) describing the social values of the Halmahera community in the form of ethics, social status, and religion. This novel can be clearly described about the economy, social change, and the social values of the Halmahera community.Keywords: portrait of life, social aspect, cultural aspect, novel 33 Senja di Halmahera
Tema dan Pola Pengembangan Paragraf dalam Artikel Opini di Harian Umum Pikiran Rakyat Rini Suryalies Fairini; Sumaryoto Sumaryoto; Bambang Sumadyo
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 03 (2020): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.669 KB) | DOI: 10.30998/diskursus.v3i03.8039

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tema dan pola pengembangan paragraf dalam artikel opini di Harian Umum Pikiran Rakyat edisi 4 Mei - 5 Juni 2020. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Teknik ini dipilih karena penulis mempertimbangkan tujuan, fokus, dan subfokus penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya keberagaman tema dan pola pengembangan paragraf. Pola pengembangan paragraf sangat erat kaitannya dengan pemilihan tema untuk menghasilkan artikel yang menarik dan mudah dipahami. Dengan demikian, kedua hal tersebut dapat dijadikan alternatif pemilihan sumber belajar atau bahan bacaan untuk meningkatkan minat dan keterampilan membaca serta menulis bagi peserta didik khususnya, juga masyarakat pada umumnya.Kata kunci: Tema, Pola Pengembangan Paragraf, Artikel Opini, Pikiran Rakyat.
Pengaruh Persepsi Siswa atas Gaya Hidup Digital dan Minat Belajar terhadap Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Fini Fitriani; Bambang Sumadyo; Restoeningroem Restoeningroem
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 02 (2020): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.963 KB) | DOI: 10.30998/diskursus.v3i02.7428

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Pengaruh persepsi siswa atas gaya hidup digital dan minat belajar secara bersama-sama terhadap kemampuan menulis deskripsi siswa SMP Negeri di Kabupaten Lebak. (2) Pengaruh persepsi siswa atas gaya hidup digital terhadap kemampuan menulis deskripsi siswa SMP Negeri di Kabupaten Lebak. (3) Pengaruh minat belajar terhadap kemampuan menulis deskripsi siswa SMP Negeri di Kabupaten Lebak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 siswa kelas VII SMP Negeri di Kabupaten Lebak. Hasil penelitian menunjukan: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi siswa atas gaya hidup digital dan minat belajar secara bersama-sama terhadap kemampuan menulis deskripsi siswa SMP Negeri di Kabupaten Lebak. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan Fh = 13,868 (2) Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi siswa atas gaya hidup digital terhadap kemampuan menulis deskripsi siswa SMP Negeri di Kabupaten Lebak. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,006 <0,05 dan th = 2,798. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan minat belajar terhadap kemampuan menulis deskripsi siswa SMP Negeri di Kabupaten Lebak. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,000 <0,05 dan th= 3,720. Kata kunci: persepsi atas gaya hidup digital, minat belajar, kemampuan menulis deskripsi
Ekranisasi dan Nilai Religius Novel Wedding Agreement Karya Mia Chuz Noor Tsalis Yuni Kusumawati; Apsanti Djokosujanto; Bambang Sumadyo
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 02 (2020): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.356 KB) | DOI: 10.30998/diskursus.v3i02.8024

Abstract

The purpose of this research is to show the ecranization and religious values used in Mia Chuz's Wedding Agreement novel.. This research is in the form of a qualitative descriptive with a content analysis method based on the objects obtained from the ecranization and religious values contained in the Wedding Agreement novel by Mia Chuz. The results of this study indicate that there are 118 ekranization processes that occur in the elements of the plot, character, and setting, namely the existence of shrinkage, addition, and variation change. The shrinking of the plot, characters, and settings occurs because the media used in making novels and films are different. The addition of the plot, characters, and settings in the film as a whole is still relevant to the story in the novel, it's just that the visualization in the film is made more interesting, while for the varied changes in plot, character, and setting made in the visualization to the form of the film as a whole it is not far from being depicted in the